23. Gak suka di panggil Gus !

75.6K 4.5K 85
                                    


Cahaya matahari yang menyusup di sela-sela jendela . Menerobos masuk ke dalam kamar yang di mana ada sepasang manusia yang masih lelap dalam tidurnya .

Perlahan mata bulat terbuka akibat sinar matahari. Merasakan sesuatu yang berat menimpanya. Dia pun menoleh ke samping ,ternyata ada tangan kekar melingkar sempurna di pinggangnya . " Gus Rafan bangun !" Berusaha menyingkirkan tangan tersebut.

 " Gus Rafan bangun !" Berusaha menyingkirkan tangan tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak ada pergerakan. Membuat Lisa membuang nafas pasrah. " Gus Rafan , ayo bangun ! Iiiihhhh... Nyebelin banget sih pagi-pagi ." Gerutu Lisa yang masih berusaha membangunkan cowok bermata elang tersebut .

" Eung.. kenapa , Hm ? ." Terdengar suara serak khas orang baru bangun tidur.

" Udah pagi! Gus Rafan nggak mau pulang ? Sekarang liburan pondok udah selesai. Lisa haru kembali ke pondok ." Terang Lisa sedikit kesel.

Cup

" Mas nya mana , bee ? " Rafan mendaratkan morning kiss di bibir ping milik Lisa .

Lisa spontan membeku . Lagi-lagi jantungnya berdegup kencang tak karuan. Kalau gini terus , Lisa bisa terkena serangan jantung stadium empat belas.

" G-gus eh , mas Rafan di bangunin . Tapi nggak bangun-bangun ! " Kesel Lisa mengerucutkan bibir nya ke depan.

Cup

Lagi-lagi Rafan mencium bibir ping yang maju ke depan. Lucu.

" Bawel banget sih ! Hm..? ". Mata bulat Lisa mengerjap lucu " modus ".
Gerutu Lisa menjauh dari Rafan .

Belum sempat berdiri. Rafan menarik tangannya sampai Lisa terjatuh di atas dada polos Rafan .

" Mau kemana, Hm..? "

" M-mau mandi. Lisa gerah !" Lisa berusaha berdiri namun tangan kekar Rafan menahan pinggang Lisa lagi.

" Bareng !." Singkat Rafan .

" Ha? " Lisa tak paham apa yang di ucap suaminya itu.

" Mandi bareng, sayang !" . Lisa yang paham arti senyuman itu membuat Lisa takut . " Nggak mau ! " Ucapnya berdiri lalu lari masuk ke dalam kamar mandi .

Rafan terkekeh dia berhasil telah mengerjai istri kecilnya. Dia meraih benda pipih di atas nakas samping tempat tidur. Mata tajam elang nya menelisir sebuah foto yang dikirim asisten pribadinya . Rahangnya mengeras " shhtt". Suara desis keluar dari mulutnya .

" Awasi mereka . Jangan sampai mereka mengganggu istri saya ! " . Mata elang itu berubah menjadi hitam pekat . Tangannya mengepal kuat sampai urat-urat menonjol keluar.

Ceklek

Suara pintu kamar mandi terbuka . Lisa keluar dengan baju kaos Rafan pendek.

Lisa melihat Rafan " Mas! Nggak mandi ? " Sembari mengerikan rambut

PESONA GUS  ( SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now