5. Menabrak sesuatu

74.5K 5K 24
                                    


Hari demi hari. Minggu ketemu minggu. Nggak kerasa Lisa sudah satu bulan berada di pondok pesantren. Lisa yang awalnya jarang bergaul, sudah mulai beradaptasi dengan santri yang lainnya.

Saat ini Lisa dkk berada dalam masjid untuk melaksanakan muhadarah.
Muhadarah adalah rutinitas setiap malam Minggu. Di gunakan untuk memperlihatkan skill atau bakat berpidato. Dengan mengadakan latihan pidato setiap malam minggunya, dapat melatih mental para santri agar berani bisa berbicara di depan umum untuk bekal ketika keluar dari pondok.

Para pengurus akan menjadwal dari kelas bawah terus kelas atas. Sekarang ini giliran kelas satuMA terjadwal. Sebagian ada yang menjadi Moderator, ada juga shalawat, qori dan lain sebagainya .

Acaranya masih lama ya?" tanya lisa yang mulai mengantuk.

"Setengah jam lagi," jawab Zahrah

"Gue ngantuk banget nih." Kila yang hampir hilang kesadaran, akibat ngantuk berat. Dan niat bersandar
di pundak sa'adah. Sa'adah yang menyadari itu. Langsung menjauh dari Kila.

Bugh

"Aduh!" Kila yang mengusap-usap kepalanya sakit  akibat terbentur lantai. "Sakit banget ya Allah, baru aja gue mimpi ke temu J-Hope eh malah jatoh ke lantai."

"Ha ..ha.. mangkanya jangan kebanyakan mimpi," ucap Sa'adah yang masih ketawa.

"Tega banget Lo beb? Temen tersiksa bukan di tolongin malah di ketawain," ucap Kila dramatis.

" Mamiiii... Uswah.... Lisa.... Kepala dedek Kila sakit." Rengek Kila seperti anak kecil yang  mengadu kepada ibu monyet.

Lisa Zahrah dan uswah hanya geleng-geleng kepala menanggapi tingkah Kila.

"Apa? gue nggak salah denger?!" Sa'adah yang mendekatkan  telinganya ke depan Kila, "cobak di ulang," ujar Sa'adah sok tak dengar.

"Dedek Kila." Dengan  suara di buat seperti anak kecil.

Hoek...

" Pengen muntah gue."

" Iiiihhhh ... Dedek Kila malah ? Hmmm.."  Kila  langsung berhambur ke arah Lisa .

" Udah - udah . Kalian berdua jangan berisik? Nanti ketahuan pengurus loh?." Ancam uswah.

" Tapi kan -

" Aduhhh... Gue mau pipis nih." Ucap Kila yang tak tahan. " Aku mau pipis dulu Kila. " Dengan menyingkirkan kepala Kila.

Lisa langsung berdiri dan menuju salah satu pengurus keamanan yang berada di depan.
.

.

.

.

.

.

Di lain tempat  beberapa petugas keamanan dan salah satunya ada Gus Rafan. Mereka  sedang merazia  seluruh kamar untuk mencari barang yang di larang  bawa ke pondok. Razia dilakukan setiap satu bulan sekali. Dengan begitu santri yang kedapatan membawa barang terlarang, maka akan mendapatkan sanksi.

Mereka terbagi menjadi dua puluh anggota . Sekarang anggota yang di pimpin Gus Rafan tengah berada di kawasan pondok putri. Rafan menyuruh beberapa anggota lainnya masuk kedalam perkamar. Rafan dengan anggotanya berada kamar 27 yang ternyata kamar Lisa dkk.

Di jalan, Lisa yang sedikit berlari tidak melihat ke depan .

Bugh

" Awww" Lisa yang meringis kesakitan, Akibat menabrak sesuatu didepan . Lisa mendongak ke atas. Betapa terkejutnya dia saat siapa yang dia tabrak " Guu-gus galak? Eh, Gus Rafan ." Kaget Lisa yang langsung membekap mulutnya.

PESONA GUS  ( SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now