17. Kebaikan menimbulkan hikmah

59.3K 4.7K 192
                                    


Lisa yang baru pulang dari beli jajanan di luar dengan berjalan kaki karna jarak dari rumahnya tidak terlalu jauh. Sembari menikmati udara malam di temani gemerlapnay lampu , Lisa bernyanyi layaknya anak kecil.

Anak-anak Nabi ada tujuh orang

Tiga laki-laki empat perempuan

Pertama Qasim, Abdullah, Ibrahim

Zainab, Ruqayah, Ummu Kultsum, Fatimah

Ibunya bernama Siti Aminah

Ayahnya bernama Abdullah

Kakeknya bernama Abdul Muthalib

Pamannya bernama Abu Thalib

" Kira-kira Abang udah pulang blom ya? . Semoga aja belum "

Tiba-tiba Lisa tidak sengaja melihat sesuatu di depan." Itu apa ya? " Lisa berjalan perlahan ke arah pandangan yang dia tuju.

" Astagfirullah , ada cogan !" Kaget Lisa

Lisa memberanikan diri membangun kan lelaki tersebut " Hay , bangun " Lisa menggoyangkan bahunya tapi nihil tidak ada pergerakan dari lelaki tersebut .

Lisa melihat sekelilingnya tidak ada seorang pun yang melintas

" Aduh, gimana nih ! Nggak ada orang lagi ." Bingung Lisa . " Apa Lisa buka aja ya. Helmnya ?"

Lisa akhirnya membuka helm yang menutupi wajah cowok tersebut .

Betapa terkejutnya Lisa saat dia tahu siapa yang ada di balik helm itu.
" Astagfirullah " Lisa menutup mulut nya " Gus galak ! Eh Gus Rafan "

Lisa bingung harus berbuat apa sekarang ini . Posisinya saat ini dia sendirian terus Lisa tidak bawa handphone " mana nggak bawa hp lagi" Lisa semakin bingung .

" Apa Lisa bawa aja ke rumah Lisa ? Tapi boleh nggak ya Lisa pegang Gus Rafan ? Nanti pas bangun, marah nggak ya ?" Lisa berfikir sejenak .

" Bismillah aja deh . Darurat."

Saat Lisa ingin mengangkat tubuh Rafan , Lisa di buat syok ketika di tangannya ada darah.

" Astagfirullah ! Gus Rafan berdarah "
Di lihatnya tangan Lisa yang berdarah

Tanpa berfikir lagi Lisa langsung membawa Rafan menuju ke rumah nya. Saat tiba di rumahnya Lisa memanggil pak satpam " pak! Pak! "

" Iya non , sebentar bapak -- astagfirullah itu siapa non?" Pak Joko kaget dengan apa yang di bawa Lisa

" Bapak cepat bukain gerbangnya . Lisa keberatan ini "

Pak Joko membuka gerbang dengan tergesa - gesa .

" Pak! Abang udah pulang ?"

" Udah non"

" Oh iya pak . Bapak ke jalan permata di sana ada motor cowok ini . Terus bawa ke sini " ucap Lisa sambil membopong tubuh Rafan yang cukup berat. Di bandingkan tubuh Lisa yang kecil mungil dengan badan Rafan yang besar dan berotot .

Tok..tok

" Abang ! Abang bukain pintunya " Lisa berusaha menggedor pintu rumah .

Ceklek

" Apaan sih dek ? Abang lagi-- astagfirullah ! Ini siapa dek ?" Aslan yang baru mandi seketika kaget dengan adeknya yang pulang-pulang bawa cogan .

" Abang jangan banyak tanya deh . Bantuin ini dulu ! Berat banget " kesel Lisa .

Aslan langsung membantu Lisa dan membawa Rafan ke kamar Lisa .
Di baringkan perlahan-lahan di atas kasur Lisa. " Adek ini siapa?" Aslan bertanya .

" Abang, ini Gus galak yang Lisa ceritain kemaren ! Lisa Nemu dia di jalanan terus kayaknya dia luka deh?" Terang Lisa sambil menunjukkan tangannya yang terkena darah .

PESONA GUS  ( SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now