"Eh enak aja lo ngaku-ngaku Jadi pacar gue!" "Gue baru bilang calon, Ngebet banget pengen gue pacarin?" Blush. Pipi Kei memerah, malu karna tingkahnya sendiri. Sena tersenyum manis. "Kalo gitu sekarang lo itu pacar gue" "Hah! Gak bisa gitu dong!" Pelayan datang dengan nampan berisi makanan. Lalu mempersilahkan mereka untuk makan kemudian berlalu. "Kenapa gak bisa? Nyokap lo udah restuin kan?" "Yang pacaran kan gue bukan nyokap" "Tapi yang tau apa yang terbaik buat lo kan nyokap. Lo gak mau jadi anak durhaka kan?" "Loh! Kok bawa-bawa durhaka sih! Pacaran kok ngancam bukannya romantisan" Sena tersenyum penuh arti. Kini Kei telah menjadi pacarnya, gadisnya, miliknya. Mungkin ia akan dangdutan nanti dirumah saking senangnya. "Entar ada waktunya gue romantis, pokoknya kita pacaran aja dulu" "Cowok nyebelin!"