"Kehilangan adalah hal yang lumrah. Kepergian adalah sebuah keniscayaan." Begitu kata mereka. Tapi, apa semudah itu menerima bahwa seseorang yang disayangi harus pergi terlebih dahulu? Tidak. Bagi beberapa orang, kehilangan meninggalkan luka yang tidak bisa dengan mudah disembuhkan. Meninggalkan lubang di dalam hati yang tidak tahu bagaimana cara menutupnya. Bagi Najla As-Syifa Hifza, kehilangan meninggalkan trauma yang mendalam. Penyesalan, kesedihan, rasa sakit dan kepayahan yang menemani hidupnya belakangan. Tapi, baginya, sakit adalah sebuah kelemahan. Hingga kepura-puraan yang selalu ia tampakkan. Sedangkan Arka Maghribi Ruzain sudah merasa kehilangan bahkan ketika kehilangan itu belum benar-benar menghampirinya. Menjadi seorang playboy adalah pilihannya agar ia selalu terlihat baik-baik saja. Ini tentang penerimaan. Tentang memeluk kehilangan. Tentang berdamai dengan keadaan. Tentang keyakinan bahwa segala takdir yang Allah goreskan adalah kebaikan. Juga tentang jatuh cinta kepada takdir dan Sang Penulis Takdir.
11 parts