Marianne Nawangi pernah bermimpi untuk menjadi seorang Princess ketika besar nanti. Menikah dengan Prince Charming yang tidak akan segan menggendongnya agar tak terluka saat menggunakan sepatu kaca. Namun, pangeran berkuda putih tidak pernah datang padanya. Justru Marianne merasa pria-pria yang datang padanya tidak cukup bermutu untuk menjadi pangerannya. Maka, semakin bertambah usianya, semakin berubah cita-citanya. Marianne tidak membutuhkan pangeran, dia hanya memerlukan seorang ksatria yang harus siap menerjang badai dan menjadi pelindung istana milik Marianne di barisan terdepan. Pertanyaannya, siapa yang siap menjadi ksatria yang hanya digunakan dalam bidak catur Marianne saja?