Follow author dulu yuk sayang😍 "Bisa minggir nggak?!" geram istrinya. Dia kelihatan takut. Apa Kahfi begitu menyeramkan? "Enggak." Semakin melotot, rasanya Seruni dibuat jantungan oleh lelaki itu, Kahfi malah semakin mendekat hingga begitu tipis jarak di antara mereka. Dan Kahfi menyaksikan bagaimana mata istrinya itu terpejam rapat saat wajah mereka berdekatan. "Hei?" Panggil Kahfi. Istrinya tetap terpejam. Enggan membuka mata. "Buka mata kamu." Dan perlahan wanita itu membuka mata, selanjutnya yang di lihat Kahfi adalah dua bola mata berkilau warna coklat, begitu cantik. "Menurut kamu, saya mau ngapain dalam posisi seperti ini?" Tanya Kahfi kembali. Ia belum puas mengerjai istrinya itu. "Mau cium?" tebaknya pelan-pelan. Dan Seruni menyaksikan sendiri bagaimana lelaki itu tersenyum tipis tepat di depan mukanya. Membuat keringat dingin mulai bercucuran di pelipis Seruni. "Cium dimana?" Tanya Kahfi serak, mata laki-laki itu perlahan turun menatap bibir pink tipis perempuan itu. Gugup saat melihat mata Kahfi memandang ke arah bibirnya, Seruni jadi menerka spontan menjawab dengan polosnya. "Di bibir?" Kahfi tersenyum miring, "Sesuai kata kamu, Runi." **** Rank 3 in Romansa [07 Maret 2023] Novel tidak berbayar✔️ Dilarang plagiat! Cepat atau lambat nanti ketahuan.
26 parts