Porsché memegang bekas abu milik arwah abangnya. Seluruh dunianya bagaikan runtuh dalam satu malam sahaja apabila dia disuguhkan dengan permandangan jasad abangnya yang sudah kaku dan tidak benrnyawa. Dan semua orang mengatakan dirinya sudah menjadi gila, membawa bekas abu mayat tersebut bersamanya dan berbicara tidak jelas pada orang yang sudah tiada. Dia bukan Porsche. Dia tak kuat. Makanya kini dia berdiri di atas pembatas atap bangunan ini...menatap pada langit malam dan menghitung waktu-waktu terakhirnya di atas dunia ini sebelum dia tamatkan semuanya dan menyertai keluarga Kittisawad yang lainnya di alam sana. Di sisi lain, Macau menatap kosong pada cincin milik keluarganya yang sebelum ini dipakai oleh vegas. Ingatannya masih terngiang-ngiang akan jasad kaku abangnya yang bersimbah dengan darah dan hanya ditutup dengan sehelai kain putih yang sudah bertukar menjadi warna merah jambu. seluruh tanggungjawab abangnya bakal digalas olehnya, ayahnya sendiri sudah tidak sabar melepas tangan semua perihal pada dirinya yang masih muda. padahal, kubur anak lelaki sulungnya masih lagi merah! Seterusnya giliran dia bukan? menjadi boneka tanpa perasaan untuk ayahnya? Kini dia sedang berdiri di atas atap sebuah bangunan bersama dengan seorang lagi bernasib malang seperti dirinya.... mereka berdua sama-sama meratapi nasib... kehilangan satu-satunya tempat bergantung. Setting : Take place few months after EP 9 ( where Kinn take bad route and choose to kill Porsche) Chapter : One shot/Multichapter Pairing : (Still indecisive) Language : Bahasa Melayu