Sejak toko mebel milik orang tuanya, Hamdan terpaksa harus tinggal di hutan menempati gubuk perkebunan karet. Bersama istrinya--Mae yang baru dua bulan ia nikahi, mau tidak mau mereka harus setuju. Apalagi Mae mendapat perlakuan buruk dari ibunya bahkan sampai tega tidak mau mengakui Mae sebagai anaknya lagi. Lima tahun lamanya Hamdan rela kerja serabutan. Tanpa disangka Hamdan bertemu degan teman SMK-nya yang berbaju rapi dan kelihatan sukses bernama Roni. Sehingga memancing penasarannya akan cerita di balik kesuksesan tersebut. Betapa kagetnya Hamdan mengetahui kekayaan Roni berasal dari pesugihan Gunung Kawi. Akankah ia mengikuti jejak Roni, sementara kekayaan itu harus ditukar dengan sesuatu yang berharga?