Sampai di kelas IPA3 Edgar terkejut dengan sesosok gadis berkuncir satu sedang menyapu lantai. Edgar dengan gugup menuju bangkunya. Apa dia ya yang dimaksud anak baru? Oke tenang Edgar lo harus tenang gak boleh gugup. Ketika sampai di bangku. Gadis itu menoleh ke Edgar tersenyum dan menganggukan kepalanya sediki lalu melanjutkan menyapu kembali. Edgar yang mendapatkan senyuman itu langsung menundukan kepala dan meremas-remas tanganya Deg. Kenapa dia senyum ke gue? Bukanya dia jijik liat muka gue seperti anak yang lain. Apa dia senyum liat muka gue yang cupu ya? Tapi gak mungkin dia seperri itu, dari senyumnya dia tulus. Ah, mungkin yang dikatakan pak Iras benar dia gadis yang ramah. Teringat kalau Edgar piket dia langsung berdiri dan mengambil sapu di belakang kelas. Lalu dia mulai menyapu. Tiba-tiba gadis itu menghampiri Edgar setelah dia selesai menyapu. " Hai. Namamu siapa kalau boleh tau." Sapa gadi itu sambil mengulurkan tanganya dan memberikan senyum manis. Edgar yang kaget kedatangan gadis itu yang tiba-tiba mendadak gugup dan linglung.