"Aku nggak bisa tidur Sla... aku merasa kamu gelisah... aku nggak tau sih... but maybe true..." ungkap Kim menatap lekat gadis berhijab abu-abu itu dari balik layar handphone. "Sok tau..." sahut Slavi cuek. "Kamu juga lagi gak bisa tidur kan?" Tanya Kim membuat Slavi mematap heran. "Kamu bukan orang yang biasa bangun jam segini kecuali ada kerjaan..." sambung Kim lagi. "Trus kenapa kamu video call?" Tanya Slavi mengalihkan peercakapan, lagi? "Kangen..." jawab Kim spontan membuat Slavi melotot. ~~~~~ "Apa kalau aku datang lebih dulu semua akan berubah? Perasanmu ke aku?" Tanya lelaki itu penuh harap, menatap peri kecilnya tertidur dalam pangkuan gadis pujaan hati yang kini duduk di sampingnya. "Jangan berandai-andai oppa... itu hanya akan membuat kita merasa semakin sakit... dengan siapapun aku bersanding itu nggak akan membuatku mempermasalahkan Ryu memanggilku Eomma... dia tetap bisa memanggilku begitu..." ujar Slavi membuat lelaki disampingnya tertawa hambar. "Apa itu artinya kamu menolak lamaran lelaki tertampan di dunia ini???" Tanya lelaki itu dengan terbahak, meskipun kepahitannya tidak tertutupi. "Iya... ah... semoga Ryu nggak terlalu pede kaya appa nya... mengerikan..." ujar Slavi membuat Oppa nya itu terbahak, kali ini tanpa kegetiran. ~~~~ "Kasih aku kesempatan... aku akan cerain dia... buat kamu...please..." pinta lelaki berpakaian kacau itu memohon di taman tempat pertama mereka membuat lagu bersama 4 tahun lalu. "Kamu gila!!! Pernikahan bukan mainan ya!!! Aku juga wanita kamu tau!!! Aku nggak mau ada wanita lain yang lebih terluka dari aku karena ke egoisan mu sendiri!!! Lepas kataku!!!" Sergah Slavi gusar menatap lelaki yang ia puja selama 5 tahun ini... lelaki yang meninggalkannya terpuruk sendiri... cinta kedua setelah ayahnya... apakah dia memang se brengsek ini sejak dulu? ~~~~ cinta beda agama, budaya, bahkan Negara??? . Ada perasaan, perjuangan, kenyataan, manis, asam, pahit yang harus di korbankan.
4 parts