Kakak berjanji kepada saya, 'sebelum saya meninggal, saya akan bertemu dengan dia lagi.' Dia akan tersenyum kepada saya dan saya akan sangat senang! Saya senang melihat senyumnya. Kakak tidak akan ingkar janjikan? Tentu saja tidak! Apa yang kakak katakan selalu menjadi nyata. Seperti saat Kakak berkata, 'ibu akan pergi'. *** Rom, Mary dan Felicia adalah teman semasa kecil. Pertemanan mereka tumbuh di tempat yang tidak biasa, sebuah rumah sakit. Begitu juga dengan latar belakang, ketiga anak itu bukanlah pasang tiga anak yang biasa. Romanus Dior (Rom) adalah seorang pengidap Cardio Vascular Anomali, suatu kelainan yang mengganggu saluran pernapasan. Rom hidup dalam vonis usia yang terus menghantuinya. Mary Ivanna Laurens (Mary) adalah seorang gadis tomboy. Meskipun sifat kewanitaan bukanlah kelebihannya, Mary adalah seorang dokter muda yang jenius. Felicia Javita Turgenev (Felicia), seorang gadis keturunan Rusia yang menderita demensia sejak lahir. Penyakit itu menjauhkannya dari kehidupan normal. Dia kesulitan melakukan hal-hal sederhana seperti belajar, bersosialisasi, bahkan berekspresi. Seiring berjalannya waktu, ketiga sahabat itu mulai terlibat dalam cinta segitiga. Apakah mereka dapat membahagiakan satu sama lain? Atau salah satu dari mereka harus berkorban, demi persahabatan?
24 parts