~Reyna~ Aku bagaikan sunrise, dan dia bagaikan sunset. Sama indahnya, namun kamu tidak pernah memujaku. Kamu lebih memilih menikmati keindahan sunset yang akan meninggalkanmu, daripada aku yang selalu menyapamu di awal harimu. Bagaimana bisa kamu masih tetap memujanya, sedangkan statusmu denganku adalah sepasang suami istri. Ya, aku sadar siapa aku. Aku bukanlah sunsetmu, aku hanyalah sunrise yang selalu kau abaikan. Tapi inilah aku, aku akan tetap menyapamu di awal harimu. Menantimu agar engkau memujaku seperti engkau memuja sunset indahmu. ~Dhirga~ Sungguh tak ku sangka, aku harus memilih dua wanita yang selalu mengisi hari-hariku. Dia, yang akhir-akhir ini selalu mengacaukan pikiranku, dia yang sejak awal selalu kuabaikan, dan dia juga yang membuatku merasakan apa arti cinta yang sesungguhnya. Sedangkan aku masih berat hati melepas wanitaku yang telah mengkhianatiku hanya untuk kesenangannya sendiri. Betapa bodohnya aku. Mengapa sangat berat untuk melepaskannya. . . . . Hai Hai Hai, semoga kalian suka sama cerita pertama aku ✨ penasaran gimana kelanjutannya? bagaimana akhir perjuangan 'sunrise' untuk membuat Dhirga memujanya? stay tuned ya😝😆💖