Apa yang akan kamu lakukan saat kamu terlambat menyadari sesuatu? Berjalan menyusuri ribuan detik bersama membuatnya acuh. Tidak menghiraukan apa yang ia rasakan. "Kenal juga nggak." Mengapa lisannya berkata demikian? Setiap menit yang berdetik, setiap hari yang berganti. Senyum manis itu tak pernah terlewatkan dalam lamunnya. Sampai ia menyadari, ada yang berbeda dari dirinya. "Kayaknya gue harus kenalan sama dia." Bolehkah ia menarik waktu untuk memperbaiki ribuan detik yang telah terlewatkan bersamanya?
5 parts