Married with Enemy [TERBIT]

By Rieriets_

353K 26.5K 3.3K

[SEGERA TERBIT] ⚠PLAGIATOR, HUSSS ❗Beberapa part di hapus demi kepentingan penerbitan "NIKAH?" tanya Rangga d... More

01 // Sekarang hari apa?
02 // Si Semut rangrang
03 // Dendam kesumat
04 // Misi Balas Dendam
05 // Ngajak Perang
06 // Kutukan Awil
07 // Kedai Kopi
08 // Menanti sebuah pesan
09 // Aneh
10 // Cokelat
11 // Jodoh?
12 // Harapan yang kembali
13 // Nongski
14 // Jail
15 // Sebuah rahasia
16 // Kebun Stroberi
17 // Tersesat
18 // Nikah?
19 // Pasutri Muda
20 // Malam Pertama
21 // Keluarga Ardilova
22 // Taruhan
23 // PDKT
24 // Interogasi
25 // He Is Crazy
26 // Sesama Mantan
27 // Double Date Dadakan
28 // Ojek Pribadi
29 // Kembali Terlihat
30 // Sang Gebetan
31 // Tragedi Cicak
32 // Semakin dekat
33 // Ke-sekian kalinya
34 // Semangkuk Sup
35 // Peraturan
36 // Jealous?
37 // Bisikan
38 // Permen Karet
39 // Sindiran Keras
40 // Kesempatan
41 // Bandul Cincin
42 // Perang Batin
43 // Birthday Party
44 // Birthday Party (2)
45 // Negosiasi
46 // Double Date Dadakan (2)
47 // Katakan Putus
48 // Sebuah Pilihan
49 // Taman Belakang
50 // Rumah Pohon
51 // Seventeenth Birthday
52 // Konser Dadakan
53 // Konser Dadakan (2)
54 // Si Menyebalkan
55 // 'Murid Baru'
56 // Siapa Dia?
57 // He Really Crazy
58 // Dua Garis
59 // Oma
60 // Kolam Renang
61 // Makan Malam
62 // Bumerang
63 // Kilas Balik
65 // Kedua Kalinya
66 // Bila Rasaku Ini Rasamu
67 // Gagal
68 // Ribut / Damai (?)
69 // Precious Time
70 // Soto Ayam
79 // Regret
[Info & QnA, yuk!]
QnA (Jawaban)
CERITA BARU !!
SPIN-OFF (2)
VOTE COVER MWE 🙌🏻
OPEN PO [08 - 22 Oktober 2021]

64 // One Fact

3.5K 290 27
By Rieriets_

Ujian akhir tahun baru saja selesai, liburan pun menanti. Kelas XII IIS 4 baru saja membicarakan tentang liburan bareng satu kelas. Sebagian sudah bubar meninggalkan kelas.

Pulang sekolah hari ini, ia ingin bermain ke rumah Meyka bersama Cara.

"Lo berdua tunggu di parkiran aja, gue mau ke toilet dulu."

"Oke," sahut Meyka mengacungkan jempolnya.

Ocha berjalan ke toilet seorang diri, sekolahnya sudah lumayan sepi karena classmeeting berakhir dari satu jam yang lalu.

Setelah selesai dari toilet. Ocha berjalan santai di koridor yang sepi. Hingga tiba-tiba ....

"DOR!"

Ocha terlonjak kaget, lalu menatap nyalang ke arah si pelaku. "Rangga!"

Rangga terkekeh, cowok itu tadi bersembunyi di balik pilar untuk mengagetkan Ocha. "Sorry."

"Lain kali jangan diulangin."

"Iya, iya," kata Rangga setengah hati, membuat Ocha mendelik sinis.

"Iya, enggak lagi. Galak banget, heran."

"Udah ah gue mau ke rumah Meyka." Ocha hendak pergi tapi pergelangan tangannya ditarik oleh Rangga.

"Bentar."

"Apa?" tanya Ocha malas.

"Jaga diri, ya." Lalu tangan Rangga mengusap puncak kepala Ocha, dan beralih mengusap perut Ocha.

Ocha membelakakkan matanya, segera menepis kasar tangan cowok itu. "Ga, ini di sekolah."

"Ya terus?"

"Nanti ada yang liat."

"Gak akan."

Ocha mendecak. "Lagian lebay banget sih!" Akhir-akhir ini dirinya memang menjadi sedikit sensitif.

"Terserah gue dong. Anak, anak siapa? Anak gue."

"Dih." Ocha memutar bola mata malas.

"Gue 'kan yang ham—adaw!" Rangga meringis saat kakinya diinjak oleh Ocha, lalu tanpa dosanya cewek itu meninggalkan Rangga yang terus memperhatikan dirinya sampai menghilang di belokan koridor.

♥♥♥

Meyka dan Cara asik mengunyah potongan piza. Sesekali kedua sahabatnya itu mencomot keripik kentang. Sedangkan Ocha terpaksa harus menelan salivanya.

"Lo kenapa sih? Diet?" tanya Meyka heran, tangan cewek itu mengambil kebab setelah potongan piza di tangannya habis. "Badan udah kerempeng kayak lidi begitu, masih aja diet-dietan."

Ocha mendengus sebal. Semua ini anjuran dari dokter agar dirinya tidak mengonsumsi makanan seperti itu terlebih dahulu.

"Yaudah, abisin aja sama kita berdua, Mey." Cara menimpali, membuat Ocha semakin mengerucutkan bibirnya.

Tapi selang beberapa detik, Ocha tersenyum miring. Lalu tangannya mengambil potongan piza yang tersisa, dan memakannya lahap.

Meyka tertawa. "Nah 'kan, ikut makan juga."

Cklek.

"Hai, Kakak-Kakak cantik," sapa Anya, lalu cewek itu menghempaskan tubuhnya di atas kasur. "Tau gak aku kemarin abis dari mana?" tanyanya kemudian sambil menatap satu persatu dari mereka yang tengah duduk di atas karpet.

"Dih, penting banget gue harus tau kemarin lo abis dari mana?" balas Meyka ketus.

Anya terkekeh. "Aku kemarin abis dari perlombaan renang."

"Oh," jawab Meyka sekenanya.

"Liat cogan, siapa tau ada yang nyangkut. Eh terus aku liat Kak Sesil di sana."

Walau Sesil termasuk anak baru. Jelas Anya mengenalnya dari cerita Meyka, dan Kakaknya itu juga menunjukkan bagaimana rupa seorang Sesil.

"Sesil?" tanya Ocha sambil menoleh ke belakang. Pasalnya, ia sedang menyandarkan punggungnya pada ranjang.

Anya mengangguk kuat-kuat. "Terus aku liat dia ikutan lomba."

Cara dan Meyka mengenyitkan keningnya. Mereka berdua ingat betul saat Sesil tercebur di kolam renang, cewek itu jelas meminta pertolongan.

"Beneran dia atau bukan?" tanya Cara yang tengah bersandar di sofa belakangnya.

"Bener, Kak!" sahut Anya semangat empat lima. "Waktu umumin juara, namanya disebut kok."

"Juara?" Ocha, Meyka, dan Cara terperanjat.

"Iya, juara satu malah." Anya mengacungkan jari telunjuknya.

"What?"

"Satu harapan sih," lanjutnya kemudian sambil menyengir.

Meyka mendecak. "Terus lo videoin dia gak waktu renangnya? Ya minimal fotolah."

Anya menggeleng, lalu bertanya, "Emang harus, ya?"

"Harus banget, penting!" tambah Cara.

"Yah ... kapan-kapan, deh, aku videoinnya."

"Anya ... lo adik siapa sih? Pinternya kebangetan!" hardik Meyka.

"Aku 'kan sebelas dua belas sama Kak Mey," sahut Anya.

"Apa-apaan!" kata Meyka tak terima.

"Oh iya, bukannya kata Kak Mey, dia gak bisa berenang, ya?" Anya yang dalam posisi tengkurap, menopang dagu dengan kedua tangannya. "Dan terus, Kak Rangga lebih milih nolongin dia. Padahal jelas pacarnya Kak Oc—ups, sorry, Kak Ocha." Anya meringis saat mendapat pelototan peringatan dari Meyka.

"Its oke, gue lagian gak mempermasalahkan itu kok," sahut Ocha.

"Soal lo kecebur, itu kenapa?" Meyka bertanya, karena sebelumnya Ocha tidak mau cerita.

"Sesil yang dorong gue," jawab Ocha akhirnya.

Cara mengerutkan keningnya. "Abis dorong lo, terus dia menceburkan diri sendiri gitu?"

Ocha mengendikkan kedua bahunya. "Mungkin."

"Fix! Dia caper sama Rangga, ewh." Meyka memutar bola mata malas. "Udahlah, lo putusin aja Rangga."

"Bener tuh," timpal Cara lalu mengunyah keripik kentang.

Ocha menghembuskan napas berat. Hubungannya bukan sekadar pacaran lagi, tapi melebihi itu. Lalu dirinya menggelengkan kepala. "Gue gak bisa."

"Kenapa?"

"Karena gue gak mau jomblo kayak Cara."

"Sialan!" berang Cara.

Ocha, Meyka, dan Anya mentertawakan. Memang dasar laknat, tertawa di atas kejomloan sahabatnya sendiri.

🐁🐈

Bekasi, 14Des20.

Continue Reading

You'll Also Like

400K 42.1K 19
*Spin off Kiblat Cinta. Disarankan untuk membaca cerita Kiblat Cinta lebih dulu untuk mengetahui alur dan karakter tokoh di dalam cerita Muara Kibla...
2.5M 257K 61
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?
3.3M 273K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
781K 34.9K 48
selamat datang dilapak ceritaku. 🌻FOLLOW SEBELUM MEMBACA🌻 "Premannya udah pergi, sampai kapan mau gini terus?!" ujar Bintang pada gadis di hadapann...