LAST LOVE

By Kimocchii

64.8K 3.4K 80

Kehidupan asmara Kai dan Kyungsoo setelah resmi berpacaran. Akankah mereka mampu menjalani kisah cinta mereka... More

Chapter 1
CHAP 2
chapter 4
chapter 5
chap 6
chap 7
chap 8
chap 9
chap 10
chap 11
chap 12
chap 13
chap 14
chap 15
chap 16-end

chapter 3

3.1K 211 4
By Kimocchii

Beberapa hari ini Kyungsoo tampak berbeda. Kyungsoo seakan-akan menghindari Kai. Kyungsoo pasti akan mengelak jika pergi berdua dengan Kai. Baekhyun dan Chanyeol menyadari ada sesuatu diantara Kai dan Kyungsoo tapi mereka tak ingin ikut campur dalam urusan cinta orang lain. Liburan sebentar lagi datang dan Kai masih bersikeras menolak ikut ke Busan. Luhan yang tak tau apa yang dilakukanpun menyerah memaksa Kai ikut. Ingin sekali Luhan membatalkan acara liburannya tetapi Luhan sudah terlajur berjanji ke Baekhyun dan Chanyeol maka liburan akan berjalan tanpa adanya Kai dan Kyungsoo.

Kyungsoo menatap keluar jendela kelasnya. Saat ini kelas sedang kosong karena waktu istirahat. Kyungsoo sedang tak minat untuk pergi ke kantin bersama teman-temannya dan dia tau pasti disana akan bertemu dengan Kai. Jujur saja Kyungsoo tak ingin menghindari Kai akan tetapi hatinya berkata lain. Kyungsoo merasa kecewa karena Kai tak mau jujur terhadapnya.

“Soo…” panggil Kai yang kini berada berdiri disebelah bangku Kyungsoo. Kyungsoo diam tak menjawab panggilan Kai. Kai menghembuskan nafasnya dan duduk dibangku depan bangku Kyungsoo.

“Mian. Aku..”

“Aniyo. Gwenchana. Apa kau lapar? Ayo kekantin” potong Kyungsoo dan bangkit dari bangkunya. Kai menahan tangan Kyungsoo.

“Hajima” lirih Kai. Kyungsoo menatap Kai yang menatapnya duluan. Kyungsoo tersenyum manis.

“Waeyo? Aku hanya akan pergi kekantin” ucap Kyungsoo.

“Hajima. Tetaplah disini. Jangan mengabaikanku lagi” lirih Kai. Kyungsoo menurut dan mendudukkan kembali dirinya. Kai menggenggam erat kedua tangan Kyungsoo dan menatapnya dalam.

“Jika aku menceritakannya apakah kau mau mendengarkannya?” tanya Kai. Kyungsoo melepaskan genggaman tangan Kai dan menangkup wajah Kai.

“Aku akan mendengarkannya. Aku disini Kai. Aku siap menjadi sandaranmu saat kau membutuhkanku” ucap Kyungsoo tulus. Kai menganggukkan kepalanya.

“Aku akan menceritakannya di apartemenku. Aku tak ingin orang lain mendengar ceritaku. Kau mau?”

Kyungsoo mengangguk dan tersenyum lembut kearah Kai. Kai membalas senyuman Kyungsoo dan mencium kedua tangan Kyungsoo.

.

.

.

Kai membawa Kyungsoo ke apartemennya. Setelah sampai dan masuk ke apartemen Kai, Kyungsoo memandang Kai yang sibuk didepan pintu.

“Apa yang kau lakukan?” tanya Kyungsoo.

“Aku mengganti passwordku agar tak ada yang menginterupsi pembicaraanku” jawab Kai yang masih sibuk mengganti password apartemennya.

Setelah selesai, Kai dan Kyungsoo mendudukan dirinya disofa raung tengah. Kyungsoo memandang Kai penuh antusias. Kai yang dipandangi Kyungsoo merasa risih dan bingung harus bercerita mulai dari mana. Kyungsoo yang merasa Kai tak kunjung membuka suarapun mulai jengah. Kyungsoo mengenggam tangan Kai dan mengusapnya.

“Jangan takut, Kai. Aku disini. Ceritakan semua kepadaku. Kau percaya kepadaku kan?” hibur Kyungsoo. Kai mengambil nafas dalam dan menghembuskannya perlahan.

“Aku tak tau harus mulai darimana. Saat aku JHS, appa mengalami kecelakaan saat akan kembali dari Jepang. Saat itu appa terburu-buru pulang karena eomma sedang sakit. Appa meninggalkan pekerjaan dinasnya disana demi menemui eomma. Appa memakai penerbangan malam setelah mendapat kabar eomma dirawat dirumah sakit. Tapi…pesawat yang ditumpangi appa mengalami kecelakaan dan menewaskan seluruh penumpangnya termasuk appa”

“Eomma yang saat itu sedang sakit tak diberi tau tentang kabar appa yang meninggal. Bahkan aku juga tak diberi tau. Beberapa hari setelah kecelakaan, jasad appa ditemukan dan saat itulah eomma mengetahui bahwa appa sudah meninggal. Eomma berteriak histeris saat melihat jasad appa. Eomma pingsan dan dirawat selama beberapa hari. Eomma tak menghandiri pemakaman appa karena takut akan kembali histeris. Hanya aku dan Suho hyung saja yang menghadiri pemakaman appa. Halabeoji yang mengetahui kematian appa segera pulang ke Korea. Halabeoji sangat marah saat anak kesayangan halabeoji meninggal. Halabeoji menemui eomma yang sedang dirawat dan memaki eomma karena dialah penyebab appa meninggal. Eomma yang memang sedang tertekanpun semakin menjadi depresi” tangis Kai pecah.

“Eomma dirawat dirumah sakit jiwa karena depresi yang berkepanjangan. Aku dan Suho hyung menderita melihat eomma yang terlihat kesakitan. Ingin sekali aku menjenguk eomma tapi dilarang oleh Suho hyung. Setelah beberapa hari eomma dirawat, eomma bunuh diri. Saat itu semua yang ada padaku terasa direbut secara paksa. Appa yang sangat ku hormati meninggal dan eomma yang sangat aku sayangi bunuh diri. Dalam satu bulan aku kehilangan dua orang yang berharga dalam hidupku”

“Sejak saat itu aku membenci halabeoji. Karena dialah yang menyebabkan eomma depresi dan bunuh diri. Jika saja halabeoji tidak menemui eomma dan memaki-makinya pasti eomma tidak akan depresi. Eomma pasti akan baik-baik saja sekarang dan menemaniku dan Suho hyung. Aku memutuskan keluar dari rumah besar dimana dulu aku dibesarkan. Aku dan Suho hyung pergi meninggalkan rumah itu dan memulai hidup sendiri. Kami berdua menggunakan uang peninggalan appa dan eomma untuk membeli apartemen ini dan biaya sekolah kami. Aku tau jika halabeoji diam-diam membantu kami dan Suho hyung sering berkunjung kesana. Tetapi aku memutuskan untuk tak pernah mau lagi menginjakkan kaki ku disana. Aku masih menyalahkan halabeojiku yang membuat eomma bunuh diri” jelas Kai dengan penuh air mata.

Kyungsoo menghapus bekas air mata pada pipi Kai dan memeluknya. Kyungsoo mengelus-elus punggung Kai guna menenangkan tangis dan emosi Kai. Kyungsoo tak menyangka bahwa kehidupan Kai serumit ini. Kyungsoo kira selama ini Kai adalah anak orang kaya yang penuh kasih sayang. Kai tak pernah menunjukkan sikap rapuhnya didepan semua orang dan berkesan bahwa Kai namja yang sempurna dan tak mempunyai cacat sedikitpun.

“Saat aku mulai memasuki SHS, aku menemukan kembali hidupku. Aku menemukan seseorang yang membuatku percaya akan kasih sayang. Aku menemukan sosok bidadari tanpa sayap yang mampu membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama. Kau tau siapa itu? Itu kau, Soo. Kau bidadariku” lanjut Kai dipelukan Kyungsoo.

Kyungsoo sangat bahagia sekarang. Ternyata Kai sudah mencintainya sejak kelas 1 SHS. Kyungsoo tak menyangka jika namja yang selama ini dia kagumi secara diam-diam mencintainya secara diam-diam juga. Masih jelas diingatan Kyungsoo saat dulu dia mencuri-curi pandang kearah Kai. Kyungsoo saat itu hanya berani melihat Kai dari jauh. Mengikuti Kai disemua kegiatanya.

Kai melepaskan pelukan Kyungsoo dan menatapnya. Kyungsoo seakan terhipnotis dengan tatapan tajam Kai yang menusuk. Kai mulai mendekatkan wajahnya. Kyungsoo masih saja terpaku dengan tatapan Kai. Wajah Kai semakin lama semakin mendekat dan akhirnya….

“EKHEM! Jika kalian ingin bermesraan cari tempat lain” sela Suho menginterupsi.

Kyungsoo yang tersadar langsung menjauhkan wajahnya dari wajah Kai dan menunduk. Kai mengepalkan tangannya dan wajahnya berubah menjadi merah yang kelihatannya sebentar lagi akan…

“HYUNG! TAK BISAKAH KAU TIDAK MENGGANGGUKU!” teriak Kai marah dan berdiri.

“YA! TENTU SAJA AKU HARUS MENGGANGGUMU! KAU MASIH DIBAWAH UMUR BOCAH! KAU TAK SEHARUSNYA MELAKUKAN TINDAKAN YANG TIDAK-TIDAK!” seru Suho tak terima.

“TAPI TAK BISAKAH KAU HANYA MENGAWASI TANPA MENGGANGGU?!”

“KAU INGIN AKU HANYA MELIHATMU BERMESRAAN BEGITU?!”

“CUKUP!!!” jerit Kyungsoo hingga membuat Kai dan Suho menutup telinganya.

“Kai duduklah. Suho oppa juga duduklah” perintah Kyungsoo. Kai dan Suho menuruti perkataan Kyungsoo.

“Kalian selalu saja bertengkar. Bersikaplah dewasa. Kalian ini sudah besar tapi kelakuan kalian masih seperti anak kecil. Kai kau ini adiknya Suho oppa jadi menurutlah dengan Suho oppa dan Suho oppa kau adalah yang tertua jadi bersikaplah lebih dewasa dan memberi contoh yang baik untuk Kai. Arasseo?” cerocos Kyungsoo.

“Ne” ucap Kai dan Suho bersamaan. Kai dan Suho seperti anak yang habis dimarahi oleh eommanya saja. ckckck

“Aku kesini ingin mengantarkan makanan untuk Kai. Aku lihat beberapa hari ini dia kurang semangat jadi aku membelikannya ayam” ucap Suho.

“Woah…ayam!” girang Kai melupakan bahwa tadi dia sedang bersedih. Kyungsoo tersenyum melihat Kai yang sudah tidak bersedih lagi. Suho benar-benar tau apa yang harus dilakukan untuk menghibur dongsaengnya ini.

“Syukurlah kalian sudah berbaikan. Aku kasihan melihat Kai yang tampak tak bernyawa beberapa hari ini. Kai sudah menceritakan semuanya padamu kan?” tanya Suho ke Kyungsoo. Saat ini Kai terlarut dengan ayamnya hingga mengabaikan perbincangan Suho dan Kyungsoo.

“Ne, oppa. Aku senang dia mau terbuka denganku” jawab Kyungsoo.

“Jagalah dia dan dukunglah dia. Selama ini aku tak bisa menggantikan posisi eomma, aku hanya berusaha menjadi hyung yang terbaik untuknya” ujar Suho.

“Aku akan berusaha oppa” balas Kyungsoo.

“Hyung…bagaimana kau bisa masuk apartemenku? Aku tadi sudah mengganti passwordnya” sela Kai.

“Aku sudah lama mengenalmu. Itu mudah bagiku” jawab Suho cuek. Kai mendengus dan kembali memakan ayamnya. Kyungsoo terkekeh mendengar jawaban dari Suho.

.

.

.

.

Pagi ini sangat cerah seperti hati seorang namja yang sedari tadi tertawa-tawa sendiri tanpa mempedulikan sekitarnya yang menatap aneh kearah namja itu. Namja itu melewati lorong sekolah dengan riangnya seperti anak SD. Namja itu menuju ke salah satu kelas dimana pujaan hatinya berada.

“PAGI!” sapa namja itu riang keseluruh isi kelas. Anak-anak yang ada dikelas memandangnya heran. Namja itu menuju kesalah satu bangku yang diduduki seorang yeoja mungil.

“Pagi, Chagi” ucap namja itu dan mencuri ciuman dipipi yeoja didepannya. Yeoja itu mendorong tubuh namja itu dan mengelap bekas ciuman dipipinya.

“Menjauh dariku, Park!” sengit Baekhyun –yeoja itu.

“Wae? Aku ingin bersamamu, baby” rengek Chanyeol.

“Menjijikkan seperti biasanya” ucap Sehun yang baru saja datang. Chanyeol memandang Sehun tak suka.

“Baek, apa kau sudah siap dengan perlengkapanmu untuk liburan?” tanya Luhan yang muncul dibelakang Sehun. Saat ini Chanyeol sedang menatap sengit yang dibalas Sehun dengan tatapan datar.

“Tentu saja eonni. Aku sudah tidak sabar menunggu hari esok” antusias Baekhyun.

“Aku juga sudah tak sabar” seru Luhan.

“Ayo kembali kekelas, Lu” ucap Sehun. Luhan mengangguk dan merangkul lengan Sehun. Luhan melambaikan tangannya kearah Baekhyun dan Chanyeol. Baekhyun membalas melambaikan tangannya.

“Aku tak suka si albino itu. Tak sopan sama sekali” gerutu Chanyeol. Baekhyun hanya mengacuhkan gerutuan Chanyeol.

.

.

.

“Kau yakin Kyung tak ingin ikut dengan kami?” tanya Luhan.

“Aku yakin eonni. Aku dan Kai akan berlibur disini saja” jawab Kyungsoo. Luhan mendesah kecewa. Padahal Luhan ingin sekali liburan bersama dengan teman-temannya itu.

Kyungsoo, Luhan dan Baekhyun saat ini sedang menikmati kebersamaannya disebuah kafe. Setelah pulang sekolah mereka memutuskan untuk berbelanja kebutuhan selama liburan. Kyungsoo hanya menemani Luhan dan Baekhyun.

“Lama sekali Chanyeol menjemputku!” keluh Baekhyun.

“Sabar Baek. Mungkin dia terkena macet dijalan” hibur Kyungsoo.

“Tapi aku sudah meneleponnya sejam yang lalu untuk menjemputku!” kesal Baekhyun.

“Sehun juga lama sekali tak sampai-sampai” ucap Luhan.

“Itu mereka” seru Kyungsoo dan menunjuk kearah pintu kafe.

Chanyeol, Sehun dan Kai datang bersamaan. Rambut mereka terlihat sedikit acak-acakan dan baju mereka juga sedikit berantakan. Luhan, Baekhyun dan Kyungsoo terheran dengan penampilan namjachingu mereka. Nafas Chanyeol, Sehun dan Kai terengah-engah.

“Kalian darimana?” tanya Kyungsoo.

“Kami dikejar-kejar para gadis yang ingin meminta foto. Kami dikira seorang idol” jelas Chanyeol. Baekhyun melongo mendengar penjelasan kekasihnya itu.

“Mereka ganas sekali” tutur Sehun.

“Bahkan mereka melakukan tindakan anarkis” lanjut Kai.

Baekhyun, Luhan dan Kyungsoo masih tak mengerti arah pembicaraan ketiga namja itu. Dikejar-kejar? Idol? Ganas? Anarkis? Itulah pertanyaan-pertanyaan dikepala ketiga yeoja itu.

“Kau sedang tidak membohongiku kan?” selidik Baekhyun.

“Aniyo, baby. Tanyakan saja ke albino dan si hitam ini” jawab Chanyeol.

“Duduklah” suruh Kyungsoo kepada ketiga namja itu. Ketiga namja itu memposisikan dirinya disebelah kekasih mereka. Luhan dan Kyungsoo memberikan minuman ke kekasih mereka. Chanyeol yang melihat itu langsung memberi kode ke Baekhyun untuk mengambilkan minuman untuknya. Baekhyun menurut dan memberikan minumannya ke Chanyeol.

“Kau yakin tak ingin ikut dengan kami Kai?” tanya Luhan memastikan.

“Aku bilang aku tak ikut, Noona. Sekeras apapun kau membujukku, aku tetap tak akan ikut” jengah Kai.

“Itu alasanmu sajakan. Kau ingin berduaan dengan Kyungsoo kan? Aku tau kalau Suho hyung akan liburan ke Cina menemui pacarnya” ucap Sehun.

“Lalu kenapa? Kau iri? Suho hyung aja tak masalah aku berlibur berdua bersama Kyungsoo Noona” sewot Kai.

“Ish..kalian ini suka sekali membesar-besarkan hal kecil” cibir Luhan. Kai dan Sehun merengut kesal. Chanyeol, Baekhyun dan Kyungsoo tertawa melihat Kai dan Sehun ditegur Luhan. Semua tampak sedang berbahagia. Mereka tak menyadari apa yang akan terjadi esok.

.

.

.

.

“Akhirnya sampai juga! Sudah lama aku tak pulang ke Korea. Kelihatannya banyak perubahan. Aku harus memberi kejutan ke Kai. Kai…I’m Coming!!!”

.

.

.

.

Tebeceh

dont forget to vote and comment. gamsahamnida^^

Continue Reading

You'll Also Like

66.5K 7.2K 38
Sebuah rahasia yang tidak akan pernah meninggalkanmu...
409K 33.1K 58
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
706K 51.6K 37
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...