Married with Enemy [TERBIT]

By Rieriets_

353K 26.5K 3.3K

[SEGERA TERBIT] ⚠PLAGIATOR, HUSSS ❗Beberapa part di hapus demi kepentingan penerbitan "NIKAH?" tanya Rangga d... More

01 // Sekarang hari apa?
02 // Si Semut rangrang
03 // Dendam kesumat
04 // Misi Balas Dendam
05 // Ngajak Perang
06 // Kutukan Awil
07 // Kedai Kopi
08 // Menanti sebuah pesan
09 // Aneh
10 // Cokelat
11 // Jodoh?
12 // Harapan yang kembali
13 // Nongski
14 // Jail
15 // Sebuah rahasia
16 // Kebun Stroberi
17 // Tersesat
18 // Nikah?
19 // Pasutri Muda
20 // Malam Pertama
21 // Keluarga Ardilova
22 // Taruhan
23 // PDKT
24 // Interogasi
25 // He Is Crazy
26 // Sesama Mantan
27 // Double Date Dadakan
28 // Ojek Pribadi
29 // Kembali Terlihat
30 // Sang Gebetan
31 // Tragedi Cicak
32 // Semakin dekat
33 // Ke-sekian kalinya
34 // Semangkuk Sup
35 // Peraturan
36 // Jealous?
37 // Bisikan
38 // Permen Karet
39 // Sindiran Keras
40 // Kesempatan
41 // Bandul Cincin
42 // Perang Batin
43 // Birthday Party
44 // Birthday Party (2)
45 // Negosiasi
46 // Double Date Dadakan (2)
48 // Sebuah Pilihan
49 // Taman Belakang
50 // Rumah Pohon
51 // Seventeenth Birthday
52 // Konser Dadakan
53 // Konser Dadakan (2)
54 // Si Menyebalkan
55 // 'Murid Baru'
56 // Siapa Dia?
57 // He Really Crazy
58 // Dua Garis
59 // Oma
60 // Kolam Renang
61 // Makan Malam
62 // Bumerang
63 // Kilas Balik
64 // One Fact
65 // Kedua Kalinya
66 // Bila Rasaku Ini Rasamu
67 // Gagal
68 // Ribut / Damai (?)
69 // Precious Time
70 // Soto Ayam
79 // Regret
[Info & QnA, yuk!]
QnA (Jawaban)
CERITA BARU !!
SPIN-OFF (2)
VOTE COVER MWE 🙌🏻
OPEN PO [08 - 22 Oktober 2021]

47 // Katakan Putus

3.3K 329 17
By Rieriets_

VOTE DAN KOMEN YAW

MAKASIH SUPPORT-NYA. ILYGUYS.

——————

HAPPY READING! 💞

🐁🐈

Suasana sekolah sudah lumayan sepi, bel pulang sekolah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Sebelum keluar dari kelas, Rangga meminta Ocha untuk menunggu di mobil milik cowok itu.

Ocha mengernyit heran saat dirinya melangkah untuk menuju parkiran, seketika terlihat Rangga berbelok menuju koridor gedung kelas sebelas. Cowok itu cukup jauh dari keberadaan Ocha. Tapi, apa tujuan Rangga ke sana?

Dengan rasa penasaran yang membuncah, Ocha diam-diam mengikuti Rangga hingga cowok itu menghilang dari pandangannya setelah memasuki salah satu ruang kelas.

Langkahnya semakin mendekat, Ocha melihat plang kelas yang bertuliskan XI MIPA 4. Bukankah itu kelas Gladis? Cewek yang sekarang menjadi pacar suaminya. Ocha berdiri di dekat pintu kelas yang tertutup sebelah. Sepertinya di kelas itu hanya ada Rangga dan Gladis. Entah mau berbuat apa dua sejoli itu.

"Gue mau ngomong penting."

Itu suara Rangga. Terdengar jelas karena jaraknya tidak begitu jauh, serta pintu kelas yang sebelahnya masih terbuka lebar.

"Kenapa harus di sini, Kak? Kita 'kan bisa ketemuan di luar sekolah."

"Gue maunya sekarang."

"Oke," putus Gladis seraya tersenyum manis.

"Gue mau—"

"Mau ngajak aku kencan?" potong Gladis dengan rasa percaya dirinya yang tinggi.

Rangga menggeleng, malas.

Gladis manggut-manggut. "Terus kalau enggak, apa dong?"

"Putus."

Gladis mengernyit heran, lalu tertawa sumbang. "Ini bukan awal bulan april loh, Kak."

"Ya terus?"

"Gak mungkin april mop 'kan?" Kali ini raut wajah Gladis terlihat serius.

"Ya emang enggak."

"Kak." Gladis menggenggam sebelah tangan Rangga, mendekapnya.

"Gak ada yang perlu gue jelasin lagi." Rangga berusaha melepas tangannya, tapi masih ditahan oleh Gladis.

"Kenapa? Kenapa putusin aku? Aku ada salah apa sama Kak Rangga?" Mata Gladis sudah berkaca-kaca.

Ocha yang sedikit mengintip hanya geleng-geleng kepala melihatnya. "Sadis bener si Rangga, kasian anak orang," katanya bermonolog dengan suara yang sangat pelan.

"Gue gak suka sama lo," jawab Rangga dengan muka flat, cowok itu juga sudah menjauhkan tangannya dari genggaman Gladis.

"Kamu ini berdosa banget, tapi suka nih gue yang kayak gini," timpal Ocha berdecak kagum.

"Terus kenapa Kak Rangga terima aku?" Pertanyaan Gladis menimbulkan keheranan dibenak Ocha juga.

"Gue cuma gak mau bikin lo malu di depan banyak orang," sahut Rangga enteng.

Gladis menggelengkan kepala, tak percaya. "Terus menurut Kakak, dengan cara putusin aku gini, gak bikin aku malu?"

"Setidaknya, gak lebih malu daripada gue tolak lo di depan semua orang."

"Hey, ngapain di sini?"

Seketika tubuh Ocha menegang. Tanpa menoleh pun ia tahu betul siapa suara itu. Adrian, cowok yang selalu mengejarnya.

"Bukan urusan lo." Ocha buru-buru kabur menjauhi gedung kelas sebelas. Cewek itu berusaha secepat mungkin sampai di parkiran. Daripada kepergok Rangga karena sedang menguping pembicaraannya.

Setelah sampai di dekat mobil milik Rangga, Ocha mengatur napas terlebih dahulu. Bersikap sesantai mungkin agar nanti Rangga tidak curiga. Dan semoga saja, Adrian tidak membocorkan pada Rangga bahwa dirinya sempat menguping.

Ocha melihat Rangga yang semakin mendekat.

"Masuk," kata Rangga setelah membuka kunci mobil.

Ocha mengangguk dan segera duduk di samping kursi pengemudi.

"Abis apa sih, lama banget?" tanya Ocha basa-basi.

"Kepo."

Ocha mendecak, pura-pura kesal atas jawaban Rangga. Tapi mengingat perkataan putus cowok itu untuk Gladis, membuat seulas senyum terbit di wajahnya.

"Kenapa lo?" tanya Rangga yang sebelumnya sempat menoleh ke arah Ocha sebentar.

Ocha mengulum bibirnya, berusaha menahan senyum. "Kepo."

"Stres."

"Lo yang stres," kata Ocha tak terima. "Senyum itu ibadah, tau!"

"Tapi senyum-senyum sendiri itu gila," balas Rangga.

"Terserah guelah, kenapa jadi lo yang ribet," ketus Ocha.

Rangga tak acuh. Ocha kembali mencari topik.

"Kenapa ngajak gue balik bareng? Gue kira udah lupa sama istri sendiri," sindir Ocha ketus.

Rangga menghela napas. "Ga ngajak balik bareng, disindir. Di ajak balik, tetep disindir. Maunya apa sih?"

"Maunya ..." Mata Ocha berbinar seketika saat melihat sesuatu di toko tepi jalan. "Stop, Ga!"

Rangga memberhentikan mobilnya ke sisi jalan. "Kenapa?"

"Gue mau boneka itu!"

"Kita bisa beli nanti."

"Tapi gue mau dapet yang di situ."

Terpaksa Rangga memarkirkan mobilnya, lalu mereka berdua turun. Menghampiri hal yang diinginkan Ocha. Setelah membeli koin, Rangga mulai menggerakkan alat penjepit boneka.

"Geser kanan dikit, Ga!"

"Kelebihan itu, geser lagi geser lagi."

"Astagfirullah ... Kuping gue, Ocha!" sahut Rangga sabar.

"Ck, itu, Ga. Yang monyet itu tuh!"

"Iya nyet, sabar," sahut Rangga geram.

Bagaimana tidak, Ocha dengan semangatnya menepuk-nepuk pundak kiri Rangga dan berteriak heboh di dekat telinga cowok itu, membuat telinganya seakan berdengung.

"Hehe, sori."

Mereka memutuskan berhenti bermain—lebih tepatnya hanya Rangga yang bermain—lalu balik ke mobil dengan membawa tiga boneka berbeda jenis. Lebah, penguin, dan monyet.

Ocha menatap tiga boneka di pangkuannya dengan senyuman yang tak pernah pudar.

Rangga bergidik ngeri. "Cha, lo kenapa sih? Bener kayak orang stres."

"Senyum itu tandanya gue lagi bahagia."

"Karena?" tanya Rangga kepo.

"Dapet boneka!" sahut Ocha cepat.

"Sebelum dapet juga lo udah senyum-senyum sendiri," balas Rangga sewot.

"Yaudah sih, kepo banget!" Ocha kemudian menunjuk salah satu boneka. "Liat deh, yang ini mirip banget lo, Ga."

Rangga menoleh sebentar. "Sialan." Bagaimana tidak kesal, Ocha menunjuk boneka monyet.

"Gue namain boneka monyetnya Barga."

Rangga memutar bola mata malas. "Gak penting banget pake dinamain."

"Barga itu punya arti yang wah."

"So, singkatan dari?"

"Barga, kembaran Rangga." Ocha menoleh, lalu menjulurkan lidahnya.

"Ingin ku berkata kasar." Rangga mengulurkan tangannya, mengacak gemas rambut Ocha.

"Apasih, berantakan rambut gue!" Ocha menepis tangan Rangga.

"Lagian lo aneh. Tadi pagi kerjaannya marah-marah mulu. Balik sekolah senyum-senyum terus. Ah gue tau, seneng 'kan lo gue ajak pulang bareng?" tuding Rangga sambil memasang wajah tengil.

"Enggak!" Ocha buru-buru keluar dari mobil, untungnya sudah sampai.

Eouforianya muncul begitu saja saat mengetahui bahwa Rangga mengakhiri hubungannya dengan Gladis. Ocha tidak jahat 'kan? Karena di sini, Gladis yang sebenarnya merebut Rangga darinya. Merebut suaminya.

🐁🐈

Bekasi, 30Okt20.

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 249K 60
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?
3.3M 268K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
6.3M 267K 58
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
832K 43.8K 76
The end✓ [ Jangan lupa follow sebelum membaca!!!! ] ••• Cerita tentang seorang gadis bar-bar dan absurd yang dijodohkan oleh anak dari sahabat kedua...