Sweet But Psycho (RSB 7) Suda...

By amndabcd

140K 13.1K 6.7K

"He is a bad boy, possesive, and cassanova! I hate him! But at the same time, I love him!" Start 26 August 20... More

Cast.
Prolog.
1. My Crazy Boy
2. Her Possesive Boy
3. That Sweet Smile.
4. Their Feeling
5. I'm Fine.
6. Hard Choice
7. A Smile Wounds
8. Cold Ex.
9. What If
10. Sweetest Accident.
11. Under The Rain.
12. Toxic Relationship.
13. The Truth
14. Their Relationship.
15. Sorry, Sehun.
16. Telettubies.
18. Shadow of The Future.
19. Laughter Cuts.
20. About A Promise
21. Sehun's Pain.
22. The Rumor About Them
23. Everybody Leave Her.
24. Everybody Leave Her 2
25. Chiara's Feeling.
26. Hallucinations.
27. Bad News.
SBP SEGERA TERBIT
Dear Byun Baekhyun
OPEN PO!
Ayo Gabung Grup RSB
Promo Pdf Murah
Rabu Berkah Promo PDF
Give Away Time
Give Awal Saldo Dana + PDF

17. Sweet Kiss

2K 297 238
By amndabcd

Hai Hello.
Apa kabarnya?
Semoga semuanya sehat selalu.
Jangan lupa kritik dan sarannya.
Serta mohon ditegur apabila memiliki kesamaan dengan cerita orang.
Semoga suka.
Selamat membaca^^

***

"Bahagia tahu kapan waktu untuk menghampiri manusia yang ditakdirkan merasakannya."

***

Rachel menghembuskan nafasnya tidak teratur, keringat dingin sudah membasahi pelipisnya. Apalagi di tambah sosok Sehun yang kini sedang ada di hadapannya tanpa sebuah baju, membuat Rachel melihat perut kotak Sehun dengan jelas tercetak di sana di sana.

"Hun, aku rasa aku nggak bisa tahan, itu terlalu panjang," lirih Rachel susah payah.

Sehun menggeleng. "Kamu bisa, Rachel. Akan sakit di awal, tapi nanti kalau aku udah keluarin, semuanya akan baik-baik aja."

Rachel menelan ludahnya susah payah. "Kira-kira aku pincang, nggak?"

"Aku janji nggak akan buat kamu pincang. Aku berpengalaman dalam hal ini."

"Kalau kamu merasa kesakitan, cakar aja punggung aku, hm?" sambung Sehun lembut pada sosok Rachel. Membuat Rachel mau tak mau mengangguk.

Dan ketika Sehun mulai bergerak,

"Astaga, Sehun! Keluarin sekarang! Demi Tuhan, sakit banget," teriak Rachel sekeras mungkin.

"Tahan. Sedikit lagi."

"Aku nggak bisa. Keluarin sekarang!"

"Sudah keluar," ucap Sehun kesal.

Lelaki itu bangkit. "Sudah aku bilang kamu harus pakai alas kaki ke sana, lihat, kan? Kamu nginjak pecahan beling sepanjang ini? Ini hukuman kamu karena tidak mendengar pacar kamu," murka Sehun membuat Rachel mengerucutkan bibirnya.

"Salah kamu sendiri yang buang pecahan beling di sana," balas Rachel kemudian melihat kakinya yang terasa sangat nyeri karena tertusuk pecahan beling.

Hari ini adalah hari Minggu. Kampus mereka libur. Dari jauh-jauh hari, mereka sudah merencanakan untuk mengerjakan tugas bersama di apartemen milik Sehun.

Atau lebih tepatnya, lelaki itu yang memaksa Rachel datang ke apartemennya.

Itu sebabnya mengapa ia berada di sana sekarang ini.

"Ya aku refleks buang pecahan belingnya di sana," sahut Sehun kemudian mulai mengoleskan sebuah obat oles pada kaki Rachel.

"Sakit banget?" tanyanya lembut.

Rachel menggeleng. "Udah nggak. Masih sakit perasaan kamu dibanding ini."

Sehun sontak mendongak menatap Rachel. "Maksud kamu?"

"Ya, memangnya kamu nggak sedih lihat kaki aku kayak gini? Apalagi ink gara-gara kamu. Parah banget kalau kamu nggak merasa sakit hati. Toh, kamu selalu bilang sayang banget sama aku."

Sehun tertawa kecil. "Aku lebih ke merasa menyesal. Aku minta maaf," bisik Sehun dengan tatapan tenangnya yang melayang pada Rachel.

Rachel tersenyum. "Nggak pa-pa," ujarnya.

"Tapi, Hun--"

"Hm?"

"Kalau nanti aku yang nyakitin kamu dan minta maaf kayak apa yang kamu lakuin, kamu bakalan kayak aku, nggak? Yang langsung bilang nggak pa-pa?" tanya Rachel membalas tatapan Sehun.

Sehun mengangguk. "Hm. Sebelum kamu minta maaf, aku bakalan bilang nggak pa-pa tiap kamu lukain aku."

Gurat kesenduhan tidak dapat Rachel sembunyikan dari wajahnya. Ia begitu merasa bersalah sekali pada lelaki itu.

Bagaimana bisa ia menanyakan hal tersebut pada Sehun?

Harusnya ia tahu, apa yang ia lakukan tidak pantas untuk dimaafkan.

"Jangan terlalu baik," ujar Rachel berusaha untuk berdiri.

Sehun membantu Rachel berdiri, menuntun perempuan itu untuk duduk di sofa.

"Itu hak aku. Lagian aku nggak minta dibalas, kok."

Rachel menatap Sehun dengan senyum tipisnya. "Sok ih."

Sehun membalas senyuman milik Rachel, kemudian menggenggam tangan milik perempuan itu erat. "Kenapa jari-jari kamu kecil banget, sih?" tanya Sehun.

"Imut, kan? Nggak sama kayak jari-jari kamu. Tapi, jari-jari kamu lumayan bagus. Nggak kayak cowok lain. Kadang aneh bentuknya," ujar Rachel sambil tertawa kecil.

Jari-jari.

Entah mengapa konteks percakapan mereka adalah jari-jari. Membuat Rachel memikirkan seseorang lelaki dengan jari-jemari lentiknya yang selalu berhasil membuat Rachel iri.

"Dasar kamu. Jari-jari pun diperhatikan?"

Rachel mengangguk. "Hm."

Sehun menatap Rachel dengan tatapan tenangnya, membuat Rachel hampir salah tingkah dibuatnya.

Jujur, Rachel memang tidak suka dengan sikap Sehun di awal pertemuan mereka, tapi Rachel sama sekali tidak pernah mengabaikan paras tampan lelaki itu.

Dan ketampanan Sehun semakin bertambah seiring dengan mereka yang semakin dekat. Apalagi sikap Sehun yang sekarang ini sangat berbeda di awal mereka kenal.

"Maaf untuk awal perkenalan kita, yah. Aku maksa banget," ujar Sehun pada akhirnya.

Rachel lagi-lagi memperdengarkan tawa kecilnya. "Dimaafkan," sahutnya begitu saja.

Sehun menatap Rachel dengan alisnya yang mengernyit. "Kok gampang banget?"

"Iya, kayak kamu yang gampang banget maafin aku kalau punya salah. Aku juga belajar kayak gitu."

"Apa kamu udah mulai nerima aku?"

"Meskipun hubungan kita nggak baik di awal dan bahkan mungkin nggak normal, tapi semenjak kamu datang di hidup aku, aku selalu siap menerima apa pun yang terjadi. Karena kalau aku nggak terima apa yang terjadi dan apa yang datang, maka aku akan sulit untuk hidup."

"Lalu, bagaimana dengan perasaan aku? Apa aku bisa dapat balasan dari kamu?"

Kini Rachel memasang senyum lebarnya. "Kamu tahu kalau cinta datang karena terbiasa, kan? Aku nggak bisa jawab pertanyaan kamu. Yang jelas, kalau kamu ada dan buat aku terbiasa, mungkin kamu bisa dapat lebih dari balasan perasaan kamu buat aku."

Sehun tersenyum lebar. "Aku izin, yah, Chell," ujar Sehun membuat Rachel jadi memasang wajah bingungnya.

"Izin apa?"

"Permission to kiss you."

Rachel tertegun, apalagi saat Sehun langsung mendekatkan wajah mereka dan membuat dua kepunyaan mereka bersentuhan.

Ini kali pertama.

Jujur saja, baik untuk Sehun ataupun jika berbicara tentang pengalaman.

Ini adalah kali pertama bagi Rachel.

Perempuan itu menegang di tempatnya, namun tidak berusaha menjauhkan Sehun yang menggerakkan kepunyaannya lembut di sana.

Hingga ketika tautan mereka terlepas, Rachel hanya mampu menatap Sehun dengan wajah meronanya.

"Ngapain kamu?" tanya Rachel dengan wajah tegangnya.

"Mempererat hubungan kita," ujar Sehun sembari menempelkan kening mereka berdua.

Sehun melingkarkan tangannya pada pinggang Rachel, menggesek-gesekkan hidung mancung mereka berdua sambil tersenyum.

"Aku selalu mau lakuin ini sama pacar aku kelak. Tapi, semenjak kenal dengan perempuan, tak satu pun mendapat perlakuan seperti ini dari aku. You are the first person that I kiss," bisik Sehun pada Rachel.

"Really?" tanya perempuan itu pelan.

Sehun mengangguk, kemudian kembali menghapus jarak antara mereka.

And for the second time, Sehun kissed Rachel again.

Rachel memejamkan matanya, lalu perlahan ia juga mulai bergerak membalas perlakuan Sehun.

Di sela kegiatan mereka, mereka menyempatkan untuk saling menukar senyuman, lalu kembali melanjutkan aktivitas mereka.

***
B e r s a m b u n g

Ngaku siapa yang mikir jorok???

Habis bahagia, ada juga sedih, kan? Mulai dari sini, persiapin hati kalian. Hahaha

Oh iya, sekali lagi aku mau ingetin. Aku bener-bener serius. Kalau lihat ada yang mirip dengan ceritaku, nggak pa-pa tegur.

Aku nggak bosannya mengingatkan kalian. Sebab cuman kalian yang bisa bantu aku.

Meskipun aku menulis tidak untuk cari pembaca, tapi aku selalu berusaha menyuguhkan yang terbaik untuk orang yang sudah mau mampir di sini.

Aku selalu berusaha untuk tidak menulis sesuatu yang kiranya mirip sama punya orang.

Tapi, aku nggak seutuhnya bisaa. Kenapa? Yang nulis banyak. Nggak mungkin aku baca karya mereka satu persatu.

Iya, kan?

Dan dunia wattpad itu kejam.

Ada yang nggak menjiplak mungkin, bakalan dikatain menjiplak oleh orang-orang jahat karena ada beberapa kesamaan.

Padahal yang sama itu belum tentu menjiplak.

Kalau itu terjadi, nggak kebayang, sih. Hahaha.

Dan aku nggak mau itu terjadi.

Walaupun mungkin kalian dapat beberapa adegan yang sama dengan punyaku, tapi nggak bakalan bosan aku bilang.

Meskipun tulisan aku masih jauh dari kata baik. Tapi ini adalah HASIL USAHA aku dan tidak mencuri HASIL USAHA ORANG.

Continue Reading

You'll Also Like

135K 9K 40
KIM TAEHYUNG narenda, yaitu mafia yg terkenal dengn kekejamannya JEON KOOKIE liviendra, yaitu seorang namja cantik yg ditinggal mati kedua orang tua...
718K 70.3K 41
𝑫𝒊𝒕𝒆𝒓𝒃𝒊𝒕𝒌𝒂𝒏 J. Alexander Jaehyun Aleron, seorang Jenderal muda usia 24 tahun, kelahiran 1914. Jenderal angkatan darat yang jatuh cinta ke...
400K 14.6K 85
Katanya, tidak ada persahabatan yang abadi antara laki-laki dan perempuan. Lalu bagaimana jika keduanya menemukan seseorang yang berhasil meraih temp...
219K 23.5K 26
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...