My Precious Black Pearl! || [...

Door MochiiChanhee

53.8K 4.4K 1K

Cuma berisi oneshot/twoshot/more. Chanhee harem. Chanhee x All, but mostly bbangnyu, milnyu, kyunyu, sunnew... Meer

1. Regret [Milnyu]
3. Regret [3]
4. Regret [4]
5. Maaf [Junew]
6. Posesif [Milnyu]
7. I like You [Kyunyu, Newric]
8. Letting Go - Let Me Love You [Milnyu, Bbangnyu]
9. Thrill Ride [Sunnew]
10. Thrill Ride pt.2 [Sunnew]
11. Shake You Down [Kyeopmuda]
12. Nightmares [Bbangnyu] pt.1
13. Nightmares [Bbangnyu] pt.2
14. Nightmares [Bbangnyu] pt.3
15. Nightmares [Bbangnyu] pt. 4
16. Nightmares [Bbangnyu] pt.5
17. Kamu & Segelas Cafe Làtte
18. Kamu & Segelas Cafe Làtte [Kyunyu] pt.2
19. L.O.U [Newric/Ricnew]
20. L.O.U [Newric/Ricnew] pt. bonus
21. Whiplash [Bermuda x Chanhee]
22. Complete Me [Newmoon/Kevnew]
23. Mistletoe [Junew]
24. Pain [Milnyu]
25. Kita (?) [Bbangnyu]
26. Pottery Date [Kyunyu]
27. Jelek [Milnyu]
28. Whiplash 2 [Bbangmilnyu]
29. Whiplash 3 [Milnyu]
30. Mistletoe pt.2 [Junew]
31. Kita (?) pt.2 [Bbangnyu]
32. Stay Up [Bbangnyukyu]
33. I loved you [Sangnew, Kyunyu]
34. Hypnotized [Junew]
35. Salah [Ricnew/Newric]
36. Jelek [Milnyu]
37. Ex [Sunnew]
38. Dicomblangin (?) - [Bbangnyu]
39. Stay Up pt.2 [Bbangnyukyu]
40. I Loved You pt.2 [Kyunyu]
41. Congratulations
42. I loved you pt.3 [Kyunyu]
43. Dance Room [Jukyunyu]
44. Love is Blind [Milnyu]
45. Ex pt.2 [Sunnew]
46. Amaranth [Bbangnyu]
NEW BOOK (not update)
47. Behind #Newshot 1/N [Milnyu]
48. Hurt [Junew]
49. Spring Breeze [Sangnew]
50. Spring Breeze pt.2 [Sangnew]
51. Spring Breeze pt.3 [Sangnew]
52. Spring Breeze pt. 4 [Sangnew]
53. Spring Breeze pt. 5 [Sangnew]
54. Kita (?) pt.3 [Bbangnyu]
55. [Sunnew]
56. Whiplash 4 [Milnyu]
57. Love Again [Bbangnyu]
58. Timeless [Bbangnyu]
59. Milnyu
60. Bad Dream [Bbangnyu, Junew]
Not Update - New Book [Junew] 👀
61. Trouble Maker [Kyunyu]
62. Daily Life [Kyunyu]
63. Past, Now & Future (?) [Jumilnyu]
Ngilang (Kyeopmuda)
64. Save Me [Junew]
65. Save Me pt.2 [Junew]
66. Fate! [Milnyu]
67. Bermudasunkyu x Chanhee
Save Me [Junew] - bonus
68. Famous [Bbangnyu]
69. Rumah [Junew]
70. You, In My Dream [Milnyu]
71. You, In My Dream pt.2 [Milnyu]
72. Coupon [Milnyu]
73. Kiss [Bbangnyu]
74. Marahan [Bbangnyu]

2. Regret [2]

1.2K 113 26
Door MochiiChanhee

Sorry for typo ~

Nb: Ada harsh words & bullying. Kalo gk nyaman, jangan dibaca ya 😊🙏🏻

☆☆☆☆☆

📝 #Milnyu/Nyumil
[Angst]


Hyunjae mengikuti langkah Juyeon yang dia tahu itu mengarah ke gudang sekolah.

Tadi Juyeon menghampirinya saat latihan dance dan memintanya untuk ikut.

Pintu ruangan itu terbuka, dan terlihatlah apa yang ada di dalamnya.

"Akhirnya datang juga pemeran utama kita." Sambut  Sangyeon, yang merupakan salah satu teman satu geng Hyunjae.

Mata Hyunjae beralih ke arah pemuda manis yang kini duduk di sebuah kursi di tengah ruangan dan kedua tangan serta kakinya yang diikat tali.

Matanya pun tertutup kain hitam.

Dia menatap pemuda manis itu tanpa ekspresi.

Hyunjae kemudian kembali berhadapan dengan Juyeon.

"Terus ngapain lo ajak gue kesini?" Tanyanya kepada Juyeon.

"Buat seneng-seneng lah. Mumpung dia bukan pacar lo lagi. Jadi kita bebas dong mau jadiin dia mainan." Yang dijawab oleh Sangyeon.

"Ya terserah kalian. Bukan urusan gue juga." Lalu dia berbalik dan berniat berjalan keluar ruangan itu. Namun ditahan Juyeon.

"Lo ikut sama kita."

Lalu teman-temannya yang lain mulai menyirami Chanhee dengan air hingga basah kuyup dari atas hingga ke bawah. Lalu menaburkan tepung pada pemuda malang itu.

Tangan mungilnya menggigil namun tidak ada suara yang keluar dari mulutnya.

Hyunjae pun hanya diam memperhatikan teman-temannya menjadikan mantan kekasihnya bahan bullyan.

Juyeon membuka kain hitam yang menutup mata pemuda malang itu lalu tersenyum miring.

Dia menarik dagu pemuda manis itu kasar.

"Lihat, mantan lo gak peduli sama sekali sama lo. Makanya jangan sok kecakepan. Bisa-bisanya lo nolak gue di depan siswa lain." Ucap Juyeon.

Hyunjae cukup kaget mendengar hal itu. Namun tetap memasang wajah flat.

Mata Chanhee bertemu tatap dengan manik sekelam malam milik Hyunjae yang dingin.

Sret!

"Bajingan lo!" Tiba-tiba seorang pemuda datang dan masuk ke ruangan itu dan langsung menarik lengan Hyunjae lalu melayangkan sebuah pukulan ke wajah pemuda tampan itu.

Kemudian empat orang lagi ikut datang dan terjadilah baku hantam di antara mereka.

Satu di antara mereka berusaha melepaskan ikatan Chanhee lalu membantunya untuk berjalan keluar dari gudang itu.

"Hei, maaf gue telat. Lo gapapa kan?" Tidak ada jawaban. Karena pemuda manis itu sudah terkulai lemas.

"Chanhee, plis jawab gue. Tahan sebentar ya, gue bakal bawa lo ke rumah sakit sekarang." Ujar Changmin, pemuda yang menghampiri Chanhee. Lalu ia menggendong pemuda manis itu tergesa ke mobilnya dan membawanya ke rumah sakit.

Kembali ke kerusuhan yang terjadi.

"Jangan pernah lo deketin Chanhee lagi, brengsek!!" Teriak Sunwoo, adik sepupu Chanhee, yang tadi memukuli Hyunjae.

Hyunjae tidak melawan sama sekali.

"Kalo kakak gue kenapa-kenapa, gue pastiin besok lo gak bisa buka mata lagi!" Lalu Sunwoo meninggalkan gudang itu dan menyusul Changmin bersama tiga temannya.

Sejak hari itu, Hyunjae tidak melihat Chanhee lagi. Sama sekali tidak pernah.

Tatapan mata pemuda manis yang menahan sakit hari itu, merupakan tatapan terakhir yang dia lihat.

Dan ini sudah tiga minggu sejak saat itu. Semua penyesalan menghantuinya. Wajah kesakitan Chanhee hari itu terputar seperti kaset rusak di kepalanya. Membuat Hyunjae merasa teramat bersalah.


Rasanya, sudah sangat terlambat jika dia mengatakan menyesal sekarang. Dia tahu pemuda manis itu kesakitan, tapi dia diam saja.

Hubungannya dan Juyeon serta teman satu gengnya pun merenggang sejak dua minggu yang lalu.

Dari awal, Hyunjae sudah menyukai Chanhee. Jauh sebelum taruhan itu terjadi.

Hanya saja, dia takut teman-temannya  dan musuh-musuhnya tahu kelemahannya. Sehingga dia tidak menolak taruhan itu.

Takut jika Chanhee diperlakukan lebih kejam lagi.

Sehingga dia terima taruhan itu dan melindungi Chanhee dari dekat meskipun caranya salah.

Dan Hyunjae memperlakukan Chanhee seperti orang yang tidak dia inginkan. Karena dia takut jika Chanhee akan menjadi kelemahannya lalu musuh serta teman satu gengnya menyakiti pemuda manis yang sangat ia cintai.



☆☆☆




"Gue minta maaf." Ucap Juyeon yang baru saja datang dan menghampiri meja Hyunjae.

"Gue tau udah keterlaluan. Gue minta maaf." Namun tidak ada jawaban apa-apa dari Hyunjae.

Pemuda tampan itu masih saja menatap fokus keluar jendela.

Memperhatikan setiap siswa yang lalu lalang. Takut jika nanti Chanhee terlewatkan.

"Jae, gue minta maaf. Gue bisa bantu lo nyari dia sebagai tanda permintaan maaf gue."

"Jae, lo gak bisa diam kayak gini. Ngomong, bangsat!"

"Ck. Berisik lo! Gue maafin! Pergi sana!" Usir Hyunjae.

"Gue tau lo suka sama Chanhee. Jadi biarin gue bantu lo. Jangan kayak gini, lo kayak mayat hidup tau gak?!"

"Mau bantu nyari gimana. Dia aja ngilang tanpa ninggalin jejak apapun." Nada putus asa tersirat jelas dari pemuda tampan itu.

"Gue bisa minta Eric buat nanya Sunwoo, sepupu Chanhee."

"Oh gue lupa, adek lo temenan sama sepupu Chanhee. "

"Jadi ini kita baikan?"

"Emang kapan kita berantem?"

"Lo lupa siapa yang hajar gue pas mabok dua minggu lalu?"

"Mana gue tau." Jawab Hyunjae pendek.

"Bajingan!" Umpat Juyeon lalu mengusak kasar rambutnya.

"Tiba-tiba kalian semua ngehindarin gue. Ya gue mana tau kenapa. Gak ada yang ngasih tau."

"Gimana kita gak ngehindarin lo. Kemaren-kemaren pas kita ke bar dan lo mabok, lo ngehajar kita semua sampe bonyok. Dan bilang kita bukan temen lagi. Asli bangsat, gue ngeliat lo kayak gitu kayak ngeliat malaikat pencabut nyawa."

"Oh. Gue beneran lupa kayaknya."

"Ck. Kalo gue tau lo dari awal suka Chanhee, gak mungkin kita jadiin dia bahan taruhan dan bully dia kemaren-kemaren."

Wajah Hyunjae mengeras.

"Iya, gue minta maaf. Gue salah. Plis jangan hajar gue disini. Gue pasti bantu lo nemuin dia." Juyeon memohon maaf ketika merasakan aura di sekitar Hyunjae jadi mencekam.





☆☆☆




"Gimana anak saya, Dok?" Papa Choi bertanya penuh harap bercampur cemas kepada Dokter yang baru saja keluar dari ruangan operasi.

"Berkat pertolongan Tuhan, operasi putra Tuan dan Nyonya berhasil." Jawab Dokter itu dengan senyum tipis. Papa Choi dan Mama Choi berucap syukur dan menangis haru.

"Namun, pasien masih dalam keadaan koma. Jantungnya butuh penyesuain. Karena kondisinya yang cukup lemah sebelum mendapat donor dan melakukan operasi. Kita tidak tahu dia akan bangun kapan. Semoga doa dari keluarga bisa membawanya kembali." Lanjut Dokter tersebut.

Mama Choi jatuh di atas dua lututnya. Air mata sudah tak terbendung lagi. Mengalir deras di pipinya. Begitu juga Papa Choi yang berusaha kuat dan menenangkan istrinya.

"Dok, tolong bawa kakak saya kembali. Saya mohon." Pinta Sunwoo yang tak ada bedanya dengan Mama Choi, air mata membanjiri pipinya.





☆☆




"Hyunjae, gue minta maaf. Kita gak tau kalo dia sakit. Gue minta maaf karena udah nyiksa dia." Juyeon kini berlutut di depan Hyunjae.

Teman-teman gengnya yang lain juga. Semuanya menunduk menyesal.

"Bajingan! Kalian semua brengsek!" Hyunjae menendang dada Juyeon hingga pemuda itu tersungkur ke belakang.

Kedua tangannya langsung saja menarik kerah baju Juyeon, namun ditahan yang lain.

"Gue minta maaf. Sumpah. Gue nyesel banget. Gue minta maaf, Jae."

"Maaf lo gue terima kalo dia sembuh. Pergi kalian semua!" Murka Hyunjae.

"Dia di Jepang. Buat pengobatan. Info dari Eric. Ini alamat rumah sakitnya." Ucap Juyeon, lalu meninggalkan kamar Hyunjae.

Dari luar kamar, Juyeon bisa mendengar jika sahabatnya itu berteriak marah dan frustasi. Serta suara barang-barang yang hancur.





☆☆☆



Esok harinya, Hyunjae sudah terbang ke Jepang.

"Bajingan! Ngapain lo kesini! Musnah lo dari dunia ini!" Amuk Sunwoo ketika tadi dia kembali dari kafetaria rumah sakit ke kamar rawat Chanhee, dan menemukan Hyunjae disana sedang mengobrol dengan Orangtua Chanhee.

"Sunwoo, jaga ucapan kamu." Ujar Papa Choi.

"Om, dia yang bikin kak Chanhee kayak gitu. Dia yang nyiksa kakak sampe gak bangun-bangun!" Ujar Sunwoo emosi.

Namun ditahan Papa Choi.

"Kamu tenang. Ini rumah sakit. Kakak kamu gak akan suka liat kamu kayak gini."

"Dia sudah jelasin semuanya dan minta maaf. Dengan kamu marah-marah, gak bakal bikin Chanhee bangun. Kita harus berdoa, Sunwoo." Ucap Mama Choi lalu mengusap punggung tangan Hyunjae.

"Ayo ikut tante ke dalam. Kamu jauh-jauh dari Korea untuk ketemu Chanhee, kan?" Tanya Mama Choi kepada Hyunjae.

Hyunjae mengangguk lalu mengikuti langkah Mama Choi masuk ke ruangan Chanhee.

Ruangan serba putih itu hanya berisi satu ranjang perawatan yang cukup besar, satu meja nakas di sampingnya dan ada pemuda manis yang terbaring lemah di atas ranjang. Tangannya ditempeli selang infus dan wajahnya ditempeli selang oksigen.

"Mama tinggal, ya. Kamu boleh disini dan ngobrol sama Chanhee." Hyunjae lalu duduk di kursi yang berada di samping ranjang pemuda manis itu.

Wajahnya begitu damai namun pipinya tidak segembil dulu. Bibirnya pun tak semerah dulu. Pucat.

Dengan tangan yang gemetar takut, Hyunjae mengambil tangan Chanhee lalu menggenggamnya pelan. Takut jika nanti dia menyakiti pemuda manis itu.

"Hai, maaf baru hari ini aku datang." Ucapnya dengan air mata yang sudah mengalir di pipi.

















Tbc

Maaf guys, kayaknya belum bisa end di part ini 😭😭
Kepanjangan..maybe next part baru end 😭🙏🏻

Semoga suka yaa 🥺🥰💝💝

Ga verder met lezen

Dit interesseert je vast

195K 9.5K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
23.6K 3K 51
(Eunwoo x Bangchan) Non baku. "Kisah kita lucu ya?" au Astray Dom; Eunwoo Sub; Bangchan nonbaku mature content 18+ NLDR
153K 15.3K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
72.2K 8.2K 25
[END] - Story Remake of 'BEAUTIFUL BODYGUARD | CHANBAEK by @Icha_Kim Berawal dari kejadian kaburnya dari rumah karena menolak perjodohan dari orang...