BLE MOU ✓

By Si_MiyuKi

261K 22.9K 712

((COMPLETED)) Werewolf series #2 Tentang kisah Alpha Davion, pada cerita My Heart (cor meum) bagian "Alpha's... More

Ble Mou
INTRODUCTION
THE WOLVES
[1] A Girl With Blue Hair
[2] A Man With His Sway
[3] Leah
[4] Strangeness
[5] White Wolf
[6] Punishment
[7] Run
[8] Resquer
[9] Injury
[10] Celin's Dream
[11] Blood Bond
[12] Afraid
[13] Comfortable
[14] Begin
[15] Hurt
[16] I'm fine
[17] New Members
[18] New Members 2
[19] Dream
[20] The Mysterious Victim
[21] Something
[22] Luna Elle
[23] Saturia Clan and A Forgotten Story
[24] The Mysterious Victim 2
[25] Fullmoon
[26] Fullmoon 2
[27] Alpha's Blood
[28] A Hidden One
[29] Whole Nine Yards
[30] The End and Beginning of Everything
[31] Who is She?
[32] Cross Your Finger
[33] Bent Out of Shape
[34] Davion's Wish
[35] Worried
[36] Still Same
[37] To Unbosom
[38] Jealousy
[39] Protective
[40] Racked With Pain
[41] 65 Days Over
[42] A Tiny-Furry Creature
[43] Sunshine
[45] A Man With Blue Hair (END)
DREAME/INNOVEL
The Twins
SEQUEL?
Lapak Baru

[44] A Little Alpha

3.9K 348 25
By Si_MiyuKi

Holla... Ketemu lagi, xixi
Nanti malem satu lagi yaa 😆

.

.

.

.

.

Pertumbuhan Levant ternyata lebih cepat dari balita werewolf pada umumnya. Dia sangat aktif dan sering membuat semua orang kerepotan akan tingkah nakalnya. Dia sering kabur dari pengawasan orangtua maupun pengasuhnya. Tubuhnya yang bisa berubah ke bentuk serigalanya memudahkan Levant untuk berkelit dan mengelabuhi semua orang.

Pernah suatu hari Levant kabur ketika Elle sedang menemani tamu Davion yang datang ketika lelaki itu sedang pergi. Elle yang menyangka jika putranya masih tertidur cukup merasa tenang. Namun, semuanya berubah ketika Elle tak menemukan Levant di kamarnya.

Dia yang sangat panik segera memanggil Davion untuk mencari Levant. Beberapa menit berlalu, Davion, yang dalam wujud serigalanya, kembali ke mansion dengan membawa serigala kecil di mulutnya, yang tak lain adalah Levant. Davion bilang dia menemukan putra mereka sedang bermain di hutan timur, yang untungnya masih dekat dengan mansionnya, mengejar kelinci.

Sekarang Levant sedang bermain bersama kedua kakek dan neneknya. Setelah tahu jika Levant berhasil berubah ke bentuk manusianya, mereka segera datang dan bersyukur jika cucu mereka baik-baik saja.

Davion dan Elle menghampiri mereka yang berada di ruang tengah saat mendengar suara riuh. Keempat orangtua tersebut berada mengelilingi tubuh kecil Levant.

Elle mendongak, menatap pada pasangannya sekilas. Lalu tatapannya berubah khawatir dan dia mempercepat langkahnya.

"Ada apa?" tanya Elle cepat.

"Oh, ini, lihatlah," ucap Jehanne seraya menggendong Levant menghampiri Elle, yang langsung mengambil alih putranya.

Jehanne mengambil sejumput rambut Levant dan mereka masih menunggu apa yang akan dikatakan oleh wanita itu.

"Ibu tidak salah lihat 'kan? Kalau rambutnya berwarna biru?"

Apa? Biru?

Elle segera mengecek apa yang dikatakan oleh mertuanya itu benar atau tidak. Davion juga ikut melihatnya. Dan pada rambut Levant, memang ada beberapa helai yang terlihat berwarna biru. Meski tak terlalu tampak, tetapi dengan penglihatan mereka yang tajam itu tentu cukup jelas.

Elle menjadi semakin khawatir. Apa putra mereka baik-baik saja atau tidak dengan perubahan itu. Dia teringat dengan apa yang dirasakannya ketika rambutnya berubah saat itu. Bagaimana jika Levant juga merasa sakit sepertinya?

***

Berberapa bulan hingga tahun terlewati. Perubahan rambut yang dimiliki Levant semakin jelas. Dan selama itu sesuatu yang menjadi kekhawatiran Elle tidak terjadi sama sekali. Untungnya.

"IBU!!"

Bocah itu memanggil ibunya seraya berlari di sepanjang lorong, menuju kamar orangtuanya. Dia yakin ibunya berada di sana.

Sampai di tempat tujuannya, dia benar melihat ibunya sedang duduk di atas kasur sambil membaca sebuah buku. Wanita itu menoleh padanya dan tersenyum.

"Ibu! Kenapa ibu tidak bilang kalau ayah sudah pergi?!" Bocah lelaki itu menaiki kasur dengan cepat dan duduk di samping ibunya.

Sedangkan wanita itu hanya terkekeh melihat putranya yang merengut kesal.

"Kau masih kecil, sayang. Disana bukan tempat untukmu," jelas Elle memberi pengertian pada putranya yang terkadang tingkat keingintahuannya sangat besar.

"Tapi ayah sudah berjanji," rengutnya.

Elle hanya tersenyum maklum mendengar aduan putranya itu. Dia mengelus surai Levant yang belum sepenuhnya berubah. Dia tahu jika Davion sudah berjanji untuk mengajak Levant ketika lelaki itu bertugas diluar. Namun kali ini, pagi tadi, Davion pergi dengan terburu-buru karena ada masalah mendadak.

"Untuk kali ini ayah tidak bisa, sayang. Lain kali ayah pasti akan mengajakmu lagi."

"Lagipula sepertinya adik kecil ingin bermain bersama kakaknya," lanjutnya seraya mengelus perutnya yang sudah membuncit.

Netra biru Levant yang tadi murung kini menjadi cerah lagi. Dia menggeser tubuhnya untuk semakin merapat pada tubuh ibunya. Dia menunduk dan menyingkap sedikit kaus Elle untuk mencium perut ibunya, dimana adik kecilnya berada.

"Hai, adik kecil," sapanya. Dia mengelus perut Elle dengan sayang dan terkesiap saat melihat sebuah tonjolan muncul.

Elle tertawa saat Levant menggelitiki tonjolan itu hingga berpindah-pindah tempat. Dan bayinya seakan mengerti jika Sang kakak mengajaknya bermain.

Namun tiba-tiba Elle merasakan perasaan tak nyaman. Perutnya juga terasa tegang hingga ia meringis. Di detik berikutnya, mereka terkejut saat pintu balkon terbuka dengan kencang.

Seseorang yang mengenakan jubah gelap memasuki kamarnya, diikuti oleh beberapa serigala kemudian.

Jantung Elle berdentum dengan kencang. Disini hanya ada dirinya dan Levant, juga bayinya. Dengan perlahan dia bergerak bangkit dari duduknya, untuk berdiri di sebelah ranjang. Menarik tangan kecil Levant dan melindunginya di belakang tubuhnya. Dia menatap orang itu dan gerombolan serigala di belakangnya dengan tajam. Elle juga berusaha untuk meraih Davion dan orang-orang diluar kamarnya untuk meminta bantuan.

"Siapa kalian?" Setelah dia mengutarakan pertanyaannya, seorang di depannya membuka jubahnya.

Seorang pria bertubuh jangkung dengan wajahnya yang tampak asing. Sorot matanya terlihat sayu, namun tak membuat Elle mengurangi sikap waspadanya.

Selama beberapa menit hanya suara geraman dan dengusan dari beberapa serigala di belakang lelaki itu.

"Akhirnya aku bertemu denganmu," gumamnya.

Pernyataan itu nyatanya bukan ditujukan untuk Elle, karena tatapan lelaki asing itu mengarah pada putranya, Levant. Elle bergeser untuk menghalangi pandangan lelaki itu terhadap putranya. Dia semakin mengeratkan genggamannya pada lengan Levant.

"Siapa kau dan mau apa kau kemari?" tegasnya lagi.

Lelaki itu hanya memandangnya. Hingga tiba-tiba Elle merasakan tubuhnya melemas. Dia jatuh terduduk sambil meringis. Levant yang terkejut segera menahan tubuh ibunya meski tak membantu banyak. Elle terus merasakan seakan seluruh otot dan sarafnya tak berfungsi.

Lelaki itu mengambil satu langkah maju. Levant yang menyadari itu segera beralih untuk berdiri di depan ibunya dan menggeram memberi peringatan. Membuat lelaki asing tersebut menghentikan langkahnya.

Levant melangkah maju dengan perlahan, Elle menggeleng dan memperingati Levant untuk berhenti, namun putranya seakan tuli dan terus melanjutkan langkahnya. Hingga Levant dan lelaki asing itu sama-sama berdiri di tengah ruangan. Kedua netra birunya semakin menggelap dan geraman feralnya terus keluar. Sedang lelaki di hadapannya hanya tersenyum kecil.

Levant menangkap pergerakan tangan lelaki tersebut. Satu serigala berlari maju dan Levant segera bertransformasi, kemudian menerjang serigala besar yang berlari ke arah ibunya.

Elle menggeliatkan tubuhnya. Air matanya mengalir deras melihat pemandangan di depannya. Dia ketakutan, bayinya pun merasakan hal yang sama. Sambil terus berdoa dia juga terus meraih siapapun yang berada di luar kamarnya untuk segera datang dan membantunya.

Serigala remaja itu bergelut dengan serigala yang berukuran dua kali lipat dari tubuhnya. Keduanya berguling dan saling menggigit dan mencakar satu sama lain. Dan satu gigitan terakhir dari serigala Levant membuat serigala dewasa tersebut meraung keras. Tubuhnya menggeliat liar. Levant sedikit menjauh dan melihat bagaimana dengan perlahan kulit serigala tersebut seakan terbakar. Serigala itu terus menggeliat, memperlihatkan betapa tersiksanya dia. Hingga raungan dan rintihannya tak terdengar lagi. Meninggalkan tubuh yang terbujur kaku dengan seluruh tubuh yang menghitam.

Dia berbalik dengan cepat dan menemukan semua serigala yang tadinya berada di belakang lelaki itu berusaha mendekati tubuh ibunya yang masih tergeletak lemah di lantai.

Levant melesat dan berdiri di depan Elle, melindunginya. Dia terus menyalak untuk memperingati para serigala itu berhenti. Tubuhnya semakin mundur sampai menempel pada lengan Elle. Dia menoleh dan melihat raut ketakutan dari netra ibunya. Pandangannya beralih pada perut buncit ibunya, adiknya berada di dalam sana dan pasti juga merasa ketakutan. Kedua netranya semakin tajam dan menggelap, dia menggeram.

Hingga satu raungan keras yang terdengar, membuat semua serigala dewasa itu berhenti. Satu lagi raungan feralnya keluar lebih keras dan dalam, tatapannya menghunus tajam pada mereka.

Lalu semuanya seakan berbalik. Serigala-serigala tersebut semakin menunduk dan menghindari tatapan matanya. Satu-satu Levant mengambil langkah, mereka pun semakin mundur dan mengeluarkan suara rintihan. Kedua telinga mereka menekuk turun.

Lelaki asing tersebut hanya tersenyum melihat apa yang ada di depannya.

"Finally."

***
TBC.

Semoga tidak mengecewakan yaa..
Oh ya, jangan lupa baca My Heart (cor meum) di Dreame nih 😆 Mumpung masih gratis, belum pake koin. Jadi tunggu apalagi.
Yang kangen sama Alyciandro segera merapat yok 😄
Ceritanya udah completed loh, hehe

Yang mau follow akun IG-ku juga boleh 😂 Mau minta polbek? Oke oke aja, xixi

Continue Reading

You'll Also Like

59.7K 6.1K 38
[FOLLOW SEBELUM BACA !!!!!!!] ------------------------------------------- Vanessa adalah wanita yang cantik, berkulit putih dengan rambut ikalnya yan...
4.5K 633 41
Anastasya James Aliandra. Cewek jurusan hukum. Dia memiliki syarat untuk pria yang akan menjadi pacarnya. Diary hitam logo hati merah pekat, buku yan...
2.1M 140K 74
(SUDAH TERBIT) "Sebagai budak, kau harus lakukan apapun perintahku jadi cepat lepas pakaianmu itu, tentunya kau tidak tuli bukan?" mata gadis itu men...
3.1M 188K 66
Briana yang awalnya adalah seorang Lady, harus terpaksa menerima lamaran sang Duke of Warwick, namun siapa sangka jika pria yang ia kira hanya seoran...