Meteor Ga(y)den [END]

By KevNamja

133K 10.4K 808

Ini adalah cerita yang terinspirasi dari drama Meteor Garden 2018 dengan berbagai perubahan dan adaptasi. Ten... More

Visual
Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas
Dua Belas
Tiga Belas
Empat Belas
Lima Belas
Enam Belas
Tujuh Belas
Delapan Belas
Dua Puluh
Dua Puluh Satu
Dua Puluh Dua
Dua Puluh Tiga
Dua Puluh Empat
Dua Puluh Lima
Dua Puluh Enam
Dua Puluh Tujuh
Dua Puluh Delapan
Dua Puluh Sembilan
Tiga Puluh
Epilog

Sembilan Belas

2.3K 237 2
By KevNamja

SEISI KAMPUS GEGER!!!

Berita yang ditulis oleh Verina menjadi sangat viral. Sebastian yang merupakan anggota F4 jurusan manajemen itu dikabarkan berkencan dengan Kenneth.

Admin Boy's College

Berita terbaru! Hot news!

Sebastian, ketua geng F4 , terlihat dekat dengan Kenneth, mahasiswa baru jurusan psikologi. Apakah mereka benar-benar berkencan? #TanKen

*menampilkan foto Sebastian yang tersenyum bersama Kenneth*

12,51k Suka. 5,2k Komentar. 450 Dibagikan.

Kimkim21

Aww! Mereka imut sekali. Aku sangat suka kapal ini.

Lee_22

Bukankah Sebastian pernah mengirimkan secret card pada anak itu? Apakah isinya romantis?

Gun00_

Kyaaa! Aku tahu alasan kenapa Sebastian jomblo selama ini, karena ia menantikan pangeran kecil yang manis itu!

Trav2_

Apa ini? Mereka benar-benar pasangan?

🌻🌻🌻

Banyak sekali komentar yang berisi dukungan dan pertanyaan. Dan beberapa ada yang seperti tidak terima dan menghujat, tapi tidak banyak. Mereka tidak mungkin memberikan komentar buruk kepada Sebastian. Bisa mampus jika berurusan dengannya.

Verina tersenyum ragu sambil menyerahkan tab nya kepada Sebastian.

"Aku tidak tahu kalau efeknya akan sedahsyat ini." Verina menggigit bibir bawahnya. "Bahkan jumlah like nya tiga kali lipat dibanding postingan biasanya."

"Aku menyukainya. Kerja bagus." Ucap Sebastian datar lalu menyerahkan kembali tab milik Verina.

Verina melotot. "Ba-bagus?"

"Tan, bahkan kau belum mengatakannya pada orang tuamu." Ucap Chris khawatir.

"Mereka akan segera tahu."

"Tapi ini kan..."

"Seharusnya kau tidak perlu membuat hal yang menghebohkan seisi kampus jika hanya ingin orang tuamu tidak menjodohkanmu lagi." Ucapan Chris terpotong oleh Michael.

"Mereka tidak akan percaya begitu saja jika aku mengucapkannya sendiri. Lagipula berita ini hanyalah gosip di antara mahasiswa. Belum ada klarifikasi resmi, kan?" Sebastian tampak yakin dengan apa yang telah ia lakukan.

Sementara itu, Kenneth menjadi menciut. Ia takut pada apa yang akan terjadi padanya nanti. Ia menjadi sangat terkenal sekarang. Bahkan seisi kampus telah tahu dirinya. Ini semua gara-gara Sebastian. Pasti akan banyak orang yang mencoba mengulik kehidupannya, kepo tentangnya. Di mana Austin? Kenneth membutuhkannya untuk...

"Kau tidak perlu takut, Ken. Aku akan selalu melindungimu." Pikiran Kenneth terhenti setelah mendengar ucapan Sebastian barusan.

Ia memandangi Sebastian dengan ragu. Tapi ada benarnya juga.

Bisakah Kenneth menaruh kepercayaannya pada Sebastian ini? Sosok yang sangat ia benci? Bahkan Sebastian juga sempat membencinya?

Lalu apa yang terjadi semalam? Sebastian serius dengan perasaannya?

Atau ia sebenarnya cuma memainkan Kenneth?

Jika itu semua hanya permainan, Kenneth akan membenci Sebastian sampai kapan pun.

Tunggu, apakah sekarang Kenneth sudah menganggap ini serius? Dan ia benar-benar mau menerima Sebastian?

Tidak, tidak, ini masih dalam kepura-puraan. Kenneth tidak boleh baper. Tidak. Ia harus kuat.

"Aku tidak butuh perlindunganmu. Aku bisa melindungi diriku sendiri." Kenneth akhirnya membuka mulutnya.

"Wohooo, dia sangat pemberani rupanya." Ucap Michael memecah suasana.

"Tentu. Pacarku sangat pemberani." Timpal Sebastian yang membuat semua orang di sana berpura-pura mual.

"Ken, di mana anak polos itu?" tanya Michael pada Kenneth.

"Anak polos?"

"Temanmu itu..."

"Ah, Reynard? Sepertinya ia masih di dalam gudang."

Tanpa banyak bicara Michael langsung berdiri dan menuju pintu gudang.

"Eh?!" Kenneth terkejut dan hendak mengikuti, tapi ditahan oleh Sebastian.

Sungguh Kenneth ingin mengirimkan sinyal telepati kepada Reynard agar ia tetap waspada. Terutama pada seseorang yang akan memasuki gudang ini.

Pintu gudang terbuka. Terlihat Reynard sedang mengganti pakaiannya. Ia tidak menoleh sedikit pun. Karena ia pasti tau kalau orang yang masuk gudang biasanya adalah Kenneth.


"Bukannya kau sudah mengganti pakaianmu, Ken?" ucap Reynard tanpa menoleh sedikitpun. Ia hanya membalik bajunya, sementara tubuhnya telanjang dada.

"Aku ke sini bukan untuk mengganti pakaian."

Mendengar suara itu Reynard langsung membelalakkan matanya dan berbalik.

"Kakak mesum?" Reynard tidak sengaja menjatuhkan bajunya.

"Apa kau bilang? Kakak mesum?" Michael mendekat ke arah Reynard. Sementara yang didekati tak bisa bergeming.

"Apa yang kau lakukan?"

Michael tersenyum nakal. "Menunjukkan kemesumanku mungkin? Dasar anak polos!" Michael mengunci Reynard dengan lengannya. Ia terhimpit oleh dinding dan kedua tangan Michael. Yang lebih memprihatinkan adalah kondisi Reynard yang masih telanjang dada.

"Kak..." Reynard tampak sedikit ketakutan dan menggigit bibir bawahnya.

"Jangan lakukan itu atau aku tidak tahan melihatnya!"

"Melakukan apa?" Reynard melongo dengan kepolosannya.

"Itu juga! Kau membuat adik kecilku bangun!"

Reynard hanya mengerjap-ngerjapkan matanya.

Demi apa pun Michael tidak tahan dengan keimutan anak polos ini. Ia benar-benar ingin memakannya.

"Kenapa Kakak dekat sekali?" jantung Reynard berdetak lebih kencang dari biasanya. Mungkin ini efek karena seseorang berada di jarak yang sangat dekat dan tidak biasa.

"Kenapa kamu sangat imut, Rey!" Michael mengatur napasnya. Ia benar-benar bisa gila jika tidak melanjutkannya.

Tapi Michael juga tidak tega jika harus meng...

"Aku tahu." Reynard menunjukkan senyum manis dan gigi kelincinya.

"Demi apa pun, apakah kau tidak bisa lebih manis lagi?" Michael semakin membuncah. Sedikit lagi batasannya akan terlewati.

Reynard kemudian mengangkat tangan kanannya membentuk dua jari di depan mata kanannya. Lalu ia mengedipkan sebelah matanya.

Mampus, Rey! Kau sudah salah langkah!

Michael kemudian menarik tangan Reynard itu dan melumat bibir Reynard selama mungkin. Sementara yang dilumat hanya bisa mencoba mengimbanginya. Tak ada penolakan dari Reynard. Entah apa yang ada dalam pikirannya saat itu.

Setelah satu menit tanpa henti akhirnya Michael mengentikan ciuman itu untuk memberikan kesempatan oksigen masuk melalui hidung mereka.

Dengan kondisi Reynard yang setengah telanjang, hal itu membuat Michael langsung menghunuskan kecupannya pada leher dan nipple Reynard.

"Arghhh!!!"

Reynard mendorong Michael.

Akhirnya mereka tersadarkan.

Keduanya langsung salah tingkah atas apa yang telah mereka lakukan. Ini mengerikan. Sangat.

"Maafkan aku, Rey, aku tidak bermaksud..."

"Lupakan saja." Reynard mengambil bajunya yang terjatuh tadi dan langsung memakainya.

"Aku tidak tahan melihatmu..."

"Tidak apa-apa, aku tidak marah. Aku hanya terkejut karena itu tadi adalah pertama kaliku."

Setelah selesai memakai bajunya Reynard mengambil tasnya.

"Sebaiknya kita keluar." Ucap Reynard.

"Tunggu..." Michael ingin mengentikannya tapi Reynard sudah memegang gagang pintu.

Setelah mereka keluar,

"Lama sekali, apa yang kalian lakukan?" tanya Steven.

"Tidak ada..."

"Kyaaa!!!" Verina menjerit histeris setelah melihat Reynard.

"Kenapa? Kenapa?" Reynard mengerjapkan matanya ke arah Verina.

"Itu..." Verina menunjuk leher Reynard.

"Apa?" Reynard hanya kebingungan sambil menyentuh lehernya.

"Ada bekas cupang!!!"

SHIT!!!

Reynard langsung melotot ke arah Michael. Sementara Michael hanya menunjukkan smirk nya.

"Apa yang kau lakukan di dalam gudang?" Verina menggembungkan pipinya.

"Tidak ada. Dan ini bukan cupang. Ini digigit nyamuk tadi. Asal kau tahu saja." Reynard sebal. Sangat sebal.

Sementara itu anggota F4 yang lain terkekeh pelan. Dan Kenneth hanya menunjukkan tatapan khawatirnya pada sahabatnya itu.

"Bekas gigitan nyamuk tidak akan selebar itu, Reynard yang polos. Ah, sepertinya sekarang sudah tidak polos."

"Verinaaa..." ia pun lari mengejar Verina, berlari mengelilingi kursi dan meja restoran.

"Mereka kekanakan sekali." Ucap Steven. 

Lalu Michael pun duduk di sebelahnya.

"Apa yang kau lakukan pada anak polos itu?" tanya Steven.

"Entahlah." Michael hanya mengedikkan bahunya.

"Awas saja jika kau macam-macam dengan sahabatku!" Kali ini giliran Kenneth yang berbicara.

"Tan, ancaman pacarmu ini mengerikan sekali. Hahaha." Hanya itu tanggapan Michael. Menyedihkan. Kenneth selalu direndahkan. Awas aja! Ia tidak akan tinggal diam! No! Never!

"Bukankah sudah saatnya kita pulang?" Ucap Chris. "Lebih baik kau hentikan mereka atau mereka akan berkejaran seperti itu sepanjang malam." Chris tersenyum geli setelah mengatakan itu pada Kenneth.

🌻🌻🌻

Ditulis pada 27/07/2020

Continue Reading

You'll Also Like

23.5K 359 4
Demi mendapatkan warisan dari kakeknya akhirnya ia rela mengubah jati dirinya menjadi wanita demi di peristri oleh orang kepercayaan sang kakek
2K 255 16
"Mas..." "Jari mas brian ada cincinnya.."
141K 8.7K 23
Tidak pernah terfikir sebelumnya kalau aku bisa memiliki seorang kekasih laki-laki, padahal aku juga seorang laki-laki. Aku tidak terbilang 'normal'...
8.3K 708 16
Daniel tak kuasa menahan senyumnya setelah melihat kelakuan salah satu lelaki yang lebih tepat disebut cantik dan imut daripada tampan sedang asik be...