Empat hari yang lalu.
Setelah mendengar pengumuman bahwa Jingyi terkena wasir dari Lan Xichen, rombongan yang dipimpin oleh Sizhui itu bergerak menuju Gunung Phoenix sebelum matahari tepat diatas kepala mereka. Ketika sampai, Jin Ling sebagai pimpinan sekte menyambut kedatangan mereka dengan beberapa senior sekte Jin.
"Jiang Cheng ?" Lan Wangji menanyakan keberadaan saudara angkat Wei Wuxian itu begitu selesai memberi salam hormat kepada Jin Ling dan tetua-tetua sekte Jin.
Jin Ling, "HanGuang Jun, saya yakin anda pasti sudah mendengarnya. Paman dan beberapa pimpinan sekte lainnya hari ini datang mengunjungi sekte Lan. Mungkin paman sekarang sedang bersama Zewu Jun di Yun Shen Buzhi Chu."
Lan Wangji memang tahu bahwa beberapa pimpinan sekte seperti sekte Jiang, Ouyang, dan Yao, berencana datang berkunjung ke Gusu, tapi ia tidak menyangka Jiang Cheng membiarkan Jin Ling berburu malam tanpa pengawasannya.
Mungkin Jiang Cheng berpikir bahwa sudah saatnya Jin Ling menjadi mandiri dan lebih kuat bahkan tanpa bantuannya, atau mungkin juga Jiang Cheng berpikir disana sudah ada HanGuang Jun yang mengawasi mereka, jadi ia tidak perlu khawatir lagi.
"Pimpinan sekte Jin, yang memimpin sekte Lan dalam perburuan ini adalah dia, Lan Sizhui." HanGuang Jun memperkenalkan Lan Sizhui kepada semua orang.
Lan Sizhui menunduk memberi hormat. Walaupun ia dan Jin Ling sudah berteman dekat dan sering berburu malam bersama, tapi disaat pertemuan resmi di depan senior-senior sekte Jin, mereka berprilaku selayaknya junior sekte dan pimpinan sekte. Sangat profesional.
"Pimpinan sekte Jin, saya adalah Lan Sizhui, mohon bimbingan dan arahannya."
Jin Ling membalas dengan menunduk hormat, "Kami juga sangat menantikan bantuan dan kerjasamanya."
Senior-senior sekte Jin sangat kagum dengan prilaku Jin Ling dan Lan Sizhui. Tentu saja mereka tahu bahwa Jin Ling dan Lan Sizhui sudah berteman sebagai sesama junior sekte dulu, tapi melihat tingkah mereka saat ini, tampaknya Lan Wangji dan Jiang Cheng sukses mendidik mereka berdua.
Walaupun tetap saja ada beberapa senior sekte Jin yang berharap Jin Ling berbuat salah dan mempermalukan dirinya.
"Baiklah kalau begitu, kita mulai saja perburuannya. Silahkan." Jin Ling membentangkan tangannya ke arah jalan masuk area perburuan di Gunung Phoenix, mempersilahkan Sizhui dan junior dari kedua sekte untuk memasuki area tersebut.
HanGuang Jun dan para senior sekte Jin duduk menunggu di sebuah tenda besar yang sudah disiapkan. Tetap siaga kalau saja salah satu dari mereka menyalakan suar meminta pertolongan.
"Jadi, bagaimana hubunganmu dengan Jingyi ? Jangan bilang kalau kalian masih saja bersahabat." Jin Ling membuka suara ketika mereka sudah berjalan cukup jauh masuk ke dalam gunung.
Sebagai sesama pimpinan junior, Jin Ling dan Sizhui berjalan di depan cukup jauh dari para junior lainnya. Setidaknya obrolan mereka tidak akan terdengar jika mereka mampu menahan suara mereka.
"Aku rasa aku tidak perlu menjawabnya, kahn ? Kurasa kau sudah tahu jawabannya."
Jin Ling, "Yah... kita sudah lama berburu malam bersama. Kau mungkin bisa menipu senior sekte ku dengan senyummu itu, tapi aku tahu kau ingin ada seseorang lagi yang ada disini menemanimu, kahn ?"
Lan Sizhui tersipu. Wajahnya terlihat sangat lucu dan salah tingkah, "apakah begitu jelas ?"
"Tentu saja. Dan fakta bahwa dia tidak ikut dengan kita saat ini, aku yakin kalian pasti habis melakukan sesuatu hal yang penuh dosa."
Lan Sizhui semakin salah tingkah. Tapi kemudian ia menyadari bahwa Jin Ling bukanlah orng yang biasanya tahan membicarakan hal seperti ini. "Terima kasih, Jin Ling."
"Untuk apa ?"
"Aku tahu kau sangat membenci orang-orang seperti kami, maksudku pria yang mencintai sesama pria." Sizhui menatap Jin Ling, "Tapi kau masih tetap mau berteman denganku ataupun Jingyi. Bahkan wajar saja jika kau mau menjauhi kami."
"Aku rasa kau ketularan bodohnya Jingyi, Sizhui..." Jin Ling mendengus, "Aku memang membenci homo. Sangat benci. Tapi aku bukan orang yang akan membuang persahabatan hanya karena sahabatku saling cinta satu sama lain."
Jin Ling berganti menatap Sizhui, "asalkan kau tidak menularkan virus homo itu kepadaku..."
Setelah berjalan cukup lama, mereka akhirnya sampai di tempat dimana mereka akan melakukan perburuan malam. Sizhui dan Jin Ling menunjukkan kecakapan mereka dalam memimpin. Kombinasi keduanya membuat para junior dari kedua sekte terkagum-kagum.
Malam itu, mereka berhasil menyelesaikan urusan mereka dengan baik. Ditengah keringat dan rasa lelah, para junior itu saling berbincang hangat. Setidaknya mereka dapat mengalihkan sedikit rasa letih yang menyerang tubuh mereka.
"Perburuan kali ini cukup tenang, ya ?"
"Ya... tentu saja. Jingyi-xiong dan Jenderal Hantu sedang tidak bersama kita.."
"Hahaha.. benar sekali, terkadang aku merindukan berisiknya Jingyi-xiong saat kita berburu malam. Apalagi saat dia menggoda Jendral hantu itu... Hahaha.."
Celotehan junior sekte Lan dan Jin melebur jadi satu. Jika mendengar perbincangan mereka, orang-orang pasti mengira mereka sudah berteman sangat lama.
"Tapi kau tahu, aku pikir Jingyi-xiong hanya pura-pura sakit. Ia pasti meminta Zewu Jun untuk membiarkannya tetap tinggal di Yun Shen Buzhi Chu."
Perkataan salah satu junior sekte Lan itu menarik perhatian seluruh junior lainnya. Termasuk Jin Ling dan Sizhui yang menguping dari depan. Berpura-pura tidak mendengarkan.
"Kau tahu kahn, hari ini tuan muda Ouyang datang berkunjung."
"Jadi maksudmu, dia pura-pura sakit untuk bertemu dengan kekasihnya, si Tuan Muda Ouyang ?"
"Oh.. oh... benar sekali. Dan kau tahu bagaimana cara Tuan muda Ouyang menatap Jingyi-xiong ? Dia seperti ingin memakannya bulat-bulat. Hahaha."
"Hei, kalau begitu, apa menurutmu Sizhui-xiong tahu hubungan Jingyi-xiong dengan Tuan Muda Ouyang ?"
"Ahh.. walaupun Sizhui-xiong tahu, dia pasti akan memakluminya. Bukankah kedua orang tua angkatnya juga seperti itu. HanGuang Jun dan Senior Wei. Mereka kahn pasangan kultivasi yang terkenal."
"Ya, benar sekali. Atau jangan-jangan mereka pindah sekamar karena Jingyi-xiong tidak ingin ada yang tidur bersamanya selain sahabatnya Sizhui dan kekasihnya Zizhen..."
"Dan Zewu Jun menyetujuinya demi kebahagiaan anaknya."
"Woaahh... Ini pasti konspirasi elite GusuLan."
Mereka berbincang dan tertawa bersama terbahak-bahak. Tidak tahu bahwa orang yang mereka bicarakan mendengarkan semua yang mereka bicarakan.
"Sabar, Sizhui." Jin Ling mencoba menenangkan, "ketika ini semua berakhir, aku akan mengantarmu dan mentraktirmu arak di Kota Caiyi."
Sizhui, "aku akan mencoba menahannya."
Kedua tangannya terkepal menahan emosi. Sedangkan satu hatinya panas menahan rindu. Tapi mengingat latihan ini demi hubunganya dan Jingyi, Sizhui merasa bahkan ia sanggup menahan letusan gunung berapi.
Setelah semua selesai, HanGuang Jun dan para junior sekte Lan pun berpamitan pergi meninggalkan Lanling. Jin Ling menemani mereka dan mengatakan ingin mampir sejenak di kota Caiyi.
Setelah perburuan dua hari dua malam itu, para junior Lan itu berencana beristirahat sejenak di kota itu. Menikmati arak yang tak boleh mereka nikmati di Yun Shen Buzhi Chu, dan sekedar melepas penat. Hingga hari mulai menampakkan gelapnya.
"HanGuang Jun, aku akan menemani Jin Ling sebentar di Kota ini." Sizhui meminta izin kepada Lan Wangji.
"Kau yakin ?"
Sizhui berpikir sejenak. Kerinduannya pada Jingyi memang sudah sampai pada puncaknya. Tapi ia merasa ada yang harus ia lakukan terlebih dahulu. Ia pun mengangguk.
Lan Wangji, "Baiklah. Kembalilah sebelum jam malam."
Kota Caiyi memang menjadi tempat paling bagus di sekitar Gusu bagi para tamu maupun pelancong. Tidak heran jika hampir setiap orang yang hendak ke Gusu pasti selalu mampir disini, baik untuk menginap maupun sejenak beristirahat. Ada banyak penginapan murah dengan pelayanan bagus. Termasuk kedai dan penginapan yang akan mereka masuki ini.
Lan Sizhui, "Jadi kau akan menginap disini untuk semalam ?"
"Ya... aku akhirnya bisa mencari alasan untuk sejenak berhenti memikirkan hiruk pikuk permasalahan di Lanling. Jadi aku rasa aku harus memanfaatkan waktu ini untuk menjernihkan pikiranku." Jin Ling datang menghampiri seorang pelayan untuk memesan sebuah kamar diatas.
Jin Ling, "Dan tolong bawakan lima kendi arak ke kamarku."
"Lima kendi ? Kau yakin ?" Sizhui sedikit kaget. Tidak pernah ia temukan orang yang bisa menghabiskan kendi sebanyak itu di Gusu. Kecuali ayahnya mungkin.
"Sekte Jin sering melakukan pesta. Perjamuan keluarga kami selalu dipenuhi tarian dan arak. Aku sudah biasa dengan minuman semacam ini. Pesanlah, aku sudah berjanji akan mentraktirmu."
"Mmm... baiklah kalau begitu. Aku akan menemanimu sebentar lalu kembali ke Yun Shen Buzhi Chu."
"Berapa arak yang kau pesan Tuan Muda ?" Seorang nyonya yang cukup cantik bertanya pada Sizhui.
"Satu kendi saja."
Mereka menaiki tangga menuju kamar yang dipesan Jin Ling tanpa perasaan apa-apa. Sizhui pun tak menyadari, bahwa ia tak akan kembali malam ini.
Dan penyesalan apa yang sudah menantinya esok hari.