WE AND OUR LOVE STORY [SELESA...

By nadiaikasf

984 203 32

Nama gue Lily Chattya Arelic, cuma gadis biasa yang sedang jatuh cinta saat SMA. Dia mengajarkan gue banyak h... More

Prologue.
1.Ekspektasi Tidak Sesuai Realita.
2.Kalah By One.
3.Masih Canggung.
4.Balik Ke Aussie.
6.Venuetor Diva.
Lily Chattya Arelic.
Rayyan Edgar Diregland.
7.Dapat Tawaran Tournament.
Jeremy Miranda Katte.
Reicholas Gibran Sarendra.
8.Bertemu.
9.Ruangan ProPlayer cantik.
10.Alasan Pergi.
11.Levator Rayyan.
12.Ketemu Camer.
13.Kepergok.
Archela Cintaliza.
14.Evant Duo Couple.
15.Cemburu.
16.Berangkat.
17.Sobat Ambyar.
18.Menang.
Alice Gatsha Violita.
19.Kenapa Martin?
20.Kecelakaan.
Gavin Zevanca Ragaswara.
21.Terkejut.
Gladisa Melody.
Gerry Jordan Rafael.
22.Jenguk.
23.Beraksi.
24.Surprise.
Trailer.
25.Menghindari Wartawan.
Chelsea Louisa Frisly.
26.Makasih Buat Semuanya.
27.Brutal.
28.Overthinking.
29.Kenapa Tega?
30.Kepulangan Dinda.
Jeslyn Gritte Cellcia.
31.Proyek Gagal.
32.Di Pecat.
33.Qillen Sadar Dari Koma.
34.Akhirnya Terkuak.
35.Keguguran.
36.Tes DNA (End)
NEW STORY.

5.Baru Sadar.

31 6 0
By nadiaikasf

Nanti kita berjumpa lagi,sebagai teman lama yang pernah memiliki perasaan.

“Lo gak becanda kan?” Tanya Rei memastikan,dan Rayyan mengangguk santai.

“Lo disini aja belum seminggu,masa udah balik lagi sih,ah gak asik lo.” Ucap Gerry kesal.

“Apalagi pas lo pulang gue lagi gak dijakarta,giliran gue dijakarta lo malah pergi lagi.” lanjut nya.

“Ya ini pasti gegara lo dateng,pergi aja Sono lo,tinggal dibogor aja hus..huss.” Usir Aksa,dan mendapat tatapan sinis dari Gerry.

“Udah udah,nanti juga bakal kumpul bareng lagi.” Jelas Rayyan.

“Terus lo bakal pamit sama Lily apa pergi tanpa sepengetahuan dia lagi?” Tanya Gavin. Rayyan terdiam sebentar.

“Biar itu urusan gue sendiri,lo semua gak usah kepo.” Lalu dia berjalan masuk ke kamar.

Di kamar,Rayyan mengambil bunga Mawar putih dan dengan sebuah note yang sudah dia siapkan tadi siang. Sebelumnya isi note itu permintaan maaf karena Rayyan sudah pergi begitu saja. Namun ternyata,sekarang Rayyan harus menulis kata pamit.

•••

Sekarang sudah menunjukkan pukul 04.45 WIB,dan Rayyan baru saja selesai melaksanakan sholat. Semua barang sudah diangkut oleh pak Jhonson dari tadi ke mobil. Pak Jhonson adalah supir pribadi Rayyan dan yang lainnya.

“Udah semua pak?” Tanya Rayyan yang juga sudah siap,dan diangguki pak Jhonson.

“Yaudah berangkat pak.” Lanjut Rayyan kemudian dia berjalan masuk ke mobil. Aksa,Gavin,Rei,dan Gerry mengiringi dari belakang menggunakan mobil Gavin.

“Pak,nanti kita ke jln.Kenanga No.12 dulu ya.” Dan pak Jhonson pun mengangguk paham. Beberapa menit hening.

“Udah sampe den.” Ucap pak Jhonson sopan.

“Owh iya,bunga nya tadi mana pak?” Dan pak Jhonson segera memberikan bunga yang sengaja ditaruh di kursi depan samping supir.

“Semangat den.” Ucap pak Jhonson seraya tertawa kecil,dan Rayyan hanya membalas tertawa.

Jeje,Jeslyn,Gladis,dan Chelsea sedang berada ditaman depan seraya senam pagi. tiba tiba Chelsea yang berada di paling belakang sedari tadi tidak benar benar senam,dia justru malah bermain main. Tiba-tiba Chelsea langsung maju mematikan laptopnya.

“Ish kok dimatiin sih,orang lagi seru juga.” Protes Gladis.

“Lo semua muter balik deh.” Suruh Chelsea,dan semua pun menurut.

“What?!!” Teriak Jeslyn refleks.

“Syutt.." Ucap Rayyan. Rayyan tau,semua nya sedang terkejut,namun dia tidak memiliki waktu banyak sekarang.

“Gue cuma mau nitip ini.” Lanjut Rayyan sambil memberikan bunga nya ke Jeje.

“Buat Lily.“ Semua masih terdiam.

“Berarti yang waktu itu ikut ke Bogor itu lo?“ Tanya Chelsea mulai teringat,Rayyan mengangguk.

“Oh my godddd!” Teriak Jeslyn lagi tidak percaya.

“Lo harus ketemu Lily.” Ucap Gladis yang langsung menarik tangan Rayyan,sontak Rayyan langsung melepaskan.

“Gue gak bisa,gue harus pergi.” Jelas Rayyan.

“Lo tau gak sih?! Lily itu pengen banget ketemu sama lo!” Jelas Gladis juga yang sedang naik pitam.

Tiba tiba Lily keluar,karena mendengar suara keributan di depan.

“Ada apasih?” Lily belum terlalu jelas melihat ke arah depan,karena baru saja bangun tidur,dia masih berusaha mengucek ucek matanya. Rayyan langsung memasang topi jaketnya dan maskernya lalu segara pergi.

Saat Lily mendekat,lelaki itu sudah berada didalam mobil dan pergi begitu saja.

“Cowo tadi siapa?” Tanya Lily masih santai.

“Lo beneran gak liat mukanya?” Tanya Jeje berusaha memastikan,karena tadi Rayyan benar benar melihat ke arah Lily. Dan Lily hanya menggeleng.

Tiba tiba Lily kebingungan saat Jeje memberikan bunga mawar putih.

“Dari siapa?” Tanya Lily.

“Cowo tadi.” Singkat Jeje. Dengan santai Lily menerima,dan ternyata ada sebuah note yang sengaja diselipkan.

To:Lily Chattya Arelic.

Lily..

Maaf belum berani buat nemuin lo langsung.
Gue emang pecundang.
Gue gak tau apa lo masih ada perasaan sama gue atau engga.
Gue cuma mau pamit lagi Ly.
Gue pergi dulu ya..
Maaf kalo dulu gue langsung pergi gitu aja.
Gue udah puas liatin lo selama kita di bogor.
Sekarang gue pergi dulu,jaga diri baik baik ya..

Rayyan Edgar Diregland.

Tiba tiba kertas itu terjatuh bersamaan dengan air yang lolos keluar dari mata Lily. Lily terdiam,tanpa berkedip menatap lurus tanpa ekspresi. Jantung Lily pun berdegup cepat.

“Lyy..” Jeje yang mencoba memegang tangan Lily pun langsung dilepas oleh Lily.

Semua terdiam,Lily pasti salah paham.

“Jadi lo semua tau?” Tanya Lily masih menatap lurus.

“Engg--” jawab Chelsea dan langsung dipotong Lily.

“Bogor maksudnya apa?” Lily kini menatap Chelsea yang berada disebelah kirinya.

“Kita semua gak ada yang tau,kita semua juga kaget.” Ucap Jeje berusaha menjelaskan.

“Jangan bilang kalo orang yang disamping gue pas nonton balap dibogor itu Rayyan?” Semua terdiam.

“Jawab Jeje.”  Kini Lily menatap arah Jeje. Jeje hanya mengangguk pelan,sangat pelan. Dan air mata Lily berhasil lolos lagi.

Tiba tiba Alice dan Cinta keluar dan langsung berlari.

“Ly,mending Lo susulin Rayyan.” Dan semua langsung menoleh kebelakang. Itu Alice.

“Emang Lo tau?” Tanya Gladis.

“Gak usah banyak tanya,bentar lagi pesawatnya bakal terbang ke Australia.” Ucap Cinta.

“Australia?” Ucap Lily,dan diberi anggukan oleh Cinta. Lily langsung berlari kedalam mengambil cardigan,dia sudah mandi sedari subuh tadi,namun dia kembali tertidur sesudah sholat. Dan langsung mengendarai mobil dengan kecepatan penuh. Jeje dan yang lainnya langsung mengejar Lily.

“Cepet diss,bahaya Lily kalo bawa mobil kaya gini.” Ucap Alice merasa bersalah.

“Harusnya gue kasih tau aja Lily dari awal.” Ucap Alice menyesal,dan semua melihat kearah Alice kecuali Gladis dan Cinta.

“Jadi Lo tau? Yaampun Lice..jangan bilang lo juga tau Cin? Parah Lo bedua.” Ucap Chelsea tak habis pikir dengan kedua sahabatnya itu.

“Udah,bukan waktunya ribut,lagian Alice sama Cinta lakuin ini ada alesannya.” Lerai Jeslyn.

“Dis,masa lo gak bisa balap si Lily sih,katanya pembalap.” Kesal Chelsea karena sedari tadi Gladis belum juga menyalip mobil Lily.

Sesampai di bandara,Lily langsung berlari ketempat dimana dia menemukan Aksa dan yang lainnya.

“Eh Lily..” ucap Aksa terkejut,begitu juga dengan yang lainnya.

“Mana Rayyan?!” Tanya Lily hampir menangis,dia akan berusaha sekuat tenaga untuk tidak menangis disini. Aksa hanya terdiam,dan semua melihat ke arah luar kaca,pesawat baru saja terbang.

“Baru aja pergi.” Jawab Aksa. Lily tak kuasa menahan tangisnya,disaat itu juga dia merasa bodoh,kenapa dia tidak menyadari kehadiran Rayyan dari awal?

Beberapa menit setelah keberangkatan pesawat Rayyan,Jeje dan yang lainnya baru saja sampai dan langsung mencari Lily.

Melihat Lily yang sudah tumbang,ditemani Aksa,Gavin,Rei,dan Gerry,Mereka langsung berlari memeluk Lily bersama sama.

“Udah Ly,pasti ketemu lagi kok.” Ucap Jeje berusaha menenangkan.

“Lo semua kenapa gak kasih tau gue,apa Rayyan gak mau ketemu sama gue?” Kini Lily sudah tak bisa menahan tangisnya,dan segala amarahnya.

“Rayyan belum berani Ly,dia takut kalo lo benci sama dia.” Jelas Gavin. Lily langsung menggeleng keras keras. Semuanya tidak bisa berkata apa apa,Rayyan sudah pergi.

•••

Makasih yang udah baca🤗

Gak ketemu ternyata,author boong,maaf ya😭

Salam sayang dari author.



Continue Reading

You'll Also Like

7.2M 350K 75
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
4.9M 183K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...
955K 95.3K 26
Karmina Adhikari, pegawai korporat yang tengah asyik membaca komik kesukaannya, harus mengalami kejadian tragis karena handphonenya dijambret dan ia...
603K 22.9K 47
Typo bertebaran, harap tandai ❗ Cinta pada pandangan pertama memang sebuah anugrah yang Tuhan berikan bada suatu hambanya. Tetapi tidak semua orang b...