WANTED

By Holymiela

193K 12.9K 853

Bagaimana jadinya jika ayahmu menikah dengan seorang pria? Marah! Benci! Itulah yang dirasakan remaja 18thn... More

PROLOG
1. Vian POV
2. Dafa POV
3. Jadi bagaimana?
4. Dafa POV
5. Vian POV
6. Pendekatan
7. Sebuah Kunjungan
8. Cerita Vian
Tokoh Wanted
9.
10. Rahasia Mila
11. Vian POV
12. Dafa POV
13. Ini Serius
14. Kegalauan Dafa
15. Kegelisahan Vian
16. Sang Mantan
19
20
21
22
23
24
25
26.
27. Semi Ending
28
29
30

BACK

3.2K 150 9
By Holymiela

Hari yang begitu biru dilangit jakarta. Begitu cerah secerah suasana pria yang tengah sumringah karena bisa menginjakan kakinya lagi ditanah airnya setelah sekian lama.
Menghabiskan 5 tahun untuk study dan bekerja disana membuat pria itu hanya bisa pulang sekali atau dua kali dalam setahun ke tanah airnya.
Terlebih yang ayah yang mencoba melebarkan bisnis disana membuatnya mau tak mau harus ikut membantu walau itu bukan passionnya.

"Dafa..."

Pria itu tersenyum lebar saat melihat orang yang menjemputnya dibandara. Bisa ia lihat dengan sangat jelas namanya diatas kertas yang besar itu.

"Hanya kamu? Papa kemana?" Tanya dafa sembari membuka kacamata hitamnya

"Pekerjaannya tidak bisa ditinggalkan. Papamu cuman titip salam"

Dafa mengerucutkan bibirnya "apa-apaan cuman titip salam" runtuknya
Mata dafa kini tertuju pada gadis muda disamping Vian "kamu marsya kan? Masih ingat aku gak?"

"Ingat. Kakak dafa kan?"

"Wah dia masih ingat aku vian" bangga nya

"Syifa lagi ada diindo jadi aku ajak marsya dulu nginep beberapa hari dirumah. Ngomong-ngomong kita harus buru-buru pergi sebelum terlambat"

"Ahh benar. Ayo cepat!"

.
.
.
.
.
.

DAFA POV

Hari ini adalah pernikahan kedua sahabat karibku. Mila dan Anto. Haha aku benar-benar tak menyangka hubungan mereka akan awet sampai akhirnya mereka memutuskan untuk menikah diusia muda kayak gini. Kupikir dulu cuman hanya sebatas friendzone saja. Dunia emang sempit ya. Siapa yang sangka kalau jodohnya ternyata temannya sendiri.

"Jadi, mau berapa lama disini? Dan selama disini kamu mau dirumah atau diapartemen?"

"Apartemen lah" jawabku cepat. Berhubung aku sudah kaya. Jadi tahun lalu aku sengaja beli apartemen dari hasil keringatku sendiri. Catat itu. Cuman karena aku harus balik lagi ke luar jadi apartemennya kosong.

"Aku udah bilang sama papa. Sebulan aku disini dan disana udah ada marko yang bakal handle pekerjaan aku buat sementara"

"Baiklah. Kita sekarang ke apartemen dulu buat beres-beres barang bawaan kamu"

Aku hanya mengangguk santai dan memainkan handphoneku. Aku duduk dikursi penumpang. Vian yang menyetir dan marsya duduk disampingnya yang juga sedang sibuk bermain game. Anak itu makin gede makin keliatan mirip sama vian.

Ngomong-ngomong ada yang penasaran sekarang vian kayak gimana? Looknya udah mirip om om haha bercanda. Dia masih tetep sama. Cuman yang berubah sekarang tubuhnya lebih berisi. Aku tebak dia sering workout sama papa. Di gym yah

Setelah kejadian dimasa lalu. Aku juga sudah memiliki firasat kalau vian akan kembali kepada papa karena bagaimanapun mereka saling mencintai. Makannya aku memilih menetap lebih lana di amerika. Agar aku tak lagi mengganggu mereka.

Dan untuk hatiku.. apa kabar perasaanku? Sepertinya masa lalu akan tetap jadi masa lalu. Sejujurnya aku sudah lupa soal perasaanku dulu padanya. Tapi terkadang saat aku bertemu dengannya seperti ini aku masih tetap mengaguminya.

.
.
.
.
.
.
.

Setelah membantu membawa barang-barangku. Vian harus pergi mengantar marsya kepada ibunya.

"Kita bertemu di gedung resepsi nya saja ya. Aku juga sepertinya akan terlambat" katanya. Aku hanya mengangguk paham.

Setelah vian benar-benar pergi. Aku menjatuhkan tubuhku ke sofa dan menghela nafas panjang.

Dug Dug Dug

Itu suara hatiku. Aku menggelengkan kepalaku cepat. Sudah betahun-tahun berlalu. Harusnya sudah benar-benar hilang. Apa ini karena pengaruh zodiak? Mereka selalu bilang kalau zodiakku itu setia dan susah move on.

"Baiklah.. mari kita mulai"

Biar kukatakan ini..selama hidup sendiri dinegri orang. Aku sudah benar-benar mandiri. Membereskan rumah aja udah kecilllll

'I don't know you~ but you make me wonder who you are~~~'

Nada dering panggilan yang sudah aku setting dengan Band Korea favoritku The Rose!!
Aku segera mengangkatnya

"Sudah sampai dengan selamat" ucapku langsung walau yang disebrang belum bertanya

"Belum aku tanya. Dasar"

"Haha kenapa? Kalau mau ketemu nanti aja. Hari ini aku bakal sibuk seharian"

"Tau aja apa yang aku pengen. Hari ini aku juga sibuk makannya aku gak bisa jemput kamu dibandara. Tapi aku pengen ketemu"

"Tenang, masih ada hari lain. Aku juga bakal cukup lama disini"

"Bagus dong.... !!"

"Seneng banget kayaknya mas nya"

"ehhh aku tutup dulu yah dipanggil bunda. Nanti aku telpon lagi"

Tut~ panggilan berakhir

Namanya putra. Pertemuan kita dulu begitu konyol.
Saat aku baru pindah ke amerika. Aku sering keluar malam..karena didepan apartemenku disana kebetulan banyak club club malam. Bar gitu.
Saat itu, aku ketemu dia dijalan, mabuk... sendirian.
Kacau banget saat itu. Karena rasa kemanusiaan. Aku bawa dia ke apartemenku.

Jangan berpikir yang tidak-tidak! Justru aku menyelamatkannya. Setelah keesokan harinya dia bangun dan panik karena ada dirumah orang lalu dia menghajarku. Akhirnya dia merasa bersalah dan meminta maaf karena telah salah paham. Begitulah cara kami dekat.

Tapi konyolnya lagi. Ternyata dia adalah pemilik dari kamar sebelah. Jadi kita tetanggaan. Tapi setelah kejadian itu entah kenapa dia malah jadi sering nginep di apartemenku.

Kita seumuran..dia anak orang kayak. Super kaya. Aku gak tahu latar belakang keluarganya. Tapi bisa kutebak aja dengan cerita dia diusia saat itu yang kabur dari indonesia ke amerika.
Anak mana yang berani kabur diusia segitu kalau bukan anak orang kaya?
Alasan dia kabur, katanya keluarganya berisik. Entahlah aku gak tahu pasti tapi hanya setahun dia diamerika. Setelah itu dia kembali ke indonesia. Tapi kami masih tetap berhubungan baik.

Dia gay, bagaimana aku tahu? Karena dia sering terang-terangan mengungkapkan perasaannya padaku. Apa aku menerimanya?
Bisa dibilang saat ini kita menjalani hubungan tanpa status. Yang aku tahu. Dia menyukaiku dan dia juga tahu kalau aku peduli padanya. Jadi ya berjalan begitu saja. Sepertinya aku juga harus mengisi hatiku yang kosong ini. Setelah dia kembali keindonesia. Dia juga sering kembali ke amerika hanya untuk menemuiku.

.
.
.
.
.
.

Sekarang aku sudah berada diresepsi pernikahan kedua sahabatku. Aku bisa melihat mereka duduk bersanding nampak serasi diatas pelaminan sana.
Aku belum menemui mereka yang masih sibuk bersalaman dengan tamu lain.

Aku menghubungi vian dan ternyata vian belum sampai juga. Jadi aku hanya berdiri.. terluntang lantung karena belum menemukan seseorang yang aku kenal disini.

"Kenapa jadi serasa asing banget disini" runtukku

"Datang sendiri?"

Aku terkejut saat seseorang tiba-tiba menepuk pundakku. Aku menatap tajam pada seseorang yang berdiri dengan senyum lebar didepanku sekarang.

"Siapa?" Tanya ku singkat dalam mode siaga

"Kak dafa gak ingat aku?"

Dia mengenalku? Aku berpikir sejenak mencoba mengingatnya. Mungkin aku kenal dia. Wajahnya juga sedikit tidak asing.

"Aku...." ucapannya terpotong saat seorang wanita memanggilnga

"Bastian!!!"

Ahh dia bastian? Wah bikin pangling saja. Sekarang dia sangat tinggi dan tubuhnya juga cukup kekar.

"Aku mencarimu dari tadi. Ayo yang lain sudah menunggu"

Wanita itu langsung menarik bastian tanpa permisi. Aku masih terpaku ditempat. Dengan buru-buru dan suara yang pelan. Aku tidak yakin aku salah dengar atau tidak. Bastian mengatakan

"Kita akan bertemu lagi kak" dengan ekspresi yang begitu tegas dan serius

-----------------

Hallo gengssssss!!!
Apa kabar? Sehat-sehat kan?

Aku senang kalian masih baca story ini. Aku sudah HIATUS dan memutuskan untuk berhenti nulis sampai aku uninstall WP. Tapi notif notif kalian yang komen masih sering masuk ke email aku jadi aku kadang masih sering baca.

Dan kemarin aku buka WP lewat web .. gak nyangka story ini sudah dibaca 110k. Kalian liar biasa.
Aku gak nyangka. Cerita ini aku mulai saat masih kelas 11 seingatku. Sempat berhenti.. lalu aku lanjutkan lagi sampai ending. Aku senang baca suport dari kalian.

Sekarang aku sudah kerja gengs. Dan ini juga alasan aku udah gak nulis lagi. Terkadang ada inspirasipun otaknya suka mendet. Gak lancar.

Sekali lagi thank u buat yang masih baca story ini.
Biasanya author lain sering bikin chap bonus.

Nah ini adalah chapter bonus buat kalian yang kangen vian sama dafa yah 😄

Oh iya. Kalian bisa add fb ku Milla Huddami . Aku sekarang aktif banget nonton series nih gengs.. sedang menikmati masa-masa ngefangirl gitu lah.

Lagi nunggu En Of Love - Love Story
Dan malam ini aku nunggu My Engineer gengs. Ada yang sama gak?

Continue Reading

You'll Also Like

2.7K 143 3
"Berlutut dan merangkak kesini! Mulai sekarang kau adalah peliharaanku." Raden tidak percaya pada takdir. Oleh karena itu, ia melakukan segala cara a...
45.7K 3.3K 16
Arkabian, laki-laki bebal yang hidupnya tak jauh dari rokok serta balap liar. Arkabian itu ganteng, tinggi, kekar, he's the perfect man. Many like i...
1.7M 68.7K 43
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...
4.4K 160 10
Ben lelah menangani Jaeden yang suka mengamuk