TAS [4] SHANUM (END)

By cesnutboy

4.7K 371 51

THE ANGEL SERIES || SEQUEL OF SENJA [BUKU KEEMPAT DARI NOVEL THE MONSTER] Mereka dua pasang perasaan yang mas... More

Pembuka
Thankful
1| Satu Langkah
2| Apa Kabar?
3| Rehat
4 | Kejutan
5 | Dipeluk Fajar
6 | Menjauh Dari Garis Orbit
7| Runtuh & Halu
8| Hancur Dalam 360 Detik
9| Kode Etik Semesta
10| Tolong Temani!
11| Yang Sebenarnya
12| Genggam Tangan
13| Senja Kembali
14| Dipeluk Oleh Kau Yang Lain
15| Rasa Terbakar Jadi Abu
16| Berpulang Atau Berpaling?
17| Kopi Dan Legenda
18| Tamu Itu Pamit
19| Sesuatu Di Jogja
20| Kita Tiba Di Seribu Candi
22| Tidak Pernah Jadi Apa-Apa
23| Peluk Untuk 360 Jam Yang Terlewat
24| Kejutan Di Alun-Alun Kota
25| Berakhir Di Jogja Dengan Istimewa
TAMAT

21| Kukorek Rindu Di Bekas Bibirmu

89 10 9
By cesnutboy

NOW PLAYING_DI SUDUT BIBIRMU_SAM SAISUN

SELAMAT MEMBACA TAS [4] SHANUM

CHAPTER DUA PULUH SATU | KUKOREK RINDU DI BEKAS BIBIRMU

Hujan memang dingin tapi akan kujaga kamu tetap hangat. Dan soal rindu yang menggenang di sudut cangkirmu, akan kuteguk habis seluruhnya.

***

Selesai dari Candi Prambanan, dua pasang manusia ini terbang menghabiskan malam yang romantis di angkringan sudut kota Jogja. Angkringan Lek Man salah satu tempat primadona dengan Kopi Jos sebagai minuman andalannya dan nasi kucing sebagai menu khasnya. Amgkringan legendaris ini letaknya ada berdekatan dengan Stasiun Tugu, tepatnya sebelah utara Stasiun Tugu di Jl. Wongsodirjan, Yogyakarta.

Simbol kenyamanan dan kesederhanaan Jogja terlihat dari
gerobak sederhana yang beratap terpal plastik dengan menu nasi kucing, sate telur puyuh, sate usus, gorengan, dan wedangan tersebut.

"Di sinilah orang-orang menikmati waktu hingga larut malam sambil bercengkrama," ujar Senja sambil memesan minum dan gorengan.

Shanum melihat-lihat banyak mahasiswa juga, "Sangat sederhana tapi banyak diminati."

"Kalau minum wedang itu enaknya pas lagi panas, pelan-pelan. Enaknya lagi ditambah gorengan sebagai teman," Senja membawa pesanannya untuk disantap bersama.

"Jadi nggak butuh aku nih? Cukup dengan gorengan doang?" tanya Shanum lebih mirip menggoda.

"Eitss, kamu nomor satu gorengan nomor dua. Tapi kalau kamu nggak ada gorengan aku nomor satukan jadinya."

"Isshh! Kamu tuh ya?!" Gadis itu memukul lengan Senja. Tapi cowok itu mengaduh sambil tertawa.

Sederhana tempat dan makanannya tapi. Sama seperti gadisnya, sederhana tapi banyak yang suka namun diantara yang mendekat hanya aku yang setia mengikat. Malam ini ada pria yang sedang diaduk gembira, duduk bahagia di antara pria-pria lain yang terdiam bergumam. Biarlah malam ini menjadi malam milik mereka. Biarlah mereka menikmati malam hingga larut malam; hingga napas pun bernyanyi dalam desau angin yang semakin dingin.

***

Jika angklung perkusi mengamen di sekitar jalanan Malioboro dengan kreativitasnya memainkan nada-nada yang indha dan patut dilestarikan oleh generasi muda bangsa. Ada pula pengamen jalanan dengan penampilan trendinya. Seperti dua orang pengamen jalanan yang datang menghampiri angkringan tersebut. Yang satunya membawa alat musik ukulele dan yang satu lagi membawa kaleng kecil serta kecrek.

Menyanyikan sebuah lagu dengan suara yang sekadarnya guna mendapatkan penghasilan. Tapi tidak jarang juga sebagian dari mereka risih, salah satunya Shanum. Gadis itu hanya bergerak gelisah di tempatnya seperti tidak nyaman. Senja yang sadar akan hak itu langsung memberikan uang agar pengamen itu lekas pergi.

"Nggak nyaman?" Tanya Senja melihat gelagat gadisnya.

"Suara mereka nggak enak di telinga," gumam Shanum lirih.

"Eh, kok mendadak gerimis. Kita pindah ke situ yuk," ajak Senja merasakan rintik menerpa wajahnya.

Butir-butir yang lain menyusul kawannya yang jatuh dari langit lebih dulu. Menjenguk bumi dengan derasnya. Memastikan manusia mendapat secuil memorinya, digenang oleh yang namanya kenangan. Tetapi tidak dua orang yang tampak berlari saling bergandengan tangan. Apalagi lelaki itu menggunakan jaket sebagai tudung mereka agar selamat dari hujan.

Mereka duduk di sebuah angkring yang terbuat dari kayu yang memiliki penutup. Senja menelungkupkan jaketnya pada tubuh mungil gadisnya agar tidak digoda udara malam atau percikan hujan. Untung saja jaketnya hanya sedikit basah di luarnya saja. Dia menggesekan tangannya satu sama lain untuk memberikan kehangatan pada tangan lain--tangan gadisnya,"

"Mau aku nyanyiin sebuah lagu sambil nunggu hujan terang baru kita pulang?" tawar Senja mengecup tangan yang dia genggam.

"Nanti kalau aku terlalu nyaman dan terlelap. Jangan lupa bangunkan aku!" Kata gadis itu mulai menyandarkan kepala ke dada kekasihnya. Dimana Senja mulai melagukan suara merdunya yang dihantam suara hujan.

Sampai aku tutup usia

Kan kujaga hatimu sampai aku tua

Walau keriput di pipimu terlihat

Takkan goyahkan cintaku yang begitu kuat

Kamu tercipta olehnya untuk selalu aku cintai

Genggam erat tangan ini

Jangan sampai kau lepaskan

Sampai aku tutup usia

Kan kujaga hatimu

Sampai aku tua

Walau keriput di pipimu terlihat

Takkan goyahkan cintaku yang begitu kuat

Malam ini ada lagu indah yang dia nyanyikan sendiri. Mengantarkan gadisnya menuju alam mimpi. Terlihat sekali teduh di wajah cantik itu malam ini. Terlihat seperti tidur sambil tersenyum. Malam ini ada yang menyimpan rasa bahagia berlebihan di bawah bantal, atau di bawah sandaran tepatnya.

CUP!

"Manis seperti gula!" Gumam Senja lirih takut membangunkan gadis itu.

"Apa yang kamu lakukan?" Samar-samar mata yang terpejam itu terbuka.

"Merasakan sisa wedang jahe yang bercampur rindu di sudut bibirmu," kata Senja dengan jarak pandang yang sangat dekat, mungkin hanya tiga centi saja.

Pipi gadis itu memerah tapi pandangannya terkunci wajah bak malaikat dengan sentuhan ujung rambut yang sedikit basah. Membuatnya susah melarikan diri untuk sekedar berpaling. Rindu tampak lebih pekat dari malam, lebih pekat dan hitam, turun deras membasahi empat mata yang mulai terpejam. Membunuh waktu juga jarak yang semula memanjang menjadi lebih pendek.

Hidung mereka kini saling bergesekan. Bibir mereka saling menempel satu sama lain. Membungkam rindu yang tak perku bicara. Mengecup tumpukan rasa rindu yang tersimpan berserakan bersama luka dan kenangan. Napas mereka saling bergelayut manja, menerpa wajah satu sama lain.

Tangan Senja menyangga rahang gadis itu. Menyibak rambut panjang itu ke arah belakang hingga menampilkan lehet jenjang mulus di sana. Cukup dia rengkuh. Sedangkan gadis itu tidak mau kalah mengalungkan kedua tangannya ke leher milik Senja. Malam sunghuh syahfu kali ini--menjadi saksi dua pasang anak bumi yang perlu berdamai dan menuntaskan rindu akan temu--yang diaminkan semesta.

"Aku mengenangmu saat ini sama seperti ribuan malam yang menyebutnya sebagai rindu. Jika boleh aku ingin kita seperti ini untuk ribuan malam selanjutnya," gumam Senja dalam hati kecilnya.

Aku dan kamu...

Menyusuri jalan utara kota ini...

Menikmati jajanan dan wedang yang setia...

Atau sekedar menanti hujan reda di sudut angkringan tua...

Berlama-lama di sebuah meja berbagi tawa bertukar cerita bahkan mengecup rindu...

Hujan sepertinya menahan kita untuk berlama-lama...

Mungkin dia tahu aku masih ingin
menghabiskan waktu panjang bersamamu...

Sebelum disuruh kembali bersama ribuan mimpi dan lembar ketja yang belum selesai...

Tuhan sangat baik malam ini...

Mengijinkanmu bersandar di bahuku setelah menunggu...

Setelah lama menyandarkan beban pada yang bukan aku...

Dan nanti jika kakiku sudah tidak lagi berpijak di tanah kota ini...

Mungkin aku akan rindu akan kenangan kita meski kamu sudah menjadi milikku...

Yogyakarta,

Kita

***

Welcome Gengs!

Gimana menurut kalian? Maaf kalau kurang ngena dan typo.

Jujur aja gue lelah dan jenuh. Tapi sekali lagi makasih banyak buat dukungan kalian selama ini ketika kadang dunia nyata terlalu berat dan dunia fiksi yang tidak cukup baik juga.

Gue berharap kalian sudi baca, vote and comment cerita ini.
Dan jangan lupa mampir ke story TAS lainnya.

Love,

@cesnutboy





Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 129K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
4.1M 318K 52
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
537K 40.7K 28
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...
293K 13.4K 18
Level tertinggi dalam cinta adalah ketika kamu melihat seseorang dengan keadaan terburuknya dan tetap memutuskan untuk mencintainya. -𝓽𝓾𝓵𝓲𝓼𝓪𝓷�...