My Ketos My Husband | Hwang H...

By ataliayuan

425K 41.4K 8.8K

[ᴍʏ sᴇʀɪᴇs] "Jadi kamu mau dong kalau dijodohin sama Hyunjin?" Iya, Hyunjin si Ketua OSIS SMA Antariksa yang... More

Prolog + Cast
II : Yera Kuat
III : Selamat Hyunjin!
IV : Jadi ini?
V : Sadar
VI : Sekolah
VII : Sampah
VIII : Berubah
IX : Status
X : Hanjis Tau?
XI : Batal Kencan
XII : Donor Darah
XIII : Makasih Hyunjin
XIV : Hyunjin Sialan
XV : Yera Sakit
XVI : Kita Teman
XVII : Makasih Mama
XVIII : Guru Baru
XIX : Pengunjung Cafe
XX : Kejujuran Hyunjin
XXI : Jangan Nangis
XXII : Jina Berulah
XXIII : Ketos Baru
XXIV : Ayah Bunda
XXV : Felix Tau?
XXVI : Bus Tiga
XXVII : Kejadian Malam Ini
XXVIII : Rencana Masa Depan
XXIX : LC Event
XXX : Yera Kenapa?
XXXI : Kejutan
XXXII : Yera Dimana?
XXXIII : Tamu Tak Diundang
XXXIV : Kenapa Gak Bilang?
XXXV : Kejadian Sebenarnya
Epilog
🍓Bonchap -01
🍓Bonchap -02
🍓Bonchap -03
🍓Bonchap -04
🍓Bonchap -05
SWEET FRIENDSHIT
MKMH Terbit^^
Wattpad VS Novel
Vote Cover^^
OPEN PO
Ready Stock || On Shopee

I : Si Troublemaker

15.8K 1.5K 265
By ataliayuan

──────────────────────────

--Tentu saja, kita ingin berbeda. Karena dengan begitu, Orang lain akan selalu mengingat kita.--

──────────────────────────

Ayera. Gadis itu menghela nafas lega. Apa yang lebih mengesalkan saat terlambat? Baginya mendapat hukuman dari guru bukan masalah lagi.

Tapi jika yang memberikan hukuman adalah Ketua OSIS, Yera harus mengeluarkan energi ekstra hanya untuk sekedar berbicara. Untung saja, yang didepanya kali ini adalah Pak Yoongi.

Pak Yoongi menatap mereka berempat. Yera, Seungmin, Felix, dan Han.

"Kalian gak bosen telat? Saya aja bosen kasih kalian hukuman!" kata Pak Yoongi.

"Ya gak usah di hukum lah, Pak! Langsung masuk kelas aja."

Tidak usah bertanya bagaimana ekspresi Yera, Felix, dan Seungmin sewaktu Han menjawab perkataan Pak Yoongi—Guru kimia sekaligus wali kelas mereka.

"Hann.." Pak Yoongi menggeram malas.

Mereka semua kembali terdiam. Memang, Pak Yoongi akan terlihat seratus kali lebih menyeramkan ketika marah. Tidak seperti Pak Seokjin yang masih bisa diiming-imngi dengan satu bungkus mie ayam atau siomay.

Pak Yoongi memijit pangkal hidungnya. Setiap hari menghadapi Yera dan ketiga temannya, membuatnya kepalanya pusing.

Bukan empat lagi, tetapi enam. Sena dan Jeongin hari ini datang tepat waktu. Tidak seperti Yera, Felix, Han, dan Seungmin.

"Kalian itu udah kelas 12. Coba deh kalian tobat. Biar nilai kalian bagus." ceramah Pak Yoongi.

"Gak ada hubungannya kali, Pak! Tobat telat sama nilai. Kecuali kalau gak usah diadain ujian tertulis. Nyapa bapak aja, bisa dikasih nilai 90. Nah, itu saya mau pak!" Jawaban Felix membuat mereka bertiga mengangguk.

Lagi-lagi Pak Yoongi menghela nafas. Kesal kepada mereka? Jangan ditanya lagi. Tidak ada satu haripun seorang Ayera dan teman-temannya membuat masalah di sekolah ini. SMA Antariksa seperti tempat bermain bagi mereka.

"Hyunjin!" teriak Pak Yoongi yang sukses membuat empat siswa terlambat tersebut menoleh.

Hyunjin Aidan Sanjaya. Ketua OSIS SMA Antariksa yang gantengnya sudah kelewat batas itu, menghampiri Pak Yoongi.

"Kamu urus mereka berempat. Saya pusing!" ucap Pak Yoongi.

Setelahnya, Pak Yoongi pergi karena Hyunjin sudah merespon dengan sebuah anggukan. Sedangkan Yera? Cewek itu hanya menatap Hyunjin malas.

"Kenapa gak Pak Yoongi aja sih yang kasih hukuman! Males banget gue sama Ketos." gumam Yera.

"Ayera! Gue denger ya!" Ucap Hyunjin menatap Yera datar. "Apa liat-liat? Naksir lo?" Sarkas Yera yang memang gak suka dengan Hyunjin.

"Kalian lari sepuluh putaran lapangan! Khusus Yera, hukuman di tambah. Ntar pulang sekolah bersihin lapangan basket!" ucap Hyunjin tegas.

Mata Yera melotot. Hukumannya tidak sama dengan teman-teman nya yang lain. "Kok gue? Gue cuman telat dua menit ya.. Noh Han telat setengah jam!" ucapnya tidak terima.

"Karna lo langganan telat. Bahkan lo bisa telat dua puluh kali dalam sebulan!" Balas Hyunjin tidak mau kalah.

Yera tertawa keras. Megangin perutnya yang sakit karena ucapan Hyunjin Sanjaya yang barusaja dilontarkan.

"AHAHAHA!! Yang telat gue, yang bacot elo. Gak bosen apa ngatur hidup gue setiap hari?" ucapnya seraya mengusap ujung matanya yang sedikit berair.

"Hukuman di tambah! Bersihin aula sekalian. Sekarang kalian lari!" Ucap Hyunjin lagi.

Yera melotot. Ingin protes lagi, tetapi Felix lebih dulu menarik Yera untuk segera melaksanakan hukuman. Setiap hari itu, yang ngatur hidup Yera bukan Ayah sama Bundanya. Tapi Ketua OSIS SMA Antariksa, Hyunjin Aidan Sanjaya.

--🍓🍓🍓--


"Lo tadi di hukum lagi Yer, sama Pak Yoongi?" Tanya Sena setelah Pak Hoseok keluar kelas. Yera mengangguk, membenarkan pertanyaan Risena, Sahabat Yera sejak kelas 10.

"Tapi bukan Pak Yoongi yang hukum."

Kening Sena mengerut. Sedetik kemudian ia tertawa. "Pasti Hyunjin kan?"

"Iya anjir. Udah gitu hukuman gue ditambah gara-gara ngetawain dia." ucap Yera kesal.

"Lo juga sih. Udah tau Ketos! Masih aja tu mulut bacot terus!" Jari telunjuk Sena terulur  mendorong kening Yera. Membuat cewek berstatus putri pemilik sekolah itu oleng kebelakang.

"Jangan main kepala anying! Ntar gue makin bego!" Yera memukul lengan Sena kencang.

Setelahnya, mereka berdua memutuskan untuk ke kantin. Memanjakan perut gembel Yera dan Sena. Sekaligus menyusul Felix, Seungmin, dan Han yang memang sudah bolos ke kantin sejak jam pelajaran ke empat.

Koridor kantin tempat Yera dan Sena berjalan saat ini sangat ramai. Banyak siswa-siswi yang berlari menuju kantin. Ditambah suara teriakan dari kantin, membuat Yera semakin yakin bahwa terdapat keributan disana.

Sena menghentikan langkahnya dibelakang kerumunan kantin. Menatap seorang adik kelas yang berdiri disampingnya seraya menyedot susu pisang.

"Eh, itu ada apa?" Siswi tersebut menoleh, menatap Sena kaku. Pasalnya tidak hanya Sena, Yera juga menatapnya.

"A-anu kak, itu Kak Ryujin sama Kak Yeji lagi berantem." Yera mengangguk. Melirik name tag si adik kelas imut tersebut, Yuna Sesilia.

"GUE GAK PERNAH NGOMONG APA-APA SAMA HYUNJIN!"

"YA BUKTINYA GUE SAMPE BERANTEM SAMA DIA!"

Sekedar info, Yeji adalah kembaran Hyunjin. Penguhi kelas 12 MIPA-4. Sedangkan Ryujin, setahu Yera cewek itu adalah pacar Hyunjin.

Yera dan Sena menerobos kerumunan. Banyak yang ingin protes, tapi Sena langsung menatap mereka tajam. Menciut kak:')

"Cabe banget!" Gumam Sena setelah berdiri disamping Seungmin. Felix, Seungmin, dan Han sudah menonton pertengkaran ini sejak awal. Bahkan ada Jeongin yang mungkin juga ikut bolos.

Perlu digaris bawahi, Sena dan Jeongin itu adik kakak. Mereka berada ditingkat kelas yang beda.

"Yera mana?" Tanya Seungmin, matanya masih fokus menonton adegan jambak-jambakan.

"Nyamperin belahan jiwanya dulu." Seungmin mengangguk. Tidak heran lagi, Yera dan mogu-mogu tidak bisa dipisahkan.

Tidak lama setelah itu, Yera datang dengan sebotol mogu-mogu rasa leci ditanganya. Cewek itu menyeret sebuah kursi kantin ditangan kirinya menuju tempat Sena berdiri.

Menghentakan kursi tersebut dan mengundang keheningan dikantin ini. Setelahnya Yera duduk dikursi tersebut.

"Kenapa?" Tanya Yera dengan watadosnya. Kantin sangat hening, bahkan Ryujin dan Yeji pun ikut diam.

"Dilanjutin aja, gue cuma pengen nonton dengan tenang." Ucapnya seraya membuka botol mogu-mogu nya.

Seungmin menggelengkan kepalanya. Sepupunya itu benar-benar tidak waras.

Ryujin tertawa sarkas. Menghempaskan rambut Yeji yang ia cengkram. Membuat Yeji terhuyung kebelakang. Kemudian menghampiri Yera yang asik meneguk mogu-mogu nya.

"Gue tau lo anak nya yang punya sekolah. Tapi bisa gak, gak usah ikut campur urusan gue?"

Yera menutup botol tersebut, kemudian menatap Ryujin dengan heran. "Maaf dek, tapi aku ikut campur yang bagian mana ya?"

Yeji pun datang, menarik lengan Ryujin agar menjauh dari Yera. Tapi Ryujin menipis tangan Yeji.

"Gak usah bawa-bawa Yera. Urusan lo cuman sama gue!" Ucap Yeji yang masih mencoba meraih tangan Ryujin.

"Lo gak usah larang-larang gue!"

"Jin!"

Plakk

Yera memejamkan matanya saat Ryujin menampar pipi Yeji. Sedangkan Sena berdecak kagum. "Nice! Baru kali ini liat adek kelas berani ke kakak kelas."

"Ryujin, lo adek kelas. Tolong tahu batasan lo!" Sena, Felix, Han, dan Jeongin melongo mendengar perkataan Yera.

Sedangkan Seungmin? Sepupu Yera itu paham bagaimana Yera hidup selama ini. Yera tidak menyukai kekerasan.

"Tau apa lo tentang tata krama? Yang lo tau cuma bikin rusuh sekolah ini. Lo gak capek apa bikin masalah terus? Lo sama temen-temen lo itu cuma sampah sekolah!"

Yera tersenyum manis. "Lo emang pacarnya ketos, tapi lo gak berhak ngatur hidup gue."

"Mulut lo juga gak selevel buat ngatain temen-temen gue!"

Yera bangkit. Cewek itu merogoh ponsel yang ada di saku rok abu-abunya. "Gue gak suka kekerasan, dan gue bakal laporin lo ke Pak Semin."

Namun baru saja Yera memasukan pasword ponselnya, Yeji terlebih dahulu merebut ponsel Yera. Meleparnya kesembarang arah.

"Ini cuma urusan gue sama Ryujin. Lo gak usah ikut campur." Ucap Yeji.

"Gue bantuin lo, Yeji. Lo gak sakit hati apa ditampar sama Ryujin?" Tanya Yera heran. Ralat, ia juga menyayangkan ponselnya.

"Yera!" Teriakan dari pintu kantin membuat seluruh siswa yang menonton menoleh. Hyunjin, laki-laki itu berjalan mendekatin Yera, Ryujin, dan Yeji dengan tatapan datarnya.

"Sehari aja lo gak bikin masalah, bisa?" Tanya Hyunjin geram.

Yera tertawa sarkas. "Gue emang suka bikin masalah, tapi lo gak boleh beranggapan semua keributan disekolah ini gue yang buat."

"Kaca ruang guru pecah, gue yang salah. Tembok aula rusak, gue yang salah. Lia dan Shuhua rebutan Renjun, gue yang salah. Rocky dan Dino yang ngebokep, gue yang salah. Jeno dan Eric yang keliatan kembar, gue yang salah. Haechan nafas pake paru-paru, gue juga yang salah?"

"Lo langsung menyimpulkan semua salah gue karena gue ada ditempat kejadian. Sedangkan lo gak tau akar masalahnya dimana? Mikir Hyunjin!" Lajut Yera.

Setelah menatap Hyunjin sinis, Yera memilih melangkah meninggalkan kantin. "Ah! Yeji, tolong benerin hape gue sekalian. Nanti uang nya gue ganti." Ucap Yera.

"Ryujin, Gue masih sakit hati karena lo ngatain geng gue. Besok batas terakhir minta maaf." Kemudian Yera benar-benar meninggalkan kantin. Diikuti Sena, Felix, Seungmin, Han, dan Jeongin.

Satu squad harus kompak.

--To Be Continue--

Felix Alfarizie (XII MIPA-3)




Seungmin Gustian (XII MIPA-3)



Risena Gabriella (XII MIPA-3)



Hanafi Jisung (XII MIPA-3)






Jeongin Dinata Gibran (XI MIPA-5)




Ryujin Noraya (XI MIPA-5)


Hayeji Ratu Sanjaya (XII MIPA-4)



Pak Yoongi (Guru Kimia)







Yuna Sesilia (X MIPA-6)

──────────────────────────
Pak Yoongi keren banget ya. Daftar jadi calon istri dimana?

Sampai jumpa di capter selanjutnya.

Atalia🍭

──────────────────────────

Tinggalkan Vote dan kolom komentar jika kalian menyukai cerita ini❤

Continue Reading

You'll Also Like

53.6K 1.8K 21
"Bruk!' "Aduhh pantat gue!" ringis Alya lalu menepuk-nepuk pantatnya yang baru saja berciuman dengan lantai. "Lo makanya kalo jalan pake mata!" ket...
7M 271K 75
16+ Bagi Raka, menikah dengan Aluna itu bencana, seperti Gempa dengan kekuatan 10 SR. Dan sialnya, dia tidak bisa mengelak karena perjodohan kony...
27.8K 2.5K 23
Bright Vachirawit yang awalnya ingin membalaskan dendam kematian phi nya melalui metawin menjadi menyesal karena mengetahui hal yang sebenarnya.akan...
1.8K 248 92
Sonya Angelika Mahendra. Seorang putri dari keluarga Mahendra yang di kenal dingin tapi tidak dengan keluarganya. Sonya di jodohkan dengan kolage bis...