BUT, IAM YOU BUDDY || Kang D...

By Lailyutdxm

37K 3.9K 994

" Dalam ekspresi tertentu Dengan suara Aku harus berurusan denganmu aku tidak tahu Karena aku temanmu Karena... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
73
74
75
76
Back To......
back to who?...
77
78
79
___extra
__ extra 0.2
__ extra 0.3
NEW STORYY!!

72

294 28 8
By Lailyutdxm


Hari ini cuaca seperti tidak bersahabat dengan manusia yang beraktivitas hari ini. Tapi bagaimana pun cuacanya itu tidak akan bisa menghentikan apapun.

Termaksud udara yang sangat dingin yang seperti menusuk. Se seoarang tetep berdiri di sebuah lapangan tanah yang sangat luas dengan penuh berbatu yang bertuliskan nama nama dari sang pemiliknya.

Ia menatap sendu pada batu dihadapannya yang bertuliskan nama seseorang yang sangat kenal.

Laila meletakan bunga yang ia bawa di depan batu itu. Laila tidak mengatakan apapun sedari tadi. Ia hanya menatap sendu dan terdiam dihadapanya batu yang bertuliskan Nama yang dulu sempat menjadi teman pertama Laila di masa SMA

Sudah sekitar 30 menit Laila hanya berdiri terdiam disana. Bahkan Laila tidak bergerak sedikitpun walau sedari tadi angin berhembus kencang.

" Hai. Apa kamu mengenalinya. " Sebuah suara memecahkan lamunan Laila.

Laila menengok ke belakang asal suarnya. Seseorang perempuan berambut pendek dengan mata bulat berwarna coklat tersenyum pada Laila.

" Apa kamu mengenalinya?. " Tanyanya lagi sembari melirik makam yang berada dihadapannya.

Laila hanya terdiam lalu kembali menatap hal yang ada dihadapannya.

" Sedari tadi aku lihat kamu hanya berdiri cukup lama tanpa bicara apapun. "

Ia tersenyum tipis ketika yang ia ajak bicara tidak menjawab ucapanya.

" Oh! Kau tau bunga kesukaanya?. "

Laila mendengus kesel menatap tajam perempuan yang terus mengganggunya.

Ia tersenyum manis. " Akhirnya. Kan baik melihat wajah seseorang yang sedang bicara dengan kamu. "

Laila menghelang napas.
" Aku pulang dulu. " Ucap Laila berpamit menatap pemilik nama batu yang dihadapannya melangkahkan kaki pergi dari tempat itu.

" Tunggu. " Perempuan itu menahan lengan Laila.

Laila menghentikan langkah kakinya lalu menatap tangan perempuan itu yang menahan lengan Laila.

Ia Sadar apa yang Laila lihat.
"Maaf." Ia melepaskan genggamannya.

"... Aku pikir kamu temenya Mina. " Ucapnya.

" Kamu siapa?. " Tanya Laila pada akhirnya.

" Aku Park Jihyo kakaknya Mina. "

Laila tersenyum sinis.
" Penipu! Marga kalian aja beda!. Dan setau saya Mina ga punya kakak perempuan! "

" Kayanya kamu udah mengenal Mina sejak lama. "

" Kalo iya kenapa?!!. " Ujar Laila dengan nada tinggi.

Perempuan yang bernama jihyo tersenyum tipis.
" Sepertinya bener. Kamu temen yang selalu Mina ceritain. "

Laila semakin bingung dengan apa yng dibicarakan oleh Se seoarang yang ia tau sekarang namanya.

"Akhirnya aku bisa bertemu dengan kamu. Kamu Laila kan?. "
















🍁🍁🍁

Sekarang disinilah Laila.
Di sebuah apartment yang sangat mewah dan terlihat elegan.

Dan jihyo mengatakan bahwa ia adalah kakak tiri dari Mina. Dan tinggal di Jepang sewaktu Mina masih hidup.

Laila sempat terdiam ketika memasuki ruangan tengah pada apartemen mengingatkan sesuatu kenangan yang sempat ia lupakan.

" Udah lama banget. " Batin Laila

" Silahkan duduk. Kamu mau minum apa? "

Laila menggelengkan kepalanya sebagai tanda penolakannya.

Jihyo tertawa kecil.
" Tenang. Aku engga akan ngeracunin kamu kok. "

" Engga usah! Langsung aja. mendingan apa yang kamu mau tunjukin ke saya? "

" Oke. Kamu tunggu sini. "

Entah apa yang ada dipikiran Laila. Ketika jihyo mengajak untuk pergi ke apartment dan tanpa pikir lama lama. Laila mengiyakan ajak jihyo.

Dengan jihyo yang mengatakan ingin memberikan sesuatu perihal tentang Mina.

Laila melihat sekelilingnya ruangan tidak banyak yang berubah pada rumahnya ini.

Dulu Laila sempat mengunjungi rumah Mina ini. Walau Hanya 1 atau 2 kali. Dan seketika Laila mengingat semuanya.

Laila berdiri dari tempat duduknya melihat sekeliling ruangan yang penuh dengan nuansa putih.

Langkah Laila terhenti di hadapan sebuah pintu kamar berwarna coklat.

Cklek ~~

Laila masuk ke dalam ruangan tersebut yaitu ruangan kamar Mina.

" Masih sama. "

Laila terus melangkahkan kaki melihat semua benda yang berada di kamar Mina. Satu satu ingatan tentang Mina bermunculan di otak Laila. Entah itu kenangan gembira bersama atau pun sedih bersama.

Lalu Laila menghentikan langkah kakinya begitu ia melihat sebuah foto bingkai yang terletak dinakas meja

Laila mengambil bingkai itu adalah foto Laila bersama Mina.

" Maaf baru bisa bertemu dengan kamu. " Ia kembali meletakan bingkai tersebut.

Prakkkk~~

Bingkai yang baru saja Laila letakan terjatuh ke lantai ketika laila tersandung oleh kaki meja tersebut 

Laila berjongkok mengambil bingkai yang terjatuh itu bahkan fotonya terlepas dari bingkai nya.

" Aish! Mina Maaf. " Ucap Laila mengambil lembaran fotonya dengan Mina.

Lalu Laila melihat Ada sebuah tulisan dibalik foto Mina dengn Laila di bagian belakang foto

Aku bahagia bertemu dengan kamu. Tetaplah jadi temanku selamanya.

Laila tersenyum tipis membaca tulisan yang dibuat oleh Mina.

Setelah itu ia mengambil bingkai nya. Tapi seketika Laila melihat sebuah foto lain yang juga ikut terjatuh dalam satu bingkai.

Ada sebuah tulisan di balik kertas foto itu.

Kamu juga yang membuat kebahagian ku bertambah . Terimakasih sudah hadir di kehidupan ku. I Luv U so much

Deg

Betapa terkejut nya Laila ketika melihat se seoarang yang berada di dalam foto tersebut. Daniel dan Mina berada didalam satu foto itu.

Deg

Seketika Laila merasakan nyeri pada dada sebelah kirinya.

" Daniel. " Lirih Laila.

" ...dari semuanya Kenapa harus Daniel. "

Cklekk

" Ternyata kamu disini. " Ujar jihyo.

Mendengar ucapan jihyo Laila langsung membetulkan bingkai yang sempet terjatuh lalu ia letakan ditempat semula.

" Maaf saya lancang. "

" Engga apa kok. Pasti kamu kangenkan sama dia. "

Laila hanya terdiam sembari menatap foto Mina yang tersenyum membelakangin jihyo kakaknya Mina yang berdiri dibelakang annya.

" Mina adalah gadis yang sangat polos dan ceria sebelum ia mengalami depresi. Bahkan setelah ia mengalami hal sulit ia terus menceritakan tentang kamu. " Seketika suara jihyo terdengar serak.

" ....Betapa ia bahagia mempunyai temen seperti kamu. "

Laila kembali teringat kenangan bersama Mina sewaktu mereka masih terlihat dekat menjadi dekat. Sebelum Laila mengenal temen yang sekarang.

Bahkan kenangan buruk Laila sangat mengingatnya bagaimana ia bener bener melukai hati Mina.









Flashbackk on

Sudah 1 jam Laila sedari tadi berlatih basket sendirian tanpa henti disebuah lapangan basket indoor.

" Hey. Apa kamu tidak sayang dengan dirimu. Berhentilah " Saut Mina Dari pinggir lapangan.

Laila yang melihat kehadiran Mina menghentikan permaiannnya basket tersenyum lalu berlari kearah Mina.

" Baik tuan putri aku berhenti bermain. " Laila tertawa kecil.

" Apaa sih!. " Mina memberikan sebuah handuk kecil dan botak minum.

Laila menerimanya pemberian dari Mina.
" Bukannya kamu ada les biola ya? Kenapa kesini. "

" Hmm lagi malas aja. "

" Ehey dasar. "

" Mau temenin aku bolos les hari ini engga?. Sekalian aku mau teraktir kamu. "

" Oh! Ada apa ini? Seseorang putri Mina mengajak bolos?!. "

Mina tersenyum sangat gembiri lalu menggenggam ke dua tangan Laila.
" Aku sekarang jadian sama cowok yang aku ceritain kek kamu. "

Laila ikut tersenyum melihat Mina yang terlihat sangat senyum.
" Serius??. "

Mina menganggukan kepalanya.
" Hmm jadi Sebagai perayaan nya aku pengen jalan jalan sama kamu. Gimana? Ayuk"

" Kamu aneh deh! Kamu udah jadian sama cowo itu kenapa ga jalan sama dia sebagai perayaan nya. Kenapa sama aku?. "

Mina dengan manja menggandeng lengan Laila.
" Ya.. aku cuma pengen kamu juga ngerasain kebahagian aku. "

" Kamu ini bener bener. Oke kalo gitu. Tapi kamu harus siap kalo aku akan makan segala apapun. "

Mina tertawa kecil.
" Apapun untuk temen yang paling aku sayangi. "











🖤🖤

" Ga usah sok polos deh lu! Bersikap sok lemah! Aslinya licik!. " Perempuan ber rambut hitam terus mendorong Mina hingga punggung ia mengenai tembok rasa sakit pun dirasakan oleh Mina.

Mina hanya terdiam menundukan kepalanya. Ia tidak melawan atau berbicara sedikit pun. Karna ia sendrian sedangkan perempuan yang mengganggu Mina tiga orang.

" Ini hukuman karna lu terus jadi pengganggu disekolah ini. " Perempuan beramabut pendek menjabak rambut Mina kencang.

" Arkhh!. " Ringis Mina merasakan sakit pada kulit kepalanya.

" Sstt sstt.. "

Seketika mereka menghentikan  apa yang mereka lakukan pada Mina . Setelah mereka melihat Laila yang menatap ke arahnya.

Mereka pergi berlalu meninggalkan Mina yang menunduk melewati Laila yang menatap mereka Datar.

Mina mengangkat kepalanya melihat Laila yang berada tidak jauh darinya. Ia tersenyum tipis pada Laila.

Tapi Laila hanya menatap dingin pada Mina. Lalu melangkahkan kakinya Meningglakan Mina sendirian.








Flashback end +







Laila, Aku bener bener minta Maaf. Maafin aku. Mungkin aku punya kesalahan yang aku ga sadari sama kamu. Aku minta maaf karna aku ga mengingat kesalahan aku sama aku. Aku pantas dapetin ini adalah Hukuman aku. Aku mohon maafin aku.

Kamu adalah satu satu temen yang membuat aku bahagia. Apapun yang terjadi sekalipun kamu mengabaikan aku. Kamu tetap satu satunya teman yang aku punya karna kamu yang mebuat aku merasakan apa itu kebahagian yang sederhana.

Aku mohon maafin aku.




Air mata Laila menetes deras ketika ia membaca surat yang ditulis tangan oleh Mina langsung.

" Engga. Kamu ga salah Mina. Aku yang salah. Maafin aku Mina. " Laila menangis sejadi jadinya hingga ia terjatuh duduk di lantai.

" Kamu tau. dari kecil Mina sangat sulit bergaul dia sangat pendiam . Dan aku sangat bahagia ketika mendengar ia mempunyai teman yaitu kamu. Itu pertama kalianya aku mendengar ia sebahagian itu. "

Tangisan Laila semakin menjadinya ketika mendengar ucapanya jihyo.

" Yuta sudah menceritakan semuanya. Aku tidak menyimpan dendam pada kamu. Aku cuma ingin kamu tau apa yang dirasakan Mina Pada saat itu. " Jihyo berjongkok dihadapan Laila.

Lalu jihyo memeluk Laila lembut.
" Bagaimanapun Ini pasti juga sangat sulit untuk kamu. "

" Aku minta maaf kak. " Laila menangis di dalam pelukan Jihyo.













🌿🌿🌿

Dreeettt dreetttt ertttt

Girls Saiko is calling you....

Daniel yang baru saja memakirkan mobilnya dihalaman rumahnya. Mendaptkan telpon dari Laila.

" Heh! Lu tuh kemana sih!! Udah nyoret nyoret bukunya seongwoo terus kabur ga tau apa semuanya kena semprot!! "

Ujar Daniel tiba tiba seperti itu.

" ... "

" Hallo. Tuhkan ga guna banget nelpon tapi ga suaranya. Gua matii  nih yah!. "

"... "

" Okeh! Gua tutup!. "

" Hiks... Daniel.. "

" Laila lu..?. "

Setelah itu hanya suara tangisan Laila yang terdengar disebrang telpon.

" Halo? Laila lu kenapa nangis? Lailaa!. "

" Hikss.. Hikss.. "

" Lu kenapa?? Sekarang lu dimana?. "

" Hiks.. Niel.. Maafin gua! Hiks. "

" Lu ngomong apa sih?! Sekarang lu dimana?. "

Dengan perasaan khawatir dan panik Daniel kembali masuk ke dalam mobil berniat mencari keberadaan Laila.

" Hikss hikss Daniel.... "
Tangisan Laila semakin kencang didengar Daniel.

" Shit!! Gua cari lokasi lu sekarang!!!!!"


















Tbc

Ada yang nunggu kah?

Continue Reading

You'll Also Like

YES, DADDY! By

Fanfiction

315K 2K 10
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar
416K 30.7K 40
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
1.7M 65.5K 96
Highrank 🥇 #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Fe...