Horror Vlogger (Completed)

By tirani_kukuh

71.8K 7.9K 359

Hanya kisah seorang Horror Vlogger. Antara hidup dan mati seseorang, tiada yang tahu. More

1. Laptop Rusak
2. Lomba Patrol dan Karnaval
3. Perempuan Bergaun Putih
4. Mbak Yayuk
5. Konten
6. Pekerjaan
7. Go to Studio
8. Studio
9. Kisah Mistis dan Pageblug
10. Horor
11. Pageblug
12. Rencana Lihat Keranda
13. Rumpi No Secret
14. Sesuatu di Balik Tenda
15. Putih, Panjang
17. Bersepeda dengan Reno
18. Pertunjukan
19. Teror
20. Penemuan Mayat
21. Siapa Itu?
22. Listrik Padam
23. Kejadian Kemarin
24. Pembunuhan Mbah Sarni
25. Darah
Uneg-uneg
26. Diah
27. Keturunan Wangsana
28. Ke Ngadimoro
29. Kemamang.
30. Melihat Langsung
31. Permintaan
32. Identitas
Gabut, Banyak Pikiran
33. Agra
34. Kapan Hari
35. Gagal Membunuh
36. Kehilangan
37. Ke Rumah Sakit
38. Periksa
39. Upload
40. Pemilik Gelang
41. Takut
42. Bertaruh Mental Reno
43. Ersa Jatuh
44. Video
45. Tamat
Extra Chapter

16. Mbak Sarah

1.2K 158 0
By tirani_kukuh

Rani tampak seperti orang linglung. Diam. Matanya memandang rerumputan. Sampai saat ini Rani dan kawan-kawannya belum pulang ke rumah masing-masing. Mereka masih sibuk bebersih.

Ersa dan Diah menghampiri Rani yang termenung di sekitar bougenvil. Mereka duduk di kanan dan kiri Rani.

"Kamu tuh sebenernya kemaren kenapa, sih?" Ersa memulai percakapan.

"Makhluk itu, Er. Kami melihatnya. Tanya Diah, dia lebih tahu!" perintah Rani.

"Ceritanya gini, Beb .... Aku dan temen-temen begadang sampai jam 12 malem. Rani udah ketiduran pas hampir jam 11 ...,"

"Ya habis ada yang nyinden, sih!" sela Rani memotong pembicaraan.

"Sinden?" Ersa dan Diah bertanya bersamaan. Seolah tidak percaya apa yang dikatakan Rani.

"Tapi, Ran ... aku gak denger suara sinden, apalagi nyinden. Nggak ada suara apa pun! Kamu kali, halusinasi." Diah tidak setuju dengan pertanyaannya. Ia memang tidak mendengar suara apa pun selain nyanyian jangkrik dan cicitan kelelawar.

"Udah-udah! Cukup. Pasti ini kerjaan mbakku. Dia suka nyanyi di malam hari. Dia bilang latihan nyinden. Iya! Dia itu sinden. Dia sering diundang untuk melengkapi pertunjukan wayang kulit. Faktanya dia berbakat di bidang itu, padahal tidak sedikit pun dulu, dia menyukainya,

"Kalian jangan bilang siapa-siapa, ya .... Sebenernya mbakku itu bukan kakak kandungku." Diah dan Rani seketika menganga mendengarnya.

Ersa melanjutkan, "Iya ... ibuku nemuin dia nangis waktu masih hamil aku. Waktu itu, Mbak Sarah di depan rumahnya. Di daerah Trenggalek sana. Rumahnya lebih pantas disebut gubuk. Ibu nyamperin dia. Ditanya, 'ada apa?' dia nunjuk di dalam. Ibunya ditemukan meninggal,

"Karena nggak ada warga yang mau merawatnya, diserahkan ke panti asuhan pun dia nggak mau ... akhirnya dibawa pulang sama ibu bapakku."

Mereka masih tidak percaya dengan fakta yang satu ini. Pantas saja wajah Ersa dan Sarah tidak mirip sama sekali. Gaya hidupnya pun berbeda.

Namun ada tiga hal yang tidak disukai Rani dari Sarah. Ucapannya yang kasar, gaya yang kuno, tentu saja satunya menyeramkan.

"Sekarang kalian sudah tahu. Kalau ditanya Edo dan Sinta, jangan bilang kalau aku udah cerita. Nanti akan kubilang ke mereka kalau aku cuma bercanda. Tidak ada rahasia," pesan Ersa. Kemudian ia meninggalkan Rani dan Diah.

___

Well, Savar.

Continue Reading

You'll Also Like

66.2K 3.2K 44
Aziva Nanda Wirata, seorang Queen of Black Diamond yang terkenal dengan kekejamannya, kepintaran dan ketangkasan nya dalam bertarung harus mati menge...
34.6K 1.6K 10
Menceritakan pendakian seseorang bernama Dipta, yang harus menghadapi kenyataan pahit ketika dia bersama rombongannya mendaki Gunung Merapi
2.1K 89 20
berisikan cerita-cerita pendek. Cover from pinterest.
956K 65.3K 25
Udin-seorang satpam yang baru kerja di sebuah rumah sakit, sering mendapatkan panggilan telepon aneh. Asalnya dari kamar mayat. Panggilan itu terus m...