Sweet But Psycho (RSB 7) Suda...

By amndabcd

140K 13.1K 6.7K

"He is a bad boy, possesive, and cassanova! I hate him! But at the same time, I love him!" Start 26 August 20... More

Cast.
Prolog.
1. My Crazy Boy
2. Her Possesive Boy
3. That Sweet Smile.
5. I'm Fine.
6. Hard Choice
7. A Smile Wounds
8. Cold Ex.
9. What If
10. Sweetest Accident.
11. Under The Rain.
12. Toxic Relationship.
13. The Truth
14. Their Relationship.
15. Sorry, Sehun.
16. Telettubies.
17. Sweet Kiss
18. Shadow of The Future.
19. Laughter Cuts.
20. About A Promise
21. Sehun's Pain.
22. The Rumor About Them
23. Everybody Leave Her.
24. Everybody Leave Her 2
25. Chiara's Feeling.
26. Hallucinations.
27. Bad News.
SBP SEGERA TERBIT
Dear Byun Baekhyun
OPEN PO!
Ayo Gabung Grup RSB
Promo Pdf Murah
Rabu Berkah Promo PDF
Give Away Time
Give Awal Saldo Dana + PDF

4. Their Feeling

4.9K 650 189
By amndabcd

Jangan lupa tegur kalau aku menulis sesuatu yang sama dengan cerita orang^^
Selamat membaca

***

"Setiap orang jahat yang ada di depan matamu, pasti ada sisi baiknya walaupun hanya sebesar titik."

***

"Ih astaga, gantengnya kodong ini cowok!"

Rachel maupun Chiara menatap sosok Chaeri dengan tatapan aneh mereka.

Benar kata orang-orang. Setiap kalian berkawan, pasti ada salah satu di antara mereka ada yang paling pintar, ada yang pintarnya setengah, dan ada yang sama sekali tidak punya kepintaran.

Di pertemanan mereka bertiga, yang bertindak sebagai sosok paling pintar adalah Rachel sendiri.

Sedangkan sosok pintar lainnya adalah Chiara.

Dan yang betulan terkadang membuat mereka hampir gila karena otaknya yang kadang tidak berfungsi dengan baik adalah sosok Chaeri.

Suka absurd, tidak nyambung, kadang membuat mereka malu, dan kadang juga bodohnya minta ampun.

"Lo bicara apa, sih? Kodong? Maksud lo kedondong?" tanya Rachel kesal.

Chaeri menggelengkan kepalanya. "Itu Bahasa Makassar. Hehehe," jawab Chaeri sambil cecengesan.

"Ngapain lo pakai Bahasa Makassar segala? Rachel orang Jerman. Gue orang Jepang. Lo sendiri cewek Korea. Orang Makassarnya mana? Bego dipelihara," sahut Chiara yang lebih kesal dibandingkan Rachel. Tak habis pikir mengapa otak sahabatnya seperti itu.

"Ye, kalian berdua yang bego. Kita itu, meskipun cuma numpang sekolah di Indonesia, kita tetap harus mempelajari budaya Indonesia dengan baik."

"Kalau gitu coba lo nari adat Makassar. Bisa?"

Chaeri menatap Rachel yang baru saja memberinya sebuah tantangan. Sepertinya salah karena dirinya memancing dua sahabatnya yang jauh lebih pintar darinya.

"Iya, deh. Gue kalah. Lagian gue tuh cuman ikutin logatnya Kak Adrian, angkatan 15 itu loh."

"Lo deket sama dia?"

"Nggak. Gue mah tetap cinta mati sama Kak Baekhyun."

Rachel melirik Chaeri. "Lo suka sama Kak Baekhyun?"

Chaeri mengangguk. "Yeppp!"

Chiara yang awalnya asik melahap kentang goreng buatan ibunya Chaeri langsung memberikan pukulan keras untuk Chaeri.

"Lo baru ketemu kemarin sama Kak Baekhyun. Bisa-bisanya langsung bilang cinta mati sama dia. Sadar lo?"

"Ih, itu namanya falling love at the first sight. Kok lo bego, sih?"

"Lo beneran suka sama Kak Baekhyun?" tanya Rachel sekali lagi. Seakan-akan tidak mempercayai apa yang baru saja dikatakan oleh Chaeri.

"Belum, sih. Tapi, baru rencana. Soalnya Kak Baekhyun baik sama gue."

"Mending nggak usah deh, Chaer. Kak Baekhyun punya pacar," jelas Rachel pelan-pelan.

"Oh iya, gue baru ingat, lo sama Kak Baekhyun deket banget. Seharusnya sebelum jatuh cinta sama Kak Baekhyun, lo tanya dulu asal-usul Kak Baekhyun sama Rachel." Chiara menambahi obrolan mereka.

Sementara Chaeri menunduk lesu. "Tapi, Kak Baekhyun baik sama gue. Gue baper."

"Lo baru kenal sama dia kemarin. Masa lo langsung baper, sih!" Rachel mulai kesal.

"Namanya juga cinta pertama."

"Saran gue, lo harus hilangin perasaan macam apa pun itu yang lo rasain buat Kak Baekhyun. Nanti lo sakit," lirih Rachel kemudian sibuk dengan ponselnya.

Bip-bip.

"Gue kayaknya harus pulang. Sehun udah di bawah," ucap Rachel kemudian membereskan barang-barangnya lalu segera beranjak pergi saat bunyi klakson yang sudah ia ketahui siapa pemiliknya itu terdengar.

Rachel berhenti melangkah ketika ia menemukan sosok Sehun yang tak jauh darinya. Ia kemudian menatap Sehun dari atas sampai bawah. Lelaki itu sedang menunggunya di depan gerbang rumah milik Chaeri bersama dengan mobil kesayangannya.

Sehun berdiri di sana dengan hoodie hitamnya beserta celana jeans selututnya.

Rambut hitamnya ia biarkan acak-acakan.

Sehun tampan.

Rachel akui itu.

Tapi, dirinya tidak suka dengan lelaki yang modelan seperti Sehun. Suka memaksakan kehendak, bahkan untuk sesuatu yang seharusnya tidak ia paksakan.

Sehun otoriter.

Dan Rachel benci itu.

"Hai, Sayangnya Sehun. Aku gak telat, kan?" tanya Sehun menghampiri Rachel dengan senyum mautnya.

"Tumben nggak clubbing. Biasanya juga udah mabuk sama cewek liar di club." Alih-alih menjawab pertanyaan Sehun, Rachel malah langsung menyemprot Sehun dengan sindiran pedasnya. Berhasil membuat Sehun merasa tertohok hingga senyumnya yang lebar itu langsung hilang begitu saja.

"Kamu suka banget deh hancurin mood aku," lirih Sehun kemudian membukakan pintu mobil untuk Rachel.

Rachel masuk ke dalam mobil Sehun, menyandarkan kepalanya dan menutup matanya rapat-rapat.

"Ngantuk? Tidur aja, nanti aku bangunin," ucap Sehun pelan sembari membelai lembut rambut milik Rachel.

Rachel tidak mempedulikan Sehun. Yang gadis itu lakukan hanyalah menutup matanya dan mencari posisi ternyaman.

Perasaannya kacau.

Dan itu tidak jauh-jauh karena Sehun.

"Ngapain kamu pacaran sama modelan cewek miskin kayak aku, sih?" tanya Rachel pelan masih dengan posisi menutup matanya.

Sehun tersenyum. "Cinta nggak mandang harta," jawabnya singkat dan mantap.

Rachel membuka matanya, menatap Sehun dengan tatapan datarnya, kemudian kembali menutup matanya dan memilih untuk tidur.

Dirinya lelah.

Sangat lelah untuk berpura-pura.

Hingga pada akhirnya, saat matanya kembali terbuka, keadaan sudah gelap. Artinya malam sudah menyapa. Namun, dirinya masih berada di dalam mobil Sehun.

Tepatnya, masih berada di dalam mobil Sehun yang sudah berhenti entah sejak kapan di depan rumahnya.

Ah, dirinya lagi-lagi ketiduran.

Gadis itu menoleh, menatap Sehun yang sepertinya sedang tertidur.

"Harusnya lo bangunin gue. Lo nggak perlu tunggu gue bangun," bisiknya pelan.

Bersamaan dengan itu, ponselnya berdering. Sebuah pesan baru masuk di ponselnya.

"Aku kangen sama kamu."

Rachel diam. Bertahan selama sepuluh detik untuk memperhatikan deretan huruf yang tersusun menjadi satu buah pesan itu.

Matanya memanas.

Lantas kepalanya menoleh menatap Sehun yang sepertinya tertidur pulas.

"Jangan serius sama gue. Nanti lo sakit. Gue nggak akan keberatan kalau lo ternyata cuman mainin gue. Itu lebih baik untuk lo, Sehun Ivarel Nathaniel," bisiknya sekali lagi sebelum dirinya memilih untuk turun dari mobil Sehun dan meninggalkan Sehun di sana sendirian.

Rachel terus melangkah, tanpa sadar bahwa kedua mata yang sebenarnya baru saja tertutup sejak satu menit yang lalu itu kembali terbuka.

Memperhatikan dirinya yang berjalan dengan punggung bergetar.

"Apa kamu menangis karena aku, Achell?" lirih Sehun pelan.

***
B e r s a m b u n g

Continue Reading

You'll Also Like

183K 18.6K 40
Seorang ibu yang kehilangan anak semata wayang nya dan sangat rindu dengan panggilan "bunda" untuk dirinya Selengkapnya bisa kalian baca aja ya luuvv...
64.1K 6.9K 58
Chris adalah seorang duda yang memiliki empat anak,anak nakal yang selalu sulit diurus semenjak cerai dengan istri. suatu saat ia bertemu dengan hyun...
321K 5.9K 13
DON'T BE PLAGIARISM! Jangan lupa krisar, vote, dan follow ya Isinya one shoot atau two shoot jorok dengan pair jaeyong. (anal, boypussy, genderswitch...
62.2K 7.9K 30
'benci bisa jadi cinta loh, cantik' 'apaan, diem lu' 'aduh, malu malu ih si geulis' 'gue laki ya, jangan main cantik-cantik lu' 'tapi lu emang cantik...