BUT, IAM YOU BUDDY || Kang D...

By Lailyutdxm

37K 3.9K 994

" Dalam ekspresi tertentu Dengan suara Aku harus berurusan denganmu aku tidak tahu Karena aku temanmu Karena... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
Back To......
back to who?...
77
78
79
___extra
__ extra 0.2
__ extra 0.3
NEW STORYY!!

59

385 36 8
By Lailyutdxm

Typo everywhere.........!!





*Morning*

Kringggggg~

Bisingnya Alarm dipagi hari membuat laila mau tidak mau tidak membuka mata lalu meraba nakas disamping kasur mematikan alarm yang terus mengganggu pendengarannya itu. Melirik alarm yang terpajang menunjukan pukul 06.15 pagi.

" Arghhh! Gua baru tidur 3jam!. " Laila menendang selimut yang ia kenakan sembarangan, menutupi kepalanya dengan bantal.

Lalu sedekit berikutnya laila bangun dari posisi tidurnya. Terduduk ditepi ranjangnya.
" Engga, engga! Lu ga boleh ngerepotin Ka seokjin terus terusan ngebangunin lu tiap pagi. " Dengan Penuh jiwa kemalasan Laila beranjak dari kasur lalu mengambil 2 handuk lalu keluar dari kamarnya.

Cklek ~~~~

Bersamaan dengan Laila membuka pintunya. Daniel yang malam tadi menginap diapartement Seokjin juga baru keluar Dari kamarnya yang tepat berada didepan kamar Laila dengan wajah yang khas orang baru bangun tidur.

" Jelek banget si lu bangun tidur. " Saut Daniel ketika melihat wajah berminyak Laila dengan rambut yang acak acakan macem singa lepas.

Mendengar ucapan Daniel, Laila langsung menatap Daniel sengit.
" Sadar diri lu, please!. " Ujar Laila lalu melempar Handuk yang Laila pegang ke wajah Daniel. " Gua yang mandi duluan! Lu belakangan. "

" Lu mandi lama, Lay! Gimana kalo kita mandi bareng biar cepet. " Ledek Daniel.

Lay? Udah lama gua ga denger Daniel manggil gua dengan panggilan itu lagi. Batin Laila.

Dan lagi, Laila menatap sengit Daniel tanpa berkata kata ke Daniel. Karna Laila sendiri juga sedang malas berdebat dengan Daniel. Apa lagi di situasi kaya gini. Dimana laila bener bener ngerasa ngantuk berat dengan waktu tidur yang tidak cukup baginya.

" Oh! Kalian udh bangun? Baru kakak mau bangunin kalian. " Saut Seokjin.

Laila berjalan kearah Seokjin dengan gontai. Laila melirik seokjin sesaat. " Aku mandi dulu ka. " Ujar Laila lalu melangkahkan kakinya .

Seokjin menahan lengan laila. Membuat Laila menatap Seokjin. " Kamu ga tidur ya?. "

" Keliatan yah?. "

Seokjin mengangguk.
" Nunggu telpon dari Yoongi?. "

" Engga! Justru aku yang nelpon yoongi tapi ga dijawab sama yoongi. " Jawab Laila menatap polos Seokjin.

Seokjin mengacak rambut Laila.
" Kakak kan udah bilang sama kamu laila. Dijam segitu Yoongi lagi sibuk sibuknya. Percuma kamu nelponin yoongi dan jam tidur kamu berantakan. Laila!. " Jelas seokjin.

Laila menghelang napas kasar.
" Aku mandi dulu, ka. Nanti telat. " Ucap Laila datar lalu meninggalkan Seokjin. Dan Daniel  yang menatap bingung.

" Dasar keras kepala!. " Gumam Seokjin. Lalu menatap Daniel yang terdiam bingung. " Daniel, kalo lu mau mandi. Mandi aja dikamar gua di dalam ada toilet kok! Daripada lu nunggu Laila. Lama yang ada nanti kalian telat berangkat sekolah. "

" Oh oke banget. " Jawab Daniel.

" Lu sering sarapan pagi?. " Tanya Seokjin.

Daniel hanya mengangguk sebagai jawabanya.

" Kalo gitu gua akan bikin kalian sarapan. Jadi cepet siap siap. " Ujar seokjin. " Oh ya palingan nanti gua akan nganterin lu untuk ngambil seragam baru kita berangkat barang. "

" Ga usah bang. Nanti pas kelar mandi gua langsung balik aja. "

" Gapapa. Lagian kan rumah lu juga ngelewatin kan. Santai aja!. " Ujar seokjin.

" Oh ya bang. Tadi Laila kenapa?. " Tanya Daniel ragu ragu sembari menggaruk tengkuk lehernya .

Seokjin tersenyum kepada Daniel.
" Biasa. Laila minta ijin sama yoongi untuk acara sekolah katanya. Tapi sampe sekarang Yoongi ga jawab jawab. Mungkin yoongi ga ngijinin Laila untuk pergi. Lu tau sendirikan gimana kondisinya dia. " Jelas Seokjin.

" Oh. "
Daniel hanya tersenyum tipis menanggapi Seokjin .















🍁🍁🍁

Daniel baru saja keluar Dari Kamar Seokjin  lalu melangkahkan kaki kearah ruang makan. Melihat Laila yang sudah berada disana dengan mata yang terpejam dan tangan yang mengada kan kepalanya.

Daniel duduk di samping Laila menatapnya lalu tersenyum. " Ini tuh ruang makan bukan buat tidur!. " Ledek Daniel sembari mengacak rambut Laila.

" Aahhh apaan si Daniel!. " Kesel Laila menepis lengan Daniel. " Ganggu aja sih!. "

" Udah, udah! Makan nih sarapan kalian. Abis itu kita berangkat. " Ujar ka seokjin yang sudah menyiapkan sarapan pagi.

" Makasih bang Seokjin. " Saut Daniel.

Sedangkan Laila terlihat enggan melihat sarapan yang ada di depan mata . Yang ia butuhkan hanyalah tidur untuk saat ini.

" I just want a sleep. " Gumam Laila disusul dengan mulut nya terbuka lebar menguap.

" Udah si makan aja dulu!. " Ujar Daniel lalu memberikan suapan roti panggang langsung ke mulut Laila ketika ia membuka mulutnya.

Laila menatap sengit ke Daniel atas apa yang ia lakukan. Demi apapun bagi Laila untuk saat ini dia bener bener tidk ingin bercanda, tidak ingin melakukan apapun kecuali Tidur.

Dreetttt dreeettt...

1 messenger new

Line

Ong seongwoo💜

Pagi Sayang.
Gimana apa tidur kamu
Nyenyak semalam?

Hmm, nyenyak banget kok.

Bagus deh kalo gitu.
Mau berangkat kesekolah
Bareng?
Aku jemput kamu yah.

Ga usah! Lagian aku bareng
Ka Seokjin  kok! Ga usah khawatir.

Yaudah kalo gitu
Hati hati yah.
Sampai ketemu disekolah

Read



" Nyenyak yah! Uuh nyenyak banget tidurnya semalam. Saking nyenyak nya. Sampe ketiduran di meja makan!. " Ujar Daniel dengan nada meledekin Laila.

" Daniel!!!! Ahh kesel gua! Jauh jauh li Dari gua!. " Laila sedikit kesel dengan Daniel dan mendorong Daniel kuat dari bangku meja makan dan hampir saja jatuh.










.


.



.

Selama perjalan menuju kerumah Daniel dulu untuk mengantar Daniel mengganti Pakaian seragamnya.

Gua tanpa sadar... Sadar si sebenernya. Tertidur di bahunya Daniel. Gua memutuskan untuk duduk di kursi belakang sama Daniel dengan Ka seokjin yang nyetir didepan.

Gua ga ada niat untuk membuat Ka seokjin kaya supir gua sama Daniel. Tapi gua emang sengaja minta duduk dibelakang sama Daniel. Supaya gua bisa tidur, nyender di bahunya Daniel.

Dan, see... Daniel Ga keberatan dong.

" Niel, Udah nyampe rumah lu. "Ujar ka seokjin memberhentikan Mobil melirik Daniel yang berada di belakng.

Daniel menatap ka seokjin sejenak lalu tatapan kembali menatap Laila yang berada di bahunya.
" Laila gimana, bang. " Ujar Daniel tak tega Membangunkan gua.

" Bangunin aja dulu. Kalo ga lu geser kepalanya ke sebalah kiri senderin hati hati ke jendela. "

Daniel memeringkan kepalanya tersenyum menatap wajah Laila yang tertidur pulas. Lalu mengelus rambutnya lembut.
" La, bangun dulu la. "

Sebenernya gua dah bangun dari tadi, niel. Tapi ini terlanjur nyaman -batin Laila

" Uenghh..  " Lenguh gua mengulet lalu bangun dari sandaran bahu Daniel.

Yah nyaman nya ilang.

Daniel mengacak rambut gua gemas.
" Gua kedalam dulu ganti baju. Lu mau masuk ga?. " Tanya Daniel.

Gua menggelengkan kepala.
Lalu kembali menyenderkan badan ke ke jendela sebelah gua.

" Gua masuk dulu, Bang. Ga lama kok." Ujar Daniel setelah itu ia keluar Dari mobil berjalan masuk kedalam rumahnya.

" Lain kali jangan begadang lagi, Dek, itu juga ga baik untuk kesehatan kamu. " Ujar Ka seokjin.

Entah kenapa gua Jadi sedikit kesel sama Ka seokjin. Dia itu bawelnya melebihi Bunda gua. Dan beda banget sama yoongi yang super cuek kalo gua begadang atau apa lah dia ga perduli.

" Hmmm... "'

Dreetttt dreetttt...

Dreetttt dreetttt...

Dreetttt dreetttt..

" Dek, itu ponsel kamu bunyi. "

Dreetttt dreetttt

" Arghhhh! Ganggu aja lagian si ahh! " Gua merogoh kantong rok gua mengambil ponsel lalu melihat layar ponsel.

" Yoongi!!. "

Ngantuk gua langsung ilang ketika melihat nama dilayar ponsel gua.
Tanpa tunggu lama gua langusng menjawab telpon dari Yoongi.

" Yoongi! Lu itu kemana aja sih! Gua tuh.... "

Gua menjeda ucapan gua sesaat. Berpikir. Ini bukan saatnya gua ngomel ke Yoongi. Yang ada Yoongi bakal nutup langsung telponin dan gua bakal susah lagi untuk ngehubungin dia.

" Yoongi... " Seketika nada bicara gua jadi berubah manja ke Yoongi.

" Gua ga ngijinin lu untuk ke acara sekolah lu itu!. "

Fvck! ... Gua belom ngomong woi!!

" Yoongi. Please kali ini aja. Hmm hmm.. "

" Sakali engga. Tetep engga!. Lu pahamkan bahasa Manusia!!"

" Yoongi.. Please! Gua akan jaga diri gua sendiri. Gua ga akan kenapa napa. Pleasee gua.... "

" Engga! "

Omongan gua langsung dipotong itu juga sama Yoongi dengan nada dia yang ngebentak.

Gua mengusap muka gua gusar.

" Kalo sesuatu hal terjadi sama lu disana. Saat itu juga gua akan bawa lu tinggal di kanada. Ga perduli lu sadar atau engga gua akan tetep bawa lu!. "
Ancam Yoongi di sebrang telpon.

" Yoongi gua benci lu!!. "

" Terserah!!. "

" Ahelah Yoongi ayolah. Please ijinin gua please. Ini acara setahun sekali di adain. Dan lu juga ngancem gua bakal pindahin gua ke sekolah lain! Kalo emang lu ngelakuin itu. Please ijinin guaa..."

" ... Anggep ini permintaan terkahir gua. Cuma kali ini doang please Yoongi. Terakhir kalinya gua ngumpul sama temen temen gua. Pleasee Yoongi!. "

Cklekk...

Brakk~~

Dan disaat itu Daniel masuk kedalam mobil. Melihat gua yang seperti memohon ditelpon membuat Daniel bingung menatap gua.

" Lu ngerti ga si! Apa yang gua omongin!!. Gua ga mau ngulangin kata kata gua!. "

Dan Lagi Yoongi ngebentak gua di sebrang telpon.

" Oke! Gua setuju sama apa yang lu omongin tadi. Terserah gua ga perduli. Asalkan lu ngijinin gua kali ini aja!. "

" Lu gilaa Laila!. "

" Karna gua adek lu yah!!. "

Tiba tiba Daniel menepuk Pundak gua. Lalu bicara. " Biar gua coba ngomong sama bang Yoongi. " Ujar Daniel.

Tanpa pikir panjang gua langsung memberikan ponsel gua pada Daniel.

" Hallo. Bang Yoongi, ini Gua Daniel. "

" ... "

" Baik ko bang. Lu sendiri?. "

" Bagus deh bang. "

" ... "

" Heheh. Emang itu maksud gua. Lu percaya kan bang sama gua. Lu tenang aja. Gua akan selalu ada di samping adik lu terus. "
Ujar Daniel menatap gua.

" ... "

" Lu bisa pegang ucapan gua bang. Laila akan baik baik aja disana. Gua yang Tanggung jawab selama dia disana. "

" ... "

Dan bisa gua liat Wajah Daniel yang terlihat serius ditelpon. Katanya juga si Yoongi ngomong panjang lebar ditelpon.

" Oke gua janji. Thanks bang. "

Gua menatap bingung ke Daniel ketika ia memberikan ponsel ke gua.

" Bang Yoongi mau ngomong. " Singkat Daniel.

" Oke. Gua ngijinin lu untuk ikut ke acara itu  tapi dengan satu syarat. "

" Apa?. "

" Lu harus jaga kesehatan, minum obat yang teratur. "

" Oke! "

" Dan satu lagi. Ancaman gua bener bener berlaku buat lu! Sesuatu hal terjadi sama lu. Saat itu juga gua akan ngebawa lu Ke kanada. "

" Hmm.. "

" Udah selesai kan?! Kalo gitu gua tutup telpon nya. Dan jangan nyepam nyepam ga penting lagi! Gua banyak kerjaan!. "

" Iyee ye sorry!"

_tut_

Gua menyapa bingung ke Daniel dan ia hanya tersenyum ke gua.
" Lu ngomong gituh doang. Langsung diijinin sama Yoongi. "

Daniel tersenyum lalu menggangguk kan kepalanya.

" Woah! Ini yang adiknya gua atau lu si niel. "

Daniel hanya mengangkat kedua bahunya.

Lalu detik berikut tanpa sadar gua langsung memeluk Daniel saking senengnya. " Gua ga perduli lu ada hubungan terselubung apa sama Yoongi. Tapi berkat lu Yoongi ngijinin gua. Ahhhh Danielll.... " Ujar gua sambil memeluk erat Daniel saking senengnya.

Daniel tertawa kecil.
" Apapun buat lu, Lay. " Ujar Daniel mengelus rambut gua.

Gua melepas kan pelukan gua sama Daniel.
" Hari ini. Apapun yang lu mau gua teraktir. "

Daniel menyubit pipi gua.
" Terserah lu, lay. Terserah. "

Kenapa tiba tiba Daniel jadi bersikap lembut lagi sama gua. Ini ngebuat pertahanan gua ambruk seketika kalo Daniel bersikap gini lagi. Dan please jangan buat gua untuk nyakitin Seongwoo kalo kaya gini lagi.















* at school *

" Pulang sekolah mau kakak jemput?."ujar ka seokjin dari dalam mobil.

" Ga usah ka. Aku pulang sama temen temen. "

" Yaudah kalo gth. Kaka berangkat kerja dulu. "

" Oke ka hati hati. "

" Thanks bang, atas tumpangan nya "
Ucap Daniel. Hanya senyuman dri seokjin lalu ia menyalakan mesin mobilnya melajukan mobilnya pergi dari kawasan sekolah an gua.

Daniel merangkul pundak gua.
" Berarti lu punya utang sama gua. Nih"

" Deh! Utang apaan?! Enak aja kalo ngomong. "

Peletak!
Satu jitakan mendarat di kening gua.

" Apa yang lu omongin tadi didalam mobil bang seokjin! Berkat gua tuh lu jadi diijiin sama Bang Yoongi. "

Gua menatap sengit Daniel.
" Bodoamat!. " Ujar gua lalu lari meninggalkn Daniel.

" Heh! Jangan lari loh!. " Daniel mengejar gua lalu menarik lengan gua setelah ia berhasil nangkep gua.

Lalu Daniel merangkul gua.
" Lu harus tepatin janji lu jadi cewe!. "

" Apaan sih! Ga jelas lu!. "

Dan detik berikut Daniel mengelitiki perut gua.

" Iya ya.. Ya gua akan neraktir lu!. " Setelah Gua bicara seprti itu Daniel langsung menghentikan tingkah lalu kembali merangkul gua. Dan lengan kanan gua memeluk pinggang Daniel juga.

" Bagus. Gitu dong, Gadis pintar!. " Ujar Daniel mengacak rambut gua.

Gua dan Daniel kembali melangkahkan kaki menuju ke dalam sekolah. Tapi tiba tiba Ekspresi Daniel berubah menjadi serius ketika ia seprti melihat sesuatu dan saat itu juga gua mengikut arah mata Daniel.

Seseorang yang berdiri tidak jauh dari kami. Menatap gua dan Daniel dingin.

" Seongwoo. "













TBC....

Continue Reading

You'll Also Like

2K 102 1
Lisa adalah remaja yang tidak mempunyai kecantikan seperti yang lain, dia selalu dibully,Dia mencintai seseorang teman nya yang membuat Lisa uring ur...
46.1K 3K 28
Judul boleh monoton tapi ini bukan sembarang dijodohin. -sooeyes-
321K 34.9K 71
⚠️BXB, MISGENDERING, MPREG⚠️ Kisah tentang Jungkook yang berteleportasi ke zaman Dinasti Versailles. Bagaimana kisahnya? Baca saja. Taekook : Top Tae...
80.2K 10.7K 37
Jake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus...