civilian (discontinue)

Av moloverine

9.3K 902 38

Ini kisah Kian dan Indira. [start : 17 Agustus 2019] Mer

-2 : parkiran fakultas
-3 : kadal, pertamax, molto cair
-4 : Taman Kota dan Night Market
6. aksi
7. setahun
8. 24
9. sekre
10. direct message
11. seribu ajakan
12. video
13. rehat
14. buku hitam
15. taman induk
16. art museum
17. A flashback?

-1 : Janji Jiwa

456 61 0
Av moloverine

Sebuah flashback 9 bulan yang lalu

---

Indira baru aja pulang dari ambil rapot Dimas. Hari ini Dimas bagi rapot, berhubung mamah sama papah nya lagi sibuk, jadi lah Indira yang ambil rapot Dimas. Tadi mereka berangkat nya pisah, soalnya habis pulang ambil rapot, Dimas mau sekalian futsal sama temen-temen nya. Mamah kalo Dimas sakit pasti bilang "futsaaal teroooos". Soalnya Dimas kalo udah futsal kadang gak inget waktu. Di telpon gak diangkat. Pas jam 11 malam, pulang masih pake jersey lengket yang dilapis sama jaket. Ow apa tidak bau itu jaket?

Balik lagi ke Indira ambil rapot, pulang nya dia mau ke Janji Jiwa dulu. Anak kopi banget, tapi yang dia pesan masih yang manis-manis kok.

Alasan Indira suka mampir ke Janji Jiwa :

1. Tidak semahal Koi
2. Deket rumah
3. Ongkir di gojek murah

Ya urusan rasa, biasa aja lah. Yang penting harga nya masih rasional di dompet Indira.

Waktu sampe di tempat, pelanggan nya kosong. Mungkin gara-gara baru buka kali ya. Ia memarkirkan motor dan melepas helm nya. Ia memesan berbarengan dengan satu cowok. Setelah itu ia bayar.

Indira pesan Matcha Latte, gatau kenapa hari ini dia lagi mau yang ijo-ijo. Bosen lah pesen yang warna nya coklat terus. Sambil nunggu, Indira liat notifikasi di hp nya. Ada pesan dari Dimas.

Dimas
mbak, gue gak jadi futsal. Langsung balik ke rumah.

Indira
Yaudah, kunci di welcome

Welcome adalah sebutan keset di rumah Indira. Biasa nya emang naruh kunci rumah di bawah keset sih.

Mas pegawai kopi nya selesai bikin pesanan. Ditaruh di depan Indira dan cowok yang tadi.

Indira mau ngambil pesanan nya, terus cowok asing tadi duluan megang cup dan berniat mau pergi.

"Eeeh?" Ujar Indira. Bingung dong, ini pesanan siapa sih?

"Mas ini rasa apa?" Tanya cowok tadi. Memastikan betul apa betul ini pesanan nya.

"Matcha latte mas"

"Oh bener berati punya saya" si cowok tadi pun mengangguk.

"Ini punya mas sama mbak nya" kata mas pegawai. Oalah dikira temen sama cowok tadi.

"Saya matcha latte juga mas, makasih" Indira ngambil alih cup nya dan bergegas pergi. Kan dia yang duluan pesen dan bayar.

Indira pulang ke rumah, di jalan ia masih kesel soal kopi tadi. Gimana engga, kan dia yang duluan pesen. Indira sih gak masalah soal ngalah, tapi tadi dia emang duluan bayar. Mas nya aja yang pede banget pesanan nya dibikin duluan.

Sampai rumah, Indira melihat motor ninja Dimas udah ada di garasi. Tapi kunci motor nya masih terpasang. Kan, Dimas nih ceroboh banget deh. Kalo ada maling yang lewat gimana?

Indira nyabut kunci Dimas. Sebelum itu, ia mengunci stang motor gede itu. Tak lupa juga untuk memastikan motor nya aman.

Indira masuk ke rumah membawa plastik janji jiwa. Ditaruh nya di meja makan, sedangkan ia berjalan ke kamar untuk ganti baju. Di kamar, Indira membersihkan muka dan mengoleskan mud mask wajah nya. Setelah melewati debu nya jalanan, ia harus membersihkan dengan benar wajah nya. Ya biar bruntusan enggak berani muncul gituu.

Selesai mengoleskan masker, ia keluar kamar dan melihat Dimas sedang menyedot minuman yang dibawa nya tadi. Dasar kurang ajar

"Iiihh dimass" Indira mengambil minuman nya dari tangan Dimas. Ia lap ujung sedotan dengan baju nya.

"Aelah mbak, bekas gue juga kalii" Dimas agak offended melihat perlakuan Indira tersebut.

"Biarin" Indira menyedot minuman nya yang gak terlalu dingin itu.

"Btw lo pesan apaan deh? Rasa nya aneh banget njir" Dimas berkata dan buru-buru mengambil gelas dan menuangkan air putih.

"Matcha latte, enak tau" Indira berjalan menjauh dan duduk di depan tv.

---

Dilain tempat

"Saya matcha latte juga mas, makasih". Cewek yang menurut nya tidak asing itu pergi dan mengambil pesanan yang menurut Kian, itu punya nya.

"Loh, bukan temen nya toh mas?" Tanya mas pegawai nya.

"Ooh bukan mas," jawab gue sekenanya.

"Eh maaf mas"

Setelah meminta maaf, mas pegawai nya kembali melajutkan membuat pesanan Kian kembali.

Kian emang suka matcha, gak kaya cowok kebanyakan yang gak suka matcha. Kalo kata Bayu, matcha itu kaya rumput. Pernah makan rumput kali ya si Bayu.

Mas pegawai selesai membuat pesanan nya. Kian pun pulang ke kos nya.

Tadi Kian sidang di kejaksaan. Ia habis kena tilang pak polisi gara-gara lupa bawa sim, sim nya kan ada di dompet, nah dompet nya ketinggalan di kos. Jadi lah ia harus kena tilang. Fyi aja nih, Kian anti damai sama pak pol. Duit nya gede coy, mending sidang aja deh dia. Lebih murah.

Sebagai anak kos, Kian harus bisa dong memanfaatkan duit dengan sebaik-baik nya. Apa jadi nya kalau dia damai? Makan indomie deh seminggu.

Kian masuk ke kos, di ruang tamu ada Bayu yang sibuk sama laptop nya. Biasa, anak organisasi.

Kian duduk di seberang Bayu. Ia sengajakan menyedot dengan kencang hingga membuat suara yang mengganggu Bayu.

Bayu yang terganggu pun melirik Kian, lalu pandangan nya jatuh di cup yang ada di tangan Kian.

"Matcha gak tuh brayy" tanya Bayu yang sudah mengalihkan pandangan nya kembalu ke laptop nya.

Kian mengangguk-angguk. Ia teringat kejadian tadi dan berniat cerita ke Bayu.

"Eh yu, mau cerita deh gue" Kian menaruh cup nya di meja.

"Silahkeun, hamba dengarkan" Bayu mejawab, tapi pandangan nya tak lepas dari laptop nya.

Kian menceritakan kejadian di Janji Jiwa tadi kepada Bayu.

"Gitu yu" cerita nya selesai, ia kembali menyedor minuman nya.

Belum sempat Bayu membuka mulut, Kian berkata lagi,

"Tapi cewek nya kaya gak asing deh yu, kaya nya pernah satu kelas sama gue"

"Ah masa"

"Serius, gue kan lupaan orang nya nih. Tapi menurut gue kita pernah ketemu"

"Jodoh kali lu" ucap Bayu yang telah mengalihkan pandangan nya ke arah Kian.

"Ah maza zi yu, malu nih gue"

"Kan ngelujak lu'

"Tapi mbak nya tadi judes, muka nya gak santai banget"

"Tapi cantik kan" kata bayu seraya mengambil batang rokok nya.

"Boleh lah boleh"

------🧚‍♀️

Haiii, ini sebuah flashback awal Indira sama Kian bertemu ya. Kira-kira aku mau bikin 2/3 part gitu buat nyeritain kisah mereka.

tolong vote sama comment nya jangan lupa ya seyeng. Luv uuu🦖

Fortsett å les

You'll Also Like

106K 4.8K 24
[ 18+ Mature Content ] Gerald Adiswara diam diam mencintai anak dari istri barunya, Fazzala Berliano. Katherine Binerva mempunyai seorang anak manis...
374K 39K 35
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...
31.9K 3.4K 14
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
265K 21K 100
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...