UNTUK RENALDI [SELESAI]

By veraasy

124K 9.9K 4.2K

[Follow sebelum baca] PEMBACA YANG BAIK YAITU, PEMBACA YANG DAPAT MENGHARGAI KARYA PENULISNYA. ***** SMA MUT... More

PROLOG
UR01 || PRAMITA DWI MAHENDRA
UR02 || AWAL
UR03 || COWOK ANEH
UR04 || TIDAK SEPERTI BIASANYA
UR05 || PULANG
UR06 || WARNANG
UR07 || TAWURAN
UR08 || KEHADIRAN SESEORANG
UR09 || AGRA
UR10 || SIAPA MITA?
UR11 || HUKUMAN
UR12 || RENALDI KHAWATIR?
UR13 || RUMAH MITA
UR15 || SIAPA LAGI?
UR16 || CEMBURU
UR17 || MAAF
UR18 || KEVIN
UR19 || INTIC
UR20 || PUNCAK
UR21 || TERSESAT
UR22 || WOULD YOU BE MY GIRLFRIEND?
UR23 || TERINGAT KEMBALI
UR24 || GENGSI
UR25 || VAGOS
UR26 || KENAPA ADA DIA?
UR27 || GEVIN
UR28 || CEROBOH
UR29 || KETIDAK SENGAJAAN
UR30 || MASA LALU
UR31 || MENYEBALKAN
UR32 || PENYESALAN
UR33 || BUNGA LILY
UR34|| BUCIN
UR35 || APA LAGI?
UR36 || SENJA
UR37 || TUNAMEN
UR38 || HILANG
UR39 || MENCARI
UR40 || PENGKHIANATAN
UR41 || DARAH
UR42 || DARAH [2]
UR43 || RUMAH SAKIT
UR44 || DI MANA?
UR45 || TAK TERTOLONG
UR46 || KEHILANGAN
UR47 || JATUH
UR48 || PENYAKIT?
UR49 || JADI?
UR50 || SALTING
UR51 || RUANG KEPSEK
UR52 || FAKTA
UR53 || TIME ZONE
UR54 || LAGI?
UR55 || UNDANGAN
UR56 || BIRTHDAY
UR57 || UNGKAPAN
UR58 || TIADA
UR59 || PILIHAN
UR60 || ALASAN?
UR61 || KEMPING
UR62 || KEMPING [2]
UR63 || LABIRIN
UR64 || APOTEK
UR65 || TIDAK PENTING?
UR66 || UKS
UR67 || TERUNGKAP
UR68 || KABAR DUKA
UR69 || SAYANG
UNTUK RENALDI [END]
[PENJELASAN]
THREADS

UR14 || RENALDI BERBEDA

2.1K 198 84
By veraasy


HAPPY READING💙

"WOI KEBAKARAN KEBAKARAN"

Renaldi membuka matanya perlahan, karena ia terganggu dari tidurnya. Ketika Renaldi membuka matanya, ia mendapat kakak nya yang tak lain adalah Arnold.

"Hoamm.... " Renaldi​ menutup Mulutnya ketika menguap.

"Bau mulut lo." Arnold menutup hidungnya. "Mandi lo liat noh jam, gak sekolah lo? " sambung sambil menaiki satu aslinya.

Renaldi melirik jam dinding yang berada dikamarnya "Gila lo bang, bangunin gue jam segini" Renaldi membulat matanya ketika melihat jam yang menunjuk jam 6.50 itu artinya 10 menit lagi bel masuk sekolah.

Mungkin kalian kira Renaldi akan seenak jidat masuk sekolah, karena sekolah itu milik keluarga? Ohhhh tidak, tapi jika kepepet apa salahnya.

Sama ajah ogeb thor

"Suruh siapa gue bangunin kaya kebo gak tidur satu tahun," ketus Arnold lalu pergi meninggalkan Renaldi sendirian di kamarnya.

"Biarin lah sekolah punya sendiri bebas." Renaldi berbicara sendiri, yang masih bisa didengar oleh Arnold.

"ENAK AJAH SEKOLAH PUNYA SENDIRI, GUE BILANGIN PAPAH LO!" teriak Arnold dari luar kamar.

"Sial!" gerutu Renaldi lalu jalan kearah kamar mandi yang sudah ada dikamarnya.

***

"Nanti emangnya kita mau pergi kemana? " tanya Mita yang masih tidak tahu masalah Rencana kemarin.

Sekarang mereka berempat sedang ada di kelas Mita dan Jihan, karena mereka berempat sudah janjian akan membahas rencana semalam.

"Nggak tau gue ajah masih bingung," ujar Jihan.

"Kenapa gak browsing di mbah Google dulu ajah?" tanya Nazwa.

"Nah iyah, sini pinjem ponsel lo Wa" kata Jihan.

"Ponsel gue lagi di Andra tadi berangkat bareng, terus ketinggalan deh," jelas Nazwa.

"Dasar BUCIN," ledek Jihan.

"Tinggal pake Ponsel lo ajah Browsing nya ribet amat," ketus Zahra.

"Gak ada kouta gue," Jihan terkekeh kosong.

"Gembel lo" ledek Zahra

"Gembel diluar, kaya kouta cuman di dalam Rumah doang idih," celetuk Nazwa yang lalu tertawa.

Tetapi Jihan tidak menghiraukan nya, bagi ia itu hal biasa namanya juga temanan kadang omongan jangan terlalu dibawa serius, apa lagi sampe sampe Baper

Jihan melirik Mita. "Pinjem Ponsel lo Mit," ucapnya.

Mita mengambil ponsel dari saku bajunya. Lalu mengasihi ke Jihan dan diambil oleh jihan.

"Password nya apa?" ucap Jihan sebelum membuka ponsel milik Mita.

"Gak gue password, buka ajah," ucapnya singkat.

Jihan membuka dan mata Jihan membulat ketika melihat foto Mita dengan seorang lelaki di galerinya.

"Lo udah punya pacar Mit? " tanya Jihan Ragu-Ragu dan pelan takut kedengeran dengan yang lain.

"Maksud lo?" Bukan Mita yang menjawab melainkan Nazwa yang nampak bingung.

"ini." Jihan menunjukan pada Mita.


Mita ikut melirik dan tersenyum simpul.

"Ini siapa Mit? " tanya mereka pada Mita.

"Abang gue," jawab Mita santai.

"Oh iya, lo kan punya abang Yah. tapi gue ko gak pernah liat abang Lo kalo kita lagi main di rumah Lo Mit," tanya Jihan pada Mita.

Mita baru ingat jika mereka tidak mengenal kakanya, hanya tau Mita punya kakak laki-laki.wajar sajah mereka terkejut ketika melihat foto itu.Dan disekolah ini yang tau Mita punya kakak hanya mereka bertiga, Gimana Mita mau mengenalkan teman-temannya dengan Rafa, sedangkan Rafa orang yang sangat sibuk. Dengan sekolah nya, perusahaan Ayahnya dan juga acara dengan teman temannya.

"Dia jarang pulang," balas Mita.

"Bang toyib dong?" ucap Zahra asal yang membuat gelak tawa teman temannya.

"Pantesan kalau kita kerumah lo, kita gak pernah liat bang toyib," celetuk Jihan yang terkekeh ketika melihat muka Mita.

"Rafa Ervano Mahendra namanya bukan bang toyib" balas Mita kesel.

"Rafa Ervano Mahendra? " ulang Zahra yang dianguki oleh Mita "Abang lo suka nanyi dikafe-kafe bukan?" sambungnya.

"Eh iya gue baru sadar gue suka denger itu nama, tapi ya gitu gue gak pernah ketemu," sahut Jihan.

"Gue sih pernah ketemu, tapi cuman satu kali." Nazwa yang dari tadi diam pun angkat suara. "Dan dia ngomong adeknya dia se gue dan jago nyanyi" sambung yang lalu melirik Mita.

Mita membulat matanya ketika kata -kata itu keluar dari Nazwa. Sedangkan yang lain menatap Mita meminta penjelasan.

"Lo jago nyanyi Mit? " tanya Jihan.

Mita mengangukan kepalanya pelan, sebenernya dia tidak ingin orang - orang mengetahui itu. Tetapi nasi sudah menjadi bubur, mau diapakan lagi? Sudah tidak akan bisa kembali bukan.

" Mitaaaa ... Kenapa Lo ga pernah bilang kalo lu adeknya Rafa, kan kalo gitu kita bisa duet," saut Nazwa.

"Gue bukannya gak mau bilang, tapi Lo nya ajah yg gak pernah nanya," ujar Mita.

"Gue mau denger suara Lo Mit," Ucap Jihan dan Zahra yang memasang muka berharap.

"Nyanyi Mit ...," Ujar Nazwa. "Kalau punya bakat jangan di pendam, harus tunjukin," sambungnya.

"Tapi jangan disini." Mita melirik teman-temannya yang tersenyum kepadanya .

"Oke."

Sedangkan Angga yang sendari tadi menjadi pendengar yang baik mengerutkan kening ketika Mereka menyebutkan nama Rafa.

Kring.... Kring.... Kring...

"Gue kekelas dulu ya," ucap Nazwa dan Zahra bersamaan.

"Hati-hati ya," ledek Jihan.

"Kelas gue di sebelah bukan di Eropa," ketus Zahra lalu pergi keluar kelas diikut dengan Nazwa.

****

Renaldi turun dari tangga kearah Meja makan yang sudah ada Mamah, Papahnya dan juga Arnold Abangnya.

"Telat lagi?" sindir Helmi

Tetapi Renaldi tidak menghiraukannya ia mengambil Roti yang sudah disiapkan oleh Mamahnya

"Aldi berangkat dulu ...," ucap Renaldi seraya mencium punggung tangan Kinaya dan juga Helmi.

Renaldi meninggalkan meja makan dan berjalan keluar tidak menghiraukan Arnold yang sedang bersumpah serapah atas sikap adiknya.

Renaldi menjalankan Motor sports yang berwarna hitamnya dan meninggalkan perkarangan Rumahnya.

Sesampainya di warnang ia menaruh motornya. Sangat disengaja ia datang kewarnang karena ia akan menaruh tasnya dan memarkirkan motornya diwarnang. Lalu ia akan pergi kesekolah melalui pintu belakang. Dan tasnya itu tidak perlu baginya, karena buku-buku Renaldi sudah ada di loker anak basket. Pintar bukan? Renaldi bukan malas membawa buku tetapi untuk apa ada fasilitas, jika tidak digunakan.

"Renaldi telat lagi? " tanya Bu Jum istri Pak Nanang

"Hehe iya Bu, Renaldi titip tas sama Motor ya Bu," jawaban Renaldi Sambil menaruh tas di  bangku yang berada di  Warnang. "Renaldi masuk dulu Bu," Sambung nya lalu pergi.

Renaldi berjalan kearah Pintu belakang, lalu berjalan pelan-pelan agar tidak ketahuan oleh guru-guru apalagi Bu Elty guru BK paling Killer, Renaldi berjalan menyusuri koridor sekolah yang sudah sepi. Dan ketika sudah sampai didepan kelas.

"Sial!" Gerutu Renaldi ketika melihat Bu Elty berada didalam kelasnya.

Ketika Renaldi Berbalik badan ia mendengar "RENALDI MAU KEMANA KAMU HAH?" Teriak Bu Elty dari dalam Kelas yang melihat Renaldi, Renaldi pun berhenti dan menghitung dalam hati.

1

2

3

Renaldi Berlari meninggalkan Bu Elty yang menghampiri nya. Dan ia berhenti tepat di depan kelas XI IPA 2 yang sedang tidak ada gurunya Renaldi masuk kekelas IPA 2 yang tak lain kelas Mita, lalu duduk dengan santai di samping Mita.

Jangan tanya Jihan kemana, Jihan sekarang sedang tidur dibangku kosong paling pojok, dengan menyatukan 3 bangku untuk dijadikan tempat tidur dan Tas untuk menjadi bantal.

Mita menoleh kearah Renaldi "Ngapain?" tanya Mita singkat.

Seketika Kelas Mita sunyi karena kehadiran Renaldi "Mau berisik juga gapapa asal bidadari gue ga lecet" ucap Renaldi ngaco yang berhasil mendapatkan Hadiah cubitan diperutnya oleh Mita.

Lalu kelasnya Mita kembali berisik, dan seketika hening kembali ketika Bu Elty masuk ke dalam Kelas "Renaldi ikut Ibu sekarang, atau Nilai Fisika kamu Ibu kurangi 30" tegas Bu Elty

Nilai gue ajah 90, Kalo di potong 30 Nilai gue jadi 60 dong. Gapapa masih ada 60 nanti tinggal gue bilang itu angka 6 nya kebalik Batin Renaldi Sambil tersenyum yang membuat Bu Elty menambah heran kepada Renaldi

Ia sangat jarang melihat Renaldi senyum bahkan nyaris tidak pernah.

"Saya bilang papah saya, gaji ibu di potong 30%" Ujar Renaldi dengan senyum membanggakan dirinya

Stres Batin Mita

"Ngomong lagi saya tambahkan hukuman kamu" ujar Bu Elty kesal

"Jangan dong bu, ibu itu udh hukum saya. Ibu udah hukum tentang cinta saya sama ibu yang tidak dibalaskan, itu jauh lebih menyakitkan ibu" jawab Renaldi asal yang menjadi gelak tawa seisi kelas Mita.

Sedangkan teman-temannya yang berada di ambang pintu kelas IPA 2 melongo karena Renaldi selalu menjadi cair ketika bersama Mita

Maksud dari cair itu, ia tidak cuek, dingin, irit ngomong seakan akan kalau ngomong harus bayar. Sekarang Renaldi? Bersifat konyol. Apa ini hanya untuk Mita? Segitu berpengaruh kah Mita bagi Renaldi?

"Kamu nih ya." Bu Elty Kesal Bu Elty menghampiri Renaldi lalu menariknya. Sedangkan yang ditarik hanya menunjuk deretan gigi putih dan Rapihnya kepada Mita.

"Dadah Mita," ucap Renaldi sambil melambaikan tangannya

Ini anak kenapa sih aneh banget Batin Bu Elty

***

"key lo tau gak kalau tadi si Renaldi ke kelas Mita kaya Bukan sifat dia yang Beku? " tanya Alena salah satu dari Gengnya Keyla

" Iyah Gue liat sih Si Renaldi Suka deh sama Mita, Gapapa si yang satunya ganteng yang satunya Cantik" Ujar Sinta yang lalu mendapat tatapan dari Keyla dan juga Alena

"Apa Lo bilang dia Cantik? Cih.... masih cantik gue kemana mana," Ujar Keyla percaya diri

"Iya sih, tapi dia udah cantik, pinter, terus---"

Keyla mendorong Sinta ke tembok hingga terbentur "Aww..."​ lirih Sinta

"KALO DIA PINTER KENAPA HAH? LO MAU GABUNG SAMA MEREKA SONOH DASAR OTAK LEMOT! " Bentak Keyla.

Memang benar diantara mereka bertiga yang paling lemot adalah Sinta. Dia memang Cantik tetapi otaknya sangat lemot sampai-sampai suka merusak Rencana.

"Key, key udah dia sahabat lo," kata Alena sambil memisahkan Mereka berdua.

Keyla melepaskan Sinta.

"Gue ada Rencana," Keyla tersenyum licik.

THANK YOU FOR READING💙

DON'T FORGET VOMENT+FOLLOW

SEE U NEXT CHAPTER💙


Ig : veraasy

Continue Reading

You'll Also Like

364 51 4
⚠️BUDAYAKAN FOLLOW & VOTE YA⚠️ Judul Awal:MERRIED WITH A CEO Gimana rasanya sih kalau kita dijodohin dengan CEO? padahal kita masih SMA? Ini yang di...
18.5K 1.9K 37
[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] Menikah di usia muda sama sekali tak pernah terlintas dalam benak seorang Arsha,namun siapa sangka orang tua...
My Teacher By πŸ¦‹

General Fiction

87.2K 6.7K 20
[spin off cerita AKSARA] ⚠️ Follow terlebih dahulu sebelum baca Aku saranin baca ceritanya sebelum ending yah BAPER ENGGAK TANGGUNG JAWAB ==========...
5.3M 226K 54
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...