Bruuummmmmm~~~
Bruummmm~~~
TTiiinnnnnnnn~~~~~~~
Ciiitttt....
" Lailaaa! Awass! "
Tinn~~~
Bruuuukkkk~~~
☘☘☘
LINE
Bang Seokjin
Jungkook lu dimna
Sekarang sama laila?
Jungkook balas gece!
Kalian kenapa?!
Jeon jungkook!!
Jungkook!
Jungkook! Lu dimana?!
Jeon Jungkook
Dirmh sakit.
Bang Seokjin
Kenapa bisa dirumah
Sakit?!
Apa yang sebenrnya terjadi?!
Gua udh bilang jagain
Laila!! Apa susahnya sih?! Kenapa jadi kaya gini!!
Read...
Jangan cuma dibaca kook!!
Jawab cepet!! Sekarang lu dimana?!
JEON JUNGKOOK!!
Jeon jungkook
Ditempat bang Seokjin kerja.
Bang Seokjin
Ah shit!! Kenapa gabilang
Dari tadi. Gua kesana sekarang!
🍀☘☘
" Orang lagi panik. Dia malah nyepam ngomel terus lagi! Ngeselin emang orang tua! Untung ganteng!! Ga tau gua panik setengah mati apa!! "
Terdengar suara yang berlari kearahnya.
" Jeon Jungkook!. " Panggil Seokjin yang terengah engah.
Seokjin terdiam Ketika yang ia lihat bukanlah jungkook.
" Ka jungkook lagi diperiksa di dalam."ujar Laila menatap seokjin yang berdiri disampingnya.
Terdengar helangan napas dari Seokjin. Ia merasa sedikit lega ketika mengetahui Laila baik baik saja. Tapi Seokjin juga merasa khawatir ketika Laila bicara bahwa jungkook yang berada di dalam.
Seokjin ingin sekali bertanya dengan Laila apa yang terjadi sebenernya. Tapi melihat ekpresi Laila yang terlihat sedih Seokjin mengurungkan niatnya.
Seokjin mengelus rambut Laila yang sedang duduk. " Seengganya kamu baik baik aja. "
Laila menunduk. " Tapi Ka jungkook terluka gara gara aku. "
Melihat Laila yang seperti menyalahkan dirinya. Lantas Seokjin duduk di samping Laila menggenggam lengannya.
" Jungkook pasti akan baik baik aja kok. Kamu tenang dek. "
Cklekk~~~
Terlihat seorang dokter yang keluar dari ruang operasi. Seokjin lantas menghampiri nya.
" Oh Dokter Seokjin?. " Sapanya.
" Ah iya. Bagaimana keadaan pasien yang bernama jeon jungkook?. "Tanya Seokjin.
" Anda mengenalnya?. "
" Dia sodara saya. "
Dokter itu tersenyum. "Pasien baik baik saja. Tidak ada luka yang serius dialaminya. Kami hanya melakukan operasi kecil. Bahkan sekarang pasien sudah sadar dan sudah boleh dibawa pulang. "Jelas sangat Dokter.
Seokjin terlihat lega mendengarnya. "Ah syukurlah. " Seokjin Tersenyum. "Kalo begitu Terima kasih dokter. Sudah merawat Adik saya. " Seokjin menjabat tangan dokter itu.
Dokter itu tertawa kecil " Ah ini bukan apa apa. Ini sudah tugas saya sebagai seorang Dokter. Apapun saya akan lakukan demi pasien. Apa lagi itu adalah kerabat dari Dokter Seokjin. "
Seokjin pun ikut tertawa. " Anda bisa saja. Kalo begitu saya ingin melihat adik saya. "
" Ah ya silahkan. Kalo begitu saya pergi dulu. Semoga adik anda cepat sembuh. "
Seokjin hanya tersenyum sebagai balasanya.
"Kamu ga ikut masuk?. "Ujar Seokjin melirik Laila yang terdiam duduk.
Laila berdiri dan menghampiri Seokjin. "Kalian terlihat Aneh. "
" Siapa?."
"Ka Seokjin dan dokter yang nanganin Ka jungkook tadi. "
Seketika Seokjin tersenyum bangga.
" Laila, kamu harus tau kalo ka Seokjin ini adalah Anak Tunggal dan pewaris satu satunya yang sangat Tampan ini adalah penerus untuk rumah sakit ini, Tau!.
Laila menatap jengkel Seokjin.
" Terserah!. " Ujar Laila yang berjalan duluan masuk ke dalam ruangan.
🐰🐰🐰
" Gua ga kenapa napa kok. Ga usah khawatir!. " Ujar jungkook dengan cengiran khasnya .
" Ga ada yang nanya!. " Saut Seokjin.
Jungkook hanya menggaruk palanya yang tidak gatal.
Sedangkan Laila hanya menatap kaki jungkook yang diperban dan luka yang berada di lengannya. Bahkan Laila tidak berani menatap wajah jungkook.
" Sebenrnya ada apa sih?! Kenapa ini bisa terjadi?. " Tanya Seokjin menatap jungkook.
Suasana seketika menjadi sunyi ketika Seokjin bertanya seperti itu. Baik jungkook dan Laila mereka hanya diam dan menunduk.
Seokjin menatap jengkel Laila dan jungkook yang sudah ia anggap seperti adiknya. "Gua ga suka ya! Kalo omongan gua diulang dua kali!. "
" Sebenernya---. "
" Biasa! Laila tuh kalo nyebrang ga liat kanan kiri dulu!. Jadinya gini. " Saut jungkook memotong omongan nya Laila.
Laila menatap jungkook tidak percaya.
" Laila apa bener yang di omongan jungkook? ! " Tanya Seokjin menatap Laila.
Laila masih menatap jungkook melihat jungkook yang menganggukan kepala padanya
" Iya. " Singkat Laila.
" Kamu tuh bukan anak kecil lagi dek."Seokjin menghelang napasnya kasar berniat ingin memarahi Laila tapi ia urungkan ketika melihat Laila yang diam dan murung apa lagi dengan situasi sekarang yang dialami Laila sendiri. Pasti dia banyak melamun pikir Seokjin.
" ... Kakak ga akan marahin kamu untuk sekarang. Tapi Kakak minta, kamu harus hati hati jangan banyak ngelamun kalo lagi dijalan. " Lanjut Seokjin.
" Iya. " Lagi hanya satu kata yang keluar dari mulut Laila tanpa menatap Seokjin.
" Kalo gitu. Kalian tunggu sini! Jangan kemana mana! Kakak akan keruangan kaka, abis itu ngantar kalian pulang!. " Setelah bicara seperti itu Seokjin melangkahkan kakinya meninggalkan ruangannya dan hanya tinggal Laila dan jungkook.
" Kenapa ka jungkook bicara kaya gitu ke ka Seokjin? ! . " Tanya Laila Tatapanya terlihat kesal.
" Terus gua harus ngomong ke bang Seokjin kalo lu berusaha bunuh diri!!" Ujar jungkook yang kesal juga.
" Udah gua bilang berapa kali!! Gua ga bunuh diri ka!! Gua cuma mastiin sesuatu!. "
" Mastiin kalo lu akan ketabrak mobil gitu!! ! Lu pikir gua bodoh, la!. Ngeliat lu yang tiba tiba menghadap langsung ke arah mobil yang ngelanju kenceng ke arah lu bukannya menghindar! !!. " Kali ini jungkook meninggikan suaranya.
" ... Coba kalo gua ga ada!! Apa yang terjadi??!! Hmm? Yang terjadi gua bakal dibunuh secara hidup hidup sama bang Seokjin dan bang Yoongi! "Ujar jungkook menatap kesel ke Laila.
".. Masalahnya bukan itu! Masalahnya kenapa lu harus ngelakuin itu?! Hah! Kenapa?. Lu tau?!! Lu tuh ngebuat semua orang jadi khawatir Laila!!. Kalo lu terus terus kaya gini! "
Aku ga punya ide lagi donggg untuk ngelanjutin iniii 😭😭😟.