Ketua OSIS ||Lee Taeyong ✔️

By byyeblue

932K 91.8K 12K

Apa jadinya jika kita tinggal satu rumah dan sudah terikat janji suci dengan musuh kita sendiri? ___ Gua, Kim... More

00
Prolog
1. Kesel
2. Perjodohan
3. Terpaksa
4. Ribut terus
5. First kiss
6. Insiden
7. Berdua
8. Kejadian
9. Jujur
10. Bioskop
11. Yugyeom
12. Cemburu?
13. Selalu salah
14. Pernikahan
15. Mantan
16. Baikan
17. Bingung
18. Truth or Dare
19. Secret admirer
20. Aneh
21. Perasaan
22. Galau
23. Sakit
24. Ulangan
25. Terciduk
26. Suka
27. Selesai Ulangan
28. Bukan Siapa siapa
29. Ulang Tahun
30. Rencana
31. Modus
32. Tamu
33. Anak Kecil
34. Murid Baru
35. PMS
36. UKS
37. Tugas
39. Ricuh
40. Promise
41. Heartbreak
42. Kecewa
43. I'm sorry
44. Rencana (2)
45. Buket Mawar
46. Kelulusan
47. Kumpul Bareng
Epilog : Small Family
Bonus Chapter : Destiny
From Author To Readers
Bukan update, promosi doang
Boleh minta saran?

38. Demam

15.3K 1.4K 926
By byyeblue

Author's pov

"That's enough for today i hope you all understand. that's all from me thank you"

Bu jessica mulai merapikan semua buku bukunya lalu pergi meninggalkan kelas taeyong karena pembelajaran sudah berakhir. Bel istirahat makan siang sudah berbunyi dan berberapa siswa ada yang pergi kekantin ada juga yang masih didalam kelas untuk mencatan materi yang ditulis oleh bu jessica di papan tulis.

"Ngantin kuy" kata lucas yang sambil menepuk pundak taeyong

"Duluan aja sama yang lain gua belom kelar" kata taeyong yang sibuk menulis di buku catatannya.

"Oke. Buruan. gua ajak adik gua nih" kata lucas

"Eh iya iya! nih gua cepet cepet." Kata taeyong yang mulai mempercepat mencatan tulisan yang ada dipapan

"Bucin banget anjir. Gua duluan ya, woy yut ayo!" Kata lucas yang mulai pergi menjauh dari meja taeyong.

"Jangan biarin yoona pergi sebelum gua dateng!" Teriak taeyong

"Iya ah bucin!" Kata lucas yang langsung keluar kelas dengan gengnya

Taeyong kembali lagi fokus mencatat dengan buru buru.

"Taeyong.."

Taeyong berbalik badan lalu menoleh keorang yang baru saja memanggilnya

"Kenapa?" Tanya taeyong yang bingung

"Gua boleh duduk di samping lo? Dibelakang gua rada rabun" kaya suyun yang meminta ijin ke taeyong

Taeyong terdiam sebentar terlihat sedang berfikir.

"Boleh?" Tanya suyun sekali lagi.

"Yaudah" jawab taeyong singkat lalu membalikan badannya lagi

Suyun langsung tersenyum karena jawaban taeyong. Dia berdiri dan meraih buku catatannya bersiap untuk pindah kesamping taeyong.

"Doyoung gua pindah nggak apa apa kan?" Kata suyun yang meminta ijin keteman sebangkunya.

Doyoung menoleh ke suyun degan ekpresei yang datar "gua nggak peduli" jawab doyoung dengan nada dingin

"Ck. He's so cold" suyun berdecak pelan mengeluh karena sikap doyoung yang dingin banget.

"Apa?!" Tanya doyoung yang menatap suyun

Suyun tersentak, ternyata suaranya masih bisa terdengar oleh doyoung

"nothing" jawab suyun

Dia berjalan kedepan lalu duduk di sebelah taeyong, kebetulan hari ini teman sebangku taeyong yaitu jaehyun tidak masuk sekolah karena alasan ijin ada acara keluarga jadinya bangku sebelah taeyong kosong.

"Maaf gua jadi ganggu" kata suyun

"Santai" kata taeyong yang tetap menulis

Suyun menoleh ke taeyong lalu mengulum bibirnya "eum.. taeyong" panggil suyun lagi

"Hm.." jawab taeyong tanpa menoleh kearah suyun

"Gua boleh pinjam pulpen lo? Pulpen gua habis" kata suyun

Taeyong langsung membuka kotak pensilnya lalu memberikan pulpen kepada suyun "jangan lo hilangin, itu hasil nyolong dari kotak pensil cewek gua" kata taeyong yang lanjut mencatat setelah memberikan puplen ke suyun

Suyun tersenyum tipis "makasih" kata suyun

Taeyong hanya menganggukan kepala aja untuk merespon jawaban suyun, suyun membuka buku catatannya dan mulai mencatat dia melirik puplen yang dia pegang lalu terdiam sebentar sambil memandangi pulpen itu.

"Lo udah berapa lama sama cewek lo?" Tanya suyun

Taeyong berhenti mencatat karena pertanyaan suyun dia langsung menoleh kearah suyun "3 bulan mungkin" kata taeyong sambil menaikan bahunya.

"Lo cinta banget ya sama cewek lo?"

Taeyong terkekeh "ya kalau gua nggak cinta nggak bakal pacaran sama cewek gua" jawab taeyong

"Iya juga sih, gimana kalau ada cewek yang suka sama lo selain cewek lo?"

Taeyong mengerutkan keningnya "maksud lo?"

"Gimana respon lo kalau ada cewek yang suka sama lo selain cewek lo" kata suyun

"Ya gua nggak peduli, gua kan udah punya"

"Ohh" jawab suyun "eh lo percaya nggak sama cinta pada pandangan pertama?"

"Gua percaya" jawab taeyong

"Lo pernah ngalamin?" Tanya suyun

"Ya pernah"

"Siapa?"

"Yoona, cewek gua" jawab taeyong

Suyun terdiam.

Taeyong menutup buku lalu berdiri, suyun mengerutkan keningnya lalu menatap taeyong "lo sudah selesia?" Tanya suyun

"Iya, gua duluan ya" kata taeyong yang langsung pergi meninggalkan suyun.

Suyun terdiam lagi dan menatap pulpen yang dia pinjam dari taeyong. Terdengan suara tarikan kursi dari belakang, doyoung berdiri dan berjalan menghampiri suyun.

"Gua tau lo suka sama taeyong. Tapi lo harus inget dia udah punya cewek. Lo masih murid baru disini dan gua harap lo tau batasan."

Perkataan doyoung berhasil menusuk hati suyun. Suyun menoleh dan menatap doyoung tajam.

"Kalau emang gua suka sama taeyong kenapa?! Bukan urusan lo!" Kata suyun yang mendorong badan doyoung lalu meninggalkan kelas.

Suyun keluar kelas dengan emosi karena ulah doyoung entah dia mau pergi kemana dia juga tidak tau karena dia murid baru dan masih asing dengan sekolah ini.

Suyun melihat ada tiga cowok yang sedang nongkrong di depan kelas mereka. Suyun langsung pergi mendekat kearah mereka.

"Permisi" kata suyun

Tiga cowok itu langsung menoleh kearah suyun

"Kantin ada disebelah mana ya?" Tanya suyun

Mereka bertiga saling bertatap tatapan bingung "lo murid baru?" Tanya salah satu cowok itu

Suyun mengangguk "iya gua murid baru" jawab suyun

"Oh pantes gua asing liatnya" kata cowok itu

"Kenalin gua hwang hyunjin, lo bisa panggil gua hyunjin gua dari IPS 1" kata hyunjin yang menyodorkan tangannya ke arah suyun untuk berkenalan

Suyun langsung membalas sambil tersenyum "gua kim suyun dari MIPA 2"

"Gua lee felix"

"Gua bangchan, kita bertiga satu kelas"

Suyun tersenyum kemereka bertiga untuk menyapa

"Lo nyari kantin ya? Gimana kalau lo ikut kita bertiga aja, kebetulan tadi kita mau kekantin juga" kata hyunjin

Suyun tersenyum canggung "nggak apa?" Tanya dia ragu

"Santai, kita udah kenalan kan berarti kita udah temenan" kata felix

"Ayo buruan sebelum bel bunyi" kata bangchan yang mulai berjalan mendahului mereka lalu disusul yang lain.

Setelah mereka sudah sampai di kantin mereka langsung mencari tempat duduk.

"Chan lo pesenin gua es jeruk dong, gua minum aja" kata hyunjin

"Oke, lo apa yun?" Tanya bangchan ke suyun

"Sama kayak hyunjin aja" jawab suyun

"Oke lah. Lix anterin gua" kata bangchan sambil menarik felix untuk ikut bersamanya.

Di meja menyisakan dua orang dan rasanya canggung bagi mereka karena mereka baru kenalan. Suyun melihat sekitar dan pandangannya melihat kearah meja yang isinya ada taeyong, gengnya dan ada satu cewek disana.

Suyun terus memandangi mereka dan tanpa sadar dia lagi di perhatikan oleh hyunjin.

"Lo lagi liat apa?" Tanya hyunjin yang bingung, karena penasaran hyunjin berbalik badan untuk melihat apa yang sedang suyun lihat.

Hyunjin menatap suyun lagi "kenapa lo liat taeyong? Lo suka?" Tanya hyunjin, suyun kaget "eh nggak kok" gugup suyun.

"Ga usah bohong gua tau, keliatan banget lo suka sama taeyong" kata hyunjin sambil tertawa pelan

"Itu cewek disamping taeyong pacarnya kan?" Tanya suyun

Hyunjin mengangguk pelan dan dia berhenti tertawa "iya, dia yoona pacar taeyong" ekspresi hyunjin seketika berubah dan suyun menyadari itu

"Lo kenapa?" Tanya suyun

"Kalau gua boleh jujur, gua nggak suka sama taeyong" kata hyunjin dengan nada datarnya

"Kenapa?" Tanya suyun yang kaget karena perkataan hyunjin

"Gua suka sama yoona, dan taeyong ngerebut yoona dari gua" kata hyunjin

Suyun terdiam dan mencerna perkataan hyunjin

"Lo suka sama yoon? Sejak kapan?" Tanya suyun

"Sejak gua kelas 11, gua sama dia sempat pacaran tapi putus, tapi gua masih suka yoona"

"Taeyong ngerebut yoona dari lo?"

Hyunjin hanya mengangguk

Mereka hening sejenak, suyun fokus lagi menatap mereka yang ada disana lagi asik mengobrol entah mengobrol apa.

"Lo suka taeyong kan?" Kata hyunjin sambil menatap suyun serius

"Iya, kenapa?" Tanya suyun yang bingung.

"Ide bagus!"

"Hah? Maksudnya?" Kata suyun yang makin tidak mengerti maksud hyunjin

"Gimana kalau—"

"Jin kembalian lo lagi dua ribu nggak ada, gua ambil roti. Nih es jeruk lo"

Omongan hyunjin terpotong karena dua orang itu sudah kembali. Hyunjin menatap bangchan sedikit sinis karena ulahnya yang memotong pembicaran.

"Nih yun, es lo" kata felix yang memberikan esnya ke suyun

"Makasih" jawab suyun

"Gua minta ID line lo" kaya hyunjin ke suyun

"Uhuk! Anjir! Gercep banget Uhuk!" Kata bangchan yang tersedak roti karena kaget.

"Makanya kalau lo makan dikunyah dulu jangan lo langsung telen. Lo mati yang nemenin gua nugas siapa?" Kata felix yang menepuk nepuk punggung bangchan lalu memberikannya air.

"Suyun triple n" kaya suyun

"Oke addback nanti kita lanjut" kata hyunjin

Felix dan bangchan hanya menatap mereka kaget dan penuh pertanyaan. Ada apa diantara mereka?

——

Yoona's pov

Gua sekarang lagi duduk di lantai diruang tengah sambil mengerjakan tugas pak siwon yang deadlinenya besok. Gua lihat jam di layar hp sekarang sudah jam 16.40 dan taeyong masih belum pulang dan diluar hujannya deres banget.

Taeyong ngadain rapat osis dan gua disuruh pulang duluan. Rumah sepi banget rasanya, tv gua biarin hidup dan volumenya gua besarin gua nggak berani sendirian dirumah apalagi ini rumah gede.

Gua mau chat taeyong tapi takutnya gua ganggu. Gua kahwatir banget.

Ding~dong~

Bel rumah berbunyi dan gua langsung bergegas pergi dari ruang tengah menuju pintu rumah, pas gua buka pintu gua kaget.

"Taeyong! Kok lo basah sih!" Kata gua yang kaget karena taeyong dari atas sampai bawah basah.

"Dingin banget" kata dia yang langsung masuk, gua tutup pintu lagi lalu menghampiri taeyong.

"Kenapa lo hujan hujanan hah! Lo bisa sakit" kata gua sambil melepas blazer taeyong dan mengambil tasnya yang basah.

"Mobil gua mogok tadi" kata dia yag mulai melepas sepatu dan kaus kakinya.

"Kenapa lo nggak telfun gua sih, kan gua bisa suruh lucas anter lo pulang"

"Hp gua mati, sumpah dingin banget" kata dia yang mulai menggigil

"Sekarang lo langsung mandi, keramas. Mandinya pakek air hangat" gua mulai mengomel ke taeyong

"Iya sayang"

"Ish! Buruan sana" usir gua

Dia langsung naik keatas untuk pergi kekamarnya. Kasian banget taeyong.

Gua pergi ketempat pakaian lalu menggantung blazer taeyong dan tas taeyong yang basah, semua buku buku taeyong gua jejerin di lantai supaya kering.

Setelah gua sudah selesai ngurus barang taeyong gua kembali lagi keruang tengah melanjutkan tugas gua yang hampir selesai.

20 menit kemudian taeyong sudah selesai mandi dan langsung nyusul gua keruang tengah.

"Udah mandi air hangat?" Tanya gua

Dia cuma mengangguk lalu membuka laptopnya.

"Tugas?" Tanya gua

"Iya" jawab dia singkat

Mata gua beralih menatap rambutnya yang masih basah. Karena tugas gua sudah selesai gua pergi kekamar gua untuk mengambil pengering rambut.

"Yong sini gua keringin rambut lo, itu basah banget" kata gua

"Iya" kata dia yang masih fokus natap layar labtop nya

Gua mencolokkan kabelnya di stop kontak lalu mengidupkan mesinnya, gua duduk di atas sedangkan taeyong duduk di lantai. Gua mulai mengeringkan rambut taeyong.

Nggak lama rambut taeyong sudah kering gua langsung mencabut lalu kembali kekamar gua untuk menaruh pengering rambut. Lalu turun kebawah

"Hacim! Achimm! Achimm!" Taeyong bersin

"Tuhkan" gua langsung menaruh punggung tangan gua didahi dan di leher taeyong mengecek suhu tubuhnya dan suhunya hangat.

"Gua nggak apa apa" kata dia yang masih bisa tersenyum kearah gua

"Nggak apa apanya! Sekarang lo sakit kan jadinya! Udah lo jangan ngerjain tugas dulu. Duduk disofa dilantai dingin" kata gua yang mematikan labtop taeyong lalu memindahkan taeyong agar duduk disofa.

"Dingin banget" kata taeyong sambil menggosok gosokan telapak tangannya.

Gua pergi kekamar taeyong mengambil selimut lalu turun kebawah lagi. Gua mengcover badan taeyong dengan selimutnya.

"Gua ambil obat dulu" kata gua dan taeyong hanya mengangguk

Gua pergi mengambil P3K yang berada di lemari kaca dan mengambil pil penurun panas. Gua pergi kedapur mengambil segelas air lalu balik lagi keruang tengah.

"Ini" kata gua sambil memberikan obat dan air ke taeyong, taeyong segera mengambilnya dan langsung menelan pilnya.

"Lo laper?" Tanya gua

Dia cuma mengangguk lemas. Gua jadi kasian

"Gua buatin lo bubur ya, lo mau kekamar?"

"Disini aja dulu" kata dia

"Yaudah lo tiduran aja sambil nunggu gua selesai masak" kata gua sambil mengelus pipinya yang hangat. Dia membaringkan tubuhnya disofa dan gua langsung pergi kedapur.

Semenjak nikah ini baru pertama kalinya gua ngeliat taeyong sakit dan selemes itu. Sebelumnya yang sakit sakitan itu gua dan taeyong sehat banget.

Gua kahwatir banget kalau taeyong kenapa napa, gua tau dia cuma demam tapi gua takut aja.

Gua mulai memasak dan memasukan semua bahan, pas gua lagi masak tiba tiba ada tangan yang ngelingkar di perut gua, kepalanya dia taruh di bahu gua sebelah kanan dan dia mulai mengendus ngendus leher gua.

"Yong ngapain? Gua lagi masak, gua bisa ketularan" kata gua yang risih.

"Lo hangat" kata dia yang tetep aja nggak ngelepasin pelukannya.

"Udah dulu manjanya, ini udah selesai"
Gua memindahkan bubur itu di piring.

"Ayo makan, lepas dulu" kata gua dan taeyong ngelepasin pelukannya

"Nggak nafsu" kata dia

"Harus makan, lo harus sehat yong" kata gua yang mulai menyuapinya, taeyong membuka mulutnya dan mulai memakan satu sendok bubur

"Yoon gua nggak nafsu, rasanya kayak nggak ada rasa"

"Dua kali lagi, lo harus makan"

"Nggak mau"

"Harus"

"Nggak"

"Yaudah gua ngambek nih" kata gua

"Ih jangan" kata dia yang langsung merebut sendok dari tangan gua lalu dia mulai memakan buburnya.

Gua cuma tersenyum doang, taeyong sakit masih aja gemesin.

"Udah ya, cukup gua bener bener nggak nafsu" kata dia sambil meminum air.

"Yaudah ayo kekamar, lo harus istirahat" kata gua yang pergi keruang tengah untuk mengambil selimut taeyong.

"Tidur berdua?" Tanya dia

"Iya Gua harus jagain lo, buruan" kata gua sambil menarik pelan tangan taeyong agar segera naik keatas.

Kita berdua masuk ke kamar taeyong, taeyong mulai membaringkan badanya dan gua menyelimutinya.

Gua mengecek suhu tubuh taeyong lagi dan tetap hangat.

"Lemes banget" kata dia

"Jangan hujan hujanan lagi, lo juga terlalu capek, plis yong jaga kesehatan gua jadi kahwatir" kata gua

Dia langsung menatap gua terus tersenyum "apa lo kahwatir pas gua sakit doang?"

"Ya nggak lah, udah jangan banyak omong, buruan tidur" kata gua

Tiba tiba taeyong menarik tangan gua lalu menindih gua.

"Ih taeyong! Lo sakit masih aja bisa gini ya"

"Kenapa?"

"Ish! Yong! Gua bisa ketularan"

"Yaudah kita sakit bareng"

"Bego!"

Taeyong meraba pipi gua lalu menatap gua dan gua membalas tatapannya. Bibirnya yang pucat nggak ngebuat wajah taeyong hilang pesonanya. Nggak sama sekali, dia tetap aja ganteng.

Perlahan dia mulai mendekat kearah gua. Makin dekat.

"Argh! Gua lemes banget! Tunggu aja yoon, sekarang lo masih selamat" kata dia yang menjatuhkan badannya di atas badan gua.

"Yoong berat" kata gua sambil dorong badan taeyong agar berpindah. Taeyong memindahkan badannya keposisi semula lalu mememuk gua.

"Good night, jangan lupa mimpiin gua" kata dia

Gua cuma tersenyum lalu mengelus rambutnya lembut dan membiarkan alam sadar gua membawa gua entah kemana.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Gantengnya ngegas woy!! Argh!!

Sebutin dong idol kalian yang pernah cat rambut warna biru terus gantengnya ngegas^^ sumpah author nemu banyak banget:' argh! Parah sih!

Continue Reading

You'll Also Like

31.7K 1.6K 40
Cerita tentang kisah cinta member nct dream.
495 50 61
8 Makes 1 Team Hongjoong,Seonghwa,Yunho,Yeosang,San,Mingi,Wooyoung,Jungho🔥
32.6K 2.6K 48
[COMPLETE] [Mix Baku-non Baku] [REVISI] #4 - daniel (05/11/2021) #5 - lee taeyong #55 - taeil (05/11/2021) #73 - kun (05/11/2021) #120 - yuta (05/11...
322K 17.2K 67
[Completed] Susah punya pacar yang famous, enak punya pacar yang bucin😁 start : 28 Juni 2019 end : 26 Desember 2019 #1 ffjeno (4 Desember 2019)