Ketua OSIS ||Lee Taeyong ✔️

By byyeblue

932K 91.8K 12K

Apa jadinya jika kita tinggal satu rumah dan sudah terikat janji suci dengan musuh kita sendiri? ___ Gua, Kim... More

00
Prolog
1. Kesel
2. Perjodohan
3. Terpaksa
4. Ribut terus
5. First kiss
6. Insiden
7. Berdua
8. Kejadian
9. Jujur
10. Bioskop
11. Yugyeom
12. Cemburu?
13. Selalu salah
14. Pernikahan
15. Mantan
16. Baikan
17. Bingung
18. Truth or Dare
19. Secret admirer
20. Aneh
21. Perasaan
22. Galau
23. Sakit
24. Ulangan
25. Terciduk
26. Suka
27. Selesai Ulangan
28. Bukan Siapa siapa
29. Ulang Tahun
30. Rencana
31. Modus
32. Tamu
34. Murid Baru
35. PMS
36. UKS
37. Tugas
38. Demam
39. Ricuh
40. Promise
41. Heartbreak
42. Kecewa
43. I'm sorry
44. Rencana (2)
45. Buket Mawar
46. Kelulusan
47. Kumpul Bareng
Epilog : Small Family
Bonus Chapter : Destiny
From Author To Readers
Bukan update, promosi doang
Boleh minta saran?

33. Anak Kecil

15.5K 1.5K 252
By byyeblue

"Ish! Yong, masih sekolah" kata gua sambil menepuk pelan bahu taeyong, disini gua bener bener salah tingkah karena ulah taeyong. Ngelesin banget.

"Ya kan nggak lama lagi gua lulus" kata dia sambil menaruh kembali kepalanya di bahu gua.

"Itu lo, gua setahun lagi" kata gua.

"Kak yoyon" panggil doyun, doyun berbalik badan lalu menatap gua sambil tersenyum

"Doyun mau itu, mau es krim" kata doyun sambil menunjuk layar tv yang kebetulan muncul iklan ice cream.

"Mau itu?" Tanya gua sambil menunjuk layar tv, doyun cuma menganggukan kepalanya antusias.

"Kamu minta tolong kak taeyong suruh beliin ya" kata gua

"Kok jadi gua?"

"Ish! Mau aja"

"Kakak taeyong, doyun mau es krim, boleh ya? Pliss" doyun mulai memohon ke taeyong, dia mulai membuat puppy eyes sambil mengerjap berberapa kali.

Gua yang gemas karena wajah doyun langsung mencubit pelan pipi gembul doyun "Ih gemes, pengen punya anak kan jadinya"

"Yaudah ayo!" Tiba tiba taeyong menatap gua.

"Tapi bohong!" Gua langsung menjulurkan lidah kearah taeyong untuk ngejek dia.

"Wait for your punishment, babe"

"Apa sih, kebanyaan nonton film dewasa gini dah jadinya, Sana buruan beli!" Kata gua sambil memukul badan taeyong pakai bantal sofa.

"Iya iya, mau beli apa lagi supaya sekalian keluar" ucap  taeyong yang berdiri dari duduknya

"Oh iya, beli banyak camilan, apa aja terserah lo yang penting enak" kata gua

Taeyong memutar bola matanya lalu pergi dari ruang tengah untuk mengambil kunci mobil.

"Pakek jaket, diluar lagi mendung. Dingin, lo sakit gua yang susah"

"Bawel!"

Cup!

"Gua pergi, jangan kangen" kata dia yang tiba tiba nyium pipi gua sekilas terus pergi, untung doyun udah fokus lagi sama kartunnya.

Mau kesel tapi baper.

Gua lanjut fokus lagi nonton kartunnya.

Ding~Dong~
Suara bel rumah berbunyi, gua menoleh kearah pintu lalu melirik doyun.

"Doyun, kamu duduk disini dulu ya, ada tamu kakak mau buka pintu dulu" kata gua sambil perlahan mindahin doyun dari pangkuan gua.

Dia fokus banget sama kartun yang ditonton, sampai dia nggak ngelirik gua, dia cuma ngangguk doang. Dasar anak kecil.

Gua berdiri lalu pergi untuk membuka pintu.

"Hai dik"

"Gua kira siapa" kata gua. Ternyata itu kak lucas.

"Nih koper lo, barang barang lo semua udah ada didalem" kata dia sambil ngasih koper merah besar.

"Makasih" kata gua

"Taeyong didalem?" Tanya dia

"Nggak, dia keluar belanja" kata gua

Shrrrhh!!

Tiba tiba hujan turun deras banget, angin berhembus kencang mulai masuk kedalam rumah.

"Kak masuk, diluar hujan" kata gua sambil narik tangan kak lucas.

Kak lucas masuk dan gua segera menutup pintu. Gua dan kak lucas langsung pergi keruang tengah.

"Eh! Doyun!" Kaget kak lucas

Karena suara keras kak lucas doyun jadi tersentak dan langsung menoleh.

"Kak lulu!" Kata doyun yang berdiri di atas sofa lalu berjalan mendekat kearah kak lucas. Kakak gua langsung gendong doyun.

"Jangan panggil lulu, panggil kak lucas. Kakak ganteng juga boleh"

Doyun itu suka sekali buat panggilan sendiri, gua yoona dia singkat jadi yoyon kalau kak lucas dia singkat jadi lulu. Pertama gua denger doyun manggil kak lucas dengan nama lulu gua ngakak banget, namanya jadi aneh gitu. Kak lucas sering kasih tau doyun, tapi doyun tetep aja manggil kak lucas dengan sebutan lulu.

"Kapan tante krystal kesini?" Tanya kak lucas

"Sore tadi" kata gua sambil berjalan keatas untuk taruh koper dikamar gua.

Gua turun dan pergi keruang tengah, gua duduk lagi disofa sebelahan sama kak lucas, gua gendong doyun dan mindahin doyun dari pangkuan kak lucas ke pangkuan gua. Entah kenapa gua suka kalau anak kecil duduk di paha gua, terus gua peluk peluk doyun dari belakang.

"Jadi gimana lo sama taeyong? Ada kemajuan?" Tanya kak lucas yang tiba tiba

"Ya gitu gitu aja, kenapa emang?"

"Tetep marah marahan? Tetep musuhan?"

"Ya enggak sih" ucap gua sambil ngelus ngelus rambut doyun

Cklk!

"Yoona, ini gua beliin boba buat lo" kata taeyong yang baru datang, dia langsung menaruh satu keresek besar penuh camilan sama keresek yang isinya boba di atas meja ruang tengah.

"Eh! Lucas kapan lo ada disini?" Kata taeyong sambil melepas jaketnya yang lumayan basah.

"Baru aja nyampe" kata dia

"Makasih, sini bawa itu" kata gua sambil menunjuk kresek yang ada di atas meja.

Taeyong langsung memberikannya ke gua lalu dia duduk di samping lucas. Gua mengambil satu minuman boba lalu mencari ice cream untuk doyun.

"Ini untuk doyun" kata gua sambil memberikan ice creamnya ke doyun.

"Makasih" ucap doyun sambil tersenyum.

Gua sama doyun langsung sibuk berdua, mulai bercanda sambil ketawa ketawa nggak jelas. Kalau gua udah ada anak kecil, gua nggak peduli lagi sama yang lain.

"Dunia serasa milik berdua" kata kak lucas yang bicaranya keras menyindir gua.

Gua langsung menoleh kearah mereka

"Wajar nggak sih kalau cemburu sama anak kecil?" Tanya taeyong ke kak lucas.

"Ya wajar sih" kata kakak gua

"Heh! Bacot ya, iri bilang aja"

"Nggak ih, Game lah yong, bosen nih" kata kak lucas yang mengelurkan hp nya dari saku celana

"Gas lah"

Mereka berdua mulai main. Gua fokus lagi ke doyun, gua mengambil selembar tisu yang ada di atas meja lalu membersihkan mulut dan tangan doyun yang belepotan sama ice cream yang sudah habis dia makan. Perlahan badan doyun mulai sandaran dibadan gua. Kayaknya dia udah mulai capek. Gua mulai nepuk nepuk pelan pahanya supaya dia tidur.

"Gua keatas ya, doyun tidur nih" ucap gua yang sadar kalau doyun sudah tidur, pelan pelan gua menggendong doyun supaya dia nggak kebangun.

"Adik gua kayaknya udah siap jadi calon ibu" kata kak lucas yang masih setia natap hpnya.

"Heh! Mulut!" Gua kesel, gua mau lempar kak lucas pakai sesuatu tapi nggak ada waktu untuk perang sama dia, gua langsung pergi menuju tangga untuk naik keatas.

Gua masuk kedalam kamar gua lalu membaringkan tubuh doyun diatas kasur gua dengan hati hati. Gua menarik selimut dan menaruh dua bantal di kanan dan kiri doyun. Setahu gua anak kecil kalau tidur itu suka kemana mana, takutnya nanti doyun jatuh.

Gua menatap keluar balkon kamar dan ternyata hujannya mulai reda, nggak deras kayak tadi. Gua berjalan dan membuka pintu balkon lalu menutupnya sedikit agar anginnya nggak sepenuhnya masuk kedalam kamar.

Gua menghirup wanginya hujan. Dari dulu gua emang suka banget sama wangi hujan, bau tanah ketika air jatuh itu sejuk banget. Gua menatap langit langit yang mulai menggelap dan suasananya adem banget. Nyaman.

Perlahan gua merasakan ada sesuatu yang melingkar diperut gua dan bahu rasanya berat sebelah, gua tau pelakunya siapa.

"Yong" kata gua dengan suara pelan.

"Doyun tidur, dia lagi mimpi indah, kita ribut juga dia nggak bakalan bangun"

"Kak lucas lo tinggal sendiri?"

"Udah gua usir"

"Kurang ajar lo"

Pelukan taeyong lama kelamaan mulai erat. Dingin yang gua rasakan perlahan berubah jadi hangat. Nggak lama Taeyong membalikan tubuh gua sehingga kita bertatap tatapan.

"Gua harap lo nggak pura pura lupa sama janji lo" kata dia sambil menatap gua.

Gua melingkari leher taeyong dengan kedua tangan gua "gua nggak lupa".

Dia menarik pinggang gua sampai badan gua sama dia nggak ada jarak yang tersisa, dia tersenyum miring ke arah gua "jadi lo udah mulai berani?"

Gua cuma tersenyum lalu berkata "maybe". Taeyong meraih tengkuk gua lalu mendekatkan wajah gua dengan wajahnya. Benda itu sudah mendarat sempurna dibibir gua dan gua nggak bisa menolaknya, gua mengeratkan pelukan di leher taeyong sehingga memperdalam ciumannya, bahkan gua pikir itu bukan ciuman lagi, ini sudah berubah menjadi lumatan.

Kegiatan itu berlangsung cukup lama sebelum akhirnya gua memberi kode taeyong agar dia melepaskannya. Ketika kita sudah berjauhan gua berusaha menghirup oksigen sebanyak banyaknya. Dia memang ahli dalam hal seperti itu. Gua mengakuinya, dia benar benar hebat.

"Gua suka yang tadi"

"Gua hampir mati" kata gua dengan nafas yang masih tidak beraturan.

Dia cuma tertawa "gua suka lo" kata dia yang langsung meluk gua lagi.

"Gua tau" jawab gua santai.

Ding~Dong~
Suara bel rumah berbunyi lagi.

"Pasti itu orangtua doyun" kata gua sambil melepas pelukan taeyong.

"Buruan masuk, nanti lo masuk angin" gua langsung menarik tangan taeyong agar masuk kedalam. Di luar juga sudah mulai dingin.

"Apa harus doyun dibangunin?" Tanya taeyong

"Jangan, kasian" kata gua yang perlahan menggendong doyun yang masih tertidur.

Taeyong membukakan pintu untuk gua lalu kita berdua turun kebawah. Taeyong membuka pintu rumah dan betul aja, itu kak krystal dan kak kai.

"Yoona maaf aku lama" kata kak krystal

"Nggak apa apa kak" kata gua

"Doyun bandel nggak?" Tanya kak kai

"Dia nurut kok" kata gua

Gua langsung memberikan doyun ke kak krystal "doyun baru aja tidur" kata gua

"Yaudah makasih ya yoon" kata kak krystal

"Kakak langsung balik?" Tanya gua

"Nggak sih, besok. Sekarang kita pulang ke hotel"

"Oh oke, hati hati ya kak" kata gua sambil melambaikan tangan.

"Iya kalian berdua cepetan nyusul kita" kata kak kai tiba tiba

"Apa sih kak!" Gua mulai salah tingkah dan gua denger taeyong cuma ketawa pelan di samping gua.

"Kita pulang ya, bye" kata mereka sambil melambaikan tangan

Mereka berdua mulai pergi dari rumah gua, padahal sih gua masih pengen lama-lama sama doyun.

Gua mulai menutup pintu.

"Mau lanjut?" Tanya taeyong sambil ngesmirk

"Jangan mesum. Mentang mentang gua kasih lampu ijo lo main seenaknya" kata gua sambil natap dia sinis

"Lo suka anak kecil kan" kata dia dengan santainya

"Argh!" Gua mengacak-ngacak rambut sendiri lalu berjalan kearah tangga terus pergi kekamar gua.

Cepat cepat gua langsung nutup pintu lalu menguncinya. Gua takut sendiri jadinya, takut kalau taeyong bakalan ngapa-ngapain gua.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Jangan lupa streaming "punch" ya:)))

Continue Reading

You'll Also Like

495 50 61
8 Makes 1 Team Hongjoong,Seonghwa,Yunho,Yeosang,San,Mingi,Wooyoung,Jungho🔥
322K 17.2K 67
[Completed] Susah punya pacar yang famous, enak punya pacar yang bucin😁 start : 28 Juni 2019 end : 26 Desember 2019 #1 ffjeno (4 Desember 2019)
83K 6.8K 15
Gimana ya rasanya dijodohin sama musuh sendiri?!??!??!! Start: 24 Agustus 2020 Fin:15 September 2020
386K 39.7K 35
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...