13. Princess in Love

By ratihwul20

1.8M 83.4K 2.3K

Sequel Pengantin Bayaran.... Kisah cinta Putri Helena Bukan sembarang kisah cinta Kisah cinta yang diselimuti... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Hanya bertanya
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23 - Extra Part
Promooo!!!

Part 10

72.6K 3.2K 60
By ratihwul20

Hai reader tersayang… terima kasih sekali lagi karena sudah membaca cerita abal – abal ini… sekali lagi ini murni karangan author, nama Negara dan nama hal – hal yang author sebut di cerita ini hanya fiktif belaka. Ini semua murni untuk happy – happy saja. So bijaklah dalam membaca dan satu lagi, author ini suka sedih kalo di kritik dan saran dengan cara kasar, maklum hati author seperti cabelita… murni dan suci gak kuat buat di kata – katain hahahhaha. Makanya tolong di perhalus ya kalo mau kritik hahahhaha.

Ah author bawel ya, maklum udah tua… jadi banyak maunya. Nah demi membahagiaan reader tersayang author akan beri povnya glen, mungkin agak panjang, author harap reader suka.

Btw author mau mengingatkan besok jam 7 malam akan diumumkan pemenangnya, pemenang akan diumumkan di cerita mr. black, so jangan hapus dari library yah.

Cekidot aja povnya Glen…

****

Flashback on

Pov Glen

20 tahun yang lalu…

Aku sangat merindukan Mommy yang sudah 1 bulan ini tidak pernah aku temui, biasanya dia akan menemuiku walau hanya sebentar. Aku ingin bertanya kepada Daddy, tapi melihatnya mabuk dan menangis membuatku mengurungkan niatku untuk bertanya tentang Mommy.

Tapi sekuatnya aku menahan rindu, wajah cantiknya masih selalu membayangiku. Aku harus bertanya kepada Daddy walau aku tau jawabannya pasti tidak akan dia berikan.

“Dad…” aku melihat Daddy dikamar sambil memeluk foto Mommy.

“Daddy, aku mau bertemu dengan Mommy, aku sangat merindukannya” aku menarik ujung bajunya.

“Pergi sana!!!” Daddy mendorongku

“Dad… aku mau bertemu Mommy… hiksss” aku menangis, aku harap mendengar tangisanku dia menjadi luluh dan membawaku ke tempat Mommy berada.

“Dasar cengeng…” dia memukulku. Seumur hidupku baru kali ini dia memukulku. Sakit Mom.. sangat sakit.

“Dad….ampun”

“Andai kamu tau bocah ingusan, andai dulu kamu tidak lahir… Auroraku tidak akan seperti ini, dia akan selalu bersamaku, aku bisa menjaganya dan membatalkan niatnya berbuat jahat kepada kerajaan”

“Dad…” aku masih menangis, aku tidak mengerti apa yang di katakannya.

“Andai aku bisa memilih, aku lebih memiilih kau yang mati…”

“Dad… aku mau bertemu Mommy, please” aku memegang kakinya. Tapi dia menendangku dan membuatku tersungkur kesakitan.

“Sakit… hiksss Mommy”

Daddy mendekatiku dan memegang kedua pipiku. “Kau mau lihat Mommymu? Semua ini kesalahanmu bocah sial” aku mencium aroma minuman keras di  mulutnya. Diumurku yang masih 5 tahun aku mana mengerti kata – kata itu.

“Dad, bawa aku ketempat Mommy”

Daddy menarik tanganku dan membawaku kesebuah lapangan, aku tidak tau ini tempat apa, yang aku tau tempat ini penuh dengan warga yang melempar telur busuk, tomat busuk bahkan air comberan kepada orang yang berdiri di tengah lapangan.

“Dad, Mommy mana?” tanyaku lagi

“Itu lihat disana… Mommymu, kekasih hatiku…” aku mendengar isak tangis dari Daddy.

“Dad”

“Lihat pria itu.. lihat pria yang duduk di tahta itu, dia musuh besar keluarga Jimeno, keluarga yang darahnya mengalir di tubuhmu, hancurkan dia demi Mommymu, itu Mommymu Michael” Daddy menunjuk seorang wanita yang sedang berdiri dan dilehernya terpasang tali yang sangat besar.

“Mom….aku mau kesana Dad”

Daddy menahanku “Tujuanku membawamu bukan untuk bertemu Mommymu Michael, tapi membuatmu melihat bagaimana lelaki brengsek itu membunuh Mommymu dan tanamkan di kepalamu, tanamkan bagaimana dia membuat kita berpisah dengan Mommymu, tanamkan di hatimu bahwa keluarga Black harus membalas, darah di bayar darah dan targetmu bukan dia sayang… tapi anaknya, princess Negara ini, karena aku ingin dia merasakan kehilangan orang yang paling disayangnya”

“Mom….” Aku masih terisak dan semua kata – kata Daddy terngiang di benakku.

“Mommy…. Aku akan membalas mereka” aku menghapus airmataku setelah melihat Mommy meregang nyawa di tali akibat pria yang duduk di tahtanya itu.

“Ayo Dad…  kita pindah dari Negara ini”

****

Semenjak hari itu, aku dan Daddy memutuskan untuk keluar dari Negara Blacktan dan pindah ke Paris. Berbekal warisan Mommy yang masih sempat dia wariskan kepadaku, Daddy membuka agen pengawal pribadi.

Masih seperti biasa, setiap malam Daddy menghabiskan waktunya dengan minum dan meratapi kepergian Mommy, dan setiap dia mabuk, dia selalu menyiksaku dan menyalahkanku atas kematian Mommy, apalagi jika aku menolak atau memberitahunya untuk melupakan dendam itu. Aku semakin disiksanya hingga akhirnya malam itu, malam paling kelabu di hidupku.

Malam itu Daddy pulang kerumah dengan bahagia, dia membawa sebuah Koran yang berisi kabar bahwa Ratu Negara Blacktan melahirkan sepasang anak kembar.

“Tunggu saja Hanzel Black, anak perempuanmu akan aku jadikan keluarga Jimeno, keluarga yang paling kau benci, aku akan membuat anakmu mengandung cucuku” aku hanya melihat Daddy yang berbicara dengan Koran itu sambil meminum Brandynya.

“Dad…” aku memegang buku ulanganku, aku berniat memberitahunya bahwa aku mendapat nilai 100 dan mendapat peringkat 1 di sekolahku.

“Ah Michael sayang.. sini..” Daddy menarik tanganku dan memperlihatkan Koran itu kearahku.

“Ini apa Dad…” tanyaku masih bingung.

“Ini calon istrimu Michael, kau harus membuatnya bertekuk lutut dan menghamilinya, memberiku dan Mommymu keturunan Jimeno”

Aku yang masih berusia hampir 6 tahun tidak mengerti maksud perkataan Daddy, aku hanya melihat di Koran itu 2 bayi dan yang perempuan sangat cantik dan entah kenapa aku memegang wajah bayi itu dikoran.

“Dia cantik Dad..”

“Kamu tidak boleh menyukainya ataupun mencintainya Michael, kau harus membuatnya menderita lahir dan bathin, kau harus mengambil harta berharganya dan membuatnya hidup segan mati tak mau”

“Tapi dia terlalu cantik untuk di sakiti Daddy, kata teacher aku tidak boleh jahat”

“Anak brengsek!!!” lagi – lagi aku mendapat pukulan di wajahku, pukulam yang selalu aku terima jika Daddy mabuk dan aku tidak menuruti keinginannya.

“Sakit Dad…”Daddy menginjak perutku.

“Kau harus jahat Michael… kau harus membalas sakit hatiku setelah kehilangan Aurora, Mommymu…”

“Ampun Dad” aku masih meminta ampun

“Bilang kau akan menghancurkan gadis itu…”

aku masih diam, entah kenapa aku merasa tidak tega melukainya.

“Bilang bocahhhhh” Daddy semakin menekan kakinya di perutku..

“Aku…. Aku…” Daddy membuka brandynya dan mengarahkannya ke mulutku.

“Ini hukuman karena tidak mendengarkan aku bocah sial” brandy itu memasuki tubuhku entah berapa banyak, seingatku sepertinya seluruh tubuhku sakit dan mataku tertutup.

****

“Jangan Dad…” aku terbangun setelah memimpikan kejadian tragis di hidupku. Ya walau sudah berlalu hampir 20 tahun, kenangan pahit itu masih berputar dikepalaku. Aku masih mengingat karena penyiksaan dan pemberian minuman keras ke tubuhku yang masih berumur 6 tahun, ginjalku rusak parah dan mengakibatkan gagal ginjal. Setiap bulan aku harus melakukan cuci darah.

Semenjak mengetahui aku menderita sakit cukup parah, Daddy berubah dan tidak pernah lagi menyiksaku, bahkan dia mulai menyayangiku, bahkan ketika aku berumur 15 tahun, ginjalku yang tidak bisa tertolong lagi harus diangkat dan dibuang, Daddy memilih menolongku dengan memberikan satu buah ginjalnya, aku bersyukur penyakitku membuat Daddy berubah dan lebih menyayangiku tapi obsesinya untuk membuatku menjadi robotnya, robot untuk membalas semua sakit hatinya,dendamnya semakin mengakar kuat di diriku. Di dalam otakku keluarga Blacklah yang membuat daddy menjadi pria penuh dendam dan mereka harus membalas setiap sakit yang aku terima.

Aku membentengi diriku dengan sikap dingin dan tanpa ekspresi, persis seperti robot dan itu membuat Daddy sangat menyayangiku, dia menginginkan aku hanya untuk balas dendam.

“Sudah saatnya kau menjalankan aksimu Michael.. ini lisensi bodyguardmu, seluruh latar belakangmu sudah aku bersihkan dan mulai saat ini, kau hanya Bodyguard biasa bukan keturunan Jimeno, kau taukan tugasmu apa?” tanyanya saat aku hendak berangkat ke Negara Blacktan.

“Tentu Daddy, menghancurkan keluarga Black melalui princess Helena, membuatnya hancur dan memberikan keturunan Jimeno untukmu Daddy”

“Bagus… kau memang putra Aurora” daddy memelukku dan berbisik. “Jangan pernah jatuh cinta anakku, karena kau akan merasakan sakit ketika suatu saat kau harus membunuh wanita itu” Daddy menepuk pundakku.

“Daddy bisa tenang saja, aku tidak akan jatuh cinta, karena cinta itu sakit…. Aku akan membunuhnya” kataku dengan tanpa ekspresi.

“Bagus… nah pergilah, aku akan selalu mengawasi kerjamu anakku”

“Serahkan dan percayakan padaku Daddy”

****

Jika ditanya, kenapa pihak istana bisa dengan mudah menerimaku, karena pihak istana tidak mengetahui hubungan Daddy dengan Mommy, Daddy memang terkenal sebagai Bodyguard ulung dan terkenal memiliki agen Bodyguard di Paris. Maka berbekal itu aku dengan mudah masuk seleksi sebagai Bodyguard princess manja yang terkenal dengan keliarannya.

Hari ini pertemuanku dengan princess manja itu, aku melihatnya sedang berenang dengan saudara kembarnya, aku menilainya gadis ini tidaklah susah untuk ditaklukkan, dia hanya gadis manja yang hanya dengan rayuan akan luluh dan jatuh ke pelukanku. Aku memandangnya dengan tajam, gadis ini tidaklah terlalu jelek, kalo bisa aku menilai dia termasuk gadis cantik, wajahnya perpaduan asia dan blacktan, sangat eksotik termasuk ketika dia berenang hanya mengenakan bikini.

Tapi pertemuan pertamaku dengan dia tidaklah terlalu baik, aku membuatnya kesal dengan segala laranganku, bahkan dia sempat menendangku, sakit sih sebenarnya tetapi aku mesti tunjukkan aku bukan lelaki yang bisa seenaknya dia perlakukan. Aku hanya memasang wajah dingin dan tanpa ekspresi, tujuannya cuma satu, agar dia menjadi penasaran akan diriku.

Tetapi rencana aku dan Daddy hampir gagal ketika dia membawa  lelaki yang dikenalkannya sebagai pacarnya dan mereka hendak menikah. Jalanku untuk menghancurkannya bisa gagal jika dia menikah dengan lelaki itu.

Aku harus menyelidiki siapa pria itu karena menurutku dia sedikit aneh setiap melihat Helena, bukan tatapan cinta tapi tatapan kebencian.

“Dad…”

“Halo putraku sayang… bagaimana usahamu”

“Ada penghalang Dad, dan aku mau Daddy menyelidikinya, namanya Daniel Lanster, dia tunangan Helena”

“Wow… sepertinya usahamu tidak berjalan mulus Michael”

“Tolong selidiki saja pria itu”

“Oh okay… asal rencana kita berhasil, nanti malam Daddy akan mengirimkan laporan tentang dirinya”

“Terima kasih”

****

Aku membaca email yang di kirim Daddy, aku kaget dan tidak menyangka jika Daniel mempunyai seorang ibu yang di hukum dibuang ke pulau pembuangan akibat bekerjasama dengan Mommy untuk mencelakai Ratu. Tapi latar belakangnya itu di tutup dengan diangkatnya dia sebagai anak oleh pengusaha di Paris.  Istana saja tidak berhasil membongkar latar belakangnya, Daddy berhasil karena Daddy termasuk dalam group dunia hitam, jadi apapun yang orang awam tidak tau, dia akan lebih dulu mengetahuinya.

“Sangat menarik Helena…” aku menghapus info yang aku dapat dari Daddy.

Semenjak mengetahui siapa Daniel, aku berusaha menjaga Helena dari niat jahat Daniel, aku selalu menggunakan alasan perintah Ratu untuk menghalanginya berdekatan dengan Daniel, bahkan ketika Helena berkencan, aku menghalangi mereka untuk berciuman, karena Helena adalah milikku dan aku tidak suka siapapun menyentuh milikku.

Kencannya berhasil aku gagalkan, pria itu merasa risih karena keberadaanku, akhirnya dia meminta kencan itu selesai, aku bahagia walau tidak aku tunjukkan. Melihat Helena marah dan menendangku, membuat aku semakin tertantang untuk menghancurkannya.

Karena kesal kencannya gagal, Helena mengajakku ke sebuah club malam, yang membuat aku kesal dia meliukkan tubuhnya di lantai dansa, ah rasanya ingin menariknya keluar dari tempat ini, tetapi itu tidak mungkin aku lakukan, aku akan menggagalkan rencanaku, ini masih terlalu dini.

Kekacauan terjadi karena adanya perkelahian di lantai dansa, Helena hampir tertusuk jika saja aku tidak menangkap pisau orang itu, walau tanganku berdarah, aku bersyukur dirinya tak terluka, yang boleh melukai tubuhnya hanya aku, Michael Jimeno. Tapi aku tidak sadar kalo Helena phobia akan darah, darah akibat luka memegang pisau terlihat olehnya dan dia pingsan saat itu juga. Aku menggendongnya dan membawanya pulang ke istana.

“Andai kamu bukan keturunan Black Helena” kataku ketika kami hendak kembali ke istana. Aku mengambil sapu tangan dan menutup lukaku, aku melihat bajunya yang sedikit terbuka akibat gendonganku juga sudah aku rapikan, bahkan aku menutup pahanya dengan jasku.

“Tubuhmu milikki Helena,jangan pernah lelaki lain menikmatinya” aku mencium keningnya. Hal  yang didalam otakku aku hindari tetapi hatiku mengatakan aku harus melakukan itu.

Usahanya untuk menyingkirkanku juga berulang – ulang dilakukannya, menjutekiku, memarahiku bahkan berkata kasar termasuk memfitnahku hendak memperkosanya. Hatiku hanya tertawa melihatnya berakting seperti hendak aku lecehkan, dia lupa kalo seluruh istana ini penuh dengan CCTV, bukannya berhasil menyingkirkanku, yang ada dia kembali dihukum Ratu.

Karena di hukum, waktunya hanya dihabiskan di istana, berenang menjadi hobinya. Mungkin karena sudah terbiasa dengan keberadaanku di sisinya, dia seperti tidak segan mengekspos tubuhnya di depanku. Mungkin dia mengira aku tidak tertarik kepadanya karena sikap dingin, tak berekspresi dan berwajah datar, dia hanya tidak tau setiap aku memandangnya jantungku tak berhenti berdetak, bahkan semenjak aku didekatnya tubuhku merasa dingin, tanganku setiap menyentuhnya mengeluarkan dingin yang datang entah kenapa.

“Glen tolong..” katanya sambil memberikan sebotol lotion, dan memerintahkan aku untuk memasangkan lotion itu di tubuhnya.

“Glen…” dia memanggilku.

“Ada apa Princess” jawabku dengan dingin, aroma tubuhnya membuatku menjadi dingin, aku menahan diriku untuk memeluknya, karena ini bukan saatnya.

“kenapa kamu tidak pernah tersenyum”

Karena aku tidak mau tersenyum di hadapanmu Helena, aku takut jika aku tersenyum… dendam dan benciku untuk dirimu akan hilang dan itu akan membuat Daddy sedih, karena dia aku masih bisa hidup sampai sekarang.

“Karena tidak ada lagi hal yang bisa membuatku tersenyum” jawabku asal. Entahlah kapan lagi aku bisa tersenyum. Apa jika kamu mati seperti keinginan Daddy… entahlah Helenan.

“Hahahah coba deh kamu nonton ini” dia memberikan ponselnya dan memutar sebuah video lucu, sungguh video itu tidak lucu tapi aku senang melihatnya tertawa.

“Kamu benar – benar aneh, apa keluargamu tak ada yang bisa membuatmu tertawa?” tanyanya

“Saya tidak punya keluarga dan jangan pernah bertanya tentang keluarga saya” kataku dengan tajam. Apa kamu tau Helena, keluargaku hancur gara – gara ayahmu tidak berbelas kasihan kepada ibuku.

“Oh okay… maaf” dia menyeburkan diri kedalam kolam, aku kembali keposisiku, diam, dingin dan tanpa ekspresi, mataku tak berhenti memandangnya.

Selesai berenang dia kembali kekamarnya, sedangkan aku menunggu di depan kamarnya.

“Gleeennnn Tolongggg” aku mendengar teriakannya, aku masuk dan dia memelukku dengan erat dengan hanya memakai bikini.

“Ada apa Princess”

“Kucing mati”

Aku melihat sebuah kotak tergeletak di lantai dan didalamnya ada seekor kucing mati  dan berlumuran darah. Aku kaget kenapa bisa istana teledor seperti ini kecuali ada orang dalam yang  melakukannya.

“Anda aman princess… pakai dulu kimo…” aku mendengar teriakan Ratu melihat  Helena memelukku.

Ratu marah apalagi setelah melihat kucing mati, Ratu berpikiran kalo itu kerjaan Helena untuk menyingkirkanku dan aku sependapat. Aku tidak mengira Helena sampai nekad melakukan ini semua. Ratu murka dan menyuruhku mengurungnya di ruang hukuman, ruang bawah tanah yang biasa menjadi tempat anggota kerajaan di hukum.

Helena masih membela dirinya tidak bersalah, aku jadi curiga melihat wajahnya seperti berkata jujur, setelah mengurungnya aku menghubungi daddy.

“Halo Dad..”

“Hai Putraku tersayang, bagaimana dengan hadiah dariku, apa princess menyukainya”

“Daddy yang mengirim itu semua?”

“Ya 100 buat kamu, kamu memang pintar anakku”

“Daddy apa sudah tidak percaya kepadaku”

“Bukan putraku, Daddy hanya membantumu”

“Lebih baik Daddy membiarkan aku bertindak sendiri atau aku mundur”

“okay… maaf”

Aku berdiri di depan pintu ruang hukuman, tangis dan gedoran di pintu masih aku dengar, isakannya entah mengapa membuat hatiku sedikit goyah, ini hanya fitnah dia sudah semenderita ini, bagaimana jika aku menyakiti hatinya, apa aku akan sanggup.

Aku mengambil makanan dan susu untuknya, aku tau dia belum makan semenjak pagi. Aku takut dia sakit sebelum aku berhasil menjalankan rencanaku.

“Princess anda harus makan” kataku sambil meletakkan piring di hadapannya

“Aku sudah bilang aku tidak mau makan” dia menghempaskan piring itu dan makanan itu berserakan dilantai.

“Baiklah… tapi silahkan minum susu terlebih dahulu, nanti anda sakit” aku jongkok dan memberikan susu itu ke mulutnya.

“Aku gak mau” tangannya hendak membuang susu itu dan dengan  cepat aku menahan tangannya.

“Nanti anda sakit princess dan tidak bisa membela diri”

Dia tetap bersikeras. Aku tidak kehabisan ide, terpaksa kembali aku menggunakan ratu sebagai senjataku.

“Ratu memerintahkan saya memastikan anda memakan dan meminum ini” aku memutar tubuhnya

Dia bersikeras tidak mau.

“Minum atau saya yang akan memaksa anda minum” kataku mengancamnya

“Tidak” balasnya dengan tak kalah tegas.

Aku memegang pipinya dan memaksanya meminum susu itu, tapi dia tetap tidak membuka mulutnya.

“Baiklah princess, maaf atas kelancangan saya” aku meminum susu dan dia panik dan bertanya aku mau apa.

Aku menyentuk bibirnya dengan bibirku, karena kaget dia membuka mulutnya dan aku merasakan susu itu masuk kedalam mulutnya

Dia menamparku dengn wajah amarah, tapi aku tidak peduli asal dia minum susu itu agar tidak sakit. Aku kembali memaksanya hingga akhirnya susu itu habis tak tersisa, aku melihatnya menghapus bekas ciumanku dengan bajunya, hingga timbul luka.

“Bibir kamu manis Helena… jangan pernah lukai bibir itu”kataku dalam hati.

Paginya aku hendak melihat keadaannya, aku mengira hukuman ini sudah cukup, Helena wanita dan dia tidak akan kuat tinggal sendirian di tempat gelap seperti ini. Betapa kagetnya aku ketika membuka pintu melihatnya terbaring di lantai, pucat dan dingin. Helena mengalami demam tinggi dan aku mendengar igauannya memanggil nama Daniel.

“Pria itu tidak pantas kamu cintai Helena”

Aku membawanya kembali ke kamarnya, Ratu panik setelah aku memberitahu keadaannya dan keadaan Helena membuat Ratu dan Kendra bertengkar.

Aku mendengar isak tangis Helena berbicara kepada Ratu, bahwa dia akan keluar dari istana, dan satu – satunya cara dengan menikah dengan Daniel. Aku kaget mendengar perkataannya, rencana ini harus segera dilaksanakan, aku tidak mau Helena menikah dengan pria itu.

“Dad… rencana mesti kita percepat”

“Baiklah Michael”

****

Tbc

Hahahhaha masih bersambung part selanjutnya, hahahah kepanjangan capek mengetiknya… hahahahhaha

Continue Reading

You'll Also Like

187K 22.3K 35
Kevin dan Mila tidak pernah tahu kalau pada akhirnya sesuatu yang membuat mereka dekat berakhir dengan sesuatu yang mengikat mereka kedepannya.
11.4K 219 2
Yoongi/top Jiminie/bottom Namjoon/top Jin/bottom Taehyung/top Jungkook/bottom Kai/top Jhope/bottom Warning!!!🔞 Jangan sampai salah lapak Kalau ga su...
213K 11.5K 18
kalea, ia terus menangis meraung-raung saat melihat pemandangan hina yang membuatnya benar-benar sakit hati. Joska dan Dora, mereka dengan teganya me...
155K 2.7K 14
DALAM TAHAP REVISI! [Sweet Ex Boyfriend, New Version] Blurb: Tidak ada salahnya membaca buku yang sama berulang kali, begitulah perumpamaannya. Sels...