Part 22

90.5K 3.9K 113
                                    

Helena Pov

Aku terbangun ketika merasakan tanganku menyentuh sesuatu, mataku buka dan tanpa sengaja aku melihat tanganku sudah masuk ke dalam kaos Glen. Ya kebiasaanku ketika kami dulu masih belum ada masalah, setiap aku tidur tanganku selalu bermain didalam kaosnya, sungguh kebiasaan yang sekarang aku sesali.

Dengan pelan aku mengeluarkan tanganku,  agar dia tidak bangun dan juga James.

“Hmmm kenapa dikeluarkan sayang, aku nyaman dan aku sangat merindukan ini” aku melihat kearahnya, matanya masih tertutup tetapi mulutnya berbicara.

“James sudah tidur, lebih baik kamu keluar”

Matanya terbuka dan menatapku, entah kenapa dimatanya itu tersirat penyesalan dan juga kerinduan, ah Helena, betapa inginnya aku memeluk pria ini, meski seribu kalipun dia menyakitiku, entah kenapa seribu maafpun akan aku berikan untuknya.

“Aku masih ingin tidur disamping istriku ini” balasnya dan matanya kembali tertutup.

“Glen…”

“Sudah cukup Helena, aku sudah bilang, aku akan mendapatkan maaf dari dirimu dan juga cintamu lagi, jadi mau tidak mau ya beginilah aku”

“Kamu egois Glen, kenapa kamu hanya bisa menyakiti aku, kenapa!!!” aku meninggalkannya dan masuk ke kamar mandi.

Aku kembali menangis, walau aku sudah memaafkannya, tapi sungguh aku tidak mau terluka lagi. Setengan jam aku termenung di kamar mandi, tiba – tiba pintu kamar mandi terbuka dan aku melihat Glen sedang berdiri dengan gaya santainya.

“Kenapa sih kamu ini hobby banget menangis sayang, sudah ya jangan nangis lagi” dia mendekatiku dan menghapus airmataku.

“Lepasin aku Glen, aku mohon jangan seperti ini” aku melihatnya tertawa dan penolakanku sama sekali tidak di dengarnya dan dia semakin keras mendekatiku.

Cup

Dikecupnya keningku sekilas.

“Maaf lagi – lagi membuatmu menangis, maaf membuatmu merindukan aku, maaf membuatmu sakit ketika kita berpisah”

Aku mendorongnya.

“Sok tau!!! Siapa juga yang merindukan pria jahat seperti kamu”

“Oh ya, siapa dulu yang sampai masuk rumah sakit karena tidak makan dan minum karena merindukan aku”

Siallll darimana dia tau. Jangan – jangan dia menempatkan mata – mata.

“Sok tau, aku sakit karena diet kok” aku mendorongnya dan kembali ke ranjangku. Aduh muka ini pake merona segala dan lagi – lagi aku mendengar kekehannya.

“I love you so much Helena and I’m sorry to hurt you again”

Aku hanya diam

“Cinta tidak akan pernah menyakiti pasangannya Glen, Cinta tidak akan membuat  pasangannya merasa dirinya tak berharga, cinta tidak akan membuat pasangannya merasa hancur ketika perpisahan terjadi” kataku dengan suara serak.

“Aku tau Helena, aku memang suami dan ayah yang tidak baik, tapi bisakah kamu berikan aku kesempatan sekali lagi, kesempatan untuk menebus kesalahan dan kebodohan yang aku buat”

Aku menggeleng.

“Disini sakit Glen… sakit ketika kamu menyakitiku lagi, 4 bulan aku menunggu kedatanganmu, 4 bulan setiap malam aku menangis menunggumu datang, tapi apa tak ada sedikitpun usahamu untuk…” aku menunjuk hatiku dan lagi – lagi airmataku kembali tumpah.

Aku melihatnya mendekatiku dan memegang tanganku.

“I always beside you, dear” katanya lagi.

13. Princess in LoveWhere stories live. Discover now