Part 3

72K 3.2K 59
                                    

Aku berjalan mondar mandir dikamar memikirkan cara untuk membalas pria itu. Aku menggigit kukuku untuk mencari ide.

"Arghhhh siallll ini otak kalo mikirin kejahatan malah buntu..." aku melompat ke ranjang dan memainkan ponselku.

"Tumben ya Daniel sejak kemarin tidak menghubungiku" aku menekan nomornya dan menghubunginya.

"Halo Hon"

Tut tut tut

"Loh kok mati" tanyaku heran, aku kembali menghubunginya.

"Halo Hon... kamu kenapa mu.."

Tut tut tut

"Daniel kenapa sih, jangan - jangan...." astaga jangan bilang Daniel melihat koran tadi.

Aku mengambil jaketku dan berniat ke hotelnya.

Aku mengendap - endap, untung sekarang sudah jam 10 malam, dengan pelan aku berjalan menuju ruang para pelayan dan mengambil satu stel pakaiannya.

"Maaf Mom Dad" dengan tergesa - gesa aku mengganti bajuku dengan baju pelayan, rambutku gerai dan tak lupa memasang topi, setelah yakin semua orang tidak akan mengenalku dengan cepat aku hendak berlari menuju gerbang.

"Mau kemana princess"

Astaga manusia patung sedang berdiri dibelakangku.

Aku memegang dadaku akibat kaget.

"Sejak kapan lo berdiri disana" tanyaku, jangan bilang dia melihatku mengganti baju walau aku mengenakan kaos dalam tapi tetap saja aku wanita.

"Semenjak princess diam - diam mencuri baju pelayan"

Dan itu berarti dia melihat aku membuka baju.

"Pengintip mesum..." lagi - lagi aku menendang alat kemaluannya. Dan lagi - lagi tidak ada reaksi. Apa jangan - jangan "itunya" gak ada  lagi makanya dia tidak merasakan apa - apa.

"Silahkan masuk ke kamar princess, sudah waktunya anda beristirahat"

"Gue mau pergi dan jangan pernah berniat untuk menghalangi, atau gue gak akan bertanggung jawab atas apa yang gue lakukan kepada lo"

"Masuk princess.. silahkan" dia menunjukkan jalan.

"Lo gak dengarin gue ya.. bagus, oke"

Aku tersenyum devil dan mulai membuka topiku. Aku mengacak - acak rambut dan lipstikku. Baju pelayan itu aku buka dengan cara merobeknya.

1

2

3

"Mommy... Daddy tolong.... aku dilecehkan" aku sengaja berlari ke sudut ruangan dan menangis terisak - isak. Aku mengeluarkan lidahku. Hahahaha ide jahat emang datang pas disaat kita terjepit.

"Mommmmm help me"

Pria itu masih berdiri ditempat semula, tanpa reaksi ataupun wajah ketakutan. Dia seakan menantangku. Siapa yang akan menang kali ini.

Aku mendengar suara langkah Mommy, Daddy dan Kendra. Untungnya semenjak Mommy jadi Ratu, pelayan dan pengawal hanya berada di istana siang hari, malam tidak boleh seorangpun berada disini. Tapi ada yang aneh kenapa pria itu bisa disini. Ah tidak penting, yang terpenting kali ini dia akan tamat riwayatnya sebagai Bodyguard.

"Helen, kamu kenapa sayang" Mommy kaget dan bingung melihat keadaanku.

"Mom, Dad, Ken hiksss..." aku memang hebat berakting, secara ketika SMA dulunya aku ikut kelas operet.

"Kamu kenapa? Kenapa berantakan seperti ini" tanya Daddy memelukku.

"Dad... dia mau melecehkanku" kataku dengan penuh keyakinan.

13. Princess in LoveWhere stories live. Discover now