Part 23 - Extra Part

105K 3.7K 103
                                    

10 tahun kemudian…

Helena Pov

“Mommmmmm, kesini dong!.” Aku mendengar Harold berteriak memanggilku dari kamarnya, anak itu memang kadang – kadang cuek dengan sekitarnya, kadang juga bisa bikin kesal hati, apalagi jika sudah berhubungan dengan Miles dan James saudara kembarnya, entah kenapa aku merasa ketiga anak kembarku  bersaing, dan aku sama sekali tidak tau apa yang mereka rebutkan.

“Iya, sebentar” aku memasang kimonoku, aku melihat dikasur suamiku sedang tertidur pulas, aku mencium keningnya. Tanpa terasa sudah hampir 17 tahun aku menikah dan mengenalnya.

“Love you suamiku” bisikku di telinganya. Aku merasakan pinggangku di pelukannya dan kini aku sudah berada diatas tubuhnya.

“Sayang, apasih anak kamu manggil aku tuh” kataku berusaha melepas pelukannya.

“Biarin saja, kamu gak ingat suamimu ini baru kembali, kita sudah 1 minggu loh tidak bertemu dan memadu kasih, apa kamu tidak kangen suamimu ini” aku mengelus pipinya.

“Kangen, tapi kamu tau sendiri jagoan – jagoan kamu, galak – galak melebihi galaknya ibu tiri” aku masih berusaha  melepaskan diri dari pelukannya.

“Aku ingin anak lagi sayang, aku ingin anak perempuan, anak – anak kamu galak – galak, aku takut” katanya dan aku tertawa dalam hati.

“Ya karena siapa mereka seperti itu, gara – gara Daddynya juga galak” balasku. Pelukannya mengendur gara – gara dia marah aku mengatakan dia galak. Memang Glen akan sangat galak jika anak – anaknya nakal atau berbuat onar tapi jika mereka baik, Glen akan sangat baik juga.

“Oh iya kamu belum cerita bagaimana keadaan istana” kataku bertanya, ya Glen baru pulang dari Blacktan, semenjak 5 tahun yang lalu, Glen di tunjuk sebagai diplomat negara Blacktan di Indonesia, dan semenjak itu pula aku dan anak – anak tinggal dan menetap di Indonesia, negara asal Mommy.

“Baik – baik saja kok, Mommy dan Daddy merindukan kamu dan saudara kamu? Hmmmm masih seperti biasa, sibuk dengan negara dan istrinya, dan kamu tau? Kendra memberitahuku bahwa akhirnya istrinya hamil setelah menikah 5 tahun”

“Wahhhhh senengnya, akhirnya aku punya ponakan dan akhirnya negara kita akhirnya punya pewaris, aku takut loh sayang, jika Kendra tidak juga punya anak, Harold yang akan menggantikan dirinya dan aku tidak mau, aku mau anak  kita menjadi anak biasa yang hidup sesuai dengan keinginannya”

“Kamu gak iri? Kamu tidak mau hamil lagi?” tanyanya, aku hanya tersenyum dan kembali mencium pipinya.

“Mungkin belum, tapi tidak tau juga kedepannya bagaimana”

“Mommmmmm” lagi – lagi aku mendengar teriakan Harold.

“Nahkan pangeran cilik kita ngamuk lagi”

“Itu anak, lebih baik merekakita masukkan kedalam asrama, jika sukanya ganggu orang tuanya saja” kata Glen menggerutu.

“Sabar sayang, kamu terlihat lelah, tidur lagi deh, nanti aku bangunkan jika sudah waktunya makan”

Aku menarik selimut dan menepuk – nepuk punggung suamiku, kebiasaanku setiap kali menyuruhnya untuk tidur. Setelah yakin suamiku tertidur, aku keluar dan berjalan menuju kamar Harold. Betapa kagetnya aku melihat wajah Harold yang menahan amarah.

“Loh kalian kenapa lagi sih, Mommy sudah bilang berkali – kali jangan berantem” teriakku kesal.

“Mom, Miles dan James tuh, aku sudah bilang jangan suka main di ranjangku, kotor tau!” katanya lagi.

“Sok bersih banget sih jadi orang, ayo James, kita makin kotorin lagi”

Miles dan James memang terkenal iseng, mereka sudah tau kebiasaan Harold yang menyukai kebersihan dan mereka selalu membuat atau mengisengi Harold.

13. Princess in LoveTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon