350 vote untuk next chapter
Jimin sadar betul bahwa penyesalan datang dikhir. Jika tau begini akhirnya, ia tak akan memulai jalan yang salah.
"Udah satu tahun lebih Jim, tapi lo masigh dengan penyesalan lo itu?"
Jimin merotasikan matanya mendengar ucapan hyungnya yaitu Jhope. Ia kembali melihat HPnya dan berusaha untuk tetap berpikir positif.
Rose_Chae
❤💬
❤ Liked by Jae_Nct, Juneeeee and 928,927,928 others
Rose_Chae Ssup🤘
View all 297,827,928 comments
Jae_Nct Ssup😎
Lalalice_Bp goals banget dah🤣
JenJennie_Kim martabak telor satu ya
Rose_Chae mana duitnya? @JenJennie_Kim
Jichuu_Chans Chikin ae dh roje
RapNamjoon_Kim Wih, kalah loh si Jimin. Dia ae masih berharap lo ros, tapi lo dh ama yang lain
"Bangsat"
Jimin membanting HPnya ke sofa ketika melihat komentar hyungnya itu. Kim Namjoon, yang kini sedang menaik turunkan alisnya menggoda Jimin.
"Gak usah terlalu panas kali, siapa tau mereka cuman temen" kata Jin lalu duduk di samping Jimin dan merangkul bahu Jimin. "Temen hidup..yhhaaa" Dorm itu kini ramai dengan gelak tawa yang membuat Jimin makin emosi.
"Paan sih lo pada?!" Jujur saja Jimin panas, melihat Rose yang seenaknya meng-upload foto dengan laki-laki lain sementara dirinya masih berharap pada Rose.
"Mereka cuman temen kok" kini si Maknae yang berucap. "Gak usah sok nyemangatin gua" kesal Jimin lalu membanting kepalanya ke sofa.
"Elah, gua kan temennya si Jaehyun. Dia sendiri yang bilang kalo dia sama Rose cuman temenan
..lagian Rose masih sayang sama lo"
Sadar atau tidak Jungkook berkata seperti itu. Jimin langsung menegakkan badannya dan menatap Jungkook tak percaya.
"Maksud lo gimana?"
"Elah, gua kira badan lo doang yang pendek. Ternyata akal lo juga" kesal Jungkook. Tak peduli dengan ucapan si Maknae, Jimin mendekati Jungkook meminta penjelasan.
"Maksudnya gimana Jung?" Tanya Jimin antusias.
"Ya makanya jadi cowok tuh peka kenapa sih! Jaehyun bilang dia itu cuman tempat curhatnya Rose doang. Dia juga bilang kalo Rose sering nanyain lo. Rose juga pernah keciduk sama gua waktu dia lagi nangis terus bilang kalo dia masih sayang sama lo"
"Lo gak bohong kan Jek?" Ucap Jimin dengan sangat-sangat senang.
"Kalo bohong mending gua bilang aja Rose udah nikah biar lu sakit sekalian" jawab Jungkook asal lalu pergi meninggalkan Jimin yang masih setia tersenyum.
"Temuin gih. Rose lagi di kafe biasa" itu suara Taehyung yang membuat Jimin mengalihkan pandangannya.
"Tau dari mana lo?" Itu bukan Jimin, melainkan Jhope.
"Jennie"
"Uhuk" salahkan Taehyung yang tidak bisa menyaring omongannya. Lihatlah, Yoongi jadi tersedak ludahnya sendiri. Namun sekuat tenaga dia berekspresi biasa saja.
"Lo deket lagi sama dia?" Tanya Yoongi yang berlagak sok tidak peduli.
"Semenjak dia tau lo ngehamilin Wendy, ya gua deket lagi sama dia"
Emosi Yoongi berhasil terpancing oleh kalimat Taehyung. Benar-benar ingin mati sepertinya Taehyung. Ketika Yoongi berdiri dan melangkah menuju Taehyung, Taehyung tidak takut. Dia justru menatap remeh ke arah Yoongi.
"Kalo lo gak tau kejadiannya, lo gak usah ikut campur" ucap Yoongi penuh penekanan sambil menunjuk Taehyung tepat diwajahnya.
"Kejadiannya simple. Ayah lo gak restuin lo. Lo mabuk dan ya gitu sama Wendy. Wendy hamil dan lo bakal nikah sama dia" ucap Taehyung tanpa rasa takut sedikit pun membuat kepalan tangan Yoongi mengeras.
"Apa yang Taehyung omongin bener. Lo gak pantes buat Jennie" kini Namjoon yang angkat bicara setelah hanya menonton. Yoongi pun segera pergi kekamarnya untuk menenangkan dirinya sementara Taehyung tersenyum meledek.
"Tae" Jimin kembali bicara setelah diam cukup lama.
"Apa?" Jawab Taehyung malas-malasan. Moodnya jadi hancur karena Yoongi. Jadi malas dengan segala hal.
"Temenin gua ke kafe yuk"
Emang dasarnya Jimin itu budak cintanya Rose tapi berlagak bisa hidup tanpa Rose. Jimin harap Rose mau kembali padanya. Jangankan kembali, memaafkan Jimin saja itu sudah sangat cukup.
-
Suasana kafe tidak terlalu ramai hari ini. Hanya ada beberapa pengunjung. Bisa dihitung dengan jari. Namun ada yang membuat perhatian Jimin terhenti. Gadis yang selama ini selalu berlalu lalang dipikirannya dengan membawa rasa penyesalan. Tapi gadis itu tidak sendiri. Dia dengan seorang laki-laki. Jaehyun.
Helaan nafas pun Jimin keluarkan dan bersiap untuk balik. Rasanya Rose sudah bahagia dengan yang lain.
"Jim. Gak inget apa kata Jungkook? Mereka cuman temen" ucap Taehyung yang menahan tangan sahabatnya itu.
"Gua gak mau ngilangin senyum itu Tae" ucap Jimin lemas ketika melihat senyum Rose yang tercipta. Bukan karenanya, tapi karena Jaehyun.
Taehyung merotasikan matanya dan menarik lengan sahabatnya yang pengecut itu. Tak sadar diri sekali Taehyung. Padahal dulu ia juga pengecut untuk menyatakan perasannya pada Jennie. Ups
"Hai Rosè"
Taehyung sialan. Begitulah umpatan Jimin ketika mereka sampai di meja Rose dan Jaehyun.
Dapat Jimin lihat dengan jelas Rose memutar bolamatanya seolah malas dan enggan bertemu Jimin.
"Hai Tae Hyung, Jimin Hyung" bukannya Rose yang membalas melainkan Jaehyun.
"Gua sama Jimin duduk disini ya. Ga ada tempat lagi soalnya"
Taehyung itu bodoh atau bego sih? Jelas-jelas kafe ini sepi. Rasanya Jimin ingin memanggang sahabat nya ini saja. "Oh, duduk aja" balas Jaehyun ramah.
Suasana kini sangat canggung apalagi Jimin duduk berhadapan dengan Rose. Sementara Jaehyun berhadapan dengan Taehyung yang kini sedang asik membicarakan game online. Ingin rasanya Jimin menyapa Rose. Namun setiap Jimin ingin bersuara, Rose akan sok sibuk memperhatikan Jaehyun dan Taehyung. Padahal Jimin paham betul Rose tidak suka game online.
"Lu pada diem-diem aja sih" Taehyung menatap Jimin dan Rose bergantian. Padahal Taehyung berharap dia dapat melihat adegan seperti di drama-drama.
"Gak ada yang ngajak ngobrol. Ya gua diem lah" suara perempuan itu kini masuk ke telinga Jimin membuat kerja jantungnya tak beres. Ayolah, itu baru suara saja.
Tolong ingatkan Taehyung untuk sabar karena memiliki teman seperti Jimin yang tak peka. Jimin malah tersenyum bodoh sambil menatap Rose dan memegang dadanya. Maka jangan salahkan Taehyung ketika dia menginjak kaki Jimin.
"Aw! Lo kenapa sih sat?!"
"Gak usah kasar dong jink"
"Ga jelas anjir"
"Peka bego"
Dan setelah Taehyung berkata demikian, maka Jimin kembali menatap Rose yang jengah menatap layar HP Jaehyun.
"Hai Rose" dapat Jimin lihat mata indah tersebut kini melihat kearahnya membuat mereka kembali eye contact setelah sekian lamanya.
"Hai"
Singkat namun dapat membuat senyum Jimin merekah. "Gimana kabarnya?" Tanya Jimin masih dengan senyum manisnya.
"Lebih baik daripada waktu itu"
Jimin paham apa yang Rose maksud. Maka Jimin mengangguk paham walaupun dia sedikit kecewa.
"Yaampun Jae! Jaringan gua jelek nih. Keluar yuk" ucap Taehyung sambil menarik Jaehyun. Jimin tau ini hanya akal-akalan Taehyung saja. Tapi Jimin berterimakasih, karena ada sesuatu yang akan Jimin katakan pada Rose.
"Rose"
"Kalo omongan lo gak penting mending diem aja"
Jimin menelan ludahnya. Sejak kapan Rosie nya begini? Jimin jadi semakin merasa bersalah. Sebegitu bencikah Rose pada Jimin? Padahal niatnya hari ini adalah minta maaf.
Tapi teman-temannya benar. Jimin harus menjelaskan semua ke Rose. Bagaimanapun reaksinya nanti, Jimin terima.
"Aku sama Seulgi gak ada hubungan apa-apa Rose"
Aku-kamu? Jimin memang ingin membunuh Rose sekarang.
"Udah tau" Jimin menanggapi dengan senyum manis. Ia tau dari raut wajah Rose ada sedikit bahagia.
"Seulgi mau bantuin aku buat lindungin kamu. Sasaeng gila itu ngancem bakal ngelakuin hal-hal yang aneh. Aku gak mau itu terjadi" Jimin menjelaskan dengan sedih. Andai ia tidak memilih cara yang salah, mungkin sekarang dirinya dan Rose akan seperti Lisa dan Jungkook yang senantiasa bahagia.
"Aku tau cara aku ngelindungin kamu salah. Aku gak mau sasaeng itu nyakitin kamu, tapi tanpa sadar aku sendiri yang nyakitin kamu" lanjut Jimin disertai kekehan kecil dibelakang. Rose tak menanggapi, ingin tau sampai mana Jimin akan menjelaskan.
"Aku juga manusia biasa Rose. Aku punya kekurangan dan celah. Aku juga bisa rapuh sama kayak manusia lain. Apalagi matahari udah hilang" Jimin melantur membuat Rose mengerinyit bingung.
"Matahari masih ada. Buktinya sekarang dia masih bersinar" jawab Rose agak ketus. Namun Jimin menggeleng membuat Rose semakin bingung.
"Matahrinya pergi waktu kamu juga pergi"
Maka jangan salahkan ketika pipi Rose memerah seperti kepiting rebus. "Pipi kamu merah Rose" ucap Jimin menahan tawanya.
"Ini karena cuaca panas tau!" Ucap Rose sedikit teriak. Mengangguk kecil sebelum mengacungkan jari kelingkingnya dan lagi, membuat Rose mengerinyit kebingungan.
"Mau balikan?"
"Huh?!"
"Eh maksud aku baikan hehe" ucap Jimin cengengesan.
Ini sulit bagi Rosè. Sebenarnya Seulgi sudah menjelaskannya sebelum Jimin menjelaskandan Rose sudah memaafkan Jimin dari lama, tapi karena gengsi ia pun berlagak sok benci pada Jimin. Rosè hanya takut jika nanti Jimin menyakitinya lagi. Bagaimana jika Rose hanya dianggap mainan lagi oleh Jimin?
"Kali ini aku serius"
Seolah dapat membaca pikiran Rosè, Jimin tersenyum membuat Rosè semakin bimbang. Haruskah ia memaafkannya? Ini sudah satu tahun lebih, Rose rasa ia keterlaluan jika tidak memaafkan Jimin, walaupun sebenarnya sudah sih. Lagipula disini bukan salah Jimin sepenuhnya. Ini salah sasaeng gila yang membuat Jimin memilih jalan ini. Walaupun salah jalan, niat Jimin adalah membuat Rose aman dari sasaeng itu.
Dengan ragu Rosè menyatukan kelingkingnya dengan kelingking Jimin. "Jangan diulangin lagi ya" lirih Rose namun dapat didengar jelas oleh Jimin.
Jimin tersenyum dan mencubit pipi Rose gemas. "Maafin Jimin ya, Jimin janji gak akan ulangin lagi" ucap Jimin yang masih mencubit pipi Rose gemas dengan senyum manisnya yang membuat matanya hilang.
"Berarti besok bisa kan kalo Jimin ajak jalan?" Tanya Jimin memohon pada Rose. Rose yang merasa sedikit geli karena Jimin menyebut namanya sendiri pun tertawa pelan. "Apaansih? Kayak anak kecil aja manggil nama sendiri gitu" ucap Rose diselingi kekehan.
"Tapi sayang kan?" Ledek Jimin yang langsung mendapat tatapan horor dari Rose. "Iya maaf-maaf. Foto yuk, udah lama kita gak foto bareng" ucap Jimin mengambil HPnya.
Park_Nchimtet
❤💬
❤ Liked by TaeTae_Kim, Jichuu_Chans and 927,938,827 others
Park_Nchimtet Karena jika dia adalah rumahmu, mau pergi kemanapun kamu, sejauh manapun kamu pergi, kamu akan kembali ke dia. Rumahmu♡
Park_Nchimtet menonaktifkan kolom komentar.
Wadepak? -all member BTS&BP-
"Rose"
"Hum?"
"Besok, izinin aku cinta sama kamu lagi ya?"
Maaf telat. Part ini udah selesai kemarin malem tapi belum sempat Chule publish.
JiRose shipper mana suaranya?
Balikan gak nih??
Oiya,
Kalian follow IG aku dong hehe^^
Personal : @Cha__Chul
Manip Acc (BlackBangtan) : @Cyland__
Itu dua-duanya underscore nya dua kali ya^_^
Hasil kegabutanku🙈
Masih banyak lagi di IG @Cyland__ di cek sama di like ya😊
Numpang promot di akun WP sendiri gapap kan?🤪
Btw itu foto JiRose yg diupdate Jimin buatan ku loh..
Readers be like : pantesan jelek..
Salam hangat,
Author Chans.