GIZLI

Por Yyuni19

34.3K 2.6K 488

FOLLOW AUTHOR DULU, JIKA BERKENAN😉 [BELUM REVISI ] ✅ Ini kisah antara aku dan dia yang berubah menjadi kita... Más

INFO PENTING!
PROLOG
Gizli | 01
Gizli | 02
Gizli | 03
Gizli | 04
Gizli | 05
Gizli | 06
Gizli | 07
Gizli | 08
Gizli | 09
Gizli |10
Gizli | 11
Gizli | 12
Gizli | 13
Gizli | 14
Gizli | 15
Gizli | 17
Gizli | 18
Gizli | 19
Gizli | 20
Gizli | 21
Gizli | 22
Gizli | 23
Gizli | 24
Gizli | 25
Gizli | 26
Gizli | 27
Gizli | 28
Gizli | 29
Gizli | 30
Gizli | 31
Gizli | 32
Gizli | 33

Gizli | 16

727 71 8
Por Yyuni19

Happy reading🌈

"Bodoamat. Sekarang lo ikut gue!" perintah Dean sembari menarik tangan Zeta.

"Gak bisa gitu dong, gue udah janjian sama dia!" cegah Alta dengan melepaskan cekalan tangan Zeta dari Dean.

"Duh bakal ada perang dunia ketujuh nih, kabur aja ah!" Zeta  perlahan berbalik dan pergi masuk ke rumahnya tetapi sudah terciduk duluan oleh kedua kakak beradik di belakangnya.

"Heh, sini sini. Main kabur aja!" Dean menahan pakaian Zeta persis seperti mengangkat anak kucing. Zeta reflek berjalan mundur sambil cemberut.

Dafrel tidak sengaja melihat momen tersebut dari balkon rumahnya. Ia tersenyum tipis. Setidaknya masih ada alasan untuk Zeta bertahan hidup.

"Udah gede ternyata," ucap Dafrel sambil terus menatap adiknya yang satu itu.

"Ih gue mau tidur," rengek Zeta.

"Janji tuh harus ditepatin," ucap Dean dan Alta bersamaan.

"Kapan gue janji coba?! Mereka yang ngajak malah gue yang dituduh, mana ngajaknya kayak ngajak perang lagi," batin Zeta geregetan.

"Gini deh kalian suit, yang menang jalan sama gue," usul Zeta yang kemudian disetujui oleh Mereka berdua.

Satu ... dua ... tiga!

Dean mengeluarkan jari telunjuknya sedangkan Alta malah mengepalkan tangannya. "Gunting batu kertas dodol," Alta menoyor jidat Dean.

"Adik durhaka lo!" Zeta menahan tawanya sebisa mungkin melihat wajah masam Dean. Dan mereka pun mencobanya sekali lagi, Alta kertas dan Dean gunting. Akhirnya Dean pun menjadi pemenangnya.

"Curang lo! Gue tadi cuma gak mau aja lo malu dikalahin adiknya sendiri," ucap Alta mendrama.

"Kalah ya kalah aja, sono pulang!" usir Dean dengan senyum devilnya. Dean lantas menyuruh Zeta naik ke motornya tetapi Zeta menolak.

"Kakak gak liat penampilan gue?" tanya Zeta. Dean baru sadar ternyata Zeta memakai baby doll yang sangat selaras dengan tubuhnya. Menggemaskan, pikirnya.

"Ganti!" Dean menyuruh Zeta pergi. Bisa-bisa laki-laki hidung belang di tempat itu akan menerkam calon miliknya ini karena sangking imutnya.

"Tanpa lo suruh gue juga bakalan ganti kali," ketus Zeta.

Sejak bertemu dengan Zeta, Dean beberapa kali memimpikan seorang wanita cantik dengan balutan baju muslimah sedang melambaikan tangan ke arahnya dan berkata, 'Dia disini. Kalian akan segera bersatu kembali.'

☔️☔️☔️

"Kak mau itu," rengek Zeta. Zeta berubah manja jika sudah berhubungan dengan hal yang dia sukai. Seperti sekarang.

"Enggak! Diabetes mampus lo!" Dean menarik Zeta untuk duduk di salah satu kursi yang ada di pasar malam.

Pipi Zeta merona, dia menunduk malu. Tetapi dia baru ingat kalau sedang marahan dengan Dean. Akhirnya dia mengangkat wajahnya dan memalingkannya ke arah lain sambil menahan senyum sekaligus amarah.

"Senyum-senyum aja kali sebelum lo gak bisa senyum lagi," lanjut Dean.

Apa maksud perkataan Dean tadi? Mengapa hal sekecil itu bisa membuat hati Zeta sesak. Dean memalingkan wajah yang tadinya lurus ke depan sekarang sedang menatap Zeta lekat.

"Tunggu sini!" Dean pergi dari situ, Zeta menghiraukan ucapan Dean.

Tiba-tiba permen kapas berwarna pink ada tepat di depan wajah Zeta, seketika raut wajah Zeta kembali bersinar.

"Makasihh kakak," ucap Zeta dengan tulus. Dean mengacak rambut gadis itu dengan gemas. Dia membuka jaket abu-abunya dan merangkulkan jaketnya di pundak Zeta.

"Eh?" Zeta kaget sekaligus dapat perlakuan seperti itu. Dean tersenyum sangat manis kepadanya hingga matanya terlihat sipit. Dean tetap merangkul Zeta sampai Zeta mengajak Dean untuk masuk ke rumah hantu.

"Enggak!" tolak Dean.

"Lo takut? Yaelah Kak, disana tuh hantunya setingan semua. Ayo ah!" Zeta tetap memaksa Dean untuk ikut. Dean hanya bisa pasrah mengikuti.

Baru saja masuk kaki Dean sudah di pegang oleh wanita berambut panjang dengan memakai baju suster penuh darah.

Saat wanita itu menolehkan kepalanya ke arah Dean dan Zeta, ia justru semakin gencar memegang kaki Dean dengan kuat. Pasalnya jarang-jarang ada cogan yang nyasar kesini. Mentok-mentok anak Smp kelas tiga.

"Aaaa lepasin bego!!" pekik Dean sembari mengibas-ngibaskan kakinya.

"Ini bocah beneran takut? Gila aja kalah sama tampangnya," batin Zeta.

Zeta berjongkok tepat di depan wanita tadi dan berkata, "Mbak kalo cari jodoh jangan disini, mending mbaknya mampir ke bukalapak aja. Banyak yang ori lagi. Daripada gangguin gebetan orang!" ketus Zeta.

"Kamu mau ikut ke alam saya?" dengan suara serak yang dibuat-buat wanita tadi semakin gencar menggoda dua sejoli itu.

"Alam mata lo!" ketus Dean sembari menginjak tangan wanita tadi.

"ADUH!" pekik wanita itu. Sontak Zeta dan Dean tertawa dan melanjutkan perjalanannya.

Saat sedang santai tiba-tiba mereka dikepung oleh kawanan pocong dengan wajah yang sangat menakutkan.

Sebenarnya Zeta tidak takut, tetapi dia pura-pura takut agar Dean bisa melindunginya. Kapan lagi yakan?

Tetapi ekspetasi kadang tidak sesuai dengan realita, justru sekarang Dean yang memeluk Zeta dengan kuat sembari  memejamkan mata, Dean juga membaca ayat kursi.

"Gila, percuma gue pura-pura. Baru kali ini gue nemuin cowok kayak dia, biasanya cewek yang gini. Eh sekarang malah cowok," lirih Zeta. Tepat di depan pocong yang memakai kain kafan merah muda.

"Mas sana gih ganti kain kafan, cucok banget warnanya," usir Zeta sembari mendorong pocong itu agar menjauh.

Hal itu membuat pocong-pocong lain mendekat. Zeta melepas paksa tangan Dean yang masih bergelayut di lengannya. Ia menyuruh Dean untuk diam di pojok ruangan.

Zeta menendang dada pocong di belakangnya. "Ikut kami," ucap pocong berwarna kuning itu.

"Ikut lo ntar gue jadi pepes lagi, dibungkus-bungkus!" Zeta menampar wajah pocong kuning dengan keras.

"Yaallah atit itu, pis deh Dek kita nyerah!" ucap pocong hitam itu dan diikuti yang lain. Zeta terkekeh mendengar penuturan pocong tadi. Tiba-tiba Dean memekik keras.

"AAAAA ZETA TOLONGIN GUE, INI GUNDUL NODONG MULU!" Terlihat Dean yang mundur-mundur dan sesekali mendorong kepala botak tuyul ijo di depannya.

Zeta tertawa terbahak-bahak. Ternyata yang katanya most wanted bisa jadi miss letoy seketika.

"Buat instastory bakal viral nih, harusnya tuh anak se-SMA tuh tau kalo idolanya begini."

~To be continue~

Hai hai. Sesuai janji aku ke kalian aku bakalan update double hehe:")

Jangan lupa tinggalkan jejak.

Seguir leyendo

También te gustarán

1.6M 117K 47
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...
929K 13.5K 26
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
GEOGRA Por Ice

Novela Juvenil

2.4M 100K 57
Pertemuan yang tidak disengaja karena berniat menolong seorang pemuda yang terjatuh dari motor malah membuat hidup Zeyra menjadi semakin rumit. Berha...
1.7M 77.8K 41
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...