Home; My Little Princess

By kietzyQS

58.7K 9.4K 1K

Seorang gadis dengan kehidupan sempurna dan dikelilingi pria mapan yang juga sempurna tiba-tiba saja mengalam... More

Introduction to the Title
Introduction to the Cast
Teaser 1: Prolog and 1st Preview
Teaser 2: 2nd Preview
Teaser Final :
1. I am Suzy
2. He is my future husband
3. Another husband is coming
4. Unpredictable meeting
5. The magical touch
6. The unknown answer
7. Flower Message
8. a little secret
9. Obsession
10. My personal Band-aid
11. The first time
12. Regret
13. I want You
14. It's a scar
15. Mistake
16. a little braveness
17. The magic words
18. Excuse
19. I can't Find it, my comfort shoulder
20. Those Empty Heart
21. Nowhere
22. Empty Hope
23. I found you
24. Frustated
25. Thank You
26. He Change
27. Even if it's a lie
28. It's a Goodbye
30. Too Much Tears
31. Crazy Mind
32. That comfort zone is back
33. The Sun start to Shine
34. For Suzy
35. First Step
36. I Miss Him
37. a little truth
38. The Truth
39. The Real of Me
40. It's start to bloom
41. Dear You . .
42. I want to be there
43. What Happened?
44. How Have You been ?
45. I Choose You
46. Hot Issue
47. The Amazing Journey (Final)
EPILOG!! (Special for our Readers!)

29. The Painful Regret

864 179 13
By kietzyQS

.Chapter 29.

.Twenty Nine.

.That Painful Regret.


Suzy langsung menghubungi Kai tapi baru satu deringan masuk matanya menangkap sosok pria yang baru saja keluar dari halaman rumahnya. Suzy terpaku seketika, ponselnya jatuh begitu saja saat melihat Taehyung disana dengan wajah pucat.

Taehyung mengangkat wajahnya, ketika matanya menangkap sosok Suzy. ia langsung berjalan kea rah Suzy dengan langkah lebar dan menarik Suzy ke dalam pelukannya. Suzy membatu seketika.

"Suzy-ya . . " seketika itu juga air mata Taehyung tumpah begitu saja.

" . .." Suzy bahkan tak kuat untuk merespon Taehyung.

"Naeun. . dia . . telah meninggal" tutur Taehyung. Pupil mata Suzy melebar perlahan.

"mworagu?" Suzy terperanjat seketika itu juga.

Tangisan Taehyung mulai terdengar, kaki Suzy tiba-tiba saja menjadi lemas. Air mata mulai tertumpuk di pelupuk matanya. Suzy tak kuat, akhirnya air matanya mengalir turun dari mata indahnya.

"apa? Naeun? Ia . . " sedetik kemudian tangisannya mulai terdengar. Suzy menggeleng dalam pelukan Taehyung dan berusaha melepaskan pelukan Taehyung tapi Taehyung menahan Suzy dipelukannya.

"ini semua salahku. Semua ini karena aku pergi dan membuatmu mengejarku. Semua ini tidak benar, Naeun meninggal karenaku" tangis Suzy semakin menjadi-jadi.

"tidak. ini salahku. Ini tidak ada hubungannya denganmu. semua ini karena aku. Maafkan aku Suzy-ya. . Karena kebodohanku, kita harus kehilangan Naeun" tutur Taehyung ditengah tangisan yang sekuat tenaga berusaha ia tahan.

Suzy tak kuat lagi memberontak. Tubuhnya lemas, ia hanya pasrah dan menangis histeris dalam pelukan Taehyung. Suzy bahkan tak sadar wajahnya sudah basah akan air mata.

"lagi . . luka lain kembali menggores hatiku ahjussie. Seketika setelah aku keluar dari perlindunganmu, kenyamanan dan rasa aman itu sirna bersama mimpi yang ku tinggalkan bersamamu" – Suzy.

Suzy terus menangis histeris dengan hati yang terasa sesak dan tercabik-cabik. Ia tak berhenti menyalahkan dirinya atas insiden yang menimpa Naeun. Penyesalan itu datang bertubi-tubi diiringi rasa sakit akibat goresan baru yang membekas cukup dalam direlung hatinya.

Dan mungkin, luka itu tak akan pernah hilang seumur hidupnya.

-Home; My little princess-

Suzy dan Taehyung tiba di salah satu yayasan rumah duka yang berada ditengah pusat Seoul. Suzy masuk dengan tatapan putus asa, ia mengepalkan tangannya kuat dengan air mata yang berusaha ia tahan sekuat tenaga.

"apa kau yakin? Kau harus masuk seorang diri jika ingin melihat Naeun" ujar Taehyung mengingatkan.

"jika aku tak menghadapinya hari ini. Aku tak yakin aku bisa hidup dengan tenang." Jawab Suzy dengan wajah pucatnya.

"maaf. Aku tak bisa menemanimu. Kedua orang tua Naeun akan semakin sedih jika melihatku, mereka bahkan tak mengizinkanku menginjakkan kakiku di sini" jelas Taehyung. Suzy hanya mengangguk pelan.

Perlahan Suzy melangkah masuk dengan wajah pucat dan mata bengkak serta sembab. Sekeetika setelah Suzy muncul dari balik pintu masuk, semua mata terarah hanya padanya.

"bukankah itu Suzy? ia baru muncul sekarang setelah kekacauan dalam keluarganya?" bisik semua yang ada disana.

Suzy melangkah dengan tertatih-tatih, orang tua Naeun langsung marah ketika melihat kehadiran Suzy disana. Kedua orang itu langsung menghadang langkah Suzy. ibu Naeun langsung menampar pipi Suzy cukup keras dan ingin menampar Suzy lagi tapi ditahan oleh suaminya.

"sadarlah! Ini Suzy. jika kau memukulnya, itu akan membuat Naeun sedih yeobo" bisik ayah Naeun.

Suzy terdiam dengan wajah yang masih terlempar ke samping. Ibu Naeun menatap suaminya dengan wajah penuh kedengkian.

"kau masih membelanya? Apa kau lupa alasan putri kita berusaha bunuh diri? Taehyung meninggalkannya di hari pernikahannya untuk menemui Suzy. bagaimana bisa kau tak membencinya?!" teriak ibu Naeun dengan emosi memuncak.

"meski begitu, apa kau akan mengabaikan pesan Naeun? Dia bilang jangan menyalahkan siapapun karena dialah yang menyerah akan hidupnya yeobo. apa kau lupa dengan permintaan Naeun agar kita tidak menyakiti sahabatnya Suzy?" ujar tuan Son dengan wajah memelas.

Air mata Suzy mengalir dari bola matanya. Suzy seakan merasakan tamparan yang sangat keras yang tak kasat mata. Mendengar ucapan tuan Son membuat hati nuraninya seakan tercabik-cabik. Hatinya kosong dan luka itu seakan ditaburkan garam dengan kadar yang sangat tinggi.

Nyonya Son mendorong suaminya dan menampar Suzy sekali lagi. Suzy hanya diam mendapat pukulan itu, nyonya Son semakin marah melihat reaksi putus asa Suzy. Nyonya Son terus memukuli tubuh dan kepala Suzy dengan tangisan yang kembali pecah.

Suzy hanya diam menerima pukulan itu bahkan hingga ia jatuh terduduk pun ia hanya menerima pukulan itu dan meneteskan air matanya dengan tatapan kosong seakan ia sudah tak bernyawa.

"mendengar Naeun begitu menghargai persahabatan kalian semakin membuatku marah! Aku benci padamu! Kenapa kau merebut apa yang Naeun cintai? Kenapa kau melakukan semua ini jika kau adalah sahabatnya?! Teganya kau membunuh putriku!!" tangisan nyonya Son semakin menjadi-jadi.

Nyonya Son seakan tak lagi kuat memukuli Suzy. akhirnya ia ikut terduduk disamping Suzy sembari menangis histeris penuh penyesalan akan kepergian putrinya. Suzy yang menangis tanpa suara tak juga beranjak dan terus meneteskan cairan bening dari matanya tanpa tanda akan berhenti.

"mianhae" akhirnya hanya kata itulah yang berhasil lolos dari bibirnya. Matanya yang kosong terus saja menatap kearah foto Naeun didepan peti mati itu.

"apa katamu barusan? Maaf? Jika maaf bisa berguna, tidak aka nada orang yang akan dipenjara?!! Apa kau pikir maaf darimu mampu menghidupkan kembali putriku?!!" teriak nyonya Son dengan penuh amarah.

"mianhae Naeun-ah" gumam Suzy menatap foto Naeun dengan tatapan yang membuat siapa saja pilu melihatnya.

Nyonya Son tertegun melihat ucapan Suzy dan wajah Suzy yang benar-benar dipenuhi oleh penyesalan. Semuanya hanya diam, Suzy telah duduk di depan foto Naeun selama berjam-jam. Semua orang bahkan sudah pulang tapi Suzy masih dalam posisi awalnya.

Suzy bahkan tak mampu untuk mengubah posisinya untuk bersujud dan memberi penghormatan terakhir bagi sahabatnya. Matanya terus saja mengalirkan cairan itu dengan sangat deras.

Tuan Son mendekati Suzy dan menyentuh bahu Suzy dengan pelan. Suzy akhirnya menunjukkan reaksi. Ia menoleh menatap ayah Naeun dengan tatapan penuh rasa bersalah.

"air matamu akan semakin membuat Naeun tidak tenang. . . sekarang pulanglah." Ujaar tuan Son menatap Suzy serius.

"Suzy" suara Kai terdengar di indra pendengaran Suzy. Suzy tak kunjung menoleh, tangannya terkepal perlahan.

"Suzy-ya. " kini pria itu berjongkok di depan wajah Suzy sembari menatap gadis itu dengan tatapan penuh kecemasan.

Suzy memberanikan dirinya untuk menatap Kai. Bibirnya keluh, ia bahkan tak mampu meminta maaf didepan pria ini. Suzy menunduk dengan air mata bergenang di pelupuknya.

"ayo kita pulang. Semua orang sudah beristirahat" ujar Kai dengan tenang seolah-olah tak terjadi apa-apa sebelumnya.

Suzy juga hanya diam ketika Kai merangkulnya dan membantu Suzy berdiri. Suzy mengikuti Kai setelah memberi hormat pada ayah Naeun. Suzy melangkah mengikuti Kai yang merangkulnya erat untuk memastikan agar Suzy tak terjatuh.

Suzy masuk ke dalam mobil masih dalam tatapan kosongnya. Kai perlahan mendekati Suzy dan memasangkan Seatbelt di tubuh Suzy. Suzy perlahan mengalihkan perhatiannya untuk menatap Kai.

-Home; My little princess-

"I have a beautiful memory with you

Even it's just for a while, it's really good to feel your arm

Ahjussie, you really give me strength and comfort

I am very lucky to have you as my home

I wish you will get your own happiness without me

Good Bye Ahjussie, I'll miss you"

"Suho!" panggil Sehun. Suho menghampiri Sehun yang berada di dalam kamar hotel Suzy.

"nae?" Sahut Suho.

"apa Suzy benar-benar pergi?" tanya Sehun pelan.

"nae. pegawai hotel hanya menitipkan surat itu untukmu" ujar Suho.

"apa Ia sedang melarikan diri lagi?" tanya Sehun sembari menatap surat itu dengan tatapan kosongnya.

"tuan. . aku tak tahu harus berkata apa" ujar Suho menunduk.

"dia pergi seolah-olah ia tak akan pergi. Ia menyentuh bibirku seperti ia akan bertangggung jawab atas apa yang ia lakukan. Setelah ia melakukan semua itu, kenapa ia meninggalkanku dengan cara seperti ini?" tanya Sehun sembari menatap suraat itu tak berkedip.

"tuan . . " Suho tertegun mendengar penuturan Sehun, terutama tatapan penuh kecewa di wajah dewasa pria itu.

"apa yang salah padaku? Kenapa semua orang yang ku sayangi meninggalkanku? Apa ucapan orang benar? Orang sepertiku, terlalu sempurna untuk bahagia" kini tanpa sadar, setetes air mata mengalir dari pelupuk mata Sehun.

"tuan . . " tegur Suho.

"bagaimana jika kau menanyakan hal itu secara langsung padanya? Setidaknya kau akan tahu alasan ia memperlakukanmu seperti ini. Setidaknya . . kau akan mendengar penjelasannya dan tak menghukum dirimu sendiri" saran Suho.

Sehun perlahan tersadar, ia lantas menatap Suho setelah mendengar ucapan Suho. Sehun kembali melihat surat itu dan menggenggam erat surat itu kemudian melangkah keluar.

"turunkan armada jet S-101" titah Sehun.

"nae" Suho tersenyum dan segera mengikuti langkah Sehun sembari menelpon pihak teknisi Jet pribadi Sehun yang sudah cukup lama tak beroperasi.

-Home; My little princess-

Suzy kembali menurunkan tatapannya ketika mobil Kai melaju dengan kecepatan standart menyusuri jalanan sepi disekitarnya.

"Jong In-ah" panggil Suzy pelan.

"Kai! Aku senang ketika kau memanggilku seperti itu" ujar Kai dengan senyum polosnya sembari menatap Suzy sekilas.

"Kenapa kau tak membenciku?" tanya Suzy.



To be continue. . .

Continue Reading

You'll Also Like

191K 8.3K 24
Where Lewis Hamilton goes to a cafe after a hard year and is intrigued when the owner doesn't recognise him. "Who's Hamilton?" Luca says from the ba...
1.1M 44.1K 51
Being a single dad is difficult. Being a Formula 1 driver is also tricky. Charles Leclerc is living both situations and it's hard, especially since h...
Fake love By :)

Fanfiction

108K 2.5K 40
When your PR team tells you that we have to date a girl on the UCONN women basketball team and you can't say no to it... At first you don't think too...
321K 10.3K 52
There's no way you're hitting on me right now. ━ Lando Norris x Fem!OC © KissLeclerc , April 2024 Started: April 8, 2024 Completed: May 10, 2...