Biarlah Takdir Yang Menentuka...

By Nelly_Nurul

4.2M 184K 3.2K

Rank #1 islami (Romance-spiritual) Bagaimana jadinya jika Setelah lama tidak bertemu dan dia meninggalk... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Prat 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24.
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36 (bisa di lewat)
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Ending
info.
Squel.
Trailer

Part 30

81.2K 3.8K 53
By Nelly_Nurul

Happy Reading.

____________________________________

Abizar dan Khairah hari ini akan berkunjung ke Siduharjo tempat kediaman Karim dan Nina saat ini sesuai dengan keinginan bumil itu.

"Kamu pakai mobil siapa Abizar?" Tanya Khairah bingung.

"Aku pinjem mobil Ibnu," jawab Abizar.

"Emang kamu bisa bawa mobil yah, kok aku gak tau," kata Khairah.

"Dulu waktu di pesantren diajarin sama Ustadz Sandy." Jawab Abizar.

"Kamu'kan ada motor Abizar, kenapa harus pijem mobil segala" kata Khairah.

"Kenapa? Biar bisa meluk aku yah kalau pakai motor." Goda Abizar.

"Serius Abizar,"

"Iya deh, sebenarnya biasa aja sih naik motor, tapi sekarang itu lagi musim hujan. Kalau kita naik motor nanti kehujanan di jalan, harus nyari dulu tempat untuk berteduh nanti lama lagi sampenya. Jadi aku putusin untuk pinjem mobil Ibnu aja, kebetulan mobilnya juga jarang di pake." Jelas Abizar.

Khairah hanya mengangguk mengerti lalu Khairah memasuki mobil itu setelah Abizar membukakan pintu untuknya. Abizar menutup kembali pintunya dan dia memasuki bangku pengemudinya.

💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚

Salma masih merasa bersalah dengan Khairah, dia memberanikan diri untuk berkunjung kekontarakan Khairah bersama Farel karena Salma tidak tau dimana kontrakan Khairah itu.

"Hallo Farel Assalamualaikum," kata Salma.

"waalaikumussalam, ada apa Sal?"

"Kamu tau tempat kontarakanya Ustadz Abizar? Aku ingin menemui Khairah dan meminta maaf langsung padanya," kata Salma.

"Iya, nanti sekalian aku antar yah,"

"Baiklah," kata Salma.

Setelah itu dia memutuskan telponnya dan menunggu Farel di depan rumahnya.

Tak lama kemudian mobil berwarna putih itu terpaksa dilakukan depan rumahnya, dan Salma bisa menebak siapa pemilik mobil tersebut. Lalu dia menghampiri mobil tersebut.

Farel keluar dari mobilnya lalu membukanya pintu mobilnya untuk Salma. Kemudian mereka berangkat ke kontarakanya Abizar.

Hingga 1 jam Salma dan Farel telah sampai di kontarakanya Abizar. Mereka mengetuk pintunya dan mengucapakan salam. Tapi tak ada jawaban dari sang pemilik rumah tersebut.

"Kayaknya Khairah masih marah sama aku, itu buktinya tidak ada jawaban sama sekali," kata Salma dengan lesu.

"Kamu jangan su'uzon dulu, barangkali Abizar dan Khairah tidak sedang ada dirumahnya. Kenapa gak kamu hubungi aja Khairah sekarang," kataFarel.

"Aku gak berani, lagian lebih enak kalau aku ngomong langsung sama dia."

"Kamu ini, yaudah biar aku hubungi dulu," kata Farel.

"Eh.. " kata Salma tidak bisa mencegah Farel karena dia telah melihat Farel yang sedang menghubunginya.

Ada sedikit rasa tidak suka ketika Farel menghubungi Khairah, entah kenapa hatinya seperti merasa sakit. Dia melihat Farel yang melihatnya sekilas lalu fokus kembali ke handphonenya karena orang yang dihubunginya itu telah mengangkat teleponnya.

"Kamu dimana? Aku di depan rumah kamu nih," Kata Farel yang bisa terdengar oleh Salma.

"........."

"Oh gitu, yaudah deh," kata Farel lalu memutuskan telponnya itu.

Farel melihat kearah Salma. "Khairah dan Abizar sedang pergi ke Sinduharjo," jelas Farel.

Lalu Salma menundukkan kepalanya. "Oh yaudah besok aja," katanya.

Farel melihat ada yang gak dengan diri Salma. Sejak tadi hingga sekarang sudah berada di mobil Salma terlihat diam saja.

"Kamu kenapa Sal?" Tanya Farel.

Salma mengekangkan kepalanya. "Enggak ko," jawabnya.

"Cewe itu kalau bilang gak papa pasti ada apa-apa, coba bilang sama aku apa masalahmu? Siapa tau aja aku bisa bantu." Kata Farel.

"Hmmm... Tadi kamu menghubungi Khairah?" Tanya Salma hati-hati.

Farel menyerengit bingung, lalu dia tersenyum mengerti, ternyata Salma cemburu padanya. Lalu Farel menatap kearah Salma dengan tersenyum jahil,

"Ciee yang cemburu," kata Farel.

"Ih apa sih Farel," kata Salma salah tingkah.

"Tadi aku menghubungi Abizar bukan Khairah, lagian'kan aku gak punya nomor Khairah, kamu inget dulu aku pernah minta nomor Khairah sama kamu, dan kamu gak ngasih ke aku." Jelas Farel.

Salma mengingat-ingat. Benar juga apa yang dikatakan Farel barusan. Dan semangat pipinya kembali merah karena ketauan menyemburui Farel.

"Yasudah, mau aku antar pulang atau kamu mau ikut ke rumah aku?" Tawar Farel.

"Pulang aja deh Farel," jawab Salma.

💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚

Khairah saat ini sedang dalam mobil bersama Abizar, tadi ada yang menghubungi Abizar, namun Khairah tidak tau siapa yang menelponnya itu karena Abizar tidak menceritakannya.

Khairah kembali berpikir, dia sangat penasaran dengan yang menelpon Abizar tadi. Apa dia tanyakan saja yah?. Khairah melirik kearah Abizar.

"Tadi siapa yang menelpon?" Tanya Khairah.

Khairah tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya, duh sekarang dia seperti istri yang posesif kepada suaminya. Khairah merutuki pertanyaannya itu.

"Oh Farel," jawab Abizar santai.

Benarkah Farel? Lalu untuk apa Farel menghubungi Abizar dan menanyakan keberadaannya. Lagi-lagi Khairah seperti orang bodoh sudah jelas pasti Farel ingin menanyakan tugas kuliah kepada Abizar karena Khairah tau kalau Abizar satu Fakultas dengannya.

Khairah memejamkan matanya, dia tidak ingin tidur, tapi dia ingin menetralkan pikiran buruknya. Tiba-tiba dia merasakan ada sentuhan di pipinya. Lalu Khairah membuka matanya dan menatap si pelaku.

"Abizar jahil banget, main colek pipi aku sembarangan," kata Khairah memegang pipi bekas colekan Abizar.

"Jangan tidur, bentar lagi kita sampai," kata Abizar.

Khairah mengangukan kepalanya mengerti. "Di mana rumahnya?" Tanya Khairah.

"Nanti masuk gang ini, lalu sampai deh" kata Abizar yang sedang mengemudi dan mebelokan mobilnya untuk masuk gang ini,"

Abizar menghentikan mobilnya pertanda bahwa dia udah sampai di depan ruang Karim. Abizar membukakan pintu untuk Khairah lalu memegangi tangannya.

"Yang ini rumahnya?" Tanya Khairah sambil menunjuk rumah yang ada di depannya itu.

Abizar mengangukan kepalanya tanda mengiyakan. Sambil memegang tangan Khairah, Abizar mengtuk pintu rumah itu dan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum," kata Abizar.

Terdengar suara dari dalam, "Waalaikumsalam," kata orang yang ada di dalam tersebut lalu membukakan pintu rumahnya.

"Eh kalian berdua, ayo masuk," ajak Karim yang baru saja membukakan pintu rumahnya itu.

Abizar dan Khairah memasuki rumah itu, dan duduk di kursi ruang tamu.

"Sayang kesini! liat deh ini ada siapa?!" Kata Karim sedikit berteriak.

"Ada apa si teriak-teriak kaya di hutan aja," kata Nina yang baru saja muncul dari arah dapur.

"Ya ampun Khairah aku kangen banget sama kamu," kata Nina yang melihat keberadaan Khairah lalu dia lari keruang tamu dan langsung memeluk Khairah.

"Jangan lari kamu lagi hamil," peringat Karim.

"Aku juga kangen sama kamu," kata Khairah membalas pelukan Nina.

"Kamu gak bilang kalau udah nikah," kata Nina sambil cemberut kearah Khairah.

"Iya maaf, soalnya aku juga nikahnya dadakan dulu,"

Sedangkan para laki-laki hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan para istrinya itu.

"Persis kaya Teletubbies yah," Bisik  Karim kepada Abizar.

"Awas kedengaran bumil bisa diserang singa betina lagi," kata Abizar membalas bisikan Karim.

Lalu mereka berdua tertawa sambil memperhatikan para istrinya itu. Nina mengajak Khairah ke kamarnya sedangkan Abizar dan Karim ditinggalkan di ruang tengah.






____________________________________

Sedangkan buntu untuk bercerita. Gimana yah ceritanya?

Apa aku buat konflik baru aja yah?

Atau tamatin aja yah ceritanya?.

Soalnya aku sibuk kuliah saat ini.

Jangan lupa kasih vote dan comen yah.

Makasih.

Continue Reading

You'll Also Like

522K 19.3K 67
[ꜰᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴜʟᴜ ʏᴜᴋ✨] Pernikahan yang menurutku hal paling membahagiakan, paling istimewa, paling kutunggu, HANCUR SEKETIKA!! Mampukah aku untuk mendapa...
1.2M 157K 42
[ Spiritual - Romance ] - Selesai (belum Revisi) Sequel Halalku (bisa dibaca terpisah) "Bantu Mawar ya, A. Mawar jauh dari kata baik. Sekarang, Mawar...
11.5K 1.3K 42
Alangkah baiknya follow terlebih dahulu akun Penulis sebelum membaca, karena itu adalah penghargaan bagi kami. "Kamu pilih papa jodohkan atau pindah...
4.8M 289K 60
[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] Hana di deskripsikan sebagai gadis nakal pembuat onar dan memiliki pergaulan bebas, menikah dengan seorang pria yang kerap...