Home; My Little Princess

Por kietzyQS

58.7K 9.4K 1K

Seorang gadis dengan kehidupan sempurna dan dikelilingi pria mapan yang juga sempurna tiba-tiba saja mengalam... Más

Introduction to the Title
Introduction to the Cast
Teaser 1: Prolog and 1st Preview
Teaser 2: 2nd Preview
Teaser Final :
1. I am Suzy
2. He is my future husband
3. Another husband is coming
4. Unpredictable meeting
5. The magical touch
6. The unknown answer
7. Flower Message
8. a little secret
9. Obsession
10. My personal Band-aid
11. The first time
12. Regret
13. I want You
14. It's a scar
15. Mistake
16. a little braveness
17. The magic words
18. Excuse
19. I can't Find it, my comfort shoulder
20. Those Empty Heart
21. Nowhere
22. Empty Hope
23. I found you
24. Frustated
25. Thank You
26. He Change
28. It's a Goodbye
29. The Painful Regret
30. Too Much Tears
31. Crazy Mind
32. That comfort zone is back
33. The Sun start to Shine
34. For Suzy
35. First Step
36. I Miss Him
37. a little truth
38. The Truth
39. The Real of Me
40. It's start to bloom
41. Dear You . .
42. I want to be there
43. What Happened?
44. How Have You been ?
45. I Choose You
46. Hot Issue
47. The Amazing Journey (Final)
EPILOG!! (Special for our Readers!)

27. Even if it's a lie

948 174 12
Por kietzyQS

Happy Readings!!


.27.

.Twenty Seven.

.Even if it's a lie, I'll believe it.



Setelah menunggu selama 2 jam, Suzy akhirnya keluar. Sehun yang hampir tertidur lantas mengangkat wajahnya, matanya langsung berbinar menemukan sosok gadis secantik dewi yang kini berdiri didepannya itu.

Bibirnya sedikit terbuka menyaksikan kecantikan gadis muda yang kini tersenyum indah dalam balutan gaun mewah yang elegan. Gaun berwarna merah muda dengan tampilan simple dan sangat elegan itu dapat membuat siapa saja memeleh dalam sekejap.

"ayo!" ujar Suzy sembari menggandeng tangan Sehun.

Sehun lantas berdiri dan mengikuti Suzy. semua mata menatap kearah kedua insan yang melangkah di tengah Paris Centre menuju lobi utama. Di sana sudah tersedia Suho yang sengaja membuka pintu mobil untuk mereka.

"ayo!" ucap Suzy sembari menatap ke depan.

Sehun masih lekat menatap Suzy tanpa berniat berkedip, seakan apa yang ia lihat saat ini akan hilang jika ia melakukan hal itu. Suho yang menyadari hal itu lantas tersenyum kecil.

"ahjussie" suara Suzy bahkan tak menyadarkan Sehun.

"apa kau menyesal telah menolakku beberapa waktu lalu?" tanya Suzy menatap Sehun dengan senyum indah di wajahnya.

"eo?" Sehun tersadar dan langsung mengalihkan perhatiannya.

"ahjussie, sekali lagi. . aku akan bertanya padamu sekali lagi, . . " ucap Suzy dengan wajah seriusnya.

"apa kau masih menolak untuk menikahiku meski aku memohon untuk hal itu?" tanya Suzy menatap Sehun serius.

Sehun terdiam, ia tak tahu apa yang ia pikirkan. Otaknya kosong, hanya tersisa sedikit rasa sakit di lubuk hatinya. Tangannya yang biasanya bergerak otomatis kini ikut tak berfungsi.

"maaf" entah kenapa justru kata itu yang terucap dibibir Sehun.

Suzy tersenyum dan mengangguk. Ia menatap keluar jendela dengan senyuman yang luntur perlahan.

"kau memang pria yang terlalu baik ahjussie. Kau bahkan tak mengizinkan gadis sepertiku melarikan diri dari dunia yang kejam. Apa kau berharap aku akan mempelajari banyak hal dari hidupku?" tanya Suzy tanpa menatap Sehun.

"tidak ahjussie, aku rasa aku tak bisa melakukan hal itu seperti keinginanmu. Aku bukan anak yang baik, kau tahu kan?" ujar Suzy dengan senyum hambar diwajahnya.

"aku hanya anak nakal yang melarikan diri karena tak bisa menikahi sahabatku" ujar Suzy tanpa menatap keluar jendela.

Sehun mengangkat wajahnya menatap Suzy. Suzy menurunkan tatapannya dan memalingkan wajahnya untuk menatap Sehun dan memberikan senyum kecil diwajahnya.

"tapi kau adalah priaku hari ini. Jadi kau tak bisa menolakku" ucap Suzy dengan senyum cantik diwajahnya.

Sehun hanya bisa menatap Suzy dalam kebisuan. Bahkan keduanya tak bergeming sampai Suho memberitahu bahwa mereka telah sampai di lokasi tujuan Suzy.

Suzy lantas turun ketika pelayan di restoran itu membukakan pintu mobilnya. Sehun ikut keluar di sisi yang berlawanan kemudian melangkah ke arah Suzy.

"kemana kau akan membawaku?" tanya Sehun saat Suzy langsung menggandeng lengan Sehun seakan mereka adalah sepasang kekasih.

"kau adalah priaku. Aku akan memperkenalkanmu pada sepasang mempelai didalam." Ujar Suzy dengan senyum indah diwajah cantiknya.

Suzy langsung menarik Sehun masuk ke dalam, Sehun hanya menurut dengan wajah dinginnya. Semua mata tertuju pada sepasang insan yang masuk ke lift beberapa saat yang lalu.

"apa kau lihat pasangan tadi? Mereka benar-benar sempurna"

"baru pertama aku melihat pasangan asia yang terlihat memiliki penampilan sesempurna itu"

Lift berhenti di lantai paling atas hotel itu. tempat dimana berada aula besar tempat dilangsungkan sebuah pernikahan yang sangat meriah.

"hari ini, aku akan membalas kebaikanmu. Serahkan padaku. Aku akan membuat wanita itu menyesal pernah menyakitimu seumur hidupnya" bisik Suzy sebelum keluar dari dalam lift tanpa menatap Sehun.

Sehun terdiam melihat pesona gadis ini, setiap detik yang ia lalui membuat jantungnya justru berdetak semakin kencang. Suzy melanjutkan langkahnya diikuti Sehun.

Keduanya tiba di aula tempat dilangsungkannya acara pernikahan itu. Suzy menyerahkan undangan dari dalam tasnya kemudian melangkah masuk dengan elegan.

Ketika kehadiran Suzy berhasil ditangkap oleh banyak mata, semua orang langsung menatap sepasang couple yang melangkah masuk itu. bahkan mereka secara otomatis melebarkan jalan untuk pasangan itu.

Suzy tersenyum elegan seiring langkahnya sementara Sehun terus menatap Suzy sembunyi-sembunyi seiring langkah mereka. Setelah Suzy tiba tepat didepan mempelai wanita. Suzy langsung tersenyum cantik.

"aku dan oppa, mengucapkan selamat atas pernikahan kalian" ujar Suzy tersenyum elegan sembari menyerahkan sebuah hadiah dari kotak perhiasan dari dalam tasnya.

"terima kasih" ujar pengantin pria yang ternyata juga keturunan Korea.

"kami merasa terhormat akan kedatangan pasangan sempurna seperti kalian. Jika boleh tahu, siapa kalian?" tanya pria yang bertubuh tinggi dan cukup tampan itu pada Suzy.

Suzy tersenyum dan menatap Sehun mesra.

"kami adalah tamu Lee Hyeri-ssie, pacarku adalah mantan kekasihnya. Benarkan? Oppa?" tanya Suzy menatap Sehun dengan senyum manis.

Sehun justru tertegun akan tatapan dan senyuman itu. ini bukan pertama kalinya Suzy terlihat begitu indah dimatanya, tapi kenapa perasaan itu selalu sama? Kenapa reaksinya tak pernah berubah?

"eo" jawab Sehun dengan tatapan sayunya.

Suzy tersenyum semakin lebar kemudian menatap wanita bernama Hyeri itu dengan sepasang mata yang masih berbentuk bulan sabit karena tersenyum bahagia.

Hyeri menurunkan matanya tak ingin menatap Suzy lebih lama. Kini ia justru menatap Sehun yang jelas-jelas membatu dan terpesona akan gadis muda disampingnya itu.

"kalau begitu, kami permisi untuk menikmati pesta ini" ujar Suzy kemudian menggandeng Sehun pergi. Sehun mengikuti Suzy dengan wajah canggung.

Semua orang menikmati pesta itu dengan tenang dan bahagia. Suzy dan Sehun baru saja menyicipi wine disana dengan tenang sampai Hyeri menghampiri mereka.

"aku tak menyangka, Sehun akan mendapatkan gadis muda disaat ia bekerja seperti orang gila" suara Hyeri mengalihkan perhatian Suzy dan Sehun.

"oppa! Dimana kau menemukan gadis semuda dan secantik ini? Ia bahkan terlihat elegan, sangat berbeda dari gadis lainnya" gumam Hyeri.

"ku rasa kau salah paham Hyeri-ssie, uri-oppa tidak menemukanku. Akulah yang menemukannya." Ujar Suzy dengan senyum elegan diwajah cantiknya.

"ku harap kau bukan bagian dari para gadis penggila harta yang mengejar mantan suamiku hanya kaarna uang dan ketenarannya" lirih Hyeri dengan senyum menyindir.

"apa kau sedang menceritakan tentang pengalamanmu?" tanya Suzy dengan memasang wajah polosnya.

"apa katamu?" Hyeri tampak sedikit terpancing karena ucapan Suzy.

"kau salah Lee Hyeri-ssie, aku dan kau adalah orang yang berbeda" ucap Suzy dengan senyum cantik diwajahnya.

"dibanding meninggalkannya, . . " Suzy menggantungkan kalimatnya.

Suzy kini meraih telapak tangan Sehun dan mempautkan jari jemarinya ke jemari Sehun dengan perlahan dan lembut. Sehun terdiam sekali lagi, jantungnya mulai berdetak kencang sekali lagi.

Mata Sehun perlahan merangkak naik untuk menatap Suzy yang kini menatap tegas pada wajah Hyeri. Bukan Hyeri yang Sehun lihat, tapi mata indah Suzy yang kini menatap sebuah objek yang tak kasat mata baginya.

Getaran itu terasa nyata, Sehun bahkan menahan napas karena kegugupan dan degup jantungnya yang menggila. Sehun masih menatap mata Suzy tak lepas meski mata itu tak kunjung menatapnya.

"aku akan menggenggam tangannya erat." Tutur Suzy lembut.

"Dibanding merebut apa yang menjadi miliknya, aku akan tetap disisinya dan menikmati semuanya bersamanya." Lanjut Suzy tanpa seulas senyum palsu pun diwajahnya. Matanya jelas menggambaarkan keseriusan.

"semua wanita bisa mengatakan hal itu dengan mudah. Bagaimana kau bisa membuat Sehun mempercayai ucapanmu?" tembah Hyeri.

"aku percaya" suara Sehun membuat Hyeri dan Suzy teralih.

"meski itu bohong pun, aku akan mempercayai ucapanmu" lanjut Sehun. Suzy terdiam, ia menatap Sehun terkejut. Sehun mengucapkan semuanya tanpa mengalihkan perhatiannya dari Suzy meski untuk sedetikpun.

"ahjussie, . . " batin Suzy.

"ku rasa kau benar-benar dibutakan oleh kecantikan dan tipu daya gadis ini Sehun-ssie. Apa kau lupa siapa kau?" tegur Hyeri.

"kau tak berhak mengingatkan diriku tentang siapa aku" tegas Sehun yang kini menatap Hyeri tajam.

"kau pikir aku tidak akan datang? Apa jika aku datang kau mengira aku akan mengacaukan pernikahanmu?" tanya Sehun menatap Hyeri tegas.

"apa kau ingin membuatku menyesal dan memohonmu untuk kembali padaku setelah aku menerima undangan pernikahanmu?" tanya Sehun menatap Hyeri dingin.

"Sehun-ssie" tegur Hyeri sedikit takut dengan tatapan Sehun.

"tidak, aku kemari untuk memberitahumu, terima kasih karena kau meninggalkanku lebih dulu dan menyakitiku lebih dulu sebelum aku yang melakukan semuanya lebih dulu" tutup Sehun kemudian menarik Suzy dan keluar dari tempat itu.

Sehun menarik Suzy keluar dari tempat itu. Hyeri dibuat terdiam dengan perasaan campur aduk. Tak ada yang salah dari ucapan Sehun. Undangan yang ia lemparkan sebenarnya hanyalah sebagai alat untuk mencaritahu apakah Sehun masih memiliki perasaan padanya atau tidak.

Akhirnya bukan jawaban yang ia inginkan yang Hyeri terima, sebaliknya ia justru sakit hati dan terluka. Penyesalan itu mulai menjalar direlung hatinya. Entah bagaimana bisa ia meninggalkan pria yang jelas sangat ia cintai hanya karena kasih sayang palsu pria lain.

-Home; My little princess-

Sehun masuk kedalam mobil, diikuti Suzy. Sehun membuka kaca jendelanya dan tersenyum lega menatap langit kelam itu. Suzy yang menyadari perubahan ekspresi Sehun ikut tersenyum.

"ahjussie! Kau yang terbaik" ucap Suzy tersenyum menatap Sehun dengan senyum bangga diwajahnya.

"aku tak menyangka aku justru mengatakan semuanya seperti itu" lirih Sehun kemudian menatap Suzy.

"terima kasih. Kau membuatku seberani ini Bae Suzy" ucap Sehun tersenyum tulus pada Suzy.

"ahjussie, bukankah kau berjanji menjadi pria-ku untuk malam ini?" tanya Suzy tiba-tiba.

"..." Sehun hanya menatap Suzy menanti kalimat apa yang ingin Suzy lontarkan selanjutnya.

"karena aku belum pernah punya pacar sebelumnya. Aku ingin kau menemaniku dan membuatku merasakan kencan sebelum kita pulang" ujar Suzy.

"kencan?" Sehun mengerutkan alisnya.

"eo. Apa itu terlalu berlebihan?" tanya Suzy menatap Sehun dengan tatapan polosnya.




To be continue . . .

Seguir leyendo

También te gustarán

1.1M 49.1K 95
Maddison Sloan starts her residency at Seattle Grace Hospital and runs into old faces and new friends. "Ugh, men are idiots." OC x OC
470K 13.7K 105
"aren't we just terrified?" 9-1-1 and criminal minds crossover 9-1-1 season 2- criminal minds season 4- evan buckley x fem!oc
425K 17.2K 61
╰┈➤ *⋆❝ 𝐢'𝐝 𝐫𝐚𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐧𝐨𝐭 𝐥𝐨𝐬𝐞 𝐦𝐲 𝐜𝐨𝐟𝐟𝐞𝐞 𝐭𝐚𝐛𝐥𝐞 𝐚𝐬 𝐚 𝐫𝐞𝐬𝐮𝐥𝐭 𝐨𝐟 𝐲𝐨𝐮 𝐩𝐢𝐬𝐬𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟𝐟 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝐭𝐢𝐦𝐞-𝐛...
950K 36K 86
𝗟𝗼𝘃𝗶𝗻𝗴 𝗵𝗲𝗿 𝘄𝗮𝘀 𝗹𝗶𝗸𝗲 𝗽𝗹𝗮𝘆𝗶𝗻𝗴 𝘄𝗶𝘁𝗵 𝗳𝗶𝗿𝗲, 𝗹𝘂𝗰𝗸𝗶𝗹𝘆 𝗳𝗼𝗿 𝗵𝗲𝗿, 𝗔𝗻𝘁𝗮𝗿𝗲𝘀 𝗹𝗼𝘃𝗲 𝗽𝗹𝗮𝘆𝗶𝗻𝗴 𝘄𝗶𝘁𝗵 �...