My Mr R is You

By PutriNurkomalasari

62.1K 2.8K 117

My first story : My Mr R is you. "Gue nggak tahu sejak kapan gue jatuh cinta sama lo, yang jelas kehadiran l... More

Prolog 💕
Bagian 1 💕
Bagian 2 💕
Bagian 3 💕
Bagian 4 💕
Bagian 5 💕
Bagian 6 💕
Bagian 7 💕
Bagian 8 💕
Bagian 9 💕
Bagian 10 💕
Bagian 11 💕
Bagian ke...?
Bagian 12 💕
Bagian 13 💕
Bagian 14 💕
Bagian 15 💕
Bagian 16 💕
Bagian 17 💕
Bagian 18 💕
Bagian 19 💕
Bagian 20 💕
Bagian 21💕
Bagian 22 💕
Bagian 23💕
Bagian 24💕
Bagian 25💕
Bagian 26💕
Bagian 27💕
Bagian 28💕
Bagian 29💕
Bagian 30💕
Bagian 32💕
Bagian 33 💕
Bagian 34 💕
Bagian 35 💕
Bagian 36 💕
Dear kamu, maaf 🙏
Bagian 37 💕
Bagian 38 💕
Bagian 39 💕
Bagian 40 💕
Bagian 41 💕

Bagian 31💕

1K 48 4
By PutriNurkomalasari

Happy reading, I hope you all guys love this part and give a star ⭐ 😊.

"Huh akhirnya selesai juga." Luna menghempaskan bokong dan memejamkan matanya diatas sofa empuk karena merasa lelah setelah bersih-bersih apartemen R.

Akibat ulah teman-temannya semalam, ruang tengah apartemen R jadi hancur tak berbentuk, belum lagi dapurnya yang penuh akan cucian piring kotor.

Sekiranya pemandangan itulah yang Luna lihat saat dia keluar dari kamar R pagi ini.

Ngomong-ngomong, kalian jangan salah paham yah, R dan Luna tidak tidur satu kamar kok, selama Luna berada di apartemennya, R tidur di kamar sebelah-kamar tamu.

Sebetulnya bisa saja Luna membiarkan semua itu, tapi entah kenapa tubuhnya seolah bergerak sendiri untuk membersihkannya.

Apakah Luna sudah mulai memiliki naluri sebagai IRT?, dan jujur saja ini adalah kali pertama Luna bersih-bersih rumah sendiri, biasanya kan pekerjaan rumahnya selalu dikerjakan oleh si Darti.

"Good morning my Lil." Suara serak khas orang bangun tidur dan sesuatu berat yang menimpa pahanya membuat Luna membuka pejaman matanya.

R dengan masih menggunakan piama tidurnya, rambut berantakan dan mata yang kembali terpejam, berbaring diatas sofa dengan paha Luna sebagai tumpuan kepalanya.

Pemandangan seperti ini membuat rasa lelah Luna seketika menguap dengan sendirinya.

Luna tersenyum dan tangannya langsung bergerak merapihkan dan mengelus rambut R "Morning too my Mr R." Jawab Luna tidak lupa dengan satu kecupan manis di kening R.

R jadi tersenyum sendiri mendapatkan perlakuan manis itu, meski masih enggan untuk membuka matanya.

Dia justru mengatur kembali posisi tidurnya, mencari posisi ternyaman dengan memeluk perut rata Luna, oh god betapa manjanya R.

"Kak,"

"Hemm."

"Kak,"

"Hemm."

"Kakkkk,"

"Iyah sayang."

"Hehe gitu dong, aku nggak suka kalau kamu cuma jawab hem."

"Iyah sayang." R mengubah posisinya kembali, kali ini dia duduk dan menyandarkan kepalanya di pundak Luna, kembali memejamkan matanya, ini R pelor atau apa sih?. Dan Luna hanya bisa menonton saja, posisi apa lagi yang akan diambil oleh R selanjutnya.

"Kak tadi malam teman-teman pulang jam berapa?" Tanya Luna sambil memainkan jari jemari tangan R dengan jemari lentiknya. Entahlah, kegiatan itu menjadi hobi barunya sekarang.

"Jam 11," Jawab R tanpa membuka pejaman matanya.

"Oohh, aku udah tidur yah?"

"Iyah kamu tidur pas lagi dengerin aku dan Rofi ngobrol."

"Emmm, terus siapa yang pindahin aku ke kamar?"

"Your future husband." Jawab R kali ini disertai dengan ukiran senyum indahnya.

"Diih, siapa?!" mendengar pertanyaan Luna yang ini, R langsung menegakkan posisi duduknya dan memandang tajam kearah Luna "Aldo!" Jawabnya ngegas dan langsung pergi meninggalkan Luna kedalam kamarnya.

"Kak R kenapa sih?, lagi laper kali yah makanya jadi baperan gitu, padahal kan tadi aku cuma bercanda nanyanya." cicit Luna, dan selang beberapa menit kemudian dia memutuskan untuk menyusul R ke kamarnya.

Luna mencoba untuk membuka pintu kamar R dengan perlahan, dia pikir akan dikunci, soalnya kalau yang dia lihat di sinetron, saat ngambek seseorang pasti akan mengunci pintu kamarnya, tapi ternyata R tidak.

Luna melongokkan terlebih dahulu kepalanya dan mencoba untuk melihat ke segala penjuru kamar, ternyata tidak ada R, kemana dia?.

Saat Luna sudah benar-benar masuk dan memastikan keberadaan R, barulah dia mendengar suara gemericik air dari kamar mandi, itu berarti R sedang......

"Ohh ternyata dia lagi mandi hihi, aku siapin pakaiannya untuk hari ini ah."

Tuh kan!, Luna itu udah punya naluri sebagai IRT, sebagai seorang istri lebih tepatnya.

Lihat saja, dia langsung bergegas ke walk in closet dan dengan cekatan memilihkan setelan baju untuk R pakai hari ini, emmm calon istriable banget deh, love Luna.

💓

Untuk menghindari sesak napas yang mungkin akan terjadi, Luna langsung menaruh setelan pilihannya diatas kasur dan tidak lupa meninggalkan sticky note disebelahnya untuk R baca, setelah itu dia langsung berlari kecil keluar dari kamar R.

Dari pada nanti dia mendadak sesak napas karena melihat dada telanjang R, lebih baik pergi ke dapur untuk membuat sarapan, iyah, setidaknya itu lebih bermanfaat.

Senyum manis merekah langsung bertengger di bibir R saat dia membaca tulisan rapi yang ada di sticky note berwarna pink yang dia temukan diatas kasurnya, bahkan sampai tiga kali dia membacanya

"Sayang, yes you my future husband, hari ini aku mau lihat kamu pakai baju pilihan aku. Jangan marah :), love you!"

Ahhhhhh bagaimana mungkin R bisa marah kalau gadisnya semenggemaskan ini?.

R langsung memakai setelan itu, selera fashion Luna memang sudah tidak diragukan lagi, hari ini dia memilih setelan yang cocok untuk R, sangat matching.

Padahal biasanya, R selalu asal dalam memilih baju yang akan dia pakai, yang penting dia tetap ganteng, udah itu aja.

💓

Ditempat lain.

"Hemm, kira-kira kak R suka nggak yah sama masakan gue?, kok gue jadi ngeri gini liat hasil masakan gue sendiri."

Luna sedikit meringis sambil berkaca pinggang melihat hasil masakannya, nasi goreng.

Dia berhasil membuat satu porsi nasi goreng dalam waktu 40 menit, dapur yang tadi pagi baru saja dia rapihkan sudah kembali berantakan.

Sedangkan sepertinya masakan yang dia hasilkan ini tidak seberapa, ada sedikit warna hitam gosong pada beberapa butir nasi.

Duuuhhh Luna jadi ragu mau kasih nasi goreng ini untuk R.

Saat Luna berniat akan membuang nasi gorengnya, tiba-tiba saja sebuah tangan melingkari pinggangnya dengan posesif.

"Wahhh, masak apa kamu sayang?" tanya R dengan mendaratkan dagunya diatas pundak Luna.

"Ehhh, emmm, ini kak, aku, anu... "

"Wah kayanya enak deh." R langsung mengambil seporsi nasi goreng yang ada ditangan Luna dan membawanya ke meja makan, siap untuk menyantapnya.

"Ehhh kak, aduh jangan dimakan, itu pasti nggak enak deh, bentuknya aneh gitu."

Seolah tidak mendengar yang Luna ucapkan, R terus melanjutkan aktivitasnya, mengambil sendok dan mencari posisi duduk yang nyaman.

"Kak,,,, it.. "

"Hemm apa sih sayang?, aku kan mau cobain masakan calon istri aku, mending sini kamu duduk temani aku sarapan."

Oke, tidak ada pilihan. Namanya juga R, kalau dia bilang A yah A. Sekeras apapun Luna mencegah, tetap saja R tidak akan mendengarnya, dan Luna hanya bisa memejamkan matanya saat R memasukan satu sendok nasi goreng itu ke mulutnya.

Luna menggigit bibir bawahnya, membuka pejaman matanya secara perlahan untuk mengintip bagaimana reaksi R.

R sedang mengunyah nasi goreng itu secara perlahan, seolah sedang meneliti rasa dari nasi goreng itu, setiap gerakan yang R lakukan seolah bergaya slow motion.

R tidak tahu apa kalau Luna sudah deg-degan menunggu komentar apa yang akan keluar dari mulut R?, atau R akan segera memuntahkan makanannya?.

"Eemm asli sayang, ini enak banget loh, rasanya pas walaupun ada bau-bau gosongnya dikit."

"Hah serius?!" Luna membelalak tidak percaya, ini sepertinya R cuma mau buat dia seneng aja deh.

"Aku serius sayang, rasanya pas banget deh, aku suka." Ucap R sambil memasukan satu sendok nasi goreng lagi ke mulutnya.

"Masa sih kak, padahal itu bentuknya mengerikan loh." cicit Luna masih tak percaya.

"Nih cobaik kalau kamu nggak percaya." R langsung memasukan sesuap nasi goreng itu ke mulut Luna, dan.....  Wahh luar biasa, R tidak bohong, ternyata rasanya memang enak meski bau gosong.

"Gimana?, enak kan?" Luna tidak bisa menjawab, dia hanya menganggukkan kepalanya semangat dengan mata yang berbinar dan terus mengunyah hasil masakannya itu. 

Wah, Luna sangat berterimakasih dengan youtube dan juga youtuber yang sudah memuat konten tutorial masak itu,  dan dia meminta R untuk menyuapi nasi goreng itu lagi untuknya.

Akhirnya mereka menyantap nasi goreng itu berdua, sepiring berdua, biar lebih romantis atau lebih hemat?.

Bersambung....

Happy monday.

And.

Thank you for reading.

Terimakasih buat yang udah baca dan vote cerita aku selama ini, sangat berarti 😊❤.

See you in the next chapter ❤

Salam cutes_pnks 😘

Continue Reading

You'll Also Like

4.9M 182K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...
2.3M 168K 32
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
617K 9.9K 20
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
2.6M 286K 49
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...