Home; My Little Princess

By kietzyQS

58.7K 9.4K 1K

Seorang gadis dengan kehidupan sempurna dan dikelilingi pria mapan yang juga sempurna tiba-tiba saja mengalam... More

Introduction to the Title
Introduction to the Cast
Teaser 1: Prolog and 1st Preview
Teaser 2: 2nd Preview
Teaser Final :
1. I am Suzy
2. He is my future husband
3. Another husband is coming
4. Unpredictable meeting
5. The magical touch
6. The unknown answer
7. Flower Message
8. a little secret
9. Obsession
10. My personal Band-aid
11. The first time
12. Regret
13. I want You
14. It's a scar
15. Mistake
16. a little braveness
17. The magic words
18. Excuse
19. I can't Find it, my comfort shoulder
20. Those Empty Heart
21. Nowhere
23. I found you
24. Frustated
25. Thank You
26. He Change
27. Even if it's a lie
28. It's a Goodbye
29. The Painful Regret
30. Too Much Tears
31. Crazy Mind
32. That comfort zone is back
33. The Sun start to Shine
34. For Suzy
35. First Step
36. I Miss Him
37. a little truth
38. The Truth
39. The Real of Me
40. It's start to bloom
41. Dear You . .
42. I want to be there
43. What Happened?
44. How Have You been ?
45. I Choose You
46. Hot Issue
47. The Amazing Journey (Final)
EPILOG!! (Special for our Readers!)

22. Empty Hope

878 204 27
By kietzyQS

.22.

.Twenty Two.

.Empty Hope.


Suzy masih berdiri bahkan hingga sore hari tiba. Hujan masih dengan deras mengguyur seluruh tempat itu. Suzy masih tak beranjak meski tubuhnya jelas sangat mengigil. Suzy bahkan tak sadar bibirnya sudah membiru.

Tak lama sebuah mobil terparkir didepan lobi. Ia melangkah masuk dan sontak semua orang dibuat memberi hormat pada sosok penuh wibawa itu. Suho yang terakhir keluar dari mobil lantas menoleh mengikuti arah tatap para security.

Matanya menangkap seorang gadis yang gigih yang menatap ke arah gedung Khielton group ditengah hujan deras. Suho tertegun ketika melihat wajah gadis itu lebih jeli. Suho langsung mengejar Sehun dan menahan tangan Sehun.

"tuan. ada Nona Suzy." setelah menyebut satu nama itu. Sehun spontan berbalik mencari keberadaan Suzy.

"didepan sana." Suho menunjuk kearah depan lobi.

Sehun menatap Suho sejenak kemudian menatap keluar lobi. Matanya menangkap sosok gadis yang masih kokoh berdiri dengan tubuh menggigil dan tampak pucat pasi ditengah hujan tepat diseberang gedung kokoh tempat ia berpijak.

Sehun langsung berlari keluar dengan langkah lebar. Semua orang dibuat bungkam dan menyaksikan peristiwa itu dalam diam. Sehun berlari sekencang mungkin, tepat pada saat itu Suzy mulai roboh.

Suzy merasa kakinya sudah tak lagi sanggup menopang tubuhnya. Tepat pada saat itu Sehun menangkap tubuh Suzy dan terjatuh dalam sujudnya untuk menahan tubuuh Suzy.

Para bodyguard tadi serentak berlari memayungi Sehun agar bos mereka tak terkena hujan dan menjadi sakit. Sehun tampak tak perduli, ia tampak panic dan menggoyangkan-goyangkan tubuh Suzy.

"Suzy-ya, bangunlah!" ucap Sehun berusaha menyadarkan Suzy.

Perlahan tapi pasti Suzy tampak membuka mata sayunya yang lemah dengan sekuat tenaga. Bibirnya bergetar hebat dan air matanya menetes lembut diwajah cantiknya. Bibirnya yang tadinya terkatub kini sedikit terbuka.

"ahjussie, . . " suara Suzy samar-samar terdengar.

"apa ini mimpi?" gumamnya tak jelas sembari mengerjap pelan tak berdaya. Seusai mengatakan dua patah kata itu gadis itu tak lagi sadarkan diri.

"Suzy-ya! Bae Suzy!!" panggil Sehun panic setengah berteriak.

Sehun langsung panic dan menggendong Suzy ala bridle style dan berlari masuk ke lobi perusahaan itu. Sehun bahkan tak perduli bahwa tubuhnya telah basah terkena air hujan.

Semua karyawan termasuk security disana tertegun melihat CEO mereka yang jelas mengenal gadis yang selama seminggu ini terus mencarinya. Bodyguard itu masuk dan mengikuti Sehun dari belakang.

"jangan ikuti aku!" satu kalimat tegas dari Sehun mampu membuat para bodyguard Sehun berhenti mengikuti Sehun.

Kepala bodyguard itu lantas memerintahkan anggota timnya untuk melihat sekitar agar taka da seorangpun yang mengambil gambar. Semua bodyguard berbaris seakan menutupi Sehun yang tengah menggendong Suzy.

Sehun berjalan kencang menerobos keramaian menuju lift VVIP di perusahaannya. Suho mengikuti dibelakang sembari menelpon dokter VIP Sehun untuk segera menuju ruangan Sehun.

Perusahaan raksasa itu memang memiliki beberapa dokter untuk karyawan dan satu dokter special untuk CEO mereka. Oh Sehun atau yang lebih dikenal sebagai Sean Khielton. Satu dokter yang biasanya hanya mengontrol kesehatan Sehun.

Sehun membuka kamar pribadi yang dibuat khusus untuknya di dalam ruangannya. Ia segera membiarkan Suzy berbaring diatas ranjangnya dan meminta sekretarisnya untuk memberikan bajunya untuk Suzy.

Sekretaris itu langsung menurut dan menutup pintu kamar itu. Sehun tampak panic, begitu juga Suho. Tak lama dokter masuk keruangan setelah mengetuk pintu.

"tolong periksa gadis yang ada didalam. Jelaskan setiap detail tentang kondisinya padaku dan pastikan ia akan baik-baik saja" ujar Sehun serius.

"baiklah" jawab dokter itu. sedetik kemudian setelah sekretarisnya keluar dengan baju Suzy yang basah, dokter itu dipersilahkan masuk.

Setelah pengecekan intensif dan pemasangan infus, dokter itu menatap Sehun yang berdiri tak jauh dari ranjang.

"dia baik-baik saja. Ia hanya stress dan tertekan. Ia juga tidak dalam kondisi sehat karena kekurangan istirahat ditambah guyuran hujan yang membuat kondisi tubuhnya semakin buruk" jelas dokter itu.

"aku mengerti. Kau boleh keluar" ujar Sehun singkat.

"Suho, berikan uang untuk sekretaris itu untuk mengganti baju yang ia berikan pada Suzy dan minta ia untuk membelikan beberapa baju untuk Suzy" titah Sehun.

"baik" sahut Suho kemudian beranjak dan keluar dari kamar rahasia Sehun.

Sehun mendekati Suzy dan memperbaiki selimut Suzy. ia membelai lembut rambut gadis itu dengan penuh kelembutan kemudian menatap wajah Suzy dengan tatapan sayunya.

"..." Sehun tak tahu apa yang harus ia katakan.

"Taehyung-ah. . " racau Suzy lembut.

Sehun terdiam, ia tahu nama itu. Sahabat baik yang sangat mencintai gadis muda iitu. Sehun sangat mengenal baik cara pria itu menatap Suzy.

Jujur saja, mendengar gadis itu memanggil pria baik itu dalam tidurnya, hati Sehun sedikit menciut. Mungkin apa yang di katakan Kim Taehee benar, taka da tempat untuknya di hati Suzy.

Sehun menatap Suzy yang masih terlelap dalam diam. Entah apa yang terjadi pada gadis ini sampai ia melarikan diri seperti ini dan memutuskan mencari Sean Khielton. Sosok impiannya yang bahkan Suzy sendiri tak yakin apakah orang itu benar nyata didunia ini.

"Suho, batalkan meeting itu" titah Sehun ketika mendengar pintu didorong dari luar.

Suho yang baru saja menyembulkan tubuhnya dibalik pintu tersentak.

"tuan. Apa kau yakin? Kau tak pernah membatalkan janji meeting sebelumnya." Suara sekretaris Sehun terdengar dari belakang Suho.

Suho hanya diam. Ia selaku asisten dan kepala sekretaris hanya bisa menghargai hak bawahannya untuk berbicara namun siapa sangka bawahannya akan mengatakan hal yang tentu sangat bodoh.

"batalkan!" tegas Suho yang paham betul arti ucapan Sehun.

"baik" jawab sekretaris tadi. Ia kemudian menitipkan baju yang telah ia beli kepada Suho untuk diberikan pada Sehun.

"tuan. Ini semua pakaian yang kau minta sekretaris itu beli" ujar Suho sembari meletakkannya di atas meja pendek dekat sofa diujung ruangan.

"caritahu kabar terkinii tentang keluarga gadis ini. Jika perlu temukan alasan ia kemari. Beritahu aku secepatnya!" titah Sehun.

"nae" jawab Suho sigap kemudian memberi hormat dan keluar dari kamar rahasia Sehun.

"Suho-ya" suara Sehun berhasil mencegah langkah Suho lebih jauh.

"eo?" sahut pria itu pelan.

"beritahu pada nenek, aku tidak akan pulang ke rumah untuk beberapa hari." ujar Sehun.

"nae" jawab Suho sembari tersenyum kecil.

"lalu siapkan mobil, aku akan membawa Suzy ke tempat yang lebih nyaman" ujar Sehun kemudian menggendong Suzy ala bridle style sementara Suho memegang alat infus Suzy.

Semua karyawan yang berada di lobi utama langsung menunduk, para bodyguard langsung berbaris untuk menghalau siapapun memotret kejadian itu.

Sehun membuat Suzy duduk ke kursi belakang, kemudian ia duduk disamping Suzy dan menyandarkan kepala Suzy ke bahunya. Sehun menyuruh supirnya untuk bergerak menuju hotel terdekat.

-Home; My little princess-

Taehyung melirik ponselnya sepanjang hari. Sudah seminggu ia tak menerima kabar dari Suzy. kini ia sedang berada di kamarnya. Rain dan Taehee bahkan tak menghubunginya sejak kejadian yang menimpa mereka.

Taehyung sudah membulatkan keputusannya, ia harus pergi dan mencari Suzy. Taehyung keluar dari kamarnya menuju mobilnya dan langsung menyetir menuju rumah Suzy.

Setiap Taehyung kesana, rumah itu selalu dalam keadaan kosong. Taehyung tiba di depan bangunan besar itu dan segera masuk kedalam. Semuanya kosong tak berpenghuni, Taehyung bahkan tak melihat satu barang perabotan pun didalam rumah itu.

"ahjussie!! Ahjumma!! Suzy!!" teriak Taehyung kencang.

Taehyung menelpon Suzy tapi sama, nomor itu kembali terhubung ke voice mail mereka. Taehyung keluar dari rumah itu dengan wajah lemas. Tepat pada saat itu ia berpas-pasan dengan Kai yang hendak masuk ke rumah itu.

"apa yang kau lakukan disini Taehyung-ah?" tanya Kai heran melihat keberadaan Taehyung dirumah kosong itu.

"apa Suzy bersamamu? Apa dia menghubungimu?" tanya Kai.

"tidak. semuanya terlambat, Suzy menghilang dan SZ company benar-benar roboh. Kami tak mampu menyelamatkan mereka. Semua yang terjadi benar-benar kacau jadi aku meminta ayah dan ibu Suzy bersembunyi untuk sementara waktu." Jelas Kai.

"apa? ayah dan ibu? Lalu bagaimana dengan Suzy?" tanya Taehyung.

"aku tidak tahu. Suzy menghilang begitu saja. Jika tahu semuanya akan seperti ini, aku tak akan memaksakan diri untuk menikahinya." Sesal Kai sembari menghela napas dalam.

"moragu?" Taehyung tersentak.

"kau memaksa untuk menikahinya?" tanya Taehyung tegas.

"Kim Taehyung, tenanglah. Aku akan menjelaskan semuanya dan . . "

"diam!" teriak Taehyung.

"apa kau tahu? Mencintai sahabat sendiri adalah hal terlarang, apa kau sadar bagaimana perasaanmu memperburuk keadaan Suzy?" tanya Taehyung mulai emosi.

"tidak begitu, maksudku saat itu hanya untuk menolongnya. Aku tahu aku serakah dan aku menyesali semuanya. Aku hanya ingin Suzy kembali dan tetap baik-baik saja" jelas Kai dengan tatapan seriusnya.

"tapi ini sudah terlambat. Kau membuat Suzy berpikir bahwa temannya mengasihani dirinya dan memanfaatkan keadaan sulit yang ia alami. Apa kau paham apa yang kau sebabkan?" tanya Taehyung marah dan meluncurkan bogam mentah ke pipi mulus Kai.

Tubuh Kai terlempar kesamping, ia mengangkat tubuhnya dan berdiri menatap Taehyung. Kai mennghapus darah yang menetes dari sudut bibirnya.

"lalu bagaimana denganmu? Kau boleh mencintainya tapi aku tidak?" sindir Kai yang sudah tak bisa lagi bersabar.

"setidaknya aku tak menyakitinya dengan caramu" ketus Taehyung marah.

"benar." Kai tersenyum kecil seakan tak perduli pada nyeri disudut bibirnya.

"kau punya caramu sendiri untuk menyakitinya. Begitulah kau Kim Taehyung, kau selalu bertingkah seolah-olah kau hanyalah bayangan dari Kim Myungsoo tapi sebenarnya Myungsoo dan aku lah yang menjadi bayanganmu selama ini" ungkap Kai dengan hati terkikis.

Fakta itu membuatnya semakin merasa sakit dihatinya. Suzy pergi karena tak ingin menikahinya, bukankah seharusnya tak aka nada rasa sakit yang bisa menandingi luka akibat fakta itu?

"kau mencintai Suzy dan sebenarnya sangat serakah ingin memilikinya tapi kau hanya tak berani. Kau takut ketika kau mendekat ia menjauh. Kau hanya ingin ia terus disampingmu meski ia terluka. Apa kau tahu bahwa ia juga mencintaimu? Kau tahu, ku yakin kau sangat tahu hal itu tapi kau hanya berpura-pura bodoh karena kau hanya ingin mempermainkan Suzy dan aku kan?!" ungkap Kai penuh emosi.

"tutup mulutmu Kai Kim! Sebelum aku membuatmu tak lagi bisa bicara!" ancam Taehyung.

"kau yang harus menutup mulutmu! Setiap kau bicara, apa kau sadar ada orang yang akan terluka karenamu? Beraninya kau mencintai Suzy disaat kau akan menikahi Naeun? Apa kau pikir Naeun akan bahagia hidup bersamamu dengan fakta itu?" timpal Kai lagi.

"diam!!" teriak Taehyung kemudian hendak memukul Kai lagi namun Kai menahan tangan Taehyung dan membalasnya dengan bogam mentah yang tak kalah kuat.

Taehyung terjatuh ke lantai. Ia mengangkat tubuhnya dan menatap Kai yang menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

"meski Suzy tak akan kembali. Aku akan membantunya menyelesaikan masalah perusahaannya. Mungkin SZ company sudah runtuh tapi aku akan berusaha membangun nama baik keluarganya perlahan-lahan. Itulah yang bisa ku lakukan untuk menebus kesalahanku." Jelas Kai.

"dan Kau! menikahlah dengan Naeun sesuai permintaan Suzy dan jangan pernah mengganggu Suzy lagi jika kau tidak ingin memberikan luka yang lebih besar lagi untuknya" tutup Kai kemudian pergi meninggalkan Taehyung.

Taehyung terdiam, ia menatap punggung Kai yang mulai menjauh dan terdiam disana. Ucapan Kai membuatnya bertanya-tanya, apa yang bisa ia lakukan untuk Suzy? apa Suzy benar-benar akan bahagia jika mereka tak bersama seperti yang Kai ucapkan?



To be continue . . .

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 49.2K 95
Maddison Sloan starts her residency at Seattle Grace Hospital and runs into old faces and new friends. "Ugh, men are idiots." OC x OC
955K 36.1K 86
๐—Ÿ๐—ผ๐˜ƒ๐—ถ๐—ป๐—ด ๐—ต๐—ฒ๐—ฟ ๐˜„๐—ฎ๐˜€ ๐—น๐—ถ๐—ธ๐—ฒ ๐—ฝ๐—น๐—ฎ๐˜†๐—ถ๐—ป๐—ด ๐˜„๐—ถ๐˜๐—ต ๐—ณ๐—ถ๐—ฟ๐—ฒ, ๐—น๐˜‚๐—ฐ๐—ธ๐—ถ๐—น๐˜† ๐—ณ๐—ผ๐—ฟ ๐—ต๐—ฒ๐—ฟ, ๐—”๐—ป๐˜๐—ฎ๐—ฟ๐—ฒ๐˜€ ๐—น๐—ผ๐˜ƒ๐—ฒ ๐—ฝ๐—น๐—ฎ๐˜†๐—ถ๐—ป๐—ด ๐˜„๐—ถ๐˜๐—ต ๏ฟฝ...
872K 40.4K 61
Taehyung is appointed as a personal slave of Jungkook the true blood alpha prince of blue moon kingdom. Taehyung is an omega and the former prince...
244K 6K 52
โŽฏโŽฏโŽฏโŽฏโŽฏโŽฏโŽฏ เชœโ€โžด ๐…๐„๐„๐‹๐’ ๐‹๐ˆ๐Š๐„ .แŸ โ› & i need you sometimes, we'll be alright. โœ IN WHICH; kate martin's crush on the basketball photographer is...