LASKAR [Completed]✔️

Par Shawnecha

2.6M 129K 3.8K

"Bentar lagi lo bakal ganti nama." -Laskar Lingga "Kenapa?" -Iris Senja "karena lo jodoh gue." -Laskar Lingga... Plus

1-Prolog
2-Kembali
3-Berubah
4-Siapa dia?
5-Tatapan Mata
6-Troublemaker
7-Rumah Iris
8-Laskar itu...
10-Lagi-lagi 'Dia'
11- Cowok aneh
12- Tawuran
13-Hujan
14-Ditembak
15-Kantin
16-Ditembak 2
17-Marah
18-Balkon
19-Lagi-lagi dia menghindar
20.Selalu bilang benci
21-Nightmare
22-Nightmare 1
23-Nightmare 2
24-Melindungi dari jauh
25-Panti asuhan
26- Taman
27- Dekat tapi jauh
28-Zona dan Laskar
29-Kritis
30-Makam
31-Malam berbintang
32-Teman
33-Cerita di Puncak Gunung Batu
34-Truth or dare
35-Mungkin bukan mulikku
36-Donor hati?
37-Luka Lama
38-Mimpi buruk
39- Ujian akhir
40- Di umur 18
41-Returning memories
42-Vide
43-Genggaman tangan
44-Little Laskar
45-Little Laskar 1
46-Kembali menggenggam
Epilog Spoiler!!
CERITA BARU
CHATTIME LASKAR

9-Mulai Mencari

48.3K 2.6K 33
Par Shawnecha

Jangan lupa vote dan Coment 🙏

Happy reading 😉

Shawnecha

"Pelangi. Lo berdua kenal Pelangi, nggak?"

Nico dan Chand saling tatap dalam bingung.

"Pelangi apaan maksud lo?" tanya Nico.

"Cewek yang namanya Pelangi."

"Emangnya kenapa? Cewek inceran lo?"

Laskar diam tanpa kata membuat Nico dan Chand semakin kebingungan.

"Chand, bantuin gih. Siapa tau dia lagi jatuh cinta. Lo kan mantan ketua osis, pasti tau lah." Sikut Nico pada Chand.

Laskar menatap Chand penuh harap. Cewek itu sungguh membuatnya frustasi. Bisa-bisanya Laskar yang sama sekali tak pernah tertarik dengan masalah perempuan malah terlihat sangat murahan seperti ini.

Chand tampak berfikir.

"Setau gue sih, cuma ada satu cewek yang namanya Pelangi sejauh ini." Ucap Chand sambil terus mengingat-ingat.

Laskar agak mencondongkan badanya.

"Jadi beneran ada?" tanya cowok itu antusias.

"Ada. Kalo nggak salah dia anak XII Ipa 8." Kata cowok itu.

"Sebaya kita?" tanya Laskar lagi.

"Iya lah. Kan udah gue bilang dia kelas dua belas."

Seperkian detik berikutnya Laskar menyeringai kecil. Akhirnya, setelah setahun lamanya dia bertemu juga dengan cewek bernama Pelangi.

Laskar beranjak dari duduknya membuat kedua cowok itu heran.

"Mau kemana lo?"

"Balik." Balas Laskar singkat lalu beranjak pergi.

Laskar berjalan mendekati motornya, namun terhenti karena ponselnya berbunyi.

"Hallo?!"

"Lo dimana? Kita dikepung sama geng Zona."

"Kok bisa?"

"Antek-anteknya cari masalah sama si Randi."

Tak perlu menjawab, cowok itu mematikan ponselnya secara sepihak. Karena dia sudah tau ini akan terjadi, mereka selalu mencari masalah dengan menggunakan Randi yang sering lepas kontrol sebagai alasannya.

Laskar langsung melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata.

Dengan mudahnya Laskar menyalip semua pengendara yang menghalangi perjalananya. Tak peduli dengan semua umpatan dan caci maki yang ia terima ketika orang itu hampir jatuh dibuatnya.

Namun Laskar tak pernah yang namanya melanggar rambu lalu lintas. Maka dari itu sedetik sebelum lampu berubah merah, Laskar menaikkan kecepatannya dan lolos dari penungguan yang paling menyebalkan itu.

Laskar turun dari motornya dan bertepuk tangan seraya tertawa hambar.

"Ternyata gini kemampuan geng cemen lo?"

Cowok itu melangkah dengan bsantai dan berdiri tepat di hadapan Zona yang dibelakangnya sudah berbaris bocah-bocah ingusan yang ingin sekali Laskar hancurkan wajahnya.

"Main kepung di jalanan sepi. Biar apa? Biar di bilang jago? LO-SER!!" seru cowok itu dengan smirk andalannya.

Zona ikut mendekati cowok itu dan menyeringai kecil.

"Kita nggak bakal cari masalah. Kalo anak buah lo nggak mulai duluan. Berani cari masalah, tapi malah manggil pahlawan kesialannya buat nolongin."

Zona berdicih. "Jadi terbukti, siapa yang LO-SER di sini." Cowok itu kembali menyeringai membuat laskar tertawa hambar.

"Kita liat ajah, siapa yang pantes disebut loser!"

Laskar memulai aksi yang sangat disukainya. Menghajar wajah-wajah yang sok-sokan menyeringai bak devil tapi hanyalah seorang pecundang jalanan yang bisanya berantem berjamaah.

Lemah!

Mereka saling memukul dan menjatuhkan lawannya masing-masing. Satu orang masing-masing mengambil lima lawan. Tanpa alat, hanya dengan tangan kosong.

Dengan santainya sambil mengunyah permen, Laskar melayangkan bogemannya ke wajah menyebalkan Zona. Dan tentunya dibalas langsung oleh cowok itu. Zona juga memiliki kemampuan yang lumayan walau masih jauh di bawah Laskar.

Dulu mereka bersahabat baik, tapi persahabatan mereka berakhir seperti ini hanya karena seorang cewek.

Cewek yang lama diincar oleh Zona, tapi malah menyukai Laskar.

Namun hal itu justru membuat Laskar tahu seberapa dangkal rasa solidaritas dan persahabatan seorang Zona.

***

Iris dengan kedua orang tuanya baru menghabiskan makan malam mereka di sebuah restoran. Katanya untuk permintaan maaf Gema karena akhir-akhir ini dia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit.

Gema duduk di depan sebagai pengemudi. Sementara Iris dan Bundanya sedang bermesraan dan tertawa ria di jok belakang, membuat Gema cemberut dan sesekali menatap mereka kesal.

"Sebenarnya Papa siapa, sih? Supir?" kesal Gema melirik mereka dari kaca.

Iris dan Cahaya malah tertawa.

"Udah Pak supir fokus ajah nyetirnya. Salah-salah kita malah nabrak pohon lagi." Celutuk Cahaya lalu terkikik geli.

Gema memelototkan matanya.

"Jadi kalian anggap Papa ini supir kalian?"

"Iya!" balas Iris dan Cahaya cepat.

Mereka berdua tertawa renyah membuat Gema mendengus kesal dan meminggirkan mobilnya seketika.

"Bun, Lee Min-ho tambah ganteng yah?! Tapi Park Hyun Sik ganteng juga, kiyut gitu. Suka banget sama mereka." Seru Iris dan menunjukkan foto-foto oppa-oppa tampan itu.

Mereka berdua sibuk dengan acara fangirl-nya dan malah mengacuhkan Gema.

"Iya, emang. Tapi Bunda lebih suka sama Song Joong Ki." Celutuk Bundanya antusias.

"Ihh Bunda, Dia kan udah nikah."

"Yah nggak papa dong. Udah nikah juga masih ganteng ajah. Baby face gitu, suka deh."

Iris dan Cahaya kembali terkikik geli.

Gema menatap kedua perempuan itu dengan tatapan membunuh. Mereka belum menyadari kalau mobilnya sudah berhenti dan sekarang Gema menghadap pada mereka.

"Eh, Kemaren Kang Daniel pas acara apa itu yah, Bunda lupa. Sampe nangis gitu loh. Sayang yah, mereka udah bubar."

"Padahal dia gan..."

"Bunda?!"

Kedua perempuan itu mengalihkan pandangannya dan menaikkan sebelah alisnya.

"Kenapa?" tanya Cahaya santai.

"Bunda pasti mau bilang dia ganteng, kan? Bunda ini gimana sih?! Bunda itu udah punya Ayah. Masa masih bilang cowok lain ganteng, sih?!" kesal Gema.

Iris tersenyum geli dan sedikit menjauhkan tubuhnya dari Cahaya untuk melihat pertengkaran lucu kedua orang tuanya.

Seorang Ayah yang sangat-sangat hot Daddy dan Bunda yang cantik seperti bidadari, seolah kecantikannya tak akan pudar oleh waktu.

"Yah emang dia ganteng, kan? Bunda suka." Balas Cahaya Santai.

"Oh, jadi Bunda suka sama dia karena dia ganteng? Terus Bunda mau selingkuh sama dia, iya?"

"Kamu itu udah tua. Inget umur dong. Lagian mana mau dia sama kamu."

"Siapa bilang? Aku itu masih muda tau. Walaupun Iris udah sebesar ini tapi tetep ajah. Kan kita dulu nikah muda."

Gema tampak berpikir beberapa detik. "Tap... tapi dia itu jelek!" sergah Gema cepat.

Cahaya menyeringai kecil dan mengedipkan sebelah mata pada Iris untuk memulai aksinya.

"Tapi bagi aku dia itu ganteng. Muda Lagi."

"Jadi maksud kamu, aku jelek dan tua?" kesal Gema lagi.

Cahaya mengangkat bahunya acuh membuat Gema semakin menggeram.

"Awas kalo kamu berani selingkuh. Aku bunuh selingkuhan kamu." Ancam Gema.

"Terus kamu masuk penjara?"

"Bodo amat. Yang penting dia mati dan kamu gak bisa selingkuh."

Iris terkekeh pelan dan membiarkan orang tuanya melanjutkan perselisihan lucu mereka.

Iris meneliti sekelilingnya dan tak sengaja melihat gerombolan anak muda sedang berkumpul sangat ramai di sana.

Iris yang penasaran langsung menurunkan jendela mobilnya.

"Mereka berantem?" gumam Iris pelan.

Tak sengaja matanya menatap dua orang cowok yang sibuk memberikan bogemannya di sana. Satu cowok dengan kaos hitam polos dan satu cowok lagi dengan jaket kulit hitamnya.

Dan cowok dengan kaos hitam polos situ adalah Laskar. Iris menggelengkan kepalanya heran.

Kenapa sih cowok itu suka cari masalah. Kayak gak ada kerjaan lain ajah. Batin Iris.

Dia terus mengamati gerak-gerik mereka dan bagaimana kejamnya Laskar menginjak tubuh lawanya walau dia sudah jatuh ke tanah.

Seketika ada rasa takut dalam diri Iris melihat betapa kejamnya cowok itu. Matanya yang tajam semakin menggelap penuh emosi. Dia memukuli lawannya dengan membabi-buta.

"Dasar anak muda jaman sekarang." Celutuk Gema yang menyadari suara ribut dari luar, karena Iris membuka jendelanya.

"Itu bukannya..." tanya Cahaya semakin memperjelas pandangannya.

"Eh?! Bukan Bun. Yaudah yuk, ngapain juga ngurusin mereka."

Dengan cepat Iris kembali menaikkan kaca mobilnya.

"Ayo, Yah. Iris udah ngantuk." Pinta Iris pura-pura menguap.

Gema hanya mengangguk patuh tanpa mempermasalahkannya sedangkan Cahaya malah sedikit bingung dengan tingkah laku Iris.

Iris melirik ke arah Laskar sebentar sebelum mereka benar-benar pergi. Dan entah Laskar menyadarinya atau tidak. Cowok itu pun menatap ke arah mobil mereka.

Laskar mengerutkan keningnya melihat kepergian mobil itu.

Cowok itu diam dan sibuk dengan pikirannya sampai sebuah kayu besar menghantam kepalanya.

"LASKAR?!" Teriak teman-temannya.

Begitu pula dengan Iris yang sedikit terkejut dari sana, ia bergumam kecil dengan kata 'awas'.

Laskar menggeram kesal. "Bangsat!" pekik cowok itu lalu kembali bangkit berdiri dan melanjutkan aksi mereka, mungkin sampai pagi.

Atau sampai lawanya tergeletak tak berdaya dan memohon.

***

See you next part gaes 😉

Randi👆

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

ANGKASA Par Sephile

Roman pour Adolescents

134K 11.9K 70
Angkasa, aku akan memberitahukan kepadamu betapa sulitnya mencintai seseorang yang sama selama dua tahun terakhir. Betapa lelahnya aku bertahan denga...
4M 311K 51
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
ALISTER ; Bad Boy (END) Par bunga

Roman pour Adolescents

353K 9.3K 54
[Follow Author Dulu sebelum membaca] Namanya Alister galen Dirgantara, cowok yang dikenal dengan paras tampan, nakal, dan dingin, juga seorang ketua...
73.2K 3.8K 44
Aluna Cahya Camelia perempuan cantik yang memiliki sejuta persona dan kisah menarik. statusnya sebagai pelajar baru di SMA Angkasa membuatnya menjadi...