Home; My Little Princess

By kietzyQS

58.7K 9.4K 1K

Seorang gadis dengan kehidupan sempurna dan dikelilingi pria mapan yang juga sempurna tiba-tiba saja mengalam... More

Introduction to the Title
Introduction to the Cast
Teaser 1: Prolog and 1st Preview
Teaser 2: 2nd Preview
Teaser Final :
1. I am Suzy
2. He is my future husband
3. Another husband is coming
4. Unpredictable meeting
5. The magical touch
6. The unknown answer
7. Flower Message
8. a little secret
9. Obsession
10. My personal Band-aid
11. The first time
12. Regret
13. I want You
14. It's a scar
15. Mistake
16. a little braveness
17. The magic words
18. Excuse
20. Those Empty Heart
21. Nowhere
22. Empty Hope
23. I found you
24. Frustated
25. Thank You
26. He Change
27. Even if it's a lie
28. It's a Goodbye
29. The Painful Regret
30. Too Much Tears
31. Crazy Mind
32. That comfort zone is back
33. The Sun start to Shine
34. For Suzy
35. First Step
36. I Miss Him
37. a little truth
38. The Truth
39. The Real of Me
40. It's start to bloom
41. Dear You . .
42. I want to be there
43. What Happened?
44. How Have You been ?
45. I Choose You
46. Hot Issue
47. The Amazing Journey (Final)
EPILOG!! (Special for our Readers!)

19. I can't Find it, my comfort shoulder

776 171 11
By kietzyQS

.19.

.Nineteen.

.I can't find it, my comfort shoulder.


Suzy terus menghapus air mata dari pipinya dengan kasar dan terus berlari. Sampai ia berhenti di depan sebuah crosswalk. Suzy berhenti dengan air mata yang kembali mengalir dari pelupuk matanya.

Suzy menatap kosong pada jalanan sepi didepan matanya. Ia mengangkat wajahnya untuk menatap langit malam itu. Suzy mengatur napasnya yang sesenggukkan sembari melambai pada taksi yang lewat.

Suzy berhenti di sungai Han. Ia langsung masuk ke restoran tempat pertama kali ia diberi kejutan oleh Sehun. Suzy masuk kedalam restoran itu setengah berlari, semua orang menatapnya terkejtu.

"wah, bukankah itu Bae Suzy? Tuan Putri dari SZ company?"

"benar, apa ia sedang menangis?"

Suzy mencarii pria itu disekeliling tempat itu. ia bahkan mendekati pianist dipanggung kecil di sudut ruangan untuk memastikan pria itu adalah pria yang ia cari. Suzy kecewa, pria itu bukanlah orang itu.

Suzy lantas turun ke lantai satu dan mencari disekeliling tempat itu tapi tak menempukan apapun. Ia bahkan berlarian di sekitar pinggir sungai Han itu dengan wajah basah bekas tangisannya tadi.

Suzy berganti haluan, ia melambai pada taksi yang lewat dan lanngsung mengarahkan taksi itu menuju rumah besar yang pernah ia kunjungi bersama pria itu di masa lalu. setibanya disana, taksi itu menunggunya.

Suzy segera melangkah dan memencet bell. Berbeda dari terkahir kali dimana pintu terbuka lebar dan para pelayan berbaris rapi, kali ini rumah itu benar-benar kosong tanpa tanda kehidupan.

Meski begitu, Suzy terus memencet bell tanpa lelah hingga keluar seorang wanita berusia dewasa membuka kan pintu itu. Suzy lantas menatap wanita itu tak berkedip, Suzy memberi hormat kemudian melirik kedalam.

"permisi, apakah ahjussie ada didalam?" tanya Suzy menatap wanita itu.

"maaf nona, ahjussie? Siapa yang anda maksud?" tanya wanita itu tak paham.

"aku tak ingat namanya. Pria itu tinggal disini, bersama neneknya. Pria itu terlihat seperti berusia hampir 40 tahun tapi ia memiliki wajah tampan. Ia juga punya supir pribadi yang tampan" ujar Suzy sedikit kelabakan saat mendeskripsikan bagaimana rupa Sehun.

"nona, mungkin yang anda maksud adalah pemilik rumah ini yang dulu?" tanya wanita itu memastikan.

Suzy langsung mengangguk cepat.

"maaf nona kami tidak tahu dimana pemilik dahulu rumah ini, karena sejak bulan lalu rumah ini telah diberikan kepada panti asuhan. Pemilik rumah ini bahkan tidak membiarkan kami tahu siapa mereka" jelas wanita dewasa itu.

"mwo?" Suzy terdiam tak percaya.

"apa anda tahu kemana ia pergi?" tanya Suzy penasaran. Wanita itu menggeleng pasrah.

Suzy terdiam, ia seperti merasakan sebuah panas besar tertancap tepat di luka yang baru saja Taehyung goreskan untuknya. Suzy mengangguk paham kemudian memberi hormat sebelum meninggalkan rumah itu.

Suzy meneteskan air matanya seiring langkah yang ia tempuh untuk menuju jalanan umum. Suzy menatap kekosongan didepan matanya dengan tatapan kosong. Ia seperti orang ling lung yang kehilangan arah.


"saat itu, kau selalu ada setiap waktu meski aku tak membutuhkanmu"

.

"tapi sekarang . . . "

.

"disaat aku sangat membutuhkanmu, . . ."

.

"kau justru tak ada dimanapun"

.


-Home; My little princess-


Sehun keluar dari ruangannya. 4 orang bodyguard langsung berjalan dibelakangnya. Suho yang selalu duduk di kursi sekretars di depan ruangan Sehun langsung bangkit dan meraih ipadnya sebelum mengikuti dibelakang Sehun.

Sehun berjalan dengan wajah dinginnya tanpa memperdulikan semua mata yang memperhatikan dirinya. Sehun bahkan tak mengalihkan perhatian sedikitpun dari depannya.

Bodyguard itu berhenti didepan mobil Sehun dan salah satu dari mereka membukakan pintu untuk Sehun. Sehun masuk diikuti Suho yang segera mengambil kursi disebelah supir mobil mewah seri terbaru itu.

Perusahaan Khielton pusat memiliki system keamanan yang sangat ketat sejak Sehun bekerja dan tak jarang bolak balik di perusahaan besar itu. 4 bodyguard tadi selalu menjaga agar taka da satu karyawan pun yang memfoto Sehun ketika Sehun berjalan keluar dari lobi.

Identitas Sehun benar-benar di rahasiakan, bahkan selama ini perusahaan client hanya dapat berhubungan dengan direktur atau manajer perusahaannya untuk menjalin relasi. Sehun tidak pernah terlibat, bisa dibilang ia di perusahaan hanya sebagai decision maker.

Sehun bahkan tak harus takut hartanya akan habis jika ia mati. Ia telah menciptaan system dimana perusahaannya akan tetap berjalan baik meski ia tidak lagi bekerja disana.

Semua karyawan bertahan akibat gaji yang tinggi dan kontrak panjang dengan benefit yang luar biasa. Mereka bahkan setuju untuk tak membeberkan identitas CEO mereka karena loyalitas terhadap perusahaan.

Sebenarnya satu fakta yang membuat identitas Sehun belum terungkap adalah karena semua orang tahu bahwa mengungkapkan identitas orang paling terkenal diseluruh dunia itu sama saja dengan melakukan bunuh diri.

"tuan, ada berita buruk" ujar Suho.

"apa?" sahut Sehun.

"SZ company mengalami krisis akibat internal yang kacau" jelas Suho.

"internal kacau? Bagaimana bisa? Rain Bae bukan orang sembarangan" timpal Sehun dengan wajah seriusnya menatap Suho.

Suho memberikan ipadnya pada Sehun. Sehun menerima ipad itu dan membaca artikel dan memutar video berita itu. kini berita itu tampaknya sudah meluas hingga diseluruh Korea Selatan.

"salah satu perusahaan manufaktur milik konglomerat nomor 11 di Korea Selatan, SZ Company tengah mengalami krisis akibat pencurian data dan dana yang dilakukan oleh salah satu staff level manajerial yang diketahui sudah bekerja di perusahaan itu selama bertahun-tahun. Kini perusahaan itu tengah mengalami masa krisis dan pria itu sudah tercatat sebagai buronan sejak terbukti melakukan pencurian data dan dana mencapai 150 milyar USD dari akun bank perusahaan. Park Shin Hye dari SBS News melaporkan" ungkap reporter wanita itu dengan pelafalan yang sangat baik.

"apa yang terjadi pada keluarganya?" tanya Sehun menatap ipad itu lebih jeli.

"tidak ada yang tahu, mereka belum memberi komentar apapun" ujar Suho seadanya.

"Taehee noona pasti akan menemukan cara untuk mengatasinya. Ia orang yang cerdas, ia akan melakukan apapun untuk membantu suaminya" ujar Sehun dalam hati.

"sebaiknya Suzy baik-baik saja sekarang" batin Sehun.

-Home; My little princess-

"apa? pernikahan?" Suzy tergelak didepan ayah dan ibunya yang duduk di sofa ruang keluarga mereka.

"nae, perusahaan kita sedang dalam krisis, kau sendiri tahu Suzy-ya. . satu-satunya yang bisa kita andalkan adalah SKZ group." Ujar Taehee.

"tapi aku masih terlalu muda eomma. Lagipula bagaimana mungkin aku menikahi Kai Kim? Dia sahabatku, dia . . . "

"dia mencintaimu Suzy-ya. Dia mengatakan kepada kami setelah ayahnya mengirimkan surat lamaran kepada keluarga kita. Aku tidak ingin memberitahumu tapi kami akhirnya harus memberitahumu dengan situasi seperti ini" ungkap tuan Bae.

"appa! Aku tidak mencintai Kai. Aku .. . ."

"kami tahu!" potong Taehee.

Suzy tergelak, ia menatap ibunya nanar.

"kau mencintai Kim Taehyung" ucap Taehee.

"mwo?" Suzy terpaku sejenak. Suzy tersenyum tak percaya menatap ibunya.

"kau bahkan tak bisa melihat kedalam hati putrimu sendiri, dan sekarang kau ingin aku menikahi Kai? Demi menyelamatkan perusahaan appa? Begitukah?" Suzy menatap ibunya menuntut penjelasan.

"kau yang tak bisa menilai hatimu Suzy-ya, orang yang kau cintai adalah Kim Taehyung, bukan Kim Myungsoo. Berhentilah mengelak pada hatimu" ujar Taehee serius.

"eomma! Bagaimana mungkin kau mengatakan hal yang tidak mungkin? Bagaimana mungkin aku mencintai Taehyung disaat aku terus ketakutan dan menangis setiap Myungsoo oppa berkencan? Apa kau pikir kau eomma yang cukup baik? Kau bahkan tidak mengenalku dengan baik" ketus Suzy kemudian hendak pergi namun satu suara menghentikan Suzy.

"lalu kenapa kau menangis beberapa hari ini?" suara Taehee menghentikan langkah Suzy.

Suzy terdiam, pandangannya kosong seketika. Ia bahkan tak berbalik karena kakinya terasa berat meski hatinya sangat ingin melarikan diri. ia merasa otaknya membeku seketika.

"kenapa kau terus mencari alasan untuk memisahkan Taehyung dengan tunangannya?"

"kenapa kau menangis disaat Taehyung tidur dengan teman baikmu? Bukankah seharusnya kau bahagia? Mereka akan menikah beberapa hari lagi tapi kenapa kau tak ingin menemui Taehyung?" tanya Taehee bertubi-tubi.

"aku hanya benci padanya karena ia melukai Naeun, Naeun hampir kehilangan hidupnya karenanya. Itu saja" teriak Suzy kencang.

"jika Naeun sudah memaafkannya dan menerima Taehyung sebagai suaminya, kenapa kau masih disini dan tak ingin keluar rumah? Kenapa kau tak menemuinya dan mengatakan kemarahanmu seperti saat kau menemukan Kai tidur dengan teman SMA-mu?"

"kenapa kemarahanmu terhadap Taehyung dan Kai tidak sama? Kau pikir apa alasanya?"

Taehee melangkah mendekati putrinya. Suzy masih diam dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"kau merasa kehilangan Suzy-ya, kau tak sadar perasaanmu padanya karena ia yang selalu ada untukmu." Lirih Taehee sembari mendekati Suzy.

"kau bisa menangis sesuka hatimu karena kau tahu bahwa akan selalu ada Taehyung yang menghapus air matamu dan melindungimu"

"bahkan Kim Myungsoo membuatmu salah paham akan hatimu. Kau tak ingin kehilangan Taehyung, karena itu kau menggunakan Kim Myungsoo sebagai alasan. Kau terlalu muda tapi juga terlalu naif putriku. Kau harus melihat kedalam dirimu sebelum kau melihat perasaan Naeun" ungkap Taehee tepat disamping Suzy sembari menghadap telinga Suzy.

Suzy meneteskan air matanya tanpa ia sadari. Suzy teringat saat ia menangis akibat melihat Myungsoo melamar Yoona, ia sedih saat itu. apa benar bahwa ia tak mencintai Myungsoo?

Ia teringat saat matanya ditutup oleh Myungsoo karena adegan itu, ia ingat ketika ia menangis dipinggir trotoar dan Taehyung hanya memayunginya dari belakang. Taehyung memang selalu terasa hangat.

Apa kehangatan yang selalu menyelimutinya itu membuatnya tak sadar betapa ia membutuhkan orang itu? orang yang selalu ada untuknya. Suzy kembali meneteskan air matanya.

Ia teringat saat ia mabuk dan melakukan dial call untuk Taehyung. Saat itu Taehyung selalu menjadi dial call nomor satu miliknya. Itu tidak pernah berubah sampai detik ini.

Suzy ingat saat ia dengan percaya dirinya mengatakan pada ahjussie itu bahwa Taehyung-nya akan datang meski ia bahkan tak mengucapkan sepatah katapun agar Taehyunng menjemputnya.

Kebiasaan Taehyung yang selalu mencarinya dan menemukannya dimanapun ia berada membuat Suzy mempercayai Taehyung sepenuhnya. Suzy baru sadar betapa dirinya sendiri mempercayai pria itu tanpa ragu sedetikpun.

Air mata Suzy kembali menetes, tatapannya kosong sekarang. Ia tak tahu, ia bingung akan perasaannya. Apa benar bahwa ia mencintai Taehyung? Bukan Kim Myungsoo tapi Taehyung?

"sekarang sudah terlambat sayang. Waktu tidak akan berputar kembali. Tidak bahkan sedetikpun" bisik Taehee dengan tatapan penuh kesedihan.

Suzy menatap ibunya dengan air mata yang membanjiri wajahnya. Ia menunduk kemudian berlari ke kamarnya. Suzy masuk dan mengunci dirinya tanpa sepatah katapun dari bibirnya.

"apa kau puas?" tanya tuan Bae menatap istrinya dengan tatapan lesu.

"kenapa kau harus mengatakan semua itu disaat hal itu hanya akan melukai Suzy semakin dalam?" tanya tuan Bae.

"bukankah kau ingin putri yang kuat? Ia tidak akan menjadi apa-apa jika terus seperti ini. Bagaimana mungkin kita bisa mengharapkan kebahagiaan untuknya jika ia bahkan tak bisa melihat perasaannya sendiri?" ujar Taehee tegas kemudian meninggalkan Rain.


-Home; My little princess-


Suzy duduk di ruang bawah tanah café miliknya. Disana ia meneguk segelas wine dengan tenang. Matanya kosong menatap foto dirinya, Kai, Taehyung dan Naeun yang terpajang didinding yang ada disana.

Suzy diam tanpa memperlihatkan ekspresi apapun sedikitpun. Suzy tahu bahwa sejak tadi hp nya bergetar karena pesan yang masuk tapi Suzy tak perduli.

"ahjussie, apa aku benar-benar sebodoh ini?" batin Suzy pelan.




To be continue .  .  . . . 

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 44.6K 51
Being a single dad is difficult. Being a Formula 1 driver is also tricky. Charles Leclerc is living both situations and it's hard, especially since h...
2.2M 115K 64
↳ ❝ [ INSANITY ] ❞ ━ yandere alastor x fem! reader ┕ 𝐈𝐧 𝐰𝐡𝐢𝐜𝐡, (y/n) dies and for some strange reason, reincarnates as a ...
114K 5.7K 54
(y/n) (l/n) a girl who was born in the modern world who somewhat ends up in the taisho era of demon slayer. Her sassiness and eccentric attitude capt...
461K 16.6K 95
The story is about the little girl who has 7 older brothers, honestly, 7 overprotective brothers!! It's a series by the way!!! 😂💜 my first fanfic...