Promises

Від ScottStephenie

383 191 0

Karena aku bermain bukan untuk sebuah kemenangan. Aku bermain untukmu. Aku mencurahkan seluruh isi hatiku mel... Більше

1. Gran [ 3rd POV ]
2. That bad news [ Ana's POV ]
3. Unexpected
4. Lala
5. "Lo keren!" [ Ana's POV]
6. Terbongkar [ Ana's POV ]
7. Tidak terduga [ Ana's POV ]
8. Luka Nicole [ Ana's POV]
9. Lampu Hijau [ Ana's POV]
10. Amarah [ Nicole's POV]
11. Luka itu [ Ana's POV]
12. That Bad Side [ Ana's POV]
13. Tekad [ 3rd POV]
14. That Storm[ 3rd POV]
15. Sisi Terbuka[ 3rd POV]
16. The Nightmare in the middle of the Night ( Flashback)[ 3rd POV]
17. Those Threes[ 3rd POV]
18. Waltz[ 3rd POV]
19. Nicole's Crime [ 3rd POV]
20. Arrested and Lost Everything[ Ana's POV]
22. Pengakuan[ 3rd POV]
23. The Red, Red Rose[ 3rd POV]
24. The Angel[ 3rd POV]
25. The Ballerina[ 3rd POV]

21. Vanilla[ 3rd POV]

12 6 0
Від ScottStephenie

Jordan menatap ke arah gadis yang sedang duduk termenung di dalam selnya. Di dalam sel penjara itu hanya dia sendiri yang ada. Pakaian gadis itu sangat lusuh, tidak terawat dan jelas sekali kali ini Lala benar- benar sangat terpuruk.

Ingatan tentang percakapannya dengan Haris beberapa hari yang lalu membuat Jordan merasa kembali sangat terpukul. Hukuman Lala tidak bisa diringankan. Selain itu Lala dianggap sudah tidak waras lagi. Karena itu pulalah, sel Lala tersendiri. Tapi itu tidak terlalu penting. Yang terpenting saat ini adalah Lala tetap akan mendekam di dalam penjara selama 5 tahun.

Nicole dan Dinda juga mendekam di dalam penjara. Tetapi keduanya jauh menerima hukuman yang lebih berat daripada Lala. Nicole dihukum selama 15 tahun sedangkan Dinda dihukum selama 20 tahun.

" Nama aku Vanilla! Va- ni - lla!" teriak Lala membuat Jordan menoleh ke arah keributan berasal. Tampak Lala yang terlihat sedang marah kepada salah seorang petugas tahanan. Petugas itu menertawai Lala dan beberapa kali menyebut Lala bodoh sekaligus orang gila.

Pemandangan itu membuat Jordan semakin merasa bersalah. Jordan berjalan mendekat ke arah sel tahanan Lala. Jordan sempat terpaku saat Lala menatap lamat- lamat ke arahnya, lalu sedetik kemudian gadis itu membuang pandangan.

" K- kamu siapa?" Jantung Jordan mencelos saat mendengar pertanyaan Lala yang dilontarkan dengan suara pelan dan terdengar seperti Lala tidak memiliki memori apapun tentang dirinya.

" Lebih baik Anda menjauhi orang gila itu! Nanti anda malah jadi ikut gila karena berinteraksi dengan gadis gila dan bodoh itu," celetuk salah seorang petugas yang sedang menonton acara TV dengan temannya. Jordan memutar kedua bola matanya. Sejak kapan gila menjadi sebuah penyakit menular?

" Aku Claudio," ucap Jordan yang merasa sedikit aneh. Dia sudah tidak terlalu terbiasa dengan penggunaan panggilan aku- kamu. Ini adalah kali pertama dia menggunakan panggilan itu setelah 7 tahun lamanya ke pada seorang perempuan.

Sesuatu yang agak mengejutkan terjadi. Lala berjalan mendekat ke arah Jordan lalu dari balik jeruji besi, dia mendongak menatap Jordan.

" Claudio? Nama kamu bagus! Kamu juga diculik sama orang- orang jahat itu, ya?" kali ini dalam hati, Jordan tersenyum miris. Apa jangan- jangan gadis ini juga lupa ingatan? Jordan menggeleng.

" Oh, kalau gitu kamu harus hati- hati sama mereka ya! Mereka itu yang duduk di sana..." tangan Lala menunjuk ke arah petugas polisi yang sedang sibuk menonton TV. " Mereka itu jahat. Hati- hati," lanjut Lala dengan berbisik sementara matanya memancarkan kekosongan. Setelah mengucapkan itu, Lala melambaikan tangan dengan sedikit kekanak- kanakkan lalu kembali duduk ke sudut dan terlihat termenung.

Ingin rasanya Jordan meminta kepada pihak kepolisian untuk menggantikan posisinya dengan posisi Lala. Jordan rela mendekam di penjara selama seumur hidupnya daripada harus melihat Lala dalam keadaan seperti ini.

Seandainya saja saat itu, Jordan berada di posisi Reza, maka Jordan pasti akan melarang Ana untuk melakukan kegilaan yang hanya menjerumuskan gadis itu ke mimpi terburuknya.

***

" Jo, Mama dan Papa mau ngomong serius ke kamu," ucapan Tante Aurelia membuat Jordan berhenti menyuapkan sesendok macaroni ke dalam mulutnya.

" Ada apa?" tanya Jordan dingin.

" Mama dan Papa sudah memutuskan untuk menguliahkan kamu di Massachusets. Mama dan Papa ingin kamu lebih mendalami bidang yang akan kamu teruskan seusai kuliah nanti," otak Jordan sudah berputar menduga- duga kemungkinan terburuk yang selalu menjadi mimpi buruknya.

" Kami ingin kamu yang akan menjadi pewaris dari perusahaan robot Panduwinata, Jo. Kakak dan Abang kamu sudah menemukan jalan mereka masing- masing. Satu- satunya yang kami harapkan saat ini hanya kamu, nak," ujar Dokter Darwin kepada putra bungsunya. Jordan mencerna kembali ucapan kedua orangtuanya. Itu berarti dia akan berpisah dengan Lala sekitar 7 atau 8 bulan lagi.

" Kami tahu kamu masih memikirkan Lala, sayang. Mama dan Papa juga enggak bisa memaksakan kamu untuk ditunangkan dengan Felicia, anak Dokter Irwan. Mama dan Papa juga tidak keberatan dengan pilihan kamu yang selalu sama sejak umur kamu masih anak- anak. Tapi, Mama dan Papa juga mau kamu mempertimbangkan matang- matang keputusan kami untuk menguliahkan kamu ke Amerika. Setelah kamu tamat dan menjadi penerus di perusahaan keluarga kita, kamu bisa melamar Lala ataupun menghabiskan sisa umur kamu dengan dia," ucapan Mama terdengar serius dan terlihat sudah bulat akan keputusannya. Jordan masih memikirkan ucapan kedua orangtuanya.

" Lala udah enggak punya siapa- siapa lagi, Ma, Pa. Keluarganya udah enggak menganggap dia siapa- siapa lagi,"

" Kita juga keluarga Lala, Jordan. Mama dan Papa yang akan menjamin kehidupan Lala disini saat kamu di Amerika. Kami akan memastikan jika ada yang berani menganggu Ana di penjara, akan diurus dan didepak keluar," tegas Papa.

" Jordan akan mempertimbangkannya,"

***

" Gue bingung, Nat. Gue diminta lanjutin kuliah ke Massachusets," ucap Jordan kepada Natalie, kakak perempuannya. Natalie merupakan kakak Jordan yang kuliah di Universitas Harvard fakultas kedokteran. Kebetulan, saat ini Natalie sedang libur. Sehingga dia berlibur ke Indonesia selama dua minggu.

" Yah, gue sih setuju- setuju aja sih. Kenapa lo gak ninggalin si Lala itu? Bukannya gue enggak suka sama orangnya, Jo. Tapi kalau udah sampai masuk ke penjara gitu, kedengarannya agak gimana gitu," ucapan Natalie membuat keheningan beberapa saat.

" Gue enggak peduli apa yang didengar dari orang lain. Karena gue tau dia melakukan tindakan kriminal bukan karena kemauannya," balas Jordan dingin. Natalie menatap lamat- lamat kepada adik bungsunya.

" Lo mah luarnya aja yang kelihatan dingin. Dalamnya penuh dengan perasaan," ledek Natalie sementara Jordan terlihat acuh tak acuh.

" Kalo lo hanya mau ledek gue, balik sana ke Amerika," tukas Jordan jengkel. Natalie terkekeh sebentar lalu kemudian kembali terlihat serius.

" Jo, gue jelasin nih ya. Orang yang udah pernah melakukan kriminal dan pernah menjadi seorang narapidana, selamanya juga dia bakal dicap narapidana sekalipun dia udah bebas dan tobat. Sama kasusnya dengan Lala. Gue enggak mau, orang- orang malah ngejudge lo hanya karena lo ada hubungan dengan si Lala itu. Gue ngomong kayak gini, karena gue juga sayang sama lo," jelas Natalie membuat Jordan termenung.

" Enggak hanya satu orang cewek di dunia ini, Jo. Lo cakep, iya. Tajir, juga iya. Multitalent, apalagi. Lo juga kategori jenius, Jo. Buat apa lo menuai rasa sama seorang narapidana? Saat lo pikirkan soal hati, coba pikirkan bokap sama nyokap. Lo pikir karena mereka kelihatan fine- fine aja, hati mereka juga fine aja? Sebagai kakak lo, gue kasih tau lo yang bener. Coba lo belajar buat lupain si Lala itu. Turutin aja apa yang diminta bokap sama nyokap. Mereka terlalu sayang sama lo," lanjut Natalie membuat Jordan melirik tajam ke arah kakak perempuannya itu.

" Apa karena dia narapidana makanya lo enggak setuju gitu?" tukas Jordan dingin. Natalie meletakkan dagunya di atas kedua tangannya yang terlipat, kemudian mengangguk.

" Tapi gue hanya kasih saran, Jo. Lo boleh memilih apapun yang lo mau. Yang penting lo fokus sama UN lo aja dulu. Nanti aja deh lo pikirin masalah itu,"

***

" Gue bingung, Vin. Saran lo apa?" tanya Jordan pada Calvin via skype. Calvin terlihat sedang berpikir juga dari layar.

" Saran gue, lo coba lakukan saran Natalie. Saran dia itu bener. Untuk sekarang bagusan lo belajar yang bener, biar masa depan lo juga bagus. Enggak kayak si Ana," jawab Calvin dengan nada sedikit kaku.

" Keluarga lo masih marah sama kelakukan Ana?" tanya Jordan yang menduga kemungkinan besar keluarga Ana masih marah sama Ana. Calvin mengangguk pelan. Jordan dapat melihat kalau Calvin sangat merasa sedih.

" Gue heran sama bokap - nyokap yang hanya peduli sama harga diri keluarga. Mereka enggak mau dengerin penjelasan Ana. Padahal sebenarnya Ana juga korban, dia melakukan itu semua karena terpaksa. Lain halnya kalo Nicole dan Dinda. Mereka emang enggak terpaksa melakukannya. Kasihan Ana," ucap Calvin dengan nada dingin.

" Dia sekarang bener- bener enggak karuan, Vin," ujar Jordan pada akhirnya. Setidaknya, Calvin harus tahu keadaan adik kandungnya yang sebenarnya.

" Maksud lo apaan?"

" Dia jadi depresi dan semua orang kira dia gila," ucapan Jordan bagaikan petir di telinga Calvin.

" Apa maksud lo tingkahnya jadi enggak normal, jadi kekanak- kanakkan, atau jadi kayak gimana gitu?" tanya Calvin yang terlihat semakin khawatir. Jordan mengangguk.

" Gue belum bisa pergi ke Indonesia. Bokap sama Nyokap ketat banget jagain kita. Gue minta tolong sama lo, janji ke gue satu hal," ujar Calvin yang terlihat mulai frustrasi.

" Apa?"

" Meskipun lo mungkin jadi jijik atau mungkin enggak suka lagi sama Ana, gue mohon sama lo buat jagain dia. Dia introvert bertopeng ekstrovert. Di samping itu, dia mungkin setengah waras atau bahkan enggak waras. Gue mohon jaga dia, sebelum suatu saat bakal ada kejadian yang bakal disesali,"

Продовжити читання

Вам також сподобається

Backup ; mark lee ✔ [revisi] Від 알

Паранормальні явища

2.4M 446K 32
was #1 in paranormal [part 5-end privated] ❝school and nct all unit, how mark lee manages his time? gampang, kamu cuma belum tau rahasianya.❞▫not an...
ELARA (TERBIT) Від Called me Kana

Детективи / Трилер

6.3M 484K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...
7.4M 227K 46
Beberapa kali #1 in horror #1 in thriller #1 in mystery Novelnya sudah terbit dan sudah difilmkan. Sebagian cerita sudah dihapus. Sinopsis : Siena...
Rumah di Perantauan Від SenjaaHaluu

Підліткова література

572K 27.4K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...