Fakestagram [BLACKBANGTAN]

bweecycle tarafından

1.9M 126K 19.9K

[DISCONTINUE] ketika Member BTS dan BLACKPINK punya account Instagram.. Idol yang emang lagi terkenal ini dia... Daha Fazla

account
namjoon
Jisoo
Rose
Jungkook
Jennie
Yoongi
Lisa
!!!
story
Jhope
Jimin
Jin
Jungkook
Siap Siap
Gucci Girl
Laper Baper
Marah
This Night
Taehyung
TaeNnie DM
"Ceritanya.."
Taehyung
YooNie
Curcol
Jin
Jimin
😡😡😡
JiRose
BlackPink
I N F O
Changed
Akur
GalauEr's
Lisa's Day
Damai
NEW FF?
ChaeNnie
Side Story
I N F O
JungKook
JiRose
Official♡
Side Story (2)
Namjoon
Sahabat Acuu
Bullshit.
Jhope
Confused
Prank to be Ofc
I N F O
Curiga
I N F O
Eunha?
Lisa
Jimin
I Z I N
Telur manis dan Sup hambar
Yonnie Area
DISPATCH CONFIRM BLACKTAN?!
Nyaman.
Who Is She?
Just For Her
Putri ChiChoo
Baikan atau Balikan?
BlackPink
Bukan Jomblo Tapi Single
Lotte Family Concert pt.1
Lotte Family Concert pt.2
Jungkook harus tau
Whut?!
Whats wrong Roje?
Udah Biasa
QnA
Pizza and Ice Cream
Another side of Jimin
Sorry Not Sorry
H E L L O
Fiks, dia berubah
Answer
Meet Again
Bukannya Nggak, Tapi Belum
Love Scenario
What's going on?
CEK
Jisoo's Bad Good Day pt1
Jisoo's Bad Good Day pt2
Mbem dan Tonggos
Bad ChaeChim Day
Kayak Cerita Wattpad
maWAR
SBS Gayo Dajeon 2018 pt.1
SBS Gayo Dajeon 2018 pt.2
Unpub?
Where is he?
Promote
Kangen
Kejujuran
Sad But True
Baikan
Double Date?
SORRY J
BREAK
SYOK
NO
RAGU
THE PERFECT HUSBAND
Fix Her
Gila Tapi Nyata
Dikomen Mantan

Rose incident

12.1K 961 529
bweecycle tarafından

PRANG!

Jisoo menutup mulutnya ketika mendapati Rose telah mengambang di kolam renang dengan hidungnya yang merah seperti bekas darah.

"ROJEEEE!!"

Mendengar suara jeritan Jisoo, semua orang pun menghampirinya. Tak jauh beda dengan Jisoo, semua orang pun kaget melihatnya.

Semua terdiam di tempatnya masing masing. Bukan tanpa alasan, mereka menunggu apa yang akan Jimin lakukan. Jimin hanya diam menatap tak percaya akan keadaan Rose.

"KENAPA LO DIEM SEMUA?! CEPET BANTU ROSE!!" Teriak Jisoo membuat semua orang tersadar akan lamunannya.

"Ay kamu cepet telfon ambulan sana!" Ucap Jin lalu segera melepas kausnya. Ia pun berlari dan segera menyelam ke kolam renang untuk membantu Rose.

Jisoo pun srgera mengeluarkan HP nya dan menelfon ambulan. Jennie dan Yoongi langsung mengambilkan handuk untuk megeringkan tubuh Rose.

"Jimin! Lo kenap-"

"GUA GAK TAU HARUS APA" Teriak Jimin frustasi. Jimin jatuh duduk sambil menitikkan airmatanya. Entah kenapa ia merasa terpukul akan keadaan Rose. Jhope pun segera menghampiri Jimin dan menenangkannya.

"Air mata buaya lo Jim" ucap Lisa sinis menatap Jimin.

"Lis, aku tau kamu kesel sama dia. Tapi sekarang dia juga lagi terpukul banget" ucap Jungkook sambil mengelus kedua lengan Lisa berusaha menenangkan. Lisa memutar bola matanya malas, kenapa semua orang terbuai begitu saja oleh air mata Jimin?

"Ay, mana Ambulans nya?" Tanya Jin yang masih setia merengkuh tubuh Rose berusaha menyalurkan kehangatan.

"Tadi aku telf-"

Wiu~ Wiu~ Wiu~

Jin langsung menggendong Rose dan membawanya keluar. Jin tak peduli dengan tubuh nya yang Shirtless, dia lebih khawatir dengan keadaan Rose karena Jin sudah menganggap Rose dan member BlackPink lainnya adalah adiknya sendiri.

"Siapa yang mau ikut ke rumah sakit sama ambulan?" Tanya Jin setelah membaringkan tubuh Rose di Ambulance Stretcher. Semua menatap Jimin yang masih menangis seolah dia lah pihak yang paling terpukul.

"Gua aja, Jimin masih terpukul kan?" Ucap Namjoon lalu ikut masuk ke Ambulans. Mereka tak bisa membantah karena semakin membantah akan mengulur waktu membuat Rose yang takutnya semakin parah.

Ambulan pun segera melaju menuju Rumah Sakit. Semua langsung bersiap untuk menyusul.

"Ay pake baju dulu kali" ucap Jisoo menahan tangan Jin yang sudah mau keluar Dorm.

"Oh iya.. aku lupa hehehe.. btw badan aku bagus gak ay?" Goda Jin membuat Jisoo memutarkan bola matanya. Dalam keadaan seperti ini masih aja gombal.

"Apasih? Cepet pake baju" ucap Jisoo memberikan kaos Jin dan dipake langsung oleh Jin.

Jin dan Jisoo pun keluar dorm lalu menghampiri semua orang yang masih menunggu.

"Kita kebanyakan. Gak bakal cukup kalo semuanya naik" ucap Jhope mengingatkan.

"Gua sama Lisa naik motor aja deh.. yuk Lis" ajak Jungkook lalu menarik tangan Lisa menuju motor sport hitam miliknya.

"Gimana kalo gua, Joy, sama Wendy naik bus aja. Supaya muat juga" usul Yeri dan diangguki semua.

Semua pun naik mobil. Jin dan Jisoo didepan, Jennie, Yoongi, dan Jhope di tengah, dan Irene, Taehyung, dan Jimin dikusri belakang. Jin yang mengendarai langsung menancapkan gas menuju rumah sakit.

-

Jin, Jisoo, Tehyung, Jennie, Yoongi, Irene, Jimin, dan Jhope langsung menghampiri Namjoon yang tengah duduk di kursi tunggu sambil menundukkan kepalanya.

"Rose gimana Joon?" Tanya Jin yang langsung duduk disamping Namjoon.

"Dokter belum keluar, gua cuman takut aja" ucap Namjoon lemas.

"Takut kenapa?" Tanya Jennie menghampiri Namjoon.

"Sebelum suster nurunin Rose dari Ambulans, Rose sempet melek. Dan dia ngomong 'Gumawo' terus senyum tipis banget dan langsung gak sadarin diri. Gua cuman takut kalo--"

"Rose Kuat!" Bantah Irene yang membuat seluruh atensi padanya.

"Gua tahu dia sama kalian yang lain kuat kok! Denger cacian haters yang tajem kayak silet setiap hari aja kuat, masa gini aja nggak" ucap Irene agak meninggikan suaranya. Matanya sudah penuh menampung air matanya sendiri. Ia sudah menganggap BlackPink adalah adiknya. Jujur ia sangat sedih dengan keadaan Rose. Tapi jika semua sedih, siapa yang akan menyemangati?

"Rose kuat kok" ucap Irene lagi dan kali ini air matanya lolos dari tempatnya. Taehyung yang berada disampingnya pun langsung merengkuh Irene untuk menenangkannya.

"Iya Ren.. Rose kuat kok" ucap Tae sambil mengelus rambut Irene. Ada sepasang mata yang menatapnya ganjal. Itu adalah mata Kim Jennie. Yoongi yang berada di samping Jennie dapat melihat itu dengan jelas. Lantas yang dilakukan Yoongi hanya mendengus pelan.

"Gimana keadaan Rose?" Tanya Lisa yang baru datang dan disusul Jungkook dibelakangnya.

"Dokter belom keluar" ucap Jhope lemas.

Tak lama, Yeri, Joy, dan Wendy datang dan menghampiri yang lain. "Rose-"

"Dokter belom keluar" sela Jhope menatap mereka ber3.

Ceklek

"Bisa saya bicara dengan keluarga pasien?" Tanya dokter yang baru saja keluar tersebut.

"Kita semua sahabatnya Dok" ucap Jisoo lalu mendekat kepada sang Dokter. Jin pun ikut mendekat mendampingi Jisoo.

Dokter itu diam sebentar lalu berkata "Pasien tidak mengalami keadaan yang serius".

Kalimat teesebut mampu membuat semua orang yang mendengarnya bernapas lega.

"Pasien hanya terlalu lelah. Kondisi pasien yang kurang fit membuat pasien lemas dan pingsan" lanjut sang Dokter.

"Tapi Dok, saya liat ada noda darah di hidung Rose" ucap Jisoo membuat semua orang khawatir mendengar jawaban sang Dokter.

"Itu faktor pasien yang kelelahan lalu kedinginan. Seharusnya pasien tidak berada diluar jika kondisinya tidak stabil. Tapi tenang saja, itu tak buruk" ucap sang Dokter membuat mereka bernapas lega lagi.

"Tapi.."

Semua orang menatap sang Dokter lekat ketika beliau bicara.

"Ada air yang masuk ke paru parunya. Tidak banyak memang tapi harus segera ditindak lanjuti. Kami memberikan pilihan pada kalian. Apakah kalian ingin langsung pasien di operasi atau kami akan memberikan pasien obat saja?"

"Apa ada efek samping dari keduanya?" Tanya Jin.

"Tentu saja ada. Jika kalian memilih Operasi, pernafasan pasien mungkin akan sesikit terganggu nantinya. Jika kalian memilih obat, akan lama penyembuhannya dan mungkin saja tidak sembuh" jelas sang dokter.

"Emang gak bisa dikures aja dok biar tuh air gak ada? Atau disedot kek" ceplos Jungkook yang langsung mendapat tatapan tajam dari semua orang.

"Hahaha.. tentu tidak bisa nak. Pasien adalah manusia bukan WC ataupun Bak Mandi" jelas sang Dokter.

"Kamu apa apaan sih" ucap Lisa kesal.

"Aku cuman berpendapat Lis" bela Jungkook.

"Yaudah Dok, kalo gitu Op-"

"Obat aja!" Selak Jisoo dengan keras membuat semua orang menatap kearahnya.

"Loh ay? Obat belum tentu sembuh loh. Operasi aja, dampak nya gak terlalu bahaya kok" ucap Jin sambil memegang bahu Jisoo. Jisoo menepis tangan Jin lalu menatap sang Dokter.

"Obat aja Dok"

"Operasi aja"

"Obat aja!"

"Oper-"

"KAMU YAKIN OPERASI BAKAL BERHASIL?! HAH?! GIMANA KALO GAGAL?! KAMU MAU GANTI NYAWA DIA?! JAWAB!" Teriak Jisoo membuat satpam yang sedang berjalan menghampiri. Untung saja Dokter segera menggeleng sambil tersenyum menandakan tidak apa, kalau tidak mungkin saja Jisoo sudah akan ditarik keluar.

"Ay..tapi kan-"

Jennie langsung menarik Jisoo kedalam pelukannya dan mengajak Jisoo untuk duduk. Jin menatap Jisoo bingung. Ia baru tahu jika Jisoo takut pada hal yang berbau Operasi.

"Eonnie.. Operasi kali ini sebentar kok. Lagipula Dokter bilang air nya sedikit kan? Itu gak akan menguras waktu yang lama. Rose juga gak mungkin Koma kok, dia kan kuat. Eonnie harus percaya sama Rose. Eonnie sayang Rose kan? Biarin Rose bahagia. Dengan cara apa? Cepet sembuh tentunya. Gimana cara cepet sembuhnya? Operasi Eon. Kita percayain ini sama Dokter Eon. Kita berdoa yang terbaik untuk Rose. Dampak dari Operasi itu gak akan terlalu bahaya buat Rose karena Dokter pasti ngasih obat habis itu" jelas Jennie panjang lebar sambil mengelus punggung Jisoo.

"Tapi gimana nanti kalo dia senasib sama-"

"Rose beda sama dia Eon.. percaya sama Jennie" ucap Jennie menatap mata Jisoo seolah mengirimkan keyakinan pada Jisoo. Jisoo terdiam sebentar lalu menatap sang Dokter.

"Berjanjilah untuk menyelamatkannya Dok" ucap Jisoo pada sang Dokter.

"Kami akan melakukan yang terbaik dari kami" ucap sang Dokter sambil tersenyum.

"Jadi.. mari ikut saya untuk mengisi beberapa form" jelas sang Dokter lalu Jisoo dan Jennie mengikuti sang Dokter.

Jin menatap sang kekasih yang pergi dengan Jennie mengikuti sang dokter. Jin menghampiri Lisa untuk bertanya.

"Lis, lo tahu kenapa Jisoo kayak takut banget sama Operasi?" Tanya Jin.

"Jisoo eonnie belom cerita?" Tanya Lisa balik dan agak sedikit kaget.

"Belom, emang kenapa?"

"Operasi udah ngerenggut nyawa orang yang paling berarti bagi Jisoo Eonnie. Dan dari hal itu, Jisoo benci sama kata operasi. Dia bilang operasi adalah jalan menuju kematian. Jisoo bahkan harus ngunjungin psikiater buat nyembuhin dirinya sendiri. Huft.. itu masa masa kelam bagi Jisoo eonnie" jelas Lisa.

"Siapa orang itu?" Tanya Jin penasaran.

"Jinyoung Oppa"

-

Operasi Rose berjalan dengan lancar. Tak butuh waktu lama, karena itu tidak terlalu parah. Sekarang Rose masih di ICU karena dirinya belum stabil untuk dibawa ke ruang inap. Walau begitu, Rose sudah siuman 3 menit lalu.

Tadi Jisoo, Jennie, dan Lisa sudah masuk untuk sekedar menannyakan keadaanya. Tentu saja Lisa, Jisoo, dan Jennie memakai baju khusus untuk memasuki ruang ICU.

"Rose udah sadar?" Tanya Irene setelah melihat Jisoo keluar ruang ICU.

"Udah, tapi dia belum terlalu eling.. mungkin efek obat bius nya kali" ucap Jisoo sambil menghampiri Jin dan duduk disampingnya.

Tapi aneh, Jin malah bangun dan berjalan menuju Namjoon. Jisoo mengerinyit bingung melihat tingkah Jin.

"Kenapa dia seolah menghindar?" Monolog Jisoo. Tak ingin ambil pusing, Jisoo pun menyuruh Jennie untuk duduk disampingnya.

"Jim, lo gak mau ngejenguk Rose gitu? Daritadi lo diem aja" ucap Namjoon membuat Jimin terkesiap.

"Tau tuh si Bantet! Pacar sendiri juga" tambah Seulgi. Jimin menatap Seulgi dengan tatapan sinis dan dibalas meletan lidah dari Seulgi.

Ada perasaan bersalah menyeruak di dalam diri Jimin membuat dirinya ragu untuk melakukan apapun.

"Kalo lo gak mau, gua aja-"

"Gua mau" selak Jimin sebelun Jhope selesai bicara.

Jimin memasuki ruang ICU. Belum, ia belum bertemu Rose. Ia harus memakai baju khusus berwarna hijau itu. Jimin terdiam untuk sesaat.

Apakah ia pantas bertemu dengan Rose?

Apakah Rose masih mau melihatnya?

Apakah Rose akan membencinya setelah ini?

Pertanyaan itu seolah berputar terus menerus dalam otak Jimin membuat Jimin ragu untuk bertemu Rose.

"Pak, anda ingin bertemu siapa?" Tanya sang suster yang ada di dalam.

"Ah.. itu.. pacar saya ada di ruang ICU" kata Jimin agak kaget.

"Siapa nama kekasih anda?"

"Rose. Roseanne Park" jelas Jimin.

"Ah.. Nyonya Rose ada di ruangan sebelah sana. Mari saya antar" ucap sang Suster lalu mulai berjalan. Dan Jimin mengikuti sang Suster hingga sang Suster berhenti tepat di sebuah pintu putih.

"Nyonya Rose ada di dalam. Tapi tolong jangan terlalu mengganggunya. Nyonya Rose masih belum terlalu stabil kondisinya" jelas sang Suster.

"Kalau begitu saya permisi dulu" ucap sang Suster sambil tersenyum manis dan meninggalkan Jimin.

Jimin menatap pintu didepannya ini. Perasaan ragu masih ada di dalam dirinya. Tapi tubuhnya malah langsung masuk begitu saja membuat orang yang ada di dalam ruangan itu sedikit tersentak.

Jimin menatap Rose yang masih dengan beberapa alat rumah sakit ditubuhnya. Tubuh lemah itu seolah sangat rapuh dan membutuhkan pelindung. Jimin melangkah untuk lebih dekat hingga langkah nya terhenti karena ucapan Rose.

"Pergilah"

Tubuh Jimin menegang kali ini. Tapi Jimin tetap melanjutkan langkahnya. Seolah hati dan tubuhnya tak sejalan. Memang itu dari dulu.

"Rose"

"Gua bilang pergi"

Jimin tersenyum kecut. Lalu mendekati Rose dan berdiri tepat disamping ranjang Rose. Jimin menatap Rose yang tidak menatapnya balik.

"Rose"

"Pergi"

"Dengerin gua dul-"

"Apa? Lo mau ngeluarin kata manis terus buat gua terbang dan nanti lo bilang ke gua kalo gua cuman peran sampingan disini. Udah hafal gua Jim" ucap Rose tanpa menatap Jimin.

Jimin terkekeh lalu berucap "yah lo udah tahu.. berarti cara gua gak legend dong"

Gila batin Rose dalam hati.

"Gua emang brengsek Rose. Tapi biarin gua tanggung jawab atas kebrengsekan gua dulu sbelum gua sampe puncak kebrengsekan gua sendiri"

Cup

Jimin mengecup kening Rose cukup lama membuat Rose terkesiap. Rose melotot. Ia ingin melawan, tapi tubuhnya terlalu lemas untuk itu.

"Take care My PastaChie"

-

Kini semua sedang menunggu di depan ruangan Rose. Semua sedang sibuk sendiri sendiri. Seperti Yoongi dan Jennie yang asik poto poto walaupun Yoongi mukanya udah kayak tembok datar banget.

"Ayo dong senyum" ucap Jennie pada Yoongi.

Yonggi pun senyum terpaksa membuat wajahnya menjadi lucu. Jennie tertawa lepas melihat hasil jepretannya.

"Loh Yoongi? Kamu disini?" Tanya seorang Dokter yang tiba tiba menghampiri mereka berdua.

"Eh Dok? Ehm.. iya.. anu.. temen saya sakit" ucap Yoongi gugup.

"Kamu kenal Dokter ini?" Tanya Jennie dan diangguki oleh Yoongi.

"Ini siapa? Kamu pasti pacarnya kan? Gimana keadaan-"

"Baik kok Dok. Saudara saya udah baikan" potong Yoongi membuat sang Dokter dan Jennie bingung.

"Saudara kamu? Kan kamu yang-"

"Iya dia udah gak pusing lagi. Dia bilang makasih banget sama Dokter katanya"

"Kan kamu-"

"Dokter ada meeting kan ya? Gapapa kok Dok, Dokter bisa ikut meetingnya"

Sang Dokter bingung langsung melanjutkan langkahnya menjauh dari Yoongi dan Jennie. Tak jauh beda dari sang Dokter, Jennie juga sangat bingung.

"Siapa yang sakit?" Tanya Jennie.

"Itu.. anu.. saudara aku"

"Kok kamu gugup?"

"Ya gapapa"

"Saudara yang mana?"

"Saudara jauh, kamu gak kenal"

"Kamu gak bohong kan Yoon? Kalo kamu sakit bilang loh ya, aku gak mau kamu kenapa kenapa" ucap Jennie. Yoongi langsung tersenyum dan berdiri dari duduknya.

"Aku mau ke Toilet dulu" dan Yoongi pergi meninggalkan Jennie.

Jennie yakin ada yang disembunyikan dari Yoongi. Tapi apa? Jennie harus mencari tahu. Lantas Jennie menghampiri Tae yang ia sadari dari tadi mendengar percakapannya antara dia, Yoongi, dan Dokter.

"Tae, lo ta-"

"Gak tau" sela Tae singkat dan dingin.

"Lo kenapa sih? Kok jadi gini sama gua?" Tanya Jennie kesal.

"Lo mau tanya kan Yoongi hyung kenapa? Gua gak tau. Lagian lo pacar nya kan? Seharusnya lo tahu lah" ucap Tae yang menurut Jennie itu gak nyelow banget.

"Gua pacarnya. Dan bukan salah gua karena gak tahu, dia yang nyembunyiin semua dari gua" bela Jennie.

"Makanya jadi pacar yang bener" ucap Tae lalu meninggalkan Jennie.

"Kenapa lo berubah sih Tae?" Ucap Jennie dengan nada yang sedikit meninggi. Tae pun berhenti lalu membalikkan tubuhnya sebentar.

"Bukannya lo yang nyuruh jangan usik urusan lo sama Yoongi?" Ucap Tae lalu mengedikkan bahunya dan pergi meninggalkan Jennie yang tertegun sendiri.

Chule tau ini part gak ngefeel banget kan? Sudah lah, aku lelah~

Jinyoung? Jinyoung siapa yang dimaksud? Akankah itu CEO JYP? Hnghhh kita lihat saja nanti.


Gaes kalian tau gak sih?

Ini adalah reaksi Jimin liat komenan kalian di part sebelumnya.. kasian yah.. ampe gumoh gitu~

Salam hangat,

Author Chans.

Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

97.9K 16.7K 25
Kecelakaan pesawat membuat Jennie dan Lisa harus bertahan hidup di hutan antah berantah dengan segala keterbatasan yang ada, keduanya berpikir, merek...
237K 35.5K 64
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
48.8K 7.6K 44
Rahasia dibalik semuanya
99.4K 17.7K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...